Articles
Kombinasi kompres es dan terapi latihan pada sprain ankle: Studi kasus
Ramadanti, Raudhatus Shofy;
Fatmarizka, Tiara;
Abdurrasyid, Abdurrasyid;
Susilo, Taufik Eko
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (348.665 KB)
|
DOI: 10.31101/jitu.2502
Pendahuluan: Sprain ankle merupakan suatu kondisi yang disebabkan oleh robeknya ligamen lateral akibat pergerakan yang berlebihan. Presentase kejadian sebesar 85% yang dapat menimbulkan keluhan berupa nyeri, bengkak dan penurunan stabilitas ligamen serta menyebabkan penurunan fungsi gerak dan performa atlet di lapangan. Penanganan fisioterapi dengan terapi latihan bertujuan untuk mengurangi keluhan dan mempercepat proses pemulihan. Pasien berinisial K, usia 17 tahun merupakan seorang atlet basket datang dengan keluhan nyeri dan bengkak, serta rasa tidak nyaman pada ankle kirinya akibat cidera pada saat latihan basket. Hasil inspeksi menujukkan adanya bengkak pada sisi lateral ankle sinistra.Metode: Pasien telah mendapatkan intervensi fisioterapi berupa kompres es dan terapi latihan sebanyak enam kali. Pemberian kompres es dengan ice pack pada seluruh bagian ankle yang cedera kemudian dilanjutkan dengan terapi latihan seperti ankle 4 way exercise, sliding towel exercise, calf raise exercise dan slow-step exercise. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan cedera ligamen anteriortalo fibular yang menyebabkan terjadinya penurunan stabilitas ankle joint. Pendekatan paling umum untuk penanganan akut pada kondisi Sprain ankle adalah protokol PRICE (Protection, Rest, Ice, Compression, dan Elevation). Jika dibandingkan dengan immobillisasi pemberian terapi latihan terbukti dapat mempersingkat proses pemulihan, seperti mengembalikan gerak fungsional ankle. Setelah diberikan intervensi fisioterapi didapatkan hasil penurunan nilai nyeri, diameter bengkak serta peningkatan stabilitas ligamen ankle joint. Kesimpulan: Penanganan Sprain ankle dengan menggunakan kompres es dan terapi latihan dapat menurunkan nyeri, mengurangi diameter bengkak dan meningkatkan stabilitas ligamen.
Program fisioterapi dalam pencegahan kecacatan fungsional pada pasien kusta dengan xerosis: Studi kasus
Andini, Rizqi Mutia;
Fatmarizka, Tiara;
Pristianto, Arif;
Prihastomo, Teguh
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 2 No. 1 (2022): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (687.168 KB)
|
DOI: 10.31101/jitu.2503
Kusta disebut juga penyakit Morbus Hansen atau Lepra disebabkan adanya bakteri Mycobacterium Leprae. Penyakit ini menyerang kulit serta menyebabkan luka terhadap kulit, mati rasa, kerusakan saraf (sistem saraf perifer), melemahnya otot, melemahnya selaput lendir pada saluran pernafasan atas, serta melemahnya fungsi mata. Kusta terbagi menjadi dua yaitu Kusta Pausi Basiler atau Kusta tipe kering dan Kusta Multi Basiler atau Kusta tipe basah. Masing-masing memiliki klasifikasi tanda dan gejala yang berbeda. Ciri menonjol dari kusta adalah adanya xerosis yang merupakan suatu kondisi kekeringan pada lapisan epidermis kulit. Pada kondisi ini kulit mengalami bersisik, mengelupas, dan gatal. Studi Kasus ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan modalitas fisioterapi dalam memperbaiki kerusakan kulit dan mencegah kecacatan fungsional. Metode studi kasus ini berupa analitik eksperimental. Sampel penelitian dengan seorang penderita Kusta dengan xerosis di Unit Rehabilitasi Kusta Donorojo. Program fisioterapi berupa scrubbing, Virgin Coconut Oil (VCO), passive dan active movement exercise serta Ambulasi. Pengukuran menggunakan Prevention of Disability (POD) sebagai alat ukur kecacatan, Overal Dry Skin Score (ODSS) sebagai alat ukur tingkat Xerosis, Goniometer sebagai alat ukur lingkup gerak sendi, dan Foot and Ankle Disability Index (FADI) sebagai alat ukur kemampuan fungsional. Hasil program menunjukkan modalitas fisioterapi yang diberikan terprogram efektif memperbaiki kerusakan kulit dan mencegah kecacatan fungsional.
