Claim Missing Document
Check
Articles

JIGSAW PUZZLE JIGSAW PUZZLE GAME GROUP ACTIVITY THERAPY TO IMPROVE ELDERLY SOCIAL INTERACTION ABILITY IN LOK BAINTAN VILLAGE IN RT 02, BANJAR DISTRICT: TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK JIGSAW PUZZLE GAME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL LANSIA DI DESA LOK BAINTAN DALAM RT 02 KABUPATEN BANJAR Idres, Ahmad Habibi; Anggraini, Afni; Aisah, Nur; Irma Nur Aina, Siti; Tasalim, Rian; Anshor, A
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2023): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v3i1.1408

Abstract

Old age is the last stage of life that humans go through, where at this time a person experiences physical, mentally, and social decline little by little so that he cannot carry out his daily tasks anymore (declination stage). Feelings of inferiority experienced by the elderly result in the elderly feeling inferior and reduced in their social interactions. Lack of social interaction can lead to feelings of loneliness in the elderly. Loneliness is a feeling of discomfort associated with a desire to have more contact with other people. The consequences of feeling lonely can cause stress, depression, and an unstable mental status. Based on the results of a survey conducted by our group in the village of Lok Baintan Dalam RT 02, there are many elderly people who have experienced a decrease in their social interactions and most of the elderly just stay silent in their respective homes. The service activities that we do to overcome the problems of social interaction in the area are by doing jigsaw puzzle group activity therapy (GAT). Jigsaw puzzle therapy is carried out because in this game it can train cooperation, thinking skills, train coordination between the elderly, train reason, and also patience. The results of this service activity after the GAT was carried out, the ability of the elderly's social interaction increased as evidenced by the results of the social interaction questionnaire which showed the results of the social interaction of the elderly in the area in the good category
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK TERAPI MINI GAMES UNTUK KOGNITIF LANSIA Fadillah, Andrian; Arselina, A; Setiani, Eri; Riduansyah, Muhammad; Ani, Ni Kadek; Tasalim, Rian; Mahmudah, Rifa'atul; Stephanie Victoria, Sheilla
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1741

Abstract

Menjadi tua adalah proses alamiah yang terjadi sejak permulaan kehidupan dan telah melalui tiga tahap kehidupan yaitu anak, dewasa dan lansia. Saat memasuki masa tua, seseorang akan mengalami perubahan-perubahan diantaranya terjadi perubahan pada fisik, perubahan pada kognitif, perubahan pada spiritual dan psikososial. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan fungsi kognitif pada Lansia baik melalui metode farmakologi ataupun non farmakologi. Banyak terapi yang dapat di lakukan untuk meningkatkan kognitif dan fisik lansia seperti terapi aktivitas kelompok bermain mini games, Terapi bermain diharapkan akan berpartisipasi aktif dalam perilaku bermain dengan meyakini kekuatan terapeutik bermain, dan terdiri dari pendekatan terpadu yang melibatkan aktivitas seperti musik, karya seni, bahasa atau sastra, latihan fisik, permainan kognitif, ruang tamu, dan permainan tradisional. Metode pemecahan masalah yang diterapkan adalah dengan mengadakan kegiatan Terapi Aktivitas Kelompok yang di sebut dengan Terapi Mini Games untuk Kognitif Lansia di PPRSLU Budi Sejahtera, kegaiatan ini di laksanakan selama 1 hari pada hari Kamis 30 November 2023 di PPRSLU Budi Sejahtera Banjarbaru. Hasil menunjukkan bahwa Penerapan terapi aktivitas kelompok bermain mini games ini meningkatkan kemampuan kognitif, yang dibuktikan dengan hasil dari MMSE yang menunjukkan fungsi kognitif lansia meningkat.
PENGARUH TERAPI TEBAK GAMBAR DAN PERMAINAN KARTU (KUARTET) UNTUK MENINGKATKAN SOSIALISASI PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA PRIA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM: PENGARUH TERAPI TEBAK GAMBAR DAN PERMAINAN KARTU (KUARTET) UNTUK MENINGKATKAN SOSIALISASI PASIEN DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG PROGRAM KHUSUS NAPZA PRIA RUMAH SAKIT JIWA SAMBANG LIHUM Tasalim, Rian; Arselina, A; Elieser, Elieser; Fatimah, Siti; Sakinatus Kholidah, Wahidatun
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1857

Abstract

Abstrak Pasien dengan isolasi sosial mengalami gangguan dalam berinteraksi, tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, menghindar dari orang lain. Isolasi sosial dapat memberikan dampak seperti narsisisme atau mudah marah, melakukan hal yang tak terduga atau impulsif, memberlakukan orang lain seperti objek, halusinasi, defisit perawatan diri hingga melakukan bunuh diri. Permainan kuartet merupakan salah satu permainan yang dapat melatih keterampilan dan digunakan untuk memotivasi dan juga meningkatkan kemampuan berinteraksi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) untuk meningkatkan sosialisasi pasien dengan isolasi sosial. Metode kegiatan ini melalui pendekatan yaitu analisis kondisi wilayah sasaran, identifikasi masalah, merencanakan intervensi dan melaksanakan implementasi. Media promosi yang digunakan menggunakan kartu. Hasil dari uji paired sample t-test didapatkan bahwa nilai sig. (2-tailed) < α 0,05 yang menunjukkan ada perbedaan signifikan antara pre-test dan post-test yang dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) pada pasien isolasi sosial terhadap kemampuan sosialisasi pasien. Kesimpulan kegiatan ini yaitu ada pengaruh terapi tebak gambar dan permainan kartu (kuartet) untuk meningkatkan sosialisasi pasien dengan isolasi sosial di Ruang Program Khusus Napza Pria Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Kata kunci: isolasi sosial; napza; terapi tebak gambar Abstract Social isolation can have impacts such as narcissism, doing unexpected things or impulsivity, treating others like objects, hallucinations, self-care deficits to suicide. Quartet games are one of the games that can train skills and are used to motivate and also improve interaction skills. This activity aims to determine the effect of picture guessing therapy and card games (quartets) to improve the socialization of patients with social isolation. The method of this activity is through an approach, namely analyzing the conditions of the target area, identifying problems, planning interventions and carrying out implementation. The promotional media used used cards. The results of the paired sample t-test showed that the sig. (2-tailed) < α 0.05 which shows that there is a significant difference between the pre-test and post-test which can be concluded that there is an effect of picture guessing therapy and card games (quartets) on social isolation patients on the patient's socialization ability. The conclusion of this activity is that there is an effect of picture guessing therapy and card games (quartets) to improve the socialization of patients with social isolation in the Male Drug Special Program Room of Sambang Lihum Mental Hospital. Keywords: drugs; picture guessing therapy; social isolation
The Relationship between Anxiety and Sleep Quality among the Elderly in the Service Area of Puskesmas Haur Gading Nahdia, Gusti Katrin; Tasalim, Rian
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1186

Abstract

Good sleep quality is crucial for the physical and mental health of the elderly. However, many elderly individuals experience a decline in sleep quality as they age. According to WHO, 40-70% of the elderly worldwide face sleep issues, such as difficulty falling asleep or frequent awakenings during the night. In Indonesia, this problem is increasing, including in the Haur Gading Health Center area. Anxiety, or excessive worry, is one factor that can worsen the sleep quality of the elderly, especially related to health concerns and dependence on others. This study aims to analyze the relationship between anxiety and sleep quality in the elderly at Haur Gading Health Center. This study used a descriptive correlational quantitative approach with 30 elderly respondents selected using purposive sampling. The instruments used were the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) and the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Most elderly respondents experienced moderate anxiety (63.3%) and poor sleep quality (60%). Pearson correlation analysis showed a significant relationship between anxiety and sleep quality (p = 0.009). High anxiety contributes to the decline in sleep quality in the elderly. Those experiencing moderate to severe anxiety tend to have worse sleep quality. Addressing anxiety through psychological interventions is expected to improve sleep quality and the well-being of the elderly. There is a significant relationship between anxiety and sleep quality in the elderly. Anxiety management interventions are needed to enhance the quality of life of the elderly.
The Evaluation of Nurse Workload in the General Surgery Ward at Puruk Cahu Regional General Hospital Khalifah, Sarini; Tasalim, Rian; Wijaksono, M. Arief; Rahman, Subhannur; Irwansyah, Irwansyah
PROMOTOR Vol. 8 No. 3 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/pro.v8i3.1193

Abstract

The workload of nurses in general surgery wards is a crucial issue in hospital nursing management, especially in high-intensity units. A high workload can affect the quality of care and the health of nurses. Nurses who experience a high workload are prone to physical and mental fatigue, which can impact patient safety. This study aims to evaluate the workload of nurses in the general surgery ward at Puruk Cahu Regional General Hospital. This is a descriptive quantitative study with a cross-sectional approach. Data were collected using a questionnaire that had been tested for validity and reliability. The sample consisted of 23 nurses working in the general surgery ward at Puruk Cahu Regional General Hospital, using the total sampling method. Data analysis was performed using descriptive statistics to evaluate the frequency distribution and workload. The majority of nurses (65.2%) experienced a moderate workload, while 21.7% experienced a high workload. A moderate workload allows nurses to work efficiently, but nurses with a high workload are at significant risk of fatigue. Additionally, permanent nurses dominated the staff (60.9%), and 39.1% of the nurses had 1-5 years of work experience. A moderate workload is an ideal condition for most nurses to maintain the quality of care. However, high workloads require more attention from hospital management to prevent fatigue and burnout. Regular workload evaluations and management strategies that support nurse well-being are needed.
Terapi Aktivitas Kelompok Menggambar Untuk Menurunkan Gejala Halusinasi Pada Pasien Di Ruang Tenang Pria RS Jiwa Sambang Lihum Tasalim, Rian; Bakhtiar; Rizqi, Maulidha Camelia; Rapika, Nor; Pebriana, Olvia Putri; Bulkis, Siti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Wadah Publikasi Cendekia Vol 2 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat WPC
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/jpmwpc.v2i2.803

Abstract

Individu yang mengalami halusinasi harus diarahkan pada respon perilaku yang adaptif melalui penerapan asuhan keperawatan yang komprehensif dan terus menerus, disertai juga dengan terapi-terapi modalitas seperti Terapi Aktivitas Kelompok. Salah satunya dengan terapi aktivitas kelompok menggambar. Aktivitas menggambar dapat membantu pasien dalam menyalurkan atau mengekspresikan perasaan, pemikiran, dan emosi yang selama ini mempengaruhi perilaku yang tidak di sadarinya, memberikan kegembiraan, hiburan, serta mengalihkan perhatian pasien pada dunianya sendiri untuk terlibat dalam kegiatan kelompok. Melalui aktivitas menggambar juga dapat membantu pasien untuk mengembangkan rasa percaya diri, belajar untuk mempercayai orang lain, serta memiliki kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain.
THE RELATIONSHIP BETWEEN NURSE CARING AND PATIENT SATISFACTION IN THE GENERAL SURGERY WARD OF THE PURUK CAHU REGIONAL GENERAL HOSPITAL Pratama, Ari Sandy; Tasalim, Rian; Rahman, Subhannur; Wijaksono, Muhammad Arief; Rusadi, Framita
HEARTY Vol 13 No 4 (2025): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v13i4.18231

Abstract

Nurse caring is a crucial aspect of healthcare services that significantly impacts patient satisfaction. In the Regional General Hospital Puruk Cahu, the general surgery ward experiences a high number of patient visits, highlighting the importance of understanding the role of nurse caring in influencing patient satisfaction. This study aims to analyze the relationship between nurse caring and patient satisfaction levels in the general surgery ward of the Regional General Hospital Puruk Cahu. This study employed a descriptive correlational quantitative approach with a cross-sectional design. Respondents consisted of adult patients treated in the general surgery ward of the Regional General Hospital Puruk Cahu during September–October 2024. Data were collected using questionnaires on nurse caring and patient satisfaction and analyzed with correlation tests. The majority of respondents (63.3%) rated nurse caring as very high, and 53.3% expressed feeling very satisfied with the care provided. However, the correlation test results indicated no significant relationship between nurse caring and patient satisfaction (p-value = 0.407). While nurse caring was perceived as very high by patients, there was no significant correlation with their satisfaction levels. Other factors may influence patient satisfaction, emphasizing the need to enhance nurse caring quality through targeted training and a holistic approach to achieve optimal nursing care services.
Perbandingan pemberian jus nanas dengan jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah lansia Hidayah, Nur; Tasalim, Rian; Suwardi, M. Sandi
Health Sciences and Pharmacy Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : STIKes Surya Global Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32504/hspj.v9i2.1205

Abstract

Hipertensi menjadi penyakit yang cukup berbahaya di seluruh dunia karena menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskuler. Menurut kemenkes hipertensi banyak terjadi pada kelompok lansia karena degeneratif. Selain terapi farmakologis terdapat juga terapi komplementer untuk pengobatan hipertensi karena memiliki kelebihan mudah didapat, terjangkau serta tingkat keamanannya tinggi dengan efek samping minimal. Jus nanas merupakan salah satu terapi komplementer untuk menurunkan tekanan darah karena mengandung kalium dan tinggi antioksidan, jus belimbing pun dapat menjadi anti-hipertensi karena mengandung banyak senyawa flovanoid yang dapat melancarkan aliran darah. Tujuan pada penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbandingan antara pemberian jus nanas dengan jus belimbing terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi. Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperiment dengan pretest- posttest design one group. Teknik sampling purposive sampling, total 30 responden dibagi 15 responden pada kelompok nanas dan 15 responden pada kelompok belimbing. Adapun uji statistik yang digunakan adalah uji paired t-test dan independent t-test. Hasil menunjukkan nilai p value uji paired t-test adalah 0,001 < 0,05 untuk  sistolik dan diastolik. Pada uji independent t-test 0,005 < 0,05 untuk sistolik dan 0,01 < 0,05 pada diastolik. Maka pada penelitian ini disimpulkan jus belimbing memiliki pengaruh dan perbandingan yang signifikan dengan jus nanas terhadap penurunan tekanan darah lansia hipertensi.
Bermain Uno Stacko Untuk Meningkatkan Konsentrasi Pasien Dengan Harga Diri Rendah Tasalim, Rian; Hasanah, Noor; Susanti, Amelia; Husna, Jum’atul; Pratiwi Putri, Sinta; iadnyana W, I Putu W
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 3 No 3 (2025): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v3i3.794

Abstract

Pendahuluan: Harga diri rendah diartikan sebagai perasaan negatif terhadap dirinya sendiri sehingga menyebabkan hilangnya rasa percaya diri, pesimis, dan tidak berharga di kehidupan. Kondisi ini dapat memperburuk keadaan psikologis individu, terutama bagi pasien dengan gangguan jiwa. Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum, khususnya di Ruang Program Khusus Napza, ditemukan sejumlah pasien yang mengalami harga diri rendah disertai dengan penurunan kemampuan berkonsentrasi. Gangguan ini berdampak pada kurangnya interaksi sehingga memilih menyendiri dan cencerung akan berhalusinasi. Salah satu pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan harga diri dan konsentrasi pasien adalah melalui terapi aktivitas kelompok yang bersifat menyenangkan dan interaktif, seperti bermain Uno Stacko Tujuan: Mengatasi permasalahan harga diri rendah dan meningkatkan konsentrasi pada pasien jiwa di Ruang Program khusus Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum. Metode: Kegiatan dilaksanakan dengan tahap persiapan, pelaksanaan, serta monitoring dan evaluasi. Desain dan prosedur melalui pendekatan analisis kondisi wilayah, identifikasi masalah, perencanaan intervensi, implementasi kegiatan, dan evaluasi. Kegiatan dilakukan 6 kali pertemuan dengan durasi 60 menit tiap pertemuan. Pre-test dilakukan pada pertemuan pertama, post-test ke-1 dilakukan pada pertemuan kedua, post-test ke-2 dilakukan pada pertemuan keempat, dan post-test ke-3 dilakukan pada pertemuan keenam. Lembar penilaian menggunakan lembar observasi. Hasil: Adanya peningkatan konsentrasi pada pasien dengan harga diri rendah setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok bermain uno stacko. Simpulan: Terapi aktivitas kelompok dengan bermain uno stacko dapat meningkatkan konsentrasi pada pasien dengan harga diri rendah di Ruang Program Khusus Napza Rumah Sakit Jiwa Daerah Sambang Lihum
Hubungan Dukungan Keluarga terhadap Kualitas Tidur Pasien TBC Nadia, Dita; Rahman, Subhannur; Latifah, Latifah; Tasalim, Rian
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.7047

