Halusinasi merupakan gejala utama pada pasien skizofrenia yang berdampak pada fungsi sosial, emosional, dan kemandirian. Salah satu intervensi nonfarmakologis untuk mengurangi gejala ini adalah Terapi Aktivitas Kelompok dengan metode Emotion Recognition Game (Permainan Pengenalan Emosi), yang melatih pasien mengenali dan mengekspresikan emosi melalui permainan ekspresi wajah dalam suasana suportif. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Ruang Tenang Wanita Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum, Kalimantan Selatan, pada 11 Juli 2025 dengan melibatkan empat pasien perempuan penderita halusinasi yang dipilih secara purposive sampling. Intervensi dilakukan dalam tiga sesi (masing-masing 30 menit) dan dievaluasi menggunakan lembar observasi delapan aspek, meliputi kebersihan diri, perilaku, kemampuan berbicara, kestabilan afek, pola pikir, kontrol halusinasi, pola tidur, dan pola makan. Hasil menunjukkan peningkatan skor pada semua aspek, dengan tiga pasien berpindah dari kategori total care atau partial care menuju tingkat kemandirian lebih tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi dapat membantu mengalihkan fokus dari stimulus internal ke stimulus nyata, meningkatkan interaksi sosial, serta memperkuat kemandirian. Kegiatan ini terbukti efektif dan disarankan untuk diimplementasikan secara rutin sebagai strategi nonfarmakologis dalam rehabilitasi pasien halusinasi.