Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Antara Nomophobia Dengan Perilaku Phubbing Pada Mahasiswa UNY Pengguna Media Sosial TikTok Eliasa, Eva Imania; Mahendra, Ody Setya
SOLUTION Vol 7, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/sol.v7i1.12869

Abstract

This study aims to determine the relationship between Nomophobia with Phubbing behavior in 2021 UNY students who use TikTok social media. The method used is quantitative using a correlational design. This research was conducted at Yogyakarta State University. The sample in this study amounted to 385 people obtained using the Proportionate Cluster Random Sampling technique. Data collection in this study was in the form of a questionnaire via google form. The instrument used is the Nomophobia scale with a Cronbach's Alpha value of 0.911 and the Phubbing Scale with a Cronbach's Alpha value of 0.909. Data analysis techniques using pearson product moment correlation tests. The results showed that there is a significant relationship between Nomophobia with Phubbing behavior in 2021 UNY students who use TikTok social media, indicated by a significance value of 0.000 0.05. In conclusion, individuals with high levels of nomophobia find it difficult to control their mobile phone usage, making them more prone to phubbing in social situations
Implementing Multicultural Education Through Relationships with School Social Capital to Promote Social Harmony Ginting, Elisa Br; Agus Basuki; Eva Imania Eliasa; Johannes Sohirimon Lumbanbatu
International Journal of Islamic Education, Research and Multiculturalism (IJIERM) Vol 5 No 1 (2023)
Publisher : The Islamic Education and Multiculturalism Foundation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47006/ijierm.v5i1.214

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kerja lapangan yang dilakukan di sejumlah pesantren di wilayah Medan. Tujuan utamanya adalah untuk rumusan awal masalah, yakni untuk mengeksplorasi proses pendidikan antar budaya dan menemukan mekanisme harmonisasi di sekolah. Yang kedua dibahas tentang berbagai kebijakan yang telah diterapkan untuk menciptakan iklim yang mendorong praktik harmonisasi. Proses harmonisasi ini sangat penting untuk mengembangkan iklim sekolah dan lingkungan belajar yang toleran, damai, dan saling menghargai. Ide kedua yang ingin ditelaah oleh penulis dalam esai ini adalah rencana sekolah dalam mengimplementasikan pendidikan multikultural dengan menggunakan modal sosialnya sendiri. Data yang diperoleh dengan menggunakan metode kualitatif dan metodologi studi kasus menunjukkan bahwa sekolah memiliki kewajiban dan harapan berupa visi dan misi yang dapat meningkatkan persatuan menuju sekolah multikultural. Para peneliti sampai pada kesimpulan bahwa sekolah lebih dari sekadar tempat transfer informasi antara guru dan murid di bawah arahan kurikulum. Sekolah juga tempat di masyarakat. Pendidikan sehari-hari termasuk pendidikan antar budaya. Modal sosial yang digunakan adalah modal sosial yang dikemukakan oleh James Coleman, yang dimiliki oleh masing-masing komunitas. Di sini, kita melihat bahwa untuk melestarikan komunitasnya, warga sekolah perlu memiliki sumber daya. Dalam hal ini, keharmonisan dalam interaksi sosial sekolah
Karakteristik Perkembangan Fisik, Kognitif, Emosi Sosial, dan Moral Pada Anak Usia Sekolah Dasar (7-12 Tahun) Setiana, Setiana; Eliasa, Eva Imania
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i6.1742

Abstract

The age range of 7 to 12 years in elementary school is a crucial stage of child development, characterized by significant progress in physical, cognitive, social-emotional, and moral aspects. This study aims to identify the characteristics of physical, cognitive, social-emotional, and moral development in elementary school age children (7-12 years) through a systematic literature review. Taking into account the importance of understanding various aspects of child development in the context of education and parenting, this study uses the systematic literature review (SLR) method to collect and analyze relevant studies that have been published between 2020 and 2024. The results showed that children at this age experienced significant physical growth, improved logical and analytical thinking skills, social emotional development involving more complex relationships with peers, and a more mature moral understanding. This finding is expected to provide insight for educators and parents in supporting the optimal development of children.
Perkembangan Kecerdasan Emosional Anak Remaja Usia 12-15 Tahun Mempengaruhi Gaya Belajar Siswa : Studi Literatur Sari, Ondang Permata; Eliasa, Eva Imania
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perkembangan kecerdasan emosional dan gaya belajar pada remaja usia 12-15 tahun. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur untuk pengumpula data penulisan dilakukan dengan cara mengkaji jurnal atau buku bacaan yang sesuai dengan topik penelitian sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan perkembangan kecerdasan emosional pada remaja usia 12-15 tahun memiliki pengaruh terhadap gaya belajar mereka. Kecerdasan emosional, yang mencakup kemampuan mengenali, memahami, dan mengelola emosi diri serta emosi orang lain, membantu siswa dalam mengatur diri, menumbuhkan motivasi intrinsik, dan berinteraksi sosial secara efektif. Siswa dengan kecerdasan emosional yang lebih baik cenderung memiliki kemampuan yang sama dalam mengatasi tekanan akademis berdampak positif pada gaya belajar dan hasil belajar. Sebaliknya, rendahnya kecerdasan emosional dapat menyebabkan masalah gaya belajar, seperti kesulitan berkonsentrasi atau kurangnya motivasi, sehingga gaya belajar mereka menjadi tidak efektif.
Dampak Gadget Terhadap Perkembangan Sosial Anak Usia Sekolah Dasar Haeroni, Ranita; Eliasa, Eva Imania
ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED Vol. 13 No. 4 (2023): ELEMENTARY SCHOOL JOURNAL PGSD FIP UNIMED
Publisher : FIP Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/esjpgsd.v13i4.46716

Abstract

Perkembangan teknologi yang makin pesat saat ini, sangat mempengaruhi seluruh lini kehidupan. Salah satu dampak perkembangan tersebut adalah maraknya penggunaan gadget. Gadget dimanfaatkan oleh seluruh kalangan, dari anak-anak hingga dewasa. Penggunaan gadget terbesar melanda siswa Sekolah Dasar. Gadget juga mempengaruhi perkembangan sosial anak. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis dampak penggunaan gadget terhadap perkembangan sosial anak Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif melalui pendekatan deskriptif analitik. Teori dan dasar pembahasannya diambil dari hasil studi pustaka seperti buku, artikel, dan jurnal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak menggunakan gadget untuk bermain game online, bermain sosial media, dan menonton film animasi. Gadget semestinya hanya digunakan sebagai media pembelajaran. Perhatian dari orang tua sangat dibutuhkan oