p-Index From 2020 - 2025
13.932
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora Humanis : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Phinisi Integration Review CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat community: Pengawas Dinamika Sosial Etika Demokrasi JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI SOSIO EDUKASI Jurnal Studi Masyarakat dan Pendidikan Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat The Journal of Society and Media Jurnal Entitas Sosiologi Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial dan Budaya Pinisi Business Administration Review Journal Peqguruang: Conference Series Predestinasi Sibatik Journal : Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan MITZAL (Demokrasi, Komunikasi dan Budaya) : Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Ilmu Komunikasi Edu Sociata : Jurnal Pendidikan Sosiologi Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA) Formosa Journal of Sustainable Research (FJSR) Social Landscape Journal Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat INOVASI: Jurnal Hasil Pengabdian Masyarakat Tamaddun Mamangan Social Science Journal JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education International Journal of Science and Environment Pinisi Journal of Sociology Education Review Jurnal Masyarakat Madani Indonesia IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Panrita Inovasi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Seminar Nasional Hasil Penelitian LP2M UNM Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Jurnal Ekonomi dan Riset Pembangunan Journal of Social and Humanities Jurnal Media Akademik (JMA) Paramacitra : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Hasil-Hasil Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (JHP2M) Pinisi Journal of Social Science Society PREDESTINATION : Journal of Society and Culture ALLIRI: Journal of Anthropology J-CEKI Jurnal Ekonomi, Manajemen, Akuntansi Ethnography: Journal of Design, Social Sciences and Humanistic Studies
Claim Missing Document
Check
Articles

Jaringan Sosial Pada Pengembangan Multi Level Marketing (Studi Pada Komunitas Isti Beauty Community) Lona Syafana pasya; Idham Irwansyah
PREDESTINASI Vol 14, No 1 (2021): PREDESTINASI
Publisher : Program Studi Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.916 KB) | DOI: 10.26858/predestinasi.v14i1.21583

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui profil komunitas Isti beauty serta untuk mengetahui peranan jaringan sosial dalam komunitas isti beauty community. Penentuan informan dalam penelitian ini dengan purposive sampling yang melibatkan ketua komunitas dan anggota komunitas yang telah menjadi coreteam sebanyak 4 orang dalam komunitas bisnis isti beauty community. metode penentuan data dalam penelitian ini dengan wawancara kepada informan serta menggunakan data sekunder sebagai penguat fakta lapangan sehingga haris yang didapatkan berdasarkan masalah yang diangkat: a) Profil Komunitas Isti Beauty merupakan jaringan MLM yang menggunakan pola matahari/sistem binnary break away, komunitas ini telah memiliki 6 jaringan bawahan yang aktif / Core team , rata rata penghasilan sebanyak 7 juta perbulan dengan produk hero yang dipasarkan ialah Odol dan Hair and body care. b) Jaringan Sosial dalam sebuah Komunitas yang dibentuk dalam bisnis MLM membantu meningkatkan daya saing serta mampu menjadi kunci pada perkembangan jaringan bisnis isti beauty. Dalam memperluas jaringannya ia mengandalkan sosial media untuk merekrut anggota dengan memberikan kepercayaan berupa prestasi dan kualitas produk, norma yang dibangun dalam komunitas ini berupa aturan tertulis maupun tidak tertulis, serta rutin dalam mengadakan pelatihan untuk membangun mindset bisnis yang mampu menunjang prestasi dan point anggota jaringan.
KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI WARUNG KOPI Muhammad Khaidir Alwy; Ashari Ismail; idham irwansyah
PREDESTINASI Vol 14, No 1 (2021): PREDESTINASI
Publisher : Program Studi Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.011 KB) | DOI: 10.26858/predestinasi.v14i1.21584

