Claim Missing Document
Check
Articles

Learning obstacles and the didactical design for teaching the limit of function in a Calculus course Tonra, Wilda Syam; Suryadi, Didi; Mulyaning, Endang Cahya; Kusnandi
Journal on Mathematics Education Vol. 16 No. 1 (2025): Journal on Mathematics Education
Publisher : Universitas Sriwijaya in collaboration with Indonesian Mathematical Society (IndoMS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jme.v16i1.pp153-172

Abstract

Students often face difficulties in understanding the concept of limits in functions, a challenge that arises due to the abstract nature and complexity of the topic. Despite being familiar with the procedural steps, students may fail to grasp the underlying meaning of limits. This gap in comprehension leads to significant learning obstacles. As such, there is a critical need for effective didactical designs that can enhance the teaching and learning of this concept. This study aims to address this issue through a Didactical Design Research (DDR) approach, which is structured into three phases. The first phase involves a preliminary didactical design analysis, followed by administering a diagnostic test on the limit of functions to 26 third-semester students (Group 1) who have already completed a differential calculus course. This diagnostic test helps identify the initial learning obstacles. In the second phase, a didactical design is developed to address these obstacles, and it is then implemented with 33 first-semester students (Group 2) enrolled in a Differential Calculus course to evaluate the impact of the design. Data analysis is conducted based on the scores from the written diagnostic test, categorizing them into three levels of ability. The findings reveal that the primary learning obstacle for students is the formal definition of limits, and the identified obstacles are epistemological, psychological ontogenic, instrumental ontogenic, and conceptual ontogenic. The results of implementing the didactical design demonstrate a significant improvement in students' understanding of limits, as evidenced by a reduction in the learning obstacles encountered. This research contributes to the development of more effective didactical approaches for teaching complex mathematical concepts, offering a potential model for addressing similar learning challenges in other abstract topics.
Pojok Baca Berbasis Literasi Budaya sebagai Upaya Peningkatan Intelektual dan Karakter Generasi Muda di Desa Mira Kabupaten Pulau Morotai Tonra, Wilda Syam; Christi Kasiuhe, Jeane; Tohau, Ahmad; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2023): Jurnal Gramaswara: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Faculty of Cultural Studies, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.gramaswara.2023.003.03.01

Abstract

Mira Village is one of the villages in Morotai Islands Regency that is rich in culture. To reach Mira Village, one must depart from the university by motorboat for 12 hours to Morotai Island, followed by a 2-hour ride by passenger car. The distance from the university to Mira Village is approximately 235 km. Mira Village also has a tourist attraction worth visiting, namely a waterfall located in a resident's garden, with a distance of approximately 1 km from the village to the waterfall. However, despite this potential, Mira Village still lags behind in the education sector. One of the issues is the inadequate internet access, which causes children to fall behind in their learning. If this situation continues unaddressed, the children's literacy skills will decline. To minimize these problems, at least one corner/library is needed for children to study. Another problem is that some teenagers in Mira village choose to marry young, which reduces their desire to continue their education to a higher level. Therefore, there needs to be a program that can combine education, character, and culture in one place. This program is called PPK Ormawa, with its main activity being the development of a reading corner. The reading corner is equipped with science books and fairy tales, as well as other activities such as storytelling, reading and writing instruction, and cultural literacy. The PPK Ormawa program with its reading corner initiative was implemented in July-August 2022 by nine students from the Mathematics Education Program at Khairun University. Introducing culture and literacy to children at an early age is crucial for enhancing the intellectual and character development of the young generation in Mira Village. Keywords: Reading corner; cultural literacy; young generation; intellectual and character of the young generation
Penguatan Numerasi dan Literasi Digital Bagi Guru dan Calon Guru Matematika Sardin; Wilda Syam Tonra; Roni Priyanda; Hesty Marwani Siregar; Talisadika Serrisanti Maifa; Rani Martalisa Taorina; Iryana Muhammad; Rima Aksen Cahdriyana; Reni Nuraeni; Puji Savvy Dian Faizati; Willy Abdul Ghany; Finola Marta Putri; Marhami; Wahyu Setiawan; Bobbi Rahman; Rindi Antika; Al Jupri; Dadang Juandi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3638

Abstract

Kemampuan numerasi pelajar sangat penting untuk menangani masalah matematika yang muncul dalam aktivitas sehari-hari. Hasil PISA dan penelitian ahli menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa Indonesia sangat rendah. Dalam Revolusi Industri 4.0, teknologi dalam pendidikan matematika sangat penting. Teknologi dalam pendidikan tidak semata-mata bergantung pada alat dan aplikasinya, tetapi juga pada bagaimana guru menggunakannya. PkM ini bertujuan untuk membantu guru dan calon guru matematika memperkuat numerasi dan literasi digital. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi adalah tahapan kegiatan PkM ini. PkM ini dilaksanakan secara online melalui pertemuan Zoom. Materi yang disampaikan adalah numerasi dan literasi digital matematika. Berdasarkan hasil evaluasi melalui pretest, posttest, angket literais digital, dan angket kepuasan kegiatan, diperoleh dampak pelatihan bagi peserta yaitu (1) Penguatan materi numerasi memiliki dampak positif terhadap pemahaman konsep numerasi peserta PkM. Hal ini terlihat dari persentase dari jumlah peserta yang menjawab benar pada posttest lebih banyak daripada persentase jumlah peserta yang menjawab benar pada pretest; (2) Penguatan materi literasi digital memiliki dampak positif terhadap keterampilan digital (digital skill) peserta. Hal ini terlihat dari angket literasi digital yang menunjukkan indikator digital skill mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan tiga indikator literasi digital lainnya; (3) Pelatihan memberikan motivasi bagi guru dan calon guru untuk merancang pembelajaran yang mendukung kemampuan numerasi siswa dan mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran.
Pengenalan Ecobrick di Sekolah Sebagai Upaya Penanggulangan Masalah Sampah Ikhsan, Muhammad; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal PkM PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v1i1.95

Abstract

Sampah adalah salah satu masalah di Kota Ternate. Dengan meningkatnya aktivitas penduduk, maka sampah yang dihasilkan semakin banyak. Masalah sampah ini terutama sampah plastik karena sulit untuk terurai, berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah adalah ecobrick. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang didalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan. Kegiatan pengenalan ecobrick di sekolah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemamahan dan kesadaran siswa SMPN 7 Kota Ternate agar mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Sehingga pada akhirnya siswa memahami bahwa sampah bukan hanya sekedar limbah, tetapi dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan manusia
Analysis of Prospective Mathematics Teachers’ Critical Thinking Disposition Based on Self-Confidence Basri, Hasan; Tonra, Wilda Syam; Yahya, Farida Hanim; Darmawan, Puguh; Kurniati, Dian; Indahwati, Rohmah; Saleh, Sitti Fithriani
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 8 No 1 (2023): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tadris.v8i1.15996

Abstract

The disposition of critical thinking plays an important role for teachers, particularly in responding to mathematical problems. However, several studies have shown that the disposition to think critically is still low. This descriptive-qualitative research aims to analyze and describe prospective mathematics teachers’ critical thinking dispositions based on their self-confidence. Three subjects were selected from a total of 25 prospective mathematics teachers who were given a self-confidence questionnaire, with very good, good, and poor self-confidence criteria. Data collection was conducted by administering a critical thinking disposition test of the Problems With No Specified Universal Set Given (PWNSUS) type and conducting interviews. The results of this research indicate that prospective mathematics teachers’ self-confidence influences their critical thinking disposition. Prospective mathematics teachers with very good self-confidence fulfill the components of a critical thinking disposition, namely systematicity, self-confidence, inquisitiveness, open-mindedness, and analyticity. Meanwhile, prospective mathematics teachers with good self-confidence fulfill the components of self-confidence, inquisitiveness, open-mindedness, and analyticity. However, prospective mathematics teachers with poor self-confidence only fulfill inquisitiveness and analyticity. Two of the three subjects were unable to achieve two critical thinking components, namely truth and maturity, which can be developed through various exercises.
Penguatan Numerasi dan Literasi Digital Bagi Guru dan Calon Guru Matematika Sardin; Wilda Syam Tonra; Roni Priyanda; Hesty Marwani Siregar; Talisadika Serrisanti Maifa; Rani Martalisa Taorina; Iryana Muhammad; Rima Aksen Cahdriyana; Reni Nuraeni; Puji Savvy Dian Faizati; Willy Abdul Ghany; Finola Marta Putri; Marhami; Wahyu Setiawan; Bobbi Rahman; Rindi Antika; Al Jupri; Dadang Juandi
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 14 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : LPPM UNINUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30999/jpkm.v14i2.3638

Abstract

Kemampuan numerasi pelajar sangat penting untuk menangani masalah matematika yang muncul dalam aktivitas sehari-hari. Hasil PISA dan penelitian ahli menunjukkan bahwa kemampuan numerasi siswa Indonesia sangat rendah. Dalam Revolusi Industri 4.0, teknologi dalam pendidikan matematika sangat penting. Teknologi dalam pendidikan tidak semata-mata bergantung pada alat dan aplikasinya, tetapi juga pada bagaimana guru menggunakannya. PkM ini bertujuan untuk membantu guru dan calon guru matematika memperkuat numerasi dan literasi digital. Perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi adalah tahapan kegiatan PkM ini. PkM ini dilaksanakan secara online melalui pertemuan Zoom. Materi yang disampaikan adalah numerasi dan literasi digital matematika. Berdasarkan hasil evaluasi melalui pretest, posttest, angket literais digital, dan angket kepuasan kegiatan, diperoleh dampak pelatihan bagi peserta yaitu (1) Penguatan materi numerasi memiliki dampak positif terhadap pemahaman konsep numerasi peserta PkM. Hal ini terlihat dari persentase dari jumlah peserta yang menjawab benar pada posttest lebih banyak daripada persentase jumlah peserta yang menjawab benar pada pretest; (2) Penguatan materi literasi digital memiliki dampak positif terhadap keterampilan digital (digital skill) peserta. Hal ini terlihat dari angket literasi digital yang menunjukkan indikator digital skill mendapatkan nilai tertinggi dibandingkan dengan tiga indikator literasi digital lainnya; (3) Pelatihan memberikan motivasi bagi guru dan calon guru untuk merancang pembelajaran yang mendukung kemampuan numerasi siswa dan mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran.
Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Matematis Siswa pada Materi Kesebangunan Sutiyono, Sutiyono; Abdullah, In Hi; Tonra, Winda Syam; Wahyudi, Dahlan; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 5, No 3 (2025): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v5i3.10749

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan sikap matematis siswa SMP pada materi kesebangunan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian adalah siswa kelas VII-1 SMP Islam 1 Kota Ternate sebanyak 26 siswa. Instrumen penelitian berupa tes untuk mengukur kemampuan berpikir kritis matematis dan angket untuk mengukur sikap matematis. Hasil pretest menunjukkan rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis sebesar 29,11 dan sikap matematis sebesar 41,27, sedangkan hasil posttest meningkat menjadi 89,64 dan 45,6 secara berturut-turut. Uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan nilai signifikansi 0,05, yang berarti terdapat peningkatan signifikan setelah penerapan pendekatan CTL. Nilai N-Gain kemampuan berpikir kritis matematis tergolong tinggi (0,8), sedangkan untuk sikap matematis tergolong rendah (0,1). Dengan demikian, pendekatan CTL efektif meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, namun peningkatan sikap matematis masih belum optimal.
Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis siswa Melalui Model Problem-Based Learning pada Materi Persamaan Linear Satu Variabel Arbain, Sahrudin; Alhaddad, Idrus; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v1i3.3532

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel setelah diterapkannya model pembelajaran PBL. 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel setelah diterapkannya model pembelajaran PBL. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian one group pretest-posttest design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari soal tes (pretest dan posttest) untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematis siswa teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif yaitu Pedoman Acuan Patokan (PAP) skala 5 dan perhitungan gain ternormalisasi (N-Gain). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi pertidaksamaan linear satu variabel setelah diterapkan model pembelajaran PBL 18% kualifikasi baik sekali, 9% kualifikasi cukup, 27% kualifikasi kurang sekali, dan kualifikasi gagal 45%. 2) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi pertidaksamaan linear satu variabel setelah diterapkan model pembelajaran PBL dengan menggunakan rumus N-Gain diperoleh nilai rata-rata pretest 16,67 dan nilai rata-rata posttest 61,36 peningkatannya sebesar 0,54 yang menunjukkan bahwa peningkatan berada pada interpretasi sedang.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Matematika pada Bilangan Berpangkat dan Bentuk Akar Lagalante, Rusdiati; Suharna, Hery; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i2.4633

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan dan jenis-jenis kesalahan siswa kelas X siswa Madrasah Aliya Negeri Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi Perpangkatan dan Bentuk akar Dalam penelitian ini terpilih subjek penelitian sebanyak 4 siswa yang ditentukan berdasarkan hasil tes. Siswa yang terpilih sebagai subjek penelitan tersebut adalah siswa yang memperoleh kategori rendah dan sangat rendah. Data dikumpulkan dengan metode tes dan wawancara. Tes digunakan untuk menganalisis kesalahan siswa dan wawancara digunakan untuk menelusuri jenis kesalahan siswa secara mendalam. Metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat 3 siswa (15%) mencapai kesalahan dengan kategori tinggi, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori sedang, 4 siswa (20%) mencapai kesalahan dengan kategori rendah dan 9 siswa (45%) mencapai kesalahan dengan kategori sangat rendah dalam menyelesaikan soal pada materi perpangkatan dan bentuk akar. Berdasarkan hasil kerjanya, subjek tersebut tidak menuliskan jawaban akhir yang diminta dala soal tes (kesalahan prinsip), subjek tidak mengetahui konsep dari soal yang diberikan sehngga subjek tidak mampumenyelesaikan atau menuliskan jawaban yang diminta (kesalahan konsep), subjek tidak mengerjakan soal yang sampai selesai disebabkan karena tidak mengerti cara pengoperasian daru jawaban yang diminta (kesalahan operasi), terhadap permasalahan pada soal perpangkatan dan bentuk akar. Kesalahan yang dilakukan siswa kelas X Madrasah aliya negeri Ternate dalam menyelesaikan soal matematika pada materi perpangkatan dan bentuk akar yaitu meliputi: 1) kesalakesalahan prinsip yang dilakukan oleh R-1 dan SR-2 melakukan kesalahan yaitu tidak menuliskan jawaban akhir (kesalahan prinsip). Kesalahan konsep yang dilakukan R-1 dan R-2 karena sybjek tidak mengetahui konsep dari soal yang diberikan sehingga subjek tidak mampu untuk menyelesaikan atau menuliskan jawaban ari soal yang ada (kesalahan konsep). Pada kesalahan operasi dilakukan oleh subjek R-2 dan SR-1 dimana subjek tidak mengerjakan soal sampai selesai disebabkan karena tidak mengerti cara pengoperasian dari jawaban yang diminta.
Analisis Kemampuan Komunikasi Statis Siswa SMA pada Materi Statistika Kader, Fahria; Nani, Karman La; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pendidikan Guru Matematika Vol 2, No 2 (2022): Mei
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/jpgm.v2i2.4626

