Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA BERDASARKAN SELF CONFIDENCE MATERI TRIGONOMETRI Tina, Pisah; Nufus, Hayatun; Sinaga, Nurul Afni; Nuraina, Nuraina; Isfayani, Erna
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v5i1.19189

Abstract

Kemampuan komunikasi matematis sangat diperlukan dalam proses pembelajaran matematika. Akan tetapi, berdasarkan hasil observasi awal menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa didapatkan pada kategori masih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan analisis dalam prosesnya untuk diketahui sejuah mana rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa sehingga dapat menjadi acuan dalam memperbaiki masalah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan self confidence pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Dewantara. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah 18 siswa kelas XI SMA Negeri 2 Dewantara.  Teknik yang digunakan  berupa tes dan non tes. Tes kemampuan komunikasi matematis, angket self confidence, wawancara yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa yang  kemampuan komunikasi matematis  dengan kategori tinggi memiliki self confidence tinggi dengan persentase 16,6% sebanyak 3 siswa. Siswa yang kemampuan komunikasi matematis dengan kategori sedang memiliki self confidence sedang dengan persentase 27,7%  sebanyak 5 siswa. Siswa yang kemampuan komunikasi matematis dengan kategori rendah memiliki self confidence rendah dengan persentase 55,5% sebanyak 10 siswa. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis berdasarkan self confidence di kelas XI SMA Negeri 2 Dewantara pada materi trigonometri  tergolong masih rendah.Kata kunci: Kemampuan komunikasi matematis, self confidenc, trigonometri                                                                                                                   
Pendampingan Guru Sekolah Menengah Pertama dalam Menyusun Perangkat Pembelajaran Sesuai Kurikulum Merdeka Berbasis ICT Rohantizani, Rohantizani; Nuraina, Nuraina; Nufus, Hayatun; Anil Husna, Jaza; Manurung, Fatimah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Nusantara (JPMN) Vol. 4 No. 2 (2024): Agustus 2024 - Januari 2025
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jpmn.v4i2.3182

Abstract

This community service activity is motivated by the lack of competency of junior high school teachers in creating ICT-based learning tools that suit the independent curriculum and the lack of teacher creativity in developing learning tools, especially ICT-based teaching modules. This service was carried out at SMPN 4 Dewantara and SMPN 8 Lhokseumawe with the aim of increasing teacher competence in designing and implementing learning tools based on the Independent Curriculum and information technology. This program uses the lesson study method, where teachers are divided into small groups to develop teaching modules, Student Worksheets, and innovative learning media. Intensive training and guidance is provided to ensure that the devices developed are in accordance with students' needs and support ICT-based learning. The evaluation results show that this program succeeded in increasing teachers' understanding of the Independent Curriculum with an average of 3.69 and a percentage of 92.2%. Guidance in designing ICT-based teaching modules was considered very helpful, with an average of 3.84 and a percentage of 96.1%. Teachers feel more confident in using ICT, with an average of 3.72 and a percentage of 93%. The developed Student Worksheets is considered more interactive and interesting, although with an average of 3.4 and a percentage of 86%. The learning media and assessments designed are also considered effective, with a high percentage in the evaluation of relevance and comprehensiveness. Overall, satisfaction with the program was very high, with a mean of 3.91 and a percentage of 97.7%. This program shows a significant positive impact in improving the quality of learning and teacher abilities, as well as providing long-term benefits in implementing the ICT-based Independent Curriculum. The output of this community service is scientific publications in accredited journals and publication of activities in print or online media.
Pengembangan Aplikasi Berbabis Web untuk Penerimaan 1 Donasi Secara Online di Yayasan Pundi Amal Mulia Awaliyah, Saiyah; Nuraina, Nuraina; Ayu Purnamawati, Santi; Haryono, Wasis
Applied Information Technology and Computer Science (AICOMS) Vol 4 No 1 (2025)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/aicoms.v4i1.1859

Abstract

Yayasan Pundi Amal Mulia merupakan lembaga sosial yang menghimpun dan menya-lurkan donasi kepada anak yatim, piatu, dan dhuafa. Selama ini, proses donasi dilakukan secara manual dan belum terintegrasi dengan sistem digital, sehingga rawan kesalahan pencatatan serta sulit dalam pelaporan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi berbasis web yang mendukung proses donasi secara online. Metode yang digunakan adalah prototyping, dengan melibatkan pengguna sejak awal untuk memperoleh umpan balik dalam setiap iterasi sistem. Aplikasi ini dibangun menggunakan PHP, HTML, CSS, JavaScript, dan MySQL. Hasil dari penelitian ini adalah sistem donasi online yang memfasilitasi proses input donasi, unggah bukti transfer, validasi oleh bendahara, pelaporan real-time, dan akses dashboard oleh berbagai peran di yayasan. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kepercayaan donatur terhadap yayasan.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA MENGGUNAKAN CERTAINTY OF RESPONSE INDEX (CRI) PADA MATERI TURUNAN DI SMA NEGERI 1 MUARA BATU Nuraina, Nuraina; Rohantizani, Rohantizani
JP2MS Vol 7 No 1 (2023): April
Publisher : Program Studi S1 Pendidikan Matematika FKIP Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jp2ms.7.1.95-105