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk kekerasan yang di alami oleh perempuan di warung kopi (2) penerimaan perempuan terhadap kekerasan yang dialami di warung kopi.Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penetuan subjek penelitian melalui tekhnik purposive sampling. Tekhnik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi yang digunakan untuk memperoleh data secara konkret yang berkaitan dengan permasalahan yang menjadi subjek penelitian ini. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1). kekerasan yang dialami oleh perempuan di warung kopi ada dua, yaitu: a) kekerasan verbal yang meliputi kekerasan yang diakibatkan oleh lisan, kata-kata dalam bentuk gombalan, rayuan, dll. Yang membuat korban tidak nyaman dan b) kekerasan psikis yang meliputi lirikan yang diberikan oleh perempuan dari pengunjung laki-laki yang tidak dikenalinya (2). Penerimaan perempuan terhadap kekerasan yang dialami di warung kopi meliputi a) penerimaan perempuan di warung kopi dengan adaptasi lingkungan yang mayoritasnya adalah maskulin sehingga perempuan harus bersikap, berperilaku, serta berpenampilan baik dan tertutup dalam upaya tidak mengundang laki-laki untuk memberikan kekerasan kepadanya b) Tindakan perempuan setelah mengalami kekerasan adalah menjadikan itu sebagai angin lewat dan tidak menindaklanjuti kekerasan yang ia terima selama berkunjung ke warung kopi.
MODAL SOSIAL NELAYAN PATORANI DI DESA MANGINDARA KECAMATAN GALESONG SELATAN KABUPATEN TAKALAR Muhammad Aidil Fitrah; Idham Irwansyah Idrus
PREDESTINASI Vol 14, No 1 (2021): PREDESTINASI
Publisher : Program Studi Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/predestinasi.v14i1.29723

Abstract

ABSTRAK Modal Sosial Nelayan Patorani di Desa Mangindara Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar. Dibimbing oleh Idham Irwansyah, dan Musdaliah Mustadjar. Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar                   Hasil peneiltian ini menunjukkan bahwa peran modal sosial membentuk hubungan yang kokoh pada nelayan patorani. Komponen modal sosial yaitu, kepercayaan, jaringan sosial, solidaritas, norma, maupun Respirositas menjadi satu-kesatuan yg padu ini hingga membentuk kerjasama maupun hubungan satu dengan lainnya didalam maupun diluar hubungan punggawa-sawi. Juga pula membentuk hubungan dengan menjunjung tinggi kerjsama antara sesama nelayan patorani. Peran dan fungsi antara punggawa dan sawi’ tidak terlepas dari terbentuknya modal sosial yang yg mereka bangun. Hal ini yg membuat terbentuknya hubungan sosial-ekonomi yang baik pada Masyarakat Pesisir, khususnya pada Nelayan Patorani.  
PKM INTEGRASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 41 SATU ATAP MAKASSAR Idham Irwansyah Idrus; Mario Mario; Sopian Tamrin; M. Ridwan S. Ahmad; Riri Amandaria
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2022:PROSIDING EDISI 3
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah UPT SPF SMP Negeri 41 Satu Atap Makassar yang berlokasi di Pulau Lae-lae, Kota Makassar. Masalahnya adalah: (1) masih rendahnya pemahaman guru mengenai Gerakan Literasi Nasional (GLN), utamanya Gerakan Literasi Sekolah, (2) Masih kurangnya kemampuan guru mengintegrasikan Gerakan Literasi Sekolah dalam pembelajaran. Sasaran eksternal adalah terwujdunya budaya literasi di sekolah mitra. Metode yang digunakan adalah: ceramah, demonstrasi, diskusi, dan tanya jawab. Hasil yang dicapai adalah (1) mitra memiliki memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN), utamanya  Gerakan Literasi Sekolah beserta dimensi literasi yang terdapat di dalamnya., (2) mitra memiliki kemampuan dan terampil dalam mengintegrasikan Gerakan Literasi Sekolah, mulai dari pembuatan RPP hingga integrasi literasi dalam pembelajaran, (3) tim PKM menemukan masih terbatasnya jumlah buku bacaan koleksi perpustakaan mitra, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat upaya membangun budaya literasi di sekolah. Kata kunci: literasi, integrasi literasi, Gerakan Literasi Nasional (GLN)
Iptek bagi Masyarakat Pinggiran Memupuk Solidaritas Sosial pada Masyarakat Pinggiran Pegunungan Ashari Ismail; Idham Irwansyah; Firdaus W Suaeb; Mauliadi Ramli
Humanis Vol. 21, No. 2 Desember 2022
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/humanis.v21i2.27373