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi statistika konsep ukuran pemusatan data. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal tentang kemampuan komunikasi statistis yang telah divalidasi. Data kemampuan komunikasi statistis siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate sebanyak 10 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori kemampuan komunikasi statistis (Sangat baik, cukup, kurang, dan buruk) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi statistis siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam mempelajari materi statistika konsep ukuran pemusatan data dengan rata-rata sebesar 53,67 dalam kategori kurang. Kualifikasi kemampuan komunikasi statistis siswa dalam kategori sangat tinggi dicapai 1 siswa (10%) yang mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sederhana, menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, menunjukkan pembuktian terhadap data yang diperoleh dengan baik, dan menjelaskan cara menentukan nilai median dari data yang diperoleh dalam menyelesaikan masalah ukuran pemusatan data. Selanjutnya, 4 siswa (40%) dalam kategori cukup mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi yang sederhana, menyajikan data dalam bentuk diagram lingkaran, menujukkan pembuktian terhadap data yang diperoleh, dan menjelaskan cara menentukan nilai median dari data yang diperoleh namun siswa belum begitu melengkapi “apa yang ditanyakan”. Sebanyak 2 siswa (20%) dalam kategori kurang mampu menyajikan data ke dalam tabel distribusi frekuensi sederhana dan menunjukkan rumus untuk mencari nilai median serta mampu menjelaskan alasan mengapa data perlu diurutkan terlebih dahulu sebelum menentukan nilai median, namun untuk menggambar diagram lingkaran siswa dengan kategori ini masih belum memahaminya. Siswa dengan kemampuan komunikasi statistis kurang belum dapat menuliskan dengan benar dan lengkap tentang apa yang diketahui berdasarkan apa yang ditanyakan. Siswa dengan kemampuan kategori kurang sudah mampu menghitung nilai akhir, namun hasilnya salah atau masih terdapat kekeliruan. Terdapat 3 siswa (30%) dengan kategori buruk dapat menuliskan yang diketahui dan ditanyakan. Kekeliruan ini menunjukkan bahwa siswa belum memahami bagaimana cara menyajikan data ke dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sederhana, diagram lingkaran dan menentukan nilai median serta menjelaskan mengapa data perlu diurutkan sebelum menentukan nilai median.
Co-Authors Abdullah, In .Hi Abdullah, In Hi. Adelia Safitri Aisia Ade Al Jupri Alfan Abdullah Arbain, Sahrudin Asrini Kasman Astuti Sailila Astuti Salim Aswan, Marwis Bobbi Rahman Christi Kasiuhe, Jeane Dadang Juandi Dahlan Wahyudi Daiyan, Yuliyanti dewi mandansari Diah Prawitha Sari Diah Prawitha Sari Dian Kurniati Didi Suryadi Djumat, Zainudin Effendi M. Endang Cahya Mulyaning Endang Cahya Mulyaning A. Endang Sari Kharie Ernawati Ernawati Fahria Kader Farida Hanim Yahya Fatmawati Wahid Fatoni Achmad Finola Marta Putri Fira Umaternate Haris Munandar Abas Hasan Basri Hasan Basri Hasan Hamid Hasbila Rajiman Hasriani Ishak Hernita Pasongli Hery Suharna Hesty Marwani Siregar Idrus Alhaddad In Hi Abdullah In Hi Abdullah Indahwati, Rohmah Iryana Muhammad Iswan Alhadad Kader, Fahria Kandacong Kandacong Karman La Nani Karman Lanani Kasiuhe, Jeane Christi Kharie, Endang Sari Kusnandi Kusnandi Kusnandi, Kusnandi L Firman Nawa Lagalante, Rusdiati Lismawanti Dingomaba M. Fahril Panigfat Maifa, Talisadika Serrisanti Marhami Martam, Nur Utari Marwia Tamrin Bakar MASRIYAH Masriyah Masriyah Mega Teguh Budiarto Mega Teguh Budiarto Melisa Wantania Mohamad Waluyo Muh. Ali A. Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan Muhammad Noor Kholid Mulyaning. A, Endang Cahya N. Nurjanah Nani, Karman La Naufal Ishartono Nur Utari Martam Nurma Angkotasan, Nurma Nurul Aprilya Umasangaji Nurul Magfira Nyoman Wally Pratiwi, Weni Dwi Puguh Darmawan Puji Savvy Dian Faizati Purningsih Rasid Putra R, Andika Putri A Ilham Rafiza binti Abdul Razak Rahayu R Husain Rahma Rajak Rahmawati Siddik Rani Martalisa Taorina Reni Nuraeni, Reni Rima Aksen Cahdriyana Rindi Antika Rini I. Yuliyanti L Rohmah Indahwati RR. Ella Evrita Hestiandari Rusdiati Lagalante S. Maifa, Talisadika Sahrudin Arbain Saleh, Sitti Fithriani Salim, Astuti Sardin SITI FATIMAH Siti Hajar binti Halili Sitti Fithriani Saleh Sitti Fithriani Saleh Soraya Djamilah, Soraya Suryani Taib Susilawati Firman sutiyono sutiyono Talisadika Serrisanti Maifa Tohau, Ahmad Wahyu Setiawan Wahyuni Ansar Willy Abdul Ghany Winda Syam Tonra Windia Hadi, Windia Yahya Hairun Yahya Hairun Yahya, Farida Hanim Yati Ismadi Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas Yuni Andriyani Safitri