Abstract

Hasil studi pendahulian ditemukan bahwa masih rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh konsep awal yang dimiliki siswa belum diketahui kebenarannya. Pada saat mengerjakan soal, siswa masih kebingungan dalam menentukan konsep turunan. Hasil belajar yang rendah merupakan salah satu ciri atau dampak dari miskonsepsi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sejauh mana miskonsepsi yang dialami siswa dan apa saja faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya miskonsepsi tersebut khususnya pada materi turunan di SMA Negeri 1 Muara Batu. Miskonsepsi ini diidentifikasi dengan menggunakan tes yang memiliki indikator kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang dilengkapi dengan Certainty of Response Index (CRI). Melalui metode Certainty of Response Index (CRI) akan menunjukkan tingkat keyakinan siswa pada jawaban soal yang diberikan dan selanjutnya dianalisis guna memperoleh gambaran secara rinci mengenai miskonsepsi yang terjadi pada siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian yang dipilih merupakan siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 SMA Negeri 1 Muara Batu berjumlah 7 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun keabsahan data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh jumlah miskonsepsi yang terjadi pada siswa sebesar 33,44%, sedangkan jumlah siswa yang tidak paham konsep sebesar 65,27%. Jumlah siswa yang tidak paham konsep lebih tinggi dibandingkan siswa yang mengalami miskonsepsi dan paham konsep. Faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi yaitu pemikiran asosiatif siswa, reasoning yang tidak lengkap, minat belajar siswa, dan metode mengajar guru.
PENGOLAHAN TEPUNG BUAH NIPAH (Nypa Fruticans) SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF DI DESA PALOH GADENG Unaida, Ratna; Fakhrah, Fakhrah; Nuraina, Nuraina; Faradhillah, Faradhillah; Pane, Nurul Hajizah; Kinanti, Wandira
Jurnal Vokasi Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v8i1.5027

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Paloh Gadeng Kecamatan Dewantara Kabupaten Aceh Utara. Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat dalam mengolah buah nipah tua (Nypa fruticans) menjadi tepung. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh beberapa permasalahan mitra yaitu: 1) Masyarakat Desa Paloh Gadeng belum mengetahui bahwa buah nipah dapat diolah menjadi tepung. 2) Masyarakat Desa Paloh Gadeng hanya memanfaatkan bagian pohon nipah (Nypa fruticans) sebagai “bubong oen” dan pembungkus rokok tradisonal. Pelaksanaan kegiatan terdiri dari 3 tahapan yaitu 1) sosialisasi; berkaitan dengan perubahan mindset masyarakat untuk dapat memiliki jiwa wirausaha (entrepreneurship), 2) Workshop pengolahan buah nipah tua menjadi tepung, 3) Pendampingan produksi  tepung buah nipah sehingga pemproduksian tepung nipah dapat berkelanjutan. Hasil evaluasi akhir dari program kegiatan yang telah dilaksanakan memberikan dampak positif baik bagi masyarakat Desa Paloh Gadeng terutama Ibu Rumah Tangga dan remaja putri yang putus sekolah. Selain itu kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari pihak mitra hal ini diperoleh dari hasil respon rata-rata pihak mitra sebanyak 56% sangat setuju dan sebanyak 44% setuju. Hasil ini menunjukkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat, sesuai dengan kebutuhan mitra serta mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh mitra.
Challenges of Teacher Prospective Students on the Preparation of Teaching Materials and TPACK-Based Assessment for Micro Teaching Courses Nuraina, Nuraina; Rohantizani, Rohantizani
International Journal of Trends in Mathematics Education Research Vol 7, No 4 (2024)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ijtmer.v7i4.331

Abstract

This study examines two main aspects of the challenges faced by prospective teacher students at Malikussaleh University in compiling teaching materials and assessments based on TPACK and TPACK. The background of the problem includes the need for the integration of technology in education which is increasingly important in the digital age. The purpose of this study is to identify these challenges in depth. The method used was qualitative descriptive with data collection through a questionnaire questionnaire distributed to 50 students. The research instrument consists of questions that cover various aspects of challenges in the preparation of teaching materials and assessments. The results of data analysis show that students face significant challenges, especially in mastery of technology and pedagogical integration, with a fairly high percentage of challenges in the preparation of TPACK and TPACK-based assessments. In conclusion, this study emphasizes the need for more attention from educational institutions in providing support to students so that they can overcome these challenges and improve their ability to develop effective and relevant teaching materials and assessments.
Utilization of Maternity Waiting Home (MWH) to Improve Access to Health Services: Systematic Literature Review Nuraina, Nuraina
Journal of Ners and Midwifery Vol 7 No 3 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i3.ART.p368-375

Abstract

Maternity waiting home (MWH) is a home built in the compound or near to health facilities that provides standard medical and emergency obstetric care services. MWH is considered to be a key strategy to "bridge the geographical gap" in obstetric care between rural areas with poor access to equipped facilities, and urban areas where the services are available. This study aimed to systematically review the utilization of MWH to improve access to health service. The method of finding articles in this study was in the period 2014 to 2018, free full text, human species, and scholarly journals which were then identified using an electronic database from Pubmed, Proquest and Onesearch. Three articles were carried out with thematic analysis to identify the main points. Factors associated with the utilization of MWH included (1) Distance; (2) Complication during pregnancy; and (3) Income. Barrier in the utilization of MWH were (1) Inadequate number of room and postpartum bed; (2) Lack of water and sanitation facilities; and (3) Unavailable electricity. Partnership between health workers in rural facilities, stronger role of stakeholders, and a broader health system, were expected to increase the utilization of MWH.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT BERBANTUAN ALAT PERAGA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Rahmi, Ainun; Nuraina, Nuraina; Listiana, Yeni
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 1 No. 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v1i2.6499

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan alat peraga terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi bangun runag sisi datar bagian kubus dan balok. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan ialah quasi experimental design dengan rancangan penelitian the nonequivalent posttest-only control grup design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTsN 2 Aceh Tenggara tahun ajaran 2020/2021. Sampel pada penlitian ini merupakan siswa kelas VIII-A dan siswa kelas VIII-B yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan pemahaman konsep matematis yang berupa post test. Data yang diperoleh dari penelitian dianalisis menggunakan softwere SPSS 18. Nilai rata-rata post test pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 13,56 dan 11,32. Dari hasil uji-t diperoleh hasil Significan 2-tailed <  (0,009 < 0,05), sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan analisis tersebut menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) berbantuan alat peraga terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada  materi bangun ruang sisi datar kelas VIII  MTsN 2 Aceh Tenggara.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONNECTING, ORGANIZING, REFLECTING, EXTENDING (CORE) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA Nuraina, Nuraina; Fonna, Mutia; Utari, Khaliza
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v2i1.7336

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis siswa pada materi barisan dan deret aritmatika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experimental design dengan rancangan penelitiannya yaitu the non-equivalent post-test only control group design. Populasi pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 4. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA dan siswa kelas XI IIS yang dipilih dengan teknik sampling yaitu sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes kemampuan penalaran matematis yang berupa soal post-test. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji non-parametrik (Mann Whitney U-test) karena data tidak berdistribusi normal. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan skor rata-rata kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran CORE yaitu sebesar 14,67 lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pendekatan saintifik yaitu sebesar 10,33. Dari hasil uji Mann Whitney U-test diperoleh nilai Asymp sig, (2-tailed) yaitu 0,014 < α (α = 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE berpengaruh terhadap kemampuan penalaran matematis siswa. 
PENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DI KELAS VIII SMP NEGERI 2 TEUPAH BARAT Mulianti, Deni; Nuraina, Nuraina; Wulandari, Wulandari
Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan Matematika Malikussaleh
Publisher : LPPM UNIMAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jpmm.v2i1.7368

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa SMP melalui model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) pada materi lingkaran kelas VIII SMP Negeri 2 Teupah Barat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Adapun populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Teupah Barat. Sampel yang digunakan yaitu kelas VIII-a sebagai kelas eksperimen sebanyak 16 siswa dan kelas VIII-b sebagai kelas kontrol sebanyak 16 siswa yang dipilih dengan total sampling. Siswa kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran auditory intellectually repetition (AIR), sedangkan kelas kontrol diajarkan menggunakan pendekatan saintifik. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest-postest dan data tersebut dianalisis menggunakan uji non parametrik (Mann Whitney U-test) karena tidak berdistribusi normal dan memperoleh hasil 0,000. Sesuai dengan kriteria pengujiannya, nilai pada kolom sig < 0,05 maka H0 di tolak. Dari hasil signifikan dari statistik (Mann Whitney U-test) nilai asymp sig, (2-tailed) adalah 0,00 kurang dari 0,05. Maka H0 ditolak Ha diterima. Adapun peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) lebih baik daripada peningkatan kemampuan representasi matematis siswa yang memperoleh pendekatan pembelajaran saintifik.