Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS NUMERASI DI SEKOLAH DASAR (SD): CONTOH DAN BUKAN CONTOH SOAL NUMERASI Wilda Syam Tonra; Winda Syam Tonra; Dahlan Wahyudi; Muhammad Ikhsan
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2633

Abstract

Guru diharapkan mampu mengajarkan matematika dengan baik, padahal pada saat dibangku perkuliahan, calon guru juga tidak mendapatkan mata kuliah yang banyak terkait bidang pendidikan matematika. Sehingga guru SD masih membutuhkan bimbingan pendalaman materi bidang pendidikan matematika. Pelatihan ini bertujuan untuk pendalaman materi matematika dan pengenalan soal numerasi ke guru SD sekota Ternate. Sebanyak 46 guru terlibat. Metode pelatihan dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu metode presentasi, metode tanya jawab dan diskusi serta metode demonstrasi. Kesimpulan dari pelatihan yang telah dilakukan adalah 1) Guru disajikan materi tentang contoh dan bukan contoh soal numerasi 2) Guru dan pemateri melakukan sesi tanya jawab dan diskusi 3) Respon peserta terhadap penyelenggaraan pelatihan adalah kategori sangat baik. Kata kunci: Pembelajaran matematika SD, soal numerasi, Guru SD
MATHEMATICAL THINKING DAN KAITANNYA DENGAN WAYS OF UNDERSTANDING, WAYS OF THINKING: SEBUAH KAJIAN PUSTAKA Wilda Syam Tonra; Talisadika S. Maifa; Willy Abdul Ghany; Siti Fatimah
SIGMA Vol 9, No 1 (2023): SIGMA
Publisher : Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53712/sigma.v9i1.1970

Abstract

Abstrak:Awal munculnya istilah “Mathematical Thinking” merujuk kepada istilah dari buku yang sangat terkenal berjudul Thinking Mathematically dengan jumlah sitasi saat ini mencapai 1781. Buku ini ditulis oleh John Mason dengan Leone Burton dan Kaye Stacey tahun 1982. Buku ini menjadi rujukan dari beberapa peneliti lainnya. Di buku ini, Mathematical Thinking proses dibagi menjadi 2 pasang proses yaitu Specialising and Generalising kemudian Conjecturing and Convincing. Namun, istilah “Mathematical Thinking”memiliki beberapa pergeseran makna sesuai dengan perkembangan dari tahun ke tahun. Selain itu, paper ini juga membahas kaitan antara “Mathematical Thinking” atau berpikir matematis dengan ways of understanding dan ways of thinking. Kata Kunci: Mathematical Thinking; ways of understanding; ways of thinking Abstract:Early term of "Mathematical Thinking" refers to the term from a very famous book entitled Thinking Mathematically with the current number of citations reaching 1781. This book was written by John Mason with Leone Burton and Kaye Stacey in 1982. This book became a reference for several other researchers. In this book, the Mathematical Thinking process is divided into 2 pairs of processes, namely Specializing and Generalising then Conjecturing and Convincing. However, the meaning of mathematical thinking has changed according to developments from year to year. In addition, this paper also discusses the relationship between "Mathematical Thinking" with ways of understanding and ways of thinking.conclusions.
MENJADI GURU KREATIF MELALUI APLIKASI KAHOOT PADA MGMP MAPEL MATEMATIKA TINGKAT SMP DI KOTA TERNATE Nurma Angkotasan; Diah Prawitha Sari; Winda Syam Tonra; Wilda Syam Tonra; Dahlan Wahyudi; Muhammad Ikhsan
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 : Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i2.214

Abstract

Masalah motivasi belajar menjadi momok tersendiri yang harus dihadapi guru. Guru sebaiknya mencari cara yang lebih kreatif sehingga suasana kelas tidak membosankan. Berdasarkan observasi di salah satu sekolah SMP anggota MGMP mapel Matematika Kota Ternate sebagai mitra yaitu SMP Negeri 2 Kota Ternate diperoleh informasi bahwa mitra memiliki permasalahan yaitu 1) Kurangnya pembelajaran kreatif di sekolah yang sangat diperlukan oleh siswa, 2) Guru masih kurang memiliki kompetensi penggunaan aplikasi media untuk meningkatkan pemahaman siswa, 3) Guru membutuhkan media yang cocok digunakan dalam pembelajaran, 4) Belum ada integrasi yang baik tiap mata pelajaran dengan media pembelajaran, 5) Kurangnya penguatan kompetensi guru terkait pembuatan alat evaluasi yang membantu guru untuk langsung mengetahui nilai perolehan siswa tanpa harus memeriksa secara manual. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu menggunakan aplikasi kahoot sebagai alat evaluasi dalam pembelajaran. Kahoot dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar seperti mengadakan pre-test, post-test, latihan soal, penguatan materi, remedial, pengayaan dan lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 5 September 2023 pukul 14.00-16.30. Bertempat di SMPN 2 Kota Ternate. Jumlah guru yang bergabung dalam MGMP guru Pendidikan Matematika adalah 21 guru sekota Ternate. Adapun Metode pelatihan dilakukan dalam pelatihan ini adalah dengan menggunakan tiga metode yaitu metode presentasi, metode tanya jawab dan diskusi, metode demonstrasi dan evaluasi. Hasil dari evaluasi kegiatan yang di dinilai oleh peserta pelatihan berdasarkan pengisian angket yaitu mencapai 96,46%. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan dilaksanakan dengan baik dan mendapat respon yang positif dari para guru Matematika SMP di Kota Ternate. Kata Kunci : Kahoot; guru matematika; teknologi pembelajaran, alat evaluasi, guru kreatif
POJOK BACA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN INTELEKTUAL DAN KARAKTER GENERASI MUDA DI TAKOFI Effendi M; Dahlan Wahyudi; Wilda Syam Tonra; Winda Syam Tonra; Muh. Ali A.
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 5 No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 : Desember 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v5i2.216

Abstract

Takofi merupakan kelurahan yang berada pada Pulau Moti dan masih masuk dalam wilayah administrasi Kota Ternate. Pendidikan di Takofi masih tertinggal dibandingkan desa-desa lain yang ada di pusat kota. Hal itu dikarenakan jarak antara Takofi dengan pusat kota lumayan jauh. Selain itu, akses internet yang kurang memadai membuat peserta didik tertinggal informasi dalam hal ini mencari materi belajar. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan intelektual dan karakter generasi muda di kelurahan takofi kabupaten pulau moti dengan mitra yaitu SMPN 9 Kota Ternate. Metode pelaksanaan PKM dilakukan dengan: (1) Sosialisasi pendidikan, (2) Pembuatan Pojok Baca. Kegiatan Sosialisasi Pendidikan siswa SMP sangat antusias menyimak materi yang diberikan pemateri bagaimana pentingnya membaca bagi generasi milenial sekarang ini. Acara kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Berbagai pertanyaan diajukan secara antusias oleh para peserta dalam sesi tanya jawab. Secara garis besar inti dari pertanyaan para peserta adalah: (1) Bagaimana cara mengajak masyarakat desa untuk minat membaca; (2) Apa yang terjadi kalau kita malas membaca buku. Setelah dilaksanakan sosialisasi Pendidikan, kemudian acara berikutnya pembuatan pojok baca. Hal yang pertama dilakukan yaitu penyusunan rak buku yang dilaksanakan oleh dosen dan dibantu guru-guru sekolah. Setelah rak disusun kemudian buku-buku yang terdapat di kardus dikeluarkan kemudian disusun di rak buku tersebut. Kata Kunci: Generasi Muda, Pojok Baca, Sosialiasi Pendidikan
Pengenalan Ecobrick di Sekolah Sebagai Upaya Penanggulangan Masalah Sampah Ikhsan, Muhammad; Tonra, Wilda Syam
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 1 No. 1 (2021): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (932.241 KB) | DOI: 10.51574/patikala.v1i1.95

Abstract

Sampah adalah salah satu masalah di Kota Ternate. Dengan meningkatnya aktivitas penduduk, maka sampah yang dihasilkan semakin banyak. Masalah sampah ini terutama sampah plastik karena sulit untuk terurai, berdampak negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah sampah adalah ecobrick. Ecobrick adalah teknik pengelolaan sampah plastik yang terbuat dari botol-botol plastik bekas yang didalamnya telah diisi berbagai sampah plastik hingga penuh kemudian dipadatkan sampai menjadi keras. Ecobrick merupakan salah satu upaya kreatif untuk mengelola sampah plastik menjadi benda-benda yang berguna, mengurangi pencemaran dan racun yang ditimbulkan. Kegiatan pengenalan ecobrick di sekolah ini perlu dilakukan untuk meningkatkan pemamahan dan kesadaran siswa SMPN 7 Kota Ternate agar mampu mengolah sampah menjadi sesuatu yang lebih berguna. Sehingga pada akhirnya siswa memahami bahwa sampah bukan hanya sekedar limbah, tetapi dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan manusia
ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI STATISTIS SISWA PADA MATERI STATISTIKA Djumat, Zainudin; Kader, Fahria; Lanani, Karman; Tonra, Wilda Syam; Daiyan, Yuliyanti
Matrix Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2022): Matrix: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Program Studi Magister Pendidikan Matematika Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62522/mjpm.v1i1.11

