Diabetes melitus (DM) disebabkan oleh hiperglikemia, metabolisme protein, karbohidrat dan lemak yang tidak normal, sekresi insulin dan juga dapat diakibatkan oleh keturunan atau genetik. Penderita diabetes bila dibiarkan tanpa pengobatan yang tepat dapat memicu berbagai macam komplikasi, diantaranya ulkus diabetikum yang di akibatkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Keparahan pada ulkus diabetikum dapat menyebabkan amputasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas sediaan krim kombinasi daun binahong dan beras dengan konsentrasi ekstrak 5%:15%, 10%:10%, 15%:5% dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental dengan pengujian pH, homogenitas, daya sebar, daya lekat dan uji antibakteri dengan difusi cakram. Hasil menunjukkan bahwa formula F3 (15% binahong : 5% beras) memiliki zona hambat antibakteri paling luas (8,9 mm), termasuk kategori sedang, dan nilai pH dalam rentang aman untuk kulit. Formula ini juga memenuhi kriteria fisik sediaan krim topikal. Dengan demikian, kombinasi ekstrak daun binahong dan beras berpotensi sebagai alternatif pengobatan topikal luka infeksi diabetes.