Warung Sembako Pandu Raya Bogor termasuk salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang mendistribusikan sembako. Merancang fasilitas produksi adalah termasuk faktor produksi yang memiliki pengaruh pada kinerja suatu usaha. Tata letak yang tidak sesuai dapat menyebabkan terjadinya penumpukan bahan baku dan berakibat pada keterlambatan datangnya produk dan juga dapat menambah biaya produksi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perancangan ulang tata letak fasilitas produksi agar tidak mengganggu kegiatan produksi dan menciptakan kondisi kerja yang teratur. Penggunaan metode Activity Relationship Chart (ARC) sebagai alat analisis keterkaitan antar fasilitas dan metode 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke) sebagai perolehan tata letak yang lebih rapi. Hasil dari penelitian berupa tata letak usulan yang mengubah beberapa tempat seperti kedekatan gudang dengan rak barang yang biasanya memerlukan gudang untuk penyediaannya. Selanjutnya beberapa saran yang ada melalui konsep 5S seperti pemilahan dan kerapihan juga sebaiknya diterapkan untuk menghindari pemborosan biaya dan menjaga kebersihan guna meningkatkan kenyamanan pekerja maupun konsumen