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi siswa (KKS) kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam menyelesaikan soal pada materi statistika konsep ukuran pemusatan data. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, tes, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen tes yang digunakan adalah 2 butir soal tentang KKS yang telah divalidasi. Data KKS siswa yang dikumpulkan dianalisis secara kualitatif dengan cara mereduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate sebanyak 10 siswa, kemudian dipilih 4 siswa sebagai perwakilan subjek penelitian berdasarkan kategori KKS (Sangat baik, cukup, kurang, dan buruk) untuk diwawancarai sebagai bentuk triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KKS siswa kelas XII MIA-2 SMA Negeri 3 Kota Ternate dalam mempelajari materi statistika konsep ukuran pemusatan data dengan rata-rata sebesar 53,67 dalam kategori kurang. Kualifikasi kemampuan komunikasi statistis siswa dalam kategori sangat tinggi dicapai 1 siswa (10%), 4 siswa (40%) dalam kategori cukup, 2 siswa (20%) dalam kategori kurang mampu, 3 siswa (30%) dengan kategori buruk.
PELATIHAN PEMBUATAN KERAJINAN TANGAN SUSIRU DI DESA MIRA KEPULAUAN MOROTAI Pasongli, Hernita; Tonra, Wilda Syam; Wahyudi, Dahlan; Aswan, Marwis; Tonra, Winda Syam; Kasiuhe, Jeane Christi; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Terapan Abdimas Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v9i1.17822

Abstract

Abstract. Mira Village is famous for its strong culture. The culture of Mira Village is the result of inheritance from ancestors, such as marriage culture, celebrations and handicrafts. The craftsmen in Mira Village produce a variety of crafts that are culturally valuable and also authentically typical of North Maluku. One of them is a typical North Maluku handicraft made from bamboo, namely susuru. Based on the importance of preserving local culture and the need for suriu craftsmen which are becoming increasingly scarce, training activities for making susiru handicrafts were initiated by Khairun University. This activity received funding from the Ministry of Education and Culture for Community Service in 2023 through the Community Empowerment by Students (PMM) scheme. The training will be held in August 2023 in 5 meetings. The initial activity location was at the Mira Village hall and the next meeting was at the residents' homes. The target of this activity is Mira Village housewives. The aim of this activity is to provide basic training in making susiru so that it is hoped that public interest can increase and increase the number of susiru craftsmen in Mira Village. The result of this activity is an increase in community understanding and skills. After this activity was completed, there were 5 craftsmen who were active in making susuru handicrafts.Abstrak. Desa Mira terkenal dengan budaya yang kental. Budaya Desa Mira merupakan hasil warisan dari nenek moyang seperti budaya perkawinan, hajatan sampai dengan kerajinan tangan. Para pengrajin di Desa Mira menghasilkan beragam kerajinan yang bernilai budaya dan juga otentik khas Maluku Utara. Salah satunya adalah kerajinan tangan khas Maluku Utara yang terbuat dari bambu yaitu susiru. Berdasarkan pentingnya melestarikan budaya lokal dan kebutuhan dari pengrajin suriu yang semakin hari semakin sedikit, maka kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tangan susiru diinisiasi oleh Universitas Khairun. Kegiatan ini memperoleh pendanaan Kemdikbudristek Pengabdian Kepada Masyarakat tahun 2023 melalui skim Pemberdayaan Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM). Pelatihan dilaksanakan pada bulan Agustus 2023 sebanyak 5 kali pertemuan. Tempat kegiatan perdana di balai Desa Mira dan pertemuan berikutnya di rumah warga. Sasaran kegiatan ini adalah ibu- ibu rumah tangga Desa Mira. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah memberikan pelatihan dasar pembuatan susiru sehingga diharapkan ketertarikan masyarakat dapat meningkat dan menambah pengrajin susiru di Desa Mira. Hasil kegiatan berdasarkan hasil evaluasi adalah adalah pemahaman dan skill yang meningkat. Setelah kegiatan ini selesai, ada 5 pengrajin yang aktif membuat kerajinan tangan susiru.  
PELATIHAN PENGOLAHAN ALPUKAT MENJADI KERUPUK Hairun, Yahya; Tonra, Wilda Syam; Abdullah, In .Hi; Ikhsan, Muhammad
Jurnal Terapan Abdimas Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/jta.v7i1.10062