Abstract

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Pengobatan TBC membutuhkan waktu minimal 6 bulan masa pengobatan. Keberhasilan suatu pengobatan salah satunya dipengaruhi dukungan keluarga dan kualitas tidur pasien yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kualitas tidur pasien TBC di Puskesmas Wirang Kabupaten Tabalong. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitan kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang ditentukan secara total sampling. Istrumen penelitian menggunakan Kuesioner Dukungan keluarga dengan 25 pertanyaan dan kuesioner kualitas tidur Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) dengan 19 pertanyaan. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat uji Spearman Rho. Output perhitungan korelasi yang terjadi antara kedua variabel adalah 0,354. Sedangkan sig.(2-tailed) adalah 0,055 masih lebih kecil daripada batas kritis α = 0,05; berarti tidak ada perbedaan hubungan dukungan keluarga dengan kualitas tidur pasien TBC di Puskesmas Wirang Kabupaten Tabalo Tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kualitas tidur pasien TBC di Puskesmas Wirang Kabupaten Tabalong. ng (0,001 > 0,055).
Co-Authors Agustiana, Faulita Agustina, Rita Ahmad Hidayat Ahmad Syahlani, Ahmad Aisyah Pratiwi, Aisyah Amaliah, Meina Anggraini, Afni Ani, Ni Kadek Anisa, Serli Anshor, A Ardhia Redina Cahyani Ardhia Redina Cahyani Arini Arini Arselina, A Asari, Arisna Sulistika Attusholikha, Imro Augustaf Surya Ayaturahmi Ayaturahmi Ayu Widyasari, Tya Azna Yuliana Azna Yuliana Azura, Muhammad Syawal Bagus Rahmat Santoso Bakhtiar Bardiansyah, Dian Bulkis, Siti Cahyani, Ardhia Redina Citta Ayunda Heriyanti Cynthia Eka F. T, Cynthia Eka F. T Dede Mahdiyah Devina, Trisna Dewi Purnama Sari Diar, Diar Dwi Sogi Sri Redjeki Dyan Fitri Nugraha Eirene E M Gaghauna Elieser Elieser Erna Rochmawati, Erna Fadillah, Andrian Faisal Rahman Fatmawati, Fatmawati Faturrahman, Wazhia Fitriani, Lia Gaghauna, Eirene E.M. Gaghauna, Eirine EM Hami, Fachriyal Hariadi Widodo hasanah, Noor Helenisa, Helenisa Husna, Jum’atul iadnyana W, I Putu W Ida Ayu Putu Sri Widnyani Idres, Ahmad Habibi Indrawijaya, I Ketut Irawan, Angga Irma Nur Aina, Siti Irwansyah Irwansyah Juwarsih, Fifi Katarina Sembiring Khalifah, Sarini LATIFAH Latifah Latifah Lembang, Ria Andini Taruk Lestari, Lina Rahma M. Arief Wijaksono Made Aditya Affanda MAHMUDAH, RIFA'ATUL Mahmudah, Rifa’atul Maimunah, Maimunah Manto, Onieqie Ayu Dhea Mawadah, Nurul Melanda, Nila Melati, Bunga Mohammad Basit Mohammad Basit, Mohammad Mohtar, M. Sobirin Muhammad Malik Pajar Muhammad Riduansyah Muliadi, Darmah Munawarti, Sabrina Muthi’ah, Maryam Al Nabila, Azzahra Nada, Yasyiefa Nadia, Dita Nahdia, Gusti Katrin Naim, Rico Nastasya, Difa Nathalia Dano, Febby Nazmi, Nurlina Noor Hikmah Noorlinda, Noorlinda Nor Rapika Norsyehan Norsyehan, Norsyehan Noval Noval Novela, Nurwidya Novita Kurnia Sari Nur Aisah Nur Hidayah NURUL HIDAYAH Nurul Huda Nurvela, Ain Onieqie Ayu Dhea Manto Pebriana, Olvia Putri Pratama, Ari Sandy Pratiwi Putri, Sinta Priwijaya, Ardianto puspita, dela Rahim, Aulia Rahmah Iva Azizah Rahmawati, Rahmawati Raihana Rabiatul Adawiyah Rainy Maulida Putri Ramadani, Dilla Futri Ramadani, Hamsudin Rapika, Nor Redina Cahyani, Ardhia Riduansyah, Muhammad Rifa’atuk Mahmudah Rizqi, Maulidha Camelia Rosalina, Nadya Rusadi, Framita Sakinatus Kholidah, Wahidatun Saktya Yudha Ardhi Utama Saldilawaty, Saldilawaty Salshabela, Daviena Sari, Rani Normaya Sarinda, Sarinda Sa’diah, Halimatus Sembiring, Rinawati Setiani, Eri Shandika Ade Pratiwi, Eka Shanti Wardaningsih Siti Fatimah Sri Suryaningsih Sri Suryaningsih Ningsih Stephanie Victoria, Sheilla Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman Subhannur Rahman, Subhannur Sugeng, Santoso Sugiarto Sugiarto Sundari, Rini Kresti Susanti, Amelia Suwardi, M. Sandi Triani, Rina Umi hanik Fetriyah, Umi hanik Waisnawa, I Putu Wiadyana Widiantari, Ni Ketut Wijaksono, M. Arief Wijaksono, M. Arif Wijaksono, Muhammad Wijaksono, Muhammad Arief Wiliani, Erma Wineiniati, Noni Yamani, Namira Talitha Yulia Puspita Sari Zulliati Zulliati