Manajemen fisioterapi stiff knee ec post arthrotomy dan debridement gonitis dextra: a case report
Mutiara, Farrah Rizky;
Fatmarizka, Tiara;
Larasati, Prihantoro
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 3 No. 1 (2023): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31101/jitu.3047
Tuberkulosis dapat menyerang bagian tubuh manapun, salah satunya yaitu tuberculosis bone atau infeksi bakteri tuberkulosis yang menyerang bagian tulang dan sendi terutama pada sendi lutut yang biasa di sebut gonitis. penyebaran dapat terjadi dengan 2 cara yaitu dengan penyebaran hematogen (melalui dalam darah) dapat melalui sinovial atau subkondral (femur distal, tibia proksimal, atau patella), bisa juga dengan penyebaran secara tidak langsung yang disebabkan karena rusaknya area tulang bagian epifisis (pada orang dewasa) atau metafisis (pada anak-anak) yang menyebabkan erosi pada ruang sendi dan menjadi radang sendi. Studi kasus ini bertujuan untuk melaporkan kasus klinis tuberkulosis lutut (gonitis) untuk mendukung penegakkan diagnosis tuberkulosis sendi secara tepat. Metode studi kasus ini berupa analitik eksperimental. Sampel penelitian dengan seorang penderita Gonitis dengan Stiff Knee di Unit Rehabilitasi Medik Rumah Sakit Prof.Dr. Soeharso Surakarta. Pengukuran menggunakan metline sebagai alat ukur antropometri, Goniometer sebagai alat ukur lingkup gerak sendi dan KOS-ADL sebagai alat ukur kemampuan fungsional pasien. Program fisioterapi dilakukan dengan TENS, Cryotherapy dan Terapi Latihan berupa Strengthening. Hasil program menunjukkan modalitas fisioterapi yang diberikan terprogram efektif memperbaiki kelemahan otot, inflamasi dan nyeri pada pasien serta dapat mengurangi gangguan fungsional pasien.
Pengaruh Lumbar Stabilization Exercise terhadap aktivitas fungsional pada ibu hamil dengan keluhan nyeri punggung
Oktaviana, Navisatul;
Fatmarizka, Tiara
Journal Physical Therapy UNISA Vol. 4 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31101/jitu.3605
Lebih dari 50% wanita hamil mengeluhkan nyeri punggung selama kehamilannya karena dalam masa kehamilan terdapat perubahan adaptasi anatomi, biokimia, serta fisiologi pada tubuh ibu hamil. Ibu hamil dengan nyeri punggung akan mengalami kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Lumbar stabilization exercise (LSE) merupakan latihan yang dapat mengaktivasi otot-otot trunk dan abdominal sehingga nyeri punggung berkurang dan meningkatkan kemampuan fungsional. Tujuan dari studi ini untuk mengetahui bagaimana LSE mempengaruhi aktivitas fungsional pada ibu hamil yang mengeluhkan nyeri punggung. Pemberian LSE dilakukan 3 sesi per minggu selama 6 minggu. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental desain pre test and post test with control grup design. Subjek yang digunakan yaitu ibu hamil di wilayah kecamatan Kartasura yang mengalami nyeri punggung dengan jumlah 22 responden dengan dibagi 2 kelompok yakni: 1) kelompok eksperimen ialah ibu hamil yang mendapatkan LSE, 2) kelompok kontrol ialah ibu hamil yang hanya mengikuti aktivitas kelas hamil tiap bulannya. Kuesioner untuk mengukur aktivitas fungsional pada ibu hamil menggunakan Roland-Morris Disability Questionnaire. Studi ini menemukan bahwa LSE berpengaruh pada aktivitas fungsional pada ibu hamil yang mengeluhkan nyeri punggung dengan p-value 0,000, dan ada perbedaan pengaruh antara kelompok eksperimen LSE dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,001.
