Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen Fisioterapi pada Kasus Pasca Histerektomi Pervaginam Prolaps Uteri: Studi Kasus Salsabila, Denada; Fatmarizka, Tiara; Muflihah, Nurul
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Prolaps uterus juga dikenal sebagai prolaps organ panggul (POP) yaitu turunnya rahim dari batas anatomi normalnya ke posisi di dalam atau di luar introitus vagina. POP adalah kondisi umum yang prevalensinya meningkat seiring bertambahnya usia, dengan mempengaruhi sekitar 40% wanita berusia di atas 50 tahun. Gejalanya berupa rasa berat pada vagina, sensasi ada benjolan yang turun ke dalam vagina, dan rasa tidak nyaman/tertekan pada panggul yang sangat mempengaruhi kualitas hidup wanita dengan POP. Pada perawatan operatif atau bedah dapat berupa histerektomi. Perawatan konservatif meliputi pelatihan otot dasar panggul (PFMT), perubahan gaya hidup, dan pengobatan estrogen, semuanya bertujuan untuk mencegah gejala dan memperburuk prolaps uteri. Presentasi Kasus: pasien dengan diagnosa medis post histerektomi pervaginam prolaps uteri mengalami permasalahan berupa nyeri pada bekas luka operasi histetrektomi di vagina, penurunan kekuatan otot dasar panggul, dan penurunan kemampuan fungsional. Manajemen dan Hasil: pasien diberikan intervensi fisioterapi berupa diaphragmatic breathing exercise, active movement exercise, pelvic floor exercise, dan latihan mobilisasi bertahap sebanyak 4 kali dan didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan tekanan darah, penurunan nyeri (diam, tekan, gerak), peningkatan kekuatan otot dasar panggul, dan peningkatan kemampuan fungsional. Diskusi: penurunan tekanan darah dan nyeri terjadi setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa diaphragmatic breathing exercise. Selain itu, terjadi juga peningkatan kekuatan otot dasar panggul setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa pelvic floor exercise. Peningkatan kekuatan otot juga dapat dipengaruhi oleh nyeri yang mulai berkurang sehingga pasien tidak takut untuk bergerak atau melakukan latihan. Kemampuan fungsional pasien juga mengalami peningkatan setelah diberikan intervensi fisioterapi berupa active movement exercise dan latihan mobilisasi bertahap. Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh kondisi umum pasien yang semakin hari semakin membaik, tekanan darah yang mulai terkontrol, dan penurunan nyeri. Kesimpulan: pemberian intervensi fisioterapi berupa diaphragmatic breathing exercise, active movement exercise, pelvic floor exercise, dan latihan mobilisasi bertahap sebanyak 4 kali dapat menurunkan tekanan darah, mengurangi nyeri (diam, tekan, gerak), meningkatkan kekuatan otot dasar panggul, dan meningkatkan kemampuan fungsional pada kasus pasca histerektomi pervaginam prolaps uteri.
Manajemen Fisioterapi pada Post Rekonstruksi PCL Fase 1: Case Report Syafira, Khansa; Fatmarizka, Tiara; Mardianto, Halim
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Football is a sport that is prone to injuries, one of which is a torn posterior cruciate ligament (PCL). The PCL is a ligament that acts as the main barrier to posterior translation of the knee. The treatment of PCL injuries is divided into 2, namely conservative (surgery) and non-conservative, depending on the severity. In conservative treatment, it is necessary to perform early mobilization after the injury to increase ROM and stability. Case Presentation: a 15-year-old patient post PCL reconstruction with complaints of, swelling in the left knee, limited Range Of Motion (ROM) and decreased of muscle strength came to RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang to carry out rehabilitation. Management and Outcome: Rehabilitation had been done three times a week to facilitate the improvement of knee ROM and muscle strength and decreased the swelling. Rehabilitation consists of quadset, SLR, Side SLR, ankle pumping, wall slide, prone hang, and gait training. Discussion: Rehabilitation immediately following conservative treatment helps to improve muscle strength and ROM and reduce knee swelling. In addition, strengthening exercises on the quadriceps muscle will help reduce the risk of further knee injury, and controlled swelling will also speed the return of muscle function. Conclusion: The present case conclude that the physiotherapy rehabilitation program on post PCL reconstruction can have a good effect on improvement of knee ROM and muscle strength.