Abstract

Solidaritas sosial sangat dibutuhkan dalam hidup bermasyarakat. Tanpa solidaritas maka hubungan sosial akan mengalami stagnasi, segregasi dan perpecahan dalam masyarakat. Kegiatan ini dilakukan pada masyarakat Tani Pegunungan Tandara, Kaili, Luwu, dengan berangkat pada pemahaman harapan akan konstruksi masyarakat yang jauh dari disharmoni, saling belas kasih dan berbagi dalam melangsungkan hidup.. Metode bimbingan dilakukan dengan ceramah dan partisipasi aktif dengan mencontohkan urgensi solidaritas. . Urgensi solidaritas social pada komunitas sasaran memajukan serta mengembangkan persatuan dan kebersamaan masyarakat seiring terjadinya perubahan sosial yang demikian massif pada masyarakat pinggiran sasaran pengabdian. Abstract.Social solidarity is needed in social life. Without solidarity, social relations will experience stagnation, segregation and division in society. This activity was carried out in the Tandara Mountains community, Kaili, Luwu, by departing from an understanding of hope for the construction of a society that is far from disharmony, mutual compassion and sharing in sustaining life. The guidance method is carried out with lectures and active participation by exemplifying the urgency of solidarity. . The urgency of social solidarity in the target community is to promote and develop community unity and togetherness in line with massive social changes in the community on the outskirts of the service target
TERRORISM HABITUS REPRODUCTION IN INDONESIA (STUDY OF PIERRE BORDIEU'S THOUGHT IN POTRAYING TERROR BEHAVIOR IN INDONESIA) sopian - tamrin; Idham Irwansyah; Mario Mario; Arisnawawi Arisnawawi
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Accredited 3 (SK Dirjen Ristek Dikti No. 158/E/KPT/
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (817.04 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v10i2.4978