Abstract

Abstract. This Community Service (PkM) aims to provide training for inhabitant of Tidore Islands, Afa-Afa Village, to process avocados into crackers. Avocado was chosen because this fruit is very abundant in Afa-afa, even avocados often rot when the harvest season comes, another reason because this fruit has a high nutritional value. Therefore, this activity is the initiation of processing avocados into products that have a higher economic value or selling value. This training was held on July 24, 2021. The parties involved were the PkM team from Khairun University, Inhabitant of afa-afa Village. The number of participants is 24. PkM method are the opening ceremony, presentation of training materials, discussions for sharing between presenters and participants, as well as direct demonstrations on how to make crackers. Second, the product is avocado crackers. There are two results of this PkM, first is the description of the method and the description of the product. The product is avocado crackers. The hallmark of this crackers is the presence of a bitter taste in the crackers, the way to counteract the bitter taste is to add sugar to the cracker dough or you can also add wet sugar after the crackers are fried.Abstrak. Kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Kepulauan Tidore Keluarahan Afa-Afa guna mengolah alpukat menjadi kerupuk. Alpukat dipilih karena buah ini sangat melimpah di daerah Afa-afa, bahkan seringkai buah alpukat membusuk jika musim tiba, alasan lain karena buah ini memiliki nilai gizi yang tinggi. Oleh karena itu kegiatan ini sebagai inisiasi pengolahan alpukat menjadi produk yang memiliki nilai ekonomis atau nilai jual yang lebih tinggi. Pelatihan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Juli 2021. Pihak yang terlibat adalah tim  PkM dari Universitas Khairun, pihak kelurahan afa-afa dan PKK Afa-afa. Jumlah peserta adalah 24 orang. Metode Pelaksanaan PkM adalah pembukaan, presentasi materi pengolahan kerupuk, diskusi dengan peserta pelatihan, demonstrasi pembuatan kerupuk. Hasil dari kegiatan ini berupa deskripsi tentang pelaksanaan kegiatan dan deskripsi tentang produk berupa kerupuk alpukat. Ciri khas dari produk kerupuk alpukat ini adalah adanya rasa pahit pada kerupuk, cara untuk mentaktisi rasa pahit adalah pemberian gula pada adonan kerupuk atau bisa juga memberikan gula basah setelah kerupuk digoreng. 
Limit of Function Understanding by Student of National Mathematics Olimpiad ON MIPA in University Tonra, Wilda Syam; Suryadi, Didi; Kusnandi, Kusnandi; Mulyaning. A, Endang Cahya
Sainsmat : Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Alam Vol 13, No 2 (2024): September
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/sainsmat132654872024

Abstract

Limits of function is one of sub-topic of Calculus that is complex and difficult to understand. Several studies, both examining misconception and understanding related to function limits, aim to improve teaching and learning. This research is single Subject Research with a single subject, namely by Student of National Mathematics Olimpiad ON MIPA in University. Data was collected through a test instrument consisting of 7 questions on understanding function limits and interviews were conducted to confirm the subject's answers. Data analysis is qualitative. The research results show that 1) Subject can determine the limit value of the function. However, the subject still has a partial understanding. 2) Subject does not understand the meaning of function limits. The subject believes that if there are 2 functions with the same function limit value, then both functions will be the same. 3) Subject can determine the value of the left limit and the right limit from the graph of the given function. 4) Subject cannot formally prove (epsilon-delta) the limit value of the function, the subject does not yet understand what information is given, what information will be sought. The subject is also not able to determine the delta limit in proof problems that have factors 5) Subject can determine the limit value at infinity 6) Subject can determine the value of infinite limit 7) Subject can investigate whether a function is continuous or not continuous. The conclusion of the research is that from 7 understandings of function limits, the subject has 4 perfect understandings regarding left and right limits, limits at infinity and infinity and function continuity. However, the subject was not yet able to prove the limit (epsilon-delta).
A DIDACTICAL DESIGN FOR TEACHING CONTINUITY OF FUNCTION Tonra, Wilda Syam; Suryadi, Didi; Endang Cahya Mulyaning; Kusnandi; Hadi, Windia
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol. 12 No. 2 (2024): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v12i2.8246