Dampak Durasi Menderita Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Komplikasi Mikrovaskular Terhadap Keseimbangan Tubuh dan Kualitas Hidup Dwi Rosella Komalasari; Taufik Eko Susilo; Tiara Fatmarizka; Laily Maulida Nur Hifayati
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2023: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan sekelompok penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia kronis yang dapat menimbulkan komplikasi mikrovaskular meliputi neuropati perifer, retinopati, dan vestibulopati. Lamanya menderita DM merupakan salah satu faktor yang memperparah komplikasi mikrovaskular dan menurunkan kualitas hidup. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan komplikasi mikrovaskular DM terhadap kualitas hidup penderita DMT2 berdasarkan lama menderita DMT 5-10 tahun dan lebih dari 10 tahun. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan teknik purposive sampling. Responden yang memenuhi kriteria berjumlah 242 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok. Hasil: Komplikasi mikrovaskular meningkat seiring dengan bertambahnya lama menderita DMT2. Komplikasi mikrovaskular berupa gangguan vestibular meningkat 2 kali lipat pada DMT2 dengan lama menderita DMT >10 tahun yang berdampak pada penurunan keseimbangan statis (berdiri di atas busa dengan mata tertutup) dan kualitas hidup. Kesimpulan: Pasien DM tipe 2 mengalami penurunan keseimbangan dan kualitas hidup yang signifikan dibandingkan dengan DM tipe 2 dengan durasi 5-10 tahun.
Gambaran Kebugaran Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura: Fitness Picture of Pregnant Women in The Work Area of Kartasura Community Health Center Tiara Fatmarizka; Isnaini Herawati; Dwi Rosella Komalasari; Taufik Eko Susilo; Fatati Nurainni Putri
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2023: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Kebugaran pada ibu hamil menjadi sangat penting terhadap perkembangan janin dalam kandungan dan mempersiapkan kondisi fisik saat melahirkan, serta untuk memudahkan dalam beraktivitas tanpa mengalami kelelahan. Kebugaran fisik yang mencukupi terutama kebugaran kardiorespirasi, dapat membantu mengatasi gejala yang muncul selama kehamilan seperti kelelahan. Tujuan : untuk mengetahui gambaran tingkat kebugaran ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kartasura. Metode : desktiptif observasional denganpendekatan cross sectional study. Populasinya ialah ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Kartasura pada bulan Oktober 2022 berjumlah 237 orang.Sampel yang didapatkan sebanyak 149 orang dan disesuaikan dengan kriteria inklusi & ekslusi. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Kartasura dari bulan Januari-Maret 2023. Alat ukur penelitian ini dengan menggunakan 10 Meter Walk Test. Hasil : hasil penelitian menunjukkan ibu hamil yang memiliki kebugaran baik yaitu sebanyak 131 orang (87.9%) dan yang memiliki kebugaran rendah berjumlah 18 orang (12.1%). Kesimpulan : Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Kartasura mayoritas memiliki kebugaran yang baik.
Penerapan gerai stimulasi tumbuh kembang berbasis pendidikan dan playground sebagai upaya integral intervensi stunting di desa Mancasan Baki kabupaten Sukoharjo Qonitah Faizatul Fitriyah; Farid Rahman; Tiara Fatmarizka; Nur Intan Lia Putri Andhini; Maula Ma’ruf Fatiha Putra Raharjo; Daninta Lintang Nur'aini
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.26184

Abstract

Abstrak Stunting pada anak usia dini disebabkan oleh beberapa faktor, khususnya adalah pengetahuan dan wawasan pada elemen yang terlibat pada proses tumbuh kembang anak usia dini. Anak yang mengalami stunting beresiko rentan terhadap penyakit ketika beranjak dewasa. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah mengimplementasikan kelas tumbuh kembang dan perilaku bagi guru dan siswa PAUD serta implementasi kelas komunikasi tumbuh kembang bagi guru dan orang tua anaj dengan gangguan stunting. Berdasarkan data PPS tahun 2022 prevalensi stunting di Indonesia mengalami penurunan 2,8% sehingga menjadi 21,6%. Kondisi ini akan memberikan gambaran usaha yang ekstra dan komprehensif untuk mencapai target 14% pada tahun 2024. Angka stunting di desa Mancasan merupakan yang tertinggi dari 20 desa yang memiliki prevalensi stunting di wilayah kabupaten Sukoharjo provinsi jawa tengah yaitu 71 kasus. Metode pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa proses yaitu sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan terakhir keberlanjutan program. Total partisipan yang mengikuti kegiatan pengabdian ini adalah 32 orang yang terdiri dari guru PAUD, kader posyandu, dan wali murid TK Desa Mancasan. Hasil pengabdian masyarakat juga menunjukkan bahwa sebesar 34,40% belum memahami secara komprehensif berkaitan dengan stunting. Oleh sebab itu, pelatihan gerai stimulasi tumbuh kembang dilaksanakan secara sistematis dengan memanfaatkan teknologi yang sudah disusun dalam upaya menuju Indonesia Emas 2045. Kata kunci: stunting; tumbuh kembang; pendidikan; playground Abstract Stunting in early childhood is caused by several factors, especially knowledge and insight into the elements involved in the growth and development process of early childhood. Children who experience stunting are at risk of being susceptible to disease when they grow up. The purpose of this community service activity is to implement growth and development and behavior classes for PAUD teachers and students and to implement growth and development communication classes for teachers and parents of children with stunting disorders. Based on PPS data in 2022, the prevalence of stunting in Indonesia decreased by 2.8% to 21.6%. This condition will provide an overview of extra and comprehensive efforts to achieve the target of 14% in 2024. The stunting rate in Mancasan village is the highest of the 20 villages that have a prevalence of stunting in the Sukoharjo district, Central Java province, namely 71 cases. The activity method for this community service consists of several processes, namely socialization, training, application of technology, mentoring and evaluation, and finally poverty programs. The total number of participants who took part in this community service activity was 32 people consisting of PAUD teachers, posyandu cadres, and parents of TK Desa Mancasan students. The results of community service also showed that 34.40% did not have a comprehensive understanding of stunting. Therefore, the growth and development stimulation booth training was carried out systematically by utilizing the technology that had been prepared in an effort towards Indonesia Emas 2045.Keywords: stunting; growth and development; education; playgrounds
Edukasi potensi kerugian ekonomi keluarga dengan balita stunting di Desa Mancasan, Sukoharjo Fatmarizka, Tiara; Rahman, Farid; Susilo, Taufik Eko; Fitriyah, Qonitah Faizatul; Putriani, Santi; Mutiara, Farrah Rizky
Hasil Karya 'Aisyiyah untuk Indonesia Vol. 4 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/hayina.3704

Abstract

Stunting menjadi salah satu prioritas permasalahan utama pada ruang lingkup wilayah kerja pemerintah Kabupaten Sukoharjo tahun 2021-2026. Terdapat potensi kerugian ekonomi akibat dari penurunan produktivitas keluarga yang memiliki balita stunting dengan asumsi tidak adanya perbaikan gizi yang dapat dilihat dari resiko yang ditimbulkan sejak balita sampai dewasa. Pada tahun 2022, Kabupaten Sukoharjo berada pada angka 8% dengan peningkatan tren pada tahun 2021 sebesar 7.11%. Daerah Sukoharjo merupakan daerah yang menjadi kabupaten prioritas untuk perluasan lokus stunting di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilakukan di Desa Mancasan Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo dengan bentuk pengabdian masyarakat dengan sasaran ibu kader posyandu, orang tua balita, Bidan desa, ibu hamil, guru PAUD dan TK serta perangkat Desa Mancasan dengan memberikan pelatihan, edukasi, dan evaluasi dengan menggunakan kuisioner yang dibagikan kepada masyarakat. Hasil edukasi dan pelatihan maka terjadi kenaikan pengetahuan masyarakat yang di tunjukkan dengan peningkatan dari masyarakat menjawab kuisioner dengan benar.
Edukasi Koreksi Postur Untuk Mencegah Kelainan Struktur Tulang Belakang Di SMAN 3 Sukoharjo, Kec. Bendosari, Kab. Sukoharjo Evan, Yoseph; Sepfiana, Gerarda; Lestari, Dian; Fatmarizka, Tiara; Pristianto, Arif
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i1.486