Abstract

The problem of terrorism in Indonesia is clearly troubling all circles to any social aspect. Efforts made by the government are still predominantly spontaneous and repressive. Besides, the explanation of social theory in explaining terror behavior in Indonesia is still not able to provide a broad and in-depth insight, so this problem has solved on the phenomena that appear on the surface only. Therefore, it is important to find a complex theoretical explanation that can be overcome to the root. The focus of the study is to analyze how the social reproduction of terror behavior in Indonesia with the perspective of Pierre Bourdieu. The descriptive method with a qualitative approach was used in this research. The method of data collection is done by using observation, interview and documentation techniques. The results of this study show that terror behavior in Indonesia is an inner thought that lasts for quite a long time. The practice of terror does not happen instantly due to a certain momentum reaction. The reproduction of the terror behavior practice indicates the existence of a well-maintained habitus in the community. Their struggle is also inseparable from the existence of social capital and economic capital for the actors. Religious tendencies are used as a media that is considered appropriate to perpetuate the socialization process.
UPAYA REMAJA DALAM PENCEGAHAN PERGAULAN BEBAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KABUPATEN SINJAI Firman Setia Budi; A. Octamaya Tenri Awaru; Idham Irwansyah
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 1, Nomor 3, November 2021
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.48 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Bentuk pergaulan bebas pada remaja siswa SMA Negeri 12 Sinjai, 2) Upaya remaja dalam pencegahan pergaulan bebas di SMA Negeri 12 Sinjai. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penentuan informan melalui teknik Porpusive Sampling dengan kriteria yaitu Guru dan Siswa SMA Negeri 12 Sinjai. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengabsahan data menggunakan teknik trianguasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatf dngan tahapan induksi data, dan reduksi data. Hasil penelitian enunjukan bahwa: 1) Bentuk pergaulan bebas pada remaja siswa SMA Negeri 12 Sinjai, yaitu: (a) Pacaran yang tidak etis, (b) Remaja yang merokok. 2) Upayaremaja dalam menanggulangi pergaualan bebas di SMA negeri 12 Sinjai, yaitu (a) upaya internal meliputi pendalaman pendidikan agama, penguatan karaktaer diri yang positf, dan pembatasan pergaualan diri. (b) upaya eksternal meliputi peran orang tua, dan peran guru serta sekolah.Upaya Pencegahan, Pergaualan Bebas.
TRANSMIGRASI SEBAGAI MITIGASI BENCANA ALAM (STUDI DI DESA SAWITTO KECAMATAN BUNGIN KABUPATEN ENREKANG) Riska wati; Mario Mario; Idham Irwansyah
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 1, Nomor 2, Juli 2021
Publisher : Pinisi Journal of Sociology Education Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.62 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Proses perencanaan dan pelaksanaan Transmigrasi sebagai Mitigasi Bencana Alam di Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang. (2) Dampak sosial ekonomi dari program transmigrasi sebagai mitigasi bencana alam di Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang. Teknik penentuan informan menggunakan purpose sampling. Penarikan informan di dasarkan pada kriteria yaitu (1 ) Pemerintah Desa yang berwenang (2) Masyarakat yang telah berdomisili di Desa Sawitto minimal sebelum desa dipindahkan. (3) Warga masyarakat yang telah berkeluarga dan memiliki pengetahuan luas mengenai fenomena. Informan penelitian sebanyak 8 orang yang berdomisili di Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang. Analisis data penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses transmigrasi di Desa Sawitto merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana alam karena desa tersebut memiliki resiko bencana seperti tanah longsor, angin putting beliung dan juga kemarau panjang. Adapun dampak yang ditimbulkan dari program transmigrasi sebagai mitigasi bencana di Desa Sawitto Kecamatan Bungin Kabupaten Enrekang ini dapat dilihat dari dampak sosial yaitu peningkatan pendidikan dan kondisi tempat tinggal masyarakat selama menempati lokasi yang baru. Sedangkan dari segi ekonomi yaitu peningkatan pendapatan dan pekerjaan masyarakat.  
PERNIKAHAN ASSILARIANG BERTINGKAT (Studi Kasus Lima Keluarga Pelaku Pernikahan Assilariang Bertingkat di Desa Balangloe Kabupaten Jeneponto) Henri Henri; Syamsu A Kamaruddin; Idham Irwansyah Idrus; Najamuddin Najamuddin
Phinisi Integration Review Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pir.v6i1.43787