Abstract

Students face significant difficulties in understanding the continuity of functions that produces learning obstacle. Therefore it is necessary to develop a didactical design to enhance the teaching process. Qualitative research in this study is Didactical Design Research (DDR). This study was conducted in Universitas Khairun. Participants consist of two groups of students. Data collection and analysis  1) Test in which the results of this will be analyzed descriptively 2) In-depth interviews guideline in this research was to confirm students' answers 3) A didactical design which is used to minimize the obstacle. The results show that the Initial learning obstacle is the student cannot choose which function to use to find the left and right limit values, the student knows well the 3 conditions for continuity of function, however, the student incorrectly solves the problem. There are also the students who didn't know the conditions for continuity of function 2) Didactical design is compiled based on Theory of Didactical Situation (TDS) 3) The impact of implementing the didactical design can provide an understanding of continuity of function, there are still learning obstacles that arise. Further research is needed to ensure that as few learning obstacle appear as possible. Keywords: Continuity of Function; Didactical Design; Didactical Design Research (DDR)
Co-Authors Abdullah, In .Hi Adelia Safitri Aisia Ade Al Jupri Alfan Abdullah Asrini Kasman Astuti Sailila Astuti Salim Aswan, Marwis Bobbi Rahman Christi Kasiuhe, Jeane Dadang Juandi Dahlan Wahyudi Daiyan, Yuliyanti dewi mandansari Diah Prawitha Sari Diah Prawitha Sari Dian Kurniati Didi Suryadi Djumat, Zainudin Effendi M. Endang Cahya Mulyaning Endang Sari Kharie Ernawati Ernawati Fahria Kader Farida Hanim Yahya Fatmawati Wahid Fatoni Achmad Finola Marta Putri Fira Umaternate Haris Munandar Abas Hasan Basri Hasan Basri Hasan Hamid Hasbila Rajiman Hasriani Ishak Hernita Pasongli Hery Suharna Hesty Marwani Siregar Idrus Alhaddad In Hi Abdullah In Hi Abdullah Indahwati, Rohmah Iryana Muhammad Iswan Alhadad Kader, Fahria Kandacong Kandacong Karman La Nani Karman Lanani Kasiuhe, Jeane Christi Kusnandi Kusnandi Kusnandi, Kusnandi L Firman Nawa Lismawanti Dingomaba M. Fahril Panigfat Maifa, Talisadika Serrisanti Marhami Marwia Tamrin Bakar MASRIYAH Masriyah Masriyah Mega Teguh Budiarto Mega Teguh Budiarto Melisa Wantania Mohamad Waluyo Muh. Ali A. Muhammad Ikhsan Muhammad Ikhsan Muhammad Noor Kholid Mulyaning, Endang Cahya Mulyaning. A, Endang Cahya Naufal Ishartono Nur Utari Martam Nurma Angkotasan, Nurma Nurul Aprilya Umasangaji Nurul Magfira Nyoman Wally Pratiwi, Weni Dwi Puguh Darmawan Puji Savvy Dian Faizati Purningsih Rasid Putri A Ilham Rafiza binti Abdul Razak Rahayu R Husain Rahma Rajak Rahmawati Siddik Rani Martalisa Taorina Reni Nuraeni, Reni Rima Aksen Cahdriyana Rindi Antika Rini I. Yuliyanti L Rohmah Indahwati RR. Ella Evrita Hestiandari Rusdiati Lagalante Sahrudin Arbain Saleh, Sitti Fithriani Salim, Astuti Sardin SITI FATIMAH Siti Hajar binti Halili Sitti Fithriani Saleh Sitti Fithriani Saleh Soraya Djamilah, Soraya Suryani Taib Susilawati Firman sutiyono sutiyono Talisadika Serrisanti Maifa Tohau, Ahmad Wahyu Setiawan Wahyuni Ansar Willy Abdul Ghany Winda Syam Tonra Windia Hadi, Windia Yahya Hairun Yahya Hairun Yahya, Farida Hanim Yati Ismadi Yoga Dwi Windy Kusuma Ningtyas Yuni Andriyani Safitri