Abstract

Latar Belakang: Perubahan postur tubuh khususnya tulang belakang pada remaja bisa terjadi karena posisi duduk yang tidak benar, penggunaan tas sekolah yang berat dan kurangnya pemahaman mengenai tulang belakang. Pentingnya menjaga postur tubuh yang baik sangatlah tinggi, terutama pada masa remaja. Kondisi ini menjadi masalah yang mendesak untuk itu dapat di tangani dengan edukasi yang tepat. Tujuan: Untuk mengedukasi pentingnya menjaga postur untuk mencegah kelainan tulang belakang pada siswa/siswi SMAN 3 Sukoharjo. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan melakukan 3 tahapan, yang pertama melakukan perizinan kepada kepala sekolah, lalu melakukan edukasi kepada para siswa/siswi kemudian yang terakhir melakukan analisis data dengan cara menghitung persentase dari keseluruhan peserta. Hasil: Hasil dari kegiatan yang dilakukan ini menunukkan adanya peningkatan para siswa/siswi dari segi pengetahuan dari 75% siswa/siswa yang tidak mengerti mengenai postur tubuh menjadi 15% yang masih tidak mengerti. Kesimpulan: Masih banyak siswa/siswi yang masih kurang memahami mengenai pentingnya menjaga postur tubuh yang baik agar tidak mengakibatkan munculnya masalah pada area tulang belakang. Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan edukasi kepada para siswa/siswi mengenai jangka panjang yang akan didapat ketika kita tidak menjaga postur tubuh dengan baik.
The Comparison of Biomechanic Alteration on Cervical Angle During Walking with And Without Smartphone Dual-Task Texting Among Smartphone Users Susilo, Taufik Eko; Hasbi Al Farizy, Muhammad; Wijianto; Tri Sudaryanto, Wahyu; Wahyuni; Fitriyah, Qonitah Faizatul; Fatmarizka, Tiara
Physiotherapy Health Science (PhysioHS) Vol. 7 No. 2 (2024): Physiotherapy & Health Science (PhysioHS) - December 2024
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/physiohs.v7i2.35859

Abstract

Background: The prevalence of smartphone usage continues to rise, becoming deeply embedded in daily routines across all age groups. Young adults are particularly significant users, often engaging in dual-tasking, such as texting while walking. This behavior may lead to biomechanical alterations, particularly in cervical posture, which could have long-term musculoskeletal implications. Objective: This study investigates the biomechanical alterations in cervical angle during walking with and without dual-task texting among smartphone users, specifically focusing on young adults. Method: A quantitative observational study was conducted using a single group repeated measurement design. Thirty male participants, aged 21.07 ± 1.05 years, were involved. Cervical angle degrees were measured using video analysis, with data processed through the Kinovea application to extract kinematic coordinates. Results: The One Way Repeated ANOVA Test revealed a significant increase (p<0.01) in cervical angle degree during texting while walking, indicating that dual-tasking notably affects cervical posture. Conclusion: The findings highlight that dual-task texting induces significant biomechanical changes in cervical posture.
Physiotherapy Management for Osteoarthritis Knee for Grade II: A Case Report Aunnillah, Raden Roro Aneta Jihan; Fatmarizka, Tiara; Efendi, Elif Nur
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2022: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.942 KB)

Abstract

Introduction: Osteoarthritis Knee (OA) is the most common condition during that elderly the quality of life, and a previous study has found that the most widely recognized type of osteoarthritis influencing up to 25% of people over the age of 50 years with many progressing to knee replacement surgery. Current clinical practice guidelines recommend knee replacement surgery only after first-line and second-line management options have been exhausted. Such non-surgical management options include patient education, exercise therapy, weight management and advice about pharmacological management of symptoms. Osteoarthritis Knee is the most well-known kind of joint inflammation and portrays the degeneration of the joints. Whilst most experience moderately mellow manifestations, for one in ten individuals, their knee agony and joint solidness are incapacitating. OA Knee were two of the top 20 search terms in an analysis of the searches conducted of the Physiotherapy Evidence Database (PEDro).Case Presentation: A 59 years male. He as the a ex-work officer residing in Magetan, EastJava. Examinations that have been carried out on the patient found muscle stiffness and tenderness and pain in motion and positive findings were also found during a specific examination using the anterior drawer test and the Lachman test.Management and Outcome: Mobilitation knee and technology modalities (Infrared and Ultrasound) could improve functional status, decreased the level and intensity of pain, and raise the quality of life among elderly man were the benefit of physiotherapy management for solving the knee problems.Discussion: Several studies have revealed that the use of infrared, TENS, ultrasound modalities, Muligan’s mobilization by adding muscle strengthening exercises quadriceps have a positive effect in reducing pain and stretching in muscles hamstring in cases of OA Knee. The author tries to prove it by applying several modalities that have been studied previously.Conclusion: Physiotherapy management in the Praktik Fisioterapi Magetan setting use the three to ten weeks of exercise program. The specific technique of exercise and mobilitation knee were used to treat the knee problems among OA elderly man.
Prevalence and Patterns of Back Pain Complaints among Pregnant Woman in Developing Countries in Asia: A Literature Review Wanti, Qori Karunia; Fatmarizka, Tiara
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2022: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.176 KB)