PENGARUH STABILITY BALL EXERCISE TERHADAP ACTIVITY DAILY LIVING PADA IBU HAMIL DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH
Fatmarizka, Tiara;
Keumala, Melati ulee
Indonesian Journal of Physiotherapy Vol 4 No 1 (2024): Indonesian Journal of Physiotherapy
Publisher : Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52019/ijpt.v4i1.6906
Background: Changes during pregnancy include changes in posture and lengthening of the abdominal and pelvic muscles, which can affect the musculoskeletal system. As many as 70% of pregnant women in the third-trimester experience lower back pain caused by increasing gestational age changes in the anatomy and physiology of pregnant women, which can cause Activity Daily Living (ADL) or the daily activities of pregnant women to be disrupted. Stability Ball Exercise (SBE) is an exercise that can reduce the intensity of back pain in pregnant women and can increase daily functional activities. Objective: to determine the effect of providing stability ball workouts on Daily Living Activities in pregnant women with complaints of lower back pain in the Kartasura Health Center work area. Method: quasi-experimental with one group pre-test and post-test design. The sample in this study consisted of 23 pregnant women based on inclusion and exclusion criteria. The analysis test used a paired sample t-test to determine the effect of the stability of ball training on daily activities in pregnant women. Dosing three times a week for four weeks. The instrument in this study used a disability rating index measurement questionnaire with 12 question items divided into three parts. The first item contains basic activities of daily living, the second item contains daily physical activities, and the third item contains activities related to heavier work. Results: A significant relationship exists between the pre- and post-DRI results with a p-value <0.001. Conclusion: There is an effect of stability ball workouts on increasing daily living activities in pregnant women with complaints of lower back pain. Keywords: Activity Daily Living; Pregnancy; Stabillity Ball Exercise
Pendampingan Pembuatan Alat Permainan Edukatif Berbasis STEAM dan Loose Parts Pada Guru di TK Mancasan Sukoharjo
Fitriyah, Qonitah Faizatul;
Rahman, Farid;
Fatmarizka, Tiara;
Susilo, Taufik Eko;
Cahyadi, Mukhlis;
Lazuardy, Arzhuma Arza
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Pendidikan Vol. 2 No. 2 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Pendidikan - Universitas Lampung
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.23960/jpmip.v2i2.205
STEAM and Loose Parts-based educational game tools are learning media that can stimulate children to have a 21st century mindset and skills. However, the reality shows that teachers at Mancasan Kindergarten still need activities to improve their skills in implementing STEAM and Loose Parts media. Activities are carried out in the form of provision and assistance. Provision takes the form of delivering material that introduces STEAM-based educational game tools and Loose Parts. Next, participants distributed the creation of the educational game tools and then presented it. The work results were in the form of STEAM Based educational game tools and Loose Parts and were awarded. Through this assistance, Mancasan Kindergarten teachers have the knowledge and skills to create an APE.
FISIOTERAPI PADA KASUS POST ANTERIOR CRUCIATE LIGAMENT RECONSTRUCTION (ACLR): A CASE REPORT
Velanindya Dewi, Raveina;
Fatmarizka, Tiara;
Abdurrasyid, Abdurrasyid
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol. 2 No. 1 (2023): JANUARY
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24127/fisioterapi.v2i1.3284
Pendahuluan: Anterior Cruciate Ligament (ACL) merupakan salah satu dari empat ligamen penjaga stabilitas lutut. Sehingga ketika terjadi cedera pada ACL, lutut kehilangan stabilitasnya. Terdapat beberapa pilihan perawatan yang disesuaikan dengan usia, tingkat keparahan, serta aktivitas pasien. ACL Rekonstruction (ACLR) umumnya direkomendasikan pada pasien aktif yang memiliki ketidakstabilan fungsional. Namun pasca menjalani ACLR akan muncul beberapa komplikasi yang berefek besar pada status fungsional dan kualitas hidup pasien, sehingga seseorang yang telah menjalani ACLR memerlukan rehabilitasi. Metode: Studi ini menggunakan metode case report pada pasien post ACLR di Klinik ARA Physio Tangerang. Pasien memiliki keluhan perbedaan lingkar segmen dan penurunan kemampuan fungsional lutut. Program fisioterapi diberikan sebanyak 4 sesi. Hasil: Terdapat perbaikan pada selisih lingkar segmen dan kemampuan fungsional lutut meskipun tidak signifikan. Simpulan: Fisioterapi berperan penting dalam proses rehabilitasi pasien post ACLR.
Edukasi Aktivitas Fisik Pada Ibu Hamil Dengan Media Video Aktivitas Fisik Dan Poster Aktivitas Fisik
Fatmarizka, Tiara;
Priambodo, Hafid Dito;
Deistriany, Zehra Karil;
Andriawan, Wahyu;
Nadhirah, Sabina Azka;
Jamil, Layla Widad;
Pristianto, Arif
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol 2 No 5 (2023): Oktober : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas Gajah Putih, Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55542/jppmi.v2i5.801
Physical activity is any type of body movement that involves the working of the body's muscles and increases energy consumption in the body. Physical activity in pregnant women is very important to do so that the health of the mother and fetus is maintained. Based on observations that have been made in Pucangan Village, the most common problem is the lack of awareness for physical activity among pregnant women. This is what prompted us to conduct education about the physical activity of pregnant women in the Pucangan Village Pregnant Women Class, providing this education using physical activity video and physical activity posters media so that it can be easily accepted by pregnant women. The contents of the material that we provide are physical activities that pregnant women can do at home. Where pregnant women understand about physical activities that can be done such as gymnastics even though, not only that physical activity can also be in the form of housework which includes: sweeping, washing dishes, shopping for daily needs, and exercising with a gymball. We also distributed a pre test before giving the material and a post test after giving the material. We provide pre test and post test as indicators of the success of this activity. The results of the pre test and post test show that the knowledge about physical activity in pregnant women has increased from not really understand to understand. With the education in the class for pregnant women in Pucangan Village, we hope that the participants can implement it into their daily activities so that they can meet the physical activity needs of pregnant women.