Abstract

The aims of the study areto analyze 1) the factors causing multilevel assilariang marriageof five families in Balangloe Village un Jeneponto Regency, 2) the dynamics of sanctions for perpetrators of multilevel assilariang marriageof five families in Balangloe Village in Jeneponto Regency, 3) the efforts made by five families in Balangloe Village in Jeneponto Regency in breaking the chain of multilevel assilariang marriage. The results of the study revealthat 1) there are two factors of the background of multilevel assilariang marriage, namely internal factors including parents who are less adaptive to children, hereditary habits from the family, couples love each other, and do not get the blessing of parents; while the external factors are social patterns that are less conducive due to the influence of technological progress; 2) the dynamics of sanctions for perpetrators of multilevel assilaria marriage can be viewed from two types of sanctions in terms of the customary sanctions given to assilaiang marriage actors, namely light beatings in the form of slaps; whereas, the social sanctions, namely the family will be used as a negative topic of conversation at every opportunity for gatherings in the community; and 3) there have been various efforts made to break the chain of multilevel assilaria marriage, namely by controlling the association of children, improving the quality of education, instilling an open mindset, and forming a harmonious family.Penelitian ini bertujuan 1) untuk menganalisis beberapa faktor penyebab terjadinya pernikahan assilariang bertingkat lima keluarga di Desa Balangloe Kabupaten Jeneponto, 2) untuk menganalisis dinamika sanksi pada pelaku pernikahan assilariang bertingkat lima keluarga di Desa Balangloe Kabupaten Jeneponto, 3) untuk menganalisis upaya yang di lakukan oleh lima keluarga di Desa Balangloe Kabupaten Jeneponto dalam memutus mata rantai pernikahan assilariang bertingkat. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Ada dua faktor yang melatar belakangi pernikahan assilariang bertingkat yaitu faktor internal seperti orang tua yang kurang adaptif terhadap anak, kebiasaan turun temurun dari keluarga, pasangan tidak ada restu dari salah satu pihak keluarga, sedangkan faktor eksternal yaitu pola pergaulan yang kurang kondusif karena pengaruh kemajuan teknologi. 2) Dinamika sanksi bagi pelaku pernikahan assilariang bertingkat dapat ditinjau dari dua jenis sanksi, yaitu dari segi sanksi adat yang diberikan kepada para pelaku pernikahan assilariang yaitu pemukulan ringan berupa tamparan dan sanksi sosial yaitu keluarga akan di jadikan sebagai topik pembicaraan negatif dalam setiap kesempatan perkumpulan di masyarakat. 3) Ada berbagai upaya yang dilakukan dalam memutus mata rantai pernikahan assilariang bertingkat, yaitu dengan mengontrol pergaulan anak, meningkatkan kualitas pendidikan, menanamkan pola pikir terbuka dan membentuk keluarga yang harmonis.
Solidaritas Pa’Taksi di Desa Tetewatu Kecamatan Lilirilau Kabupaten Soppeng Idham Irwansyah; Mario Mario; Zulham Wijaya
Seminar Nasional LP2M UNM SEMNAS 2019 : PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.619 KB)