Abstract

Introduction: Back pain has become one of the most common and serious musculoskeletal symptoms. About 5% of those symptoms require medical treatment. Back pain is generally complained of in the II to III trimester of the n's perception. This is due to the effects of musculoskeletal changes, namely an increase in the load on the vertebrae due to the growth of the fetus that is getting bigger. The occurrence of back pain during pregnancy is closely related to various patterns of pain in the back, including low back pain, pelvic girdle pain, and combination pain. In the lower middle and lower middle regions, especially Asia, they still often face challenges related to poor health and the economy, as well as a lack of knowledge about the problem of back pain during pregnancy. This is important to know so that it becomes an effort if back pain arises in pregnant women and can be handled properly.Objective: To find out the prevalence and how the pattern of back pain experienced by pregnant women changes.Methods: This study used a literature review design. Usually, risk assessment is done using the Joanna Briggs Institute (JBI) Critical Appraisal Score.Results: The results of this study found that back pain is often reduced during the III trimester of pregnancy, which can be affected by increasing gestational age, jobs, and pregnant women who have a history of pain. The pain patterns found were low back pain (LBP) as much as 3%–86%, pelvic girdle pain (PGP) by 2%–37%, and combo pain by 22%–42%.Conclusion: The prevalence of back pain in developing countries, especially the Asian region, showed the most LBP complaint patterns with a percentage of 3%–86% of the total 2,334 respondents who experienced back pain during the third trimester of pregnancy.
Co-Authors Abdurrasyid Abdurrasyid Abdurrasyid Abdurrasyid, Abdurrasyid Adhy Kurniawan Adnan Faris Naufal Agastya, I Gusti Ngurah Agustina Rahmawati Atitik Akrom, Akrom Al Farizy, Muhammad Hasbi Alifa Akbar Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Anas Pradana Andang Adi Fitria Hananto Andi Pancanugraha Andini, Rizqi Mutia Andrew John Macnab Andriawan, Wahyu Anindita, Putri Maharani Annisa Firsita Motik Arianto, Serina Laurenza Putri Ariestya Indah Permata Sari Arif Pristianto Aristiawati, Bulan Febri Putri Arwida, Neriya Ary Norsaputra Arzhuma Arza Lazuardy Arzhuma Arza Lazuardy Asrani, Muhammad Aunnillah, Raden Roro Aneta Jihan Awanis, Almas Ayundya Putri Cahyadi, Mukhlis Canggih Puspo Wibowo Carissa, Vivian Jennie Diva Daninta Lintang Nur&#039;aini Daris Tri Gamadia Deistriany, Zehra Karil Destiwi, Monita Devi Rifqi Ayuningtias Devina Putri Yunardi Dewangga, Mahendra Wahyu DEWI SARTIKA DIAN LESTARI Diary, Dwina Gustia Diki Retno Yuliani, Diki Retno Dimas Sondang Dimas Sondang Irawan Doni Marisi Sinaga Doni Marisi Sinaga, Doni Marisi Donny Nauphar Dwi Rosella Komala Sari Dwina Gustia Diary Dyah Anantalia Widyastari Dyah Anantalia Widyastari