Impact of Self-Efficacy and Digital Pedagogy on Teaching Readiness of Digital Immigrant Childhood Teachers
Fitriyah, Qonitah Faizatul;
Rahman, Farid;
Fatmarizka, Tiara;
Susilo, Taufik Eko;
Astuti, Heni;
Nurjanah, Latifah Siti;
Rahayu, Pangastuti
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 8, No 5 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/obsesi.v8i5.6102
Telah banyak upaya untuk meningkatkan kesiapan mengajar pada guru PAUD. Namun hanya sedikit hasil penelitian yang menunjukkan upaya untuk meningkatkan kesiapan mengajar pada guru digital immigrant untuk anak usia dini dan hubungannya dengan efikasi diri pada guru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk 1) mengkaji kesiapan mengajar online pada guru digital immigrant, 2) menyelidiki peran efikasi diri dan penggunaan teknologi untuk memperdalam kajian ini. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada guru PAUD dengan karakteristik guru generasi digital immigrant dalam survei online. Dari perspektif metodologis, penelitian ini menggunakan teknik analisis SEM-PLS terhadap fenomena yang diteliti. Temuan ini menunjukkan bahwa efikasi diri pada guru PAUD digital immigrant dapat mempengaruhi kesiapan mengajar. Penelitian ini juga mencatat bahwa penggunaan teknologi pada guru digital immigrant berpengaruh positif dalam kesiapan mengajar. Penelitian ini memberikan penajaman terhadap penelitian-penelitian sebelumnya yang bertemakan kesiapan mengajar dalam menggunakan teknologi pada guru.
Penatalaksaan Fisioterapi Broncopneumonia Dewasa di RSUD Dungus: A Case Report
Fathya, Annida;
Utami, Mulatsih Nita;
Fatmarizka, Tiara
Academic Physiotherapy Conference Proceeding 2024: Academic Physiotherapy Conference Proceeding
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Introduction: Di Indonesia broncopneumonia atau lobar pneumonia terjadi peningkatan prevalensi pneumonia pada semua usia dari 1,6% (2013) menjadi 2,0% (2018). Pemberian pengasuhan fisioterapi yang dibantu dengan pengobatan perlu dilakukan. Broncopneumonia yang dialami oleh orang dewasa lanjut usia yang menderita pneumonia sering kali mengakibatkan pembaringan jangka panjang dan berkurangnya aktivitas sehari-hari; rehabilitasi dini bermanfaat bagi sistem pernapasan, kardiovaskular, dan alat gerak serta kondisi mental pasien di tempat tidur. Tujuan utama fisioterapi adalah untuk mempertahankan pembukaan dan fungsi normal saluran napas. Case Presentation: Sebuah case report yang dilakukan di RSUD Dungus madiun dengan diagnose medis broncopneumonia pada pasien pria berumur 72 tahun yang berkerja sebagai petani. Keluhan utam pasien berupa dengan keluhan sesak nafas disertai batuk berdahak kental berwarna putih. Diagnosa fisioterapi berupa sesak, penurunan saturasi nafas, penurunan rasio ekspansi thorax, dan penurunan aktifitas fungsional yang diakibatkan oleh sesak. Management and Outcome: dilakukan asuhan fisioterapis sebanyak 5 kali dalam 3 hari berupa breathing control, deep breathing exercise, dan thoracic expansion exercise. Discussion: Pemberian asuhan fisoterapi yang dikombinasikan dengan pemberian nebulizer sebanyak 5 kali dapat meningkatkan kapasitas fungsional paru paisen dan mengurangi gejala dengan membersihkan jalan nafas dan melatih otot-otot pengembang sangkar thorax. Conclusion: Asuhan fisioterapis yang dilakukan dengan pemberian breathing control, deep breathing exercise dan TEE dapat memperbaiki kapasitas fungsional paru pasien.