Abstract

Abstract. This research aims to know (1) Form of solidarity Pa’'Taksi in the village Tetewatu Lilirilau District of Soppeng District (2) factors that encourage and (3) factors that impede the solidarity Pa 'Taksi in the village Tetewatu District Lilirilau District Soppeng.The type of research used is a qualitative descriptive that illustrates how the solidarity relationship of fellow Pa'Taksi in the village Tetewatu District Lilirilau subdistrict Soppeng. The technique of determining the informant using the purposive sampling technique by selecting an informant of 8 people as Pa'Taksi to facilitate researchers in obtaining information.The results of the study showed that the solidarity form of fellow Pa'taksi in the village of Tetewatu district of the district of Soppeng is a mechanical solidarity, it is seen from the collective work of mutual mutually and embedded flavors Empathy among them. The close relationship between them is also based on the norm and customs prevailing in the local village. The factors that promote solidarity are the common moral responsibilities, and the intensity of meetings between them. While the inhibitory factor is an understanding of common ideals, economic factors and a different psychic and psychological factors Keywords: Solidrity, Pa’Taksi
Co-Authors ,, Ashari Ismail ,, M. Syukur ,, Mentari Dwi Putri Ramadhani ,, Zulpikar . ., Abdul Rahman ., Asriyandi ., Lusi Anggreini A. Aco Agus A. Bayu Aslam Alfatur A. Octamaya Tenri Awaru A. Octamaya Tenri Awaru Tenri Awaru Abdhika Salafi Wahid Abdul Halim . Agustang, Andi Ahmad, M. Ridwan Said Ahmadin All, Muh. Akhyar Al Haris Amiruddin, Nur Aidhilah Ma’rufi Amran, Yunita Amalia Amsal, Bahrul Anastasia Astuti Andi Agustang Andi, Emerentiana Tulak Andriyani, Hesti Arisnawawi Ashari Ashari Ashari Ismail Ashari Ismail Ashari Ismail Ashari Ismail . Aslinda, A. Asmarani Umar Asrab, Andi Astria Astria Aurelia, Firzah Ayu Trisna Azzahra, Nindya Aulia Bakhtiar, Asri Ainun Chakti, Andi Gunawan Ratu Darman Manda Manda Dayanti, Dini Dinar Astuti Dinasty Dinra Pratama Dinra Pratama Dwiayu S, Nurul Firdaus W Suaeb Firdaus W Suhaeb Firdaus, Muhammad Aryan Firman Setia Budi Firman Umar Firman, Ali ZulFikar Fitrah, Muhammad Aidil Hafid, Umy Qalzum Hafid, umy_hafid02 Hamid, Rahmat Zulfikar Hamida, Nurainun Handini, Delvi Poppy Hasana, Fauziatul Hasbullah Hasbullah Henri Henri Hidayat, Muh Fitrah Husma, Husma Ibrahim Ibrahim Ihda, Hijriani Imtihana Inayah Syahreni Irawan, Musfira Putri Irmayanti Ismail, Ashari Ismirayanti, Andi Nur Azizah IZZAH, NURUL Jayadi, Karta Jermias, Emanuel Omedetho Jumadi Jumadi Jusnawati Jusnawati, Jusnawati Kartina, Mutiara Kartini Rustan Lona Syafana pasya Lusi Anggreini . M, Mario S M. Ridwan S. Ahmad Maharani, Mutmainnah Mamahe, Anggraini Rizke Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario Mario S.M mario S.M Mario S.M , Masliana Masliana, Masliana Mauliadi Ramli Mauliadi Ramli Mauliadi Ramli Mauliadi Ramli Mauliadi Ramli Mauliadi, Ramli Mawarni, Iga Sakinah Miftahul Jannah Muh. Akhyar Al Haris All Muh. Dafha Wardana R Muh. Sayful , Muhammad Aidil Fitrah Muhammad Khaidir Muhammad Khaidir Alwy Mukhlisa, Auilia Mustaming, Najiyah Nachrawi Muhammad Nur Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Nangga, Amirah Nengsi, Sunarsi Ade Nur Fadillah Juliana Nur Intan, Nur Nurlailah Nurlailah, Nurlailah Nurul Dwiayu S Nurul Hermadya Syahruddin Pitang, Silvester Edwin Surya Putri, Ulfa Dwi Rafli Rafli Rahman, Muh Irham Ramadani Hamwar, Tri Anugrah Ramli, Maualiadi Ramli, Mauliadi Rasyid Ridha Riri Amandaria Riska wati Rismi Angriani Ronaldi Ronaldi Ros, Rosmiati Anas Ruhushandy, Ichwan Erlangga Saifuddin Saifuddin Saifuddin Saifuddin Salwia Salwia, Salwia Salwiah Salwiah Samdani, Ricky Sari Rumatoras, Yunita Irma Sirajuddin Saleh Sitti Hardiyanti Sopian Tamrin Sopian Tamrin Sri Nurmariamsyah , Suhaeb, Firdaus W Suhaeb, Firdaus W. Suhaeb, Fridaus W. Sulaiman, Herlina Sumitro Sumitro Sunania Sunaniah Syam, Agus Syam, Eka Pratiwi Syamsu A Kamaruddin Syamsuddin, Zainab Magfirah Syarif, Nurul Hidayanti Syarifah Aini Syukurman Syukurman Tamrin, Sopian Torro, Supriadi Ulfa Utami Mappe Usman, Alwi Usra Utami, Ristra Aprilia Zamzhani, Zamzhani . Zulham Wijaya