Efendi, Elif Nur Evan, Yoseph Fadhilla Mutiara Zahra Faradila Risky Adha Farid Rahman Fatati Nurainni Putri Fathul Wahid Ilmuddin Fathya, Annida Fattah, Rifqi Abdul Fauzia Riska Saputri Febrian Hendra Kurniawan Ferrarista Nadja Raihani Fifi Nursyifa Rizwana Fitri, Ana Amaliya Fitria Shafa Salsabila Galih Albarra Shidiq Habiibatusy Syaahidah Hafizh Muhammad Noor Hananto, Andang Adi Fitria Hanifa, Miftahul Fauziah Hasbi Al Farizy, Muhammad Hendi Saputra Hendra Kustiawan Hendra, Zulnanda Heni Astuti I Gusti Ngurah Agastya I Gusti Ngurah Edi Putra Ilma Liani Vanath Isnaini Herawati Ivana Aprilia Pratiwi Ivana Hanun Nisa Jamhari Jamhari Jamil, Layla Widad Jannah, Nadiya Izzatul Julanar, Syahrul Hilbram Keumala, Melati Ulee Khasanah, Dini Afriani Kingkinarti , Kingkinarti Konara Budi Sudrajat Kurniawan, Febrian Hendra Kusumandari Nur Shafana Laili Rahmawati Azizi Laily Maulida Nur Hifayati Larasati, Prihantoro Latifa, Devi Indah Lazuardy, Arzhuma Arza Macnab, Andrew John Made Dian Shanti Kusuma Mahendrawan Nugraha Aji Pratama Manun, Arumi Lulul Mardianto, Halim Maretalinia Maretalinia Maretalinia Maretalinia, Maretalinia Marina Ayu Viniriani Masitha, Siti Maula Ma’ruf Fatiha Putra Raharjo Millah, Hillyatul Moehas, Puput Kusumawardani Monita Destiwi Muflihah, Nurul Muhammad Mukhlis Cahyadi Muhammad Raihan Ishad Mukhlis Cahyadi Mutalazimah Mutalazimah Mutiara, Farrah Rizky Nabila Rizka Lathifani Nabila, Aulia Safa Nadhirah, Sabina Azka Nadiya Izzatul Jannah Nadya Fitri Kirana Nafisah, Shafa Oktavia Naufal, Adnan Faris Ni Wayan Kesari Dharmapatni Nisa, Ivana Hanun Noor, Hafizh Muhammad Norsaputra, Ary Nur Azizah Nur Intan Lia Putri Andhini Nur Juniarti Bintari Nurjanah, Latifah Siti Oktaviana, Navisatul Pamuko Aditya Rahman Pancanugraha, Andi Pandu Tirto Hutomo Paradise Adhibah AHR Pichpisith Pierre Vejvisithsakul Pratama, Mahendrawan Nugraha Aji Pratiwi, Ivana Aprilia Priambodo, Hafid Dito Prihastomo, Teguh Puput Kusumawardani Moehas Putra, I Gusti Ngurah Edi Putra, Wahyu Manggala Qonitah Faizatul Fitriyah Rahayu, Pangastuti Rahman, Pamuko Aditya Ramadanti, Raudhatus Shofy Ramadanty, Raudhatus Shofy Rana Dhiya Nadhiifah Rasyidi, Arba’Atur Rega Sugianto Regita Tria Pangestu Revina Nanda Alya Ricky Alexander Samosir Rifqi Abdul Fattah Rinna Ainul Maghfiroh S Sakinah Sakhina Lancha Faliha Salma Muazzaroh Salsabila, Denada Samiyem, Samiyem Samosir, Ricky Alexander Santi Putriani Sari, Ariestya Indah Permata Satrio, Alifia Azzahra Putri Sepfiana, Gerarda Shafira Dilla Setya Ardana Shidiq, Galih Albarra Siti Khadijah Suda, Ouwada Aiko Sugijanto, S Supramono, Agus Syafira, Khansa Taufik Eko Susilo Tri Sudaryanto, Wahyu Ulfah Zulfahmi Uswatun Hasanah Utami, Mulatsih Nita Vejvisithsakul, Pichpisith Pierre Velanindya Dewi, Raveina Viniriani, Marina Ayu W Wahyuni Wahyu Manggala Putra Wahyu Tri Sudaryanto WAHYUNI Wanti, Qori Karunia Wibowo, Canggih Puspo Wijianto Wijianto Yunita Andita Putri Zahrani Bakhita Hanifah Zulfa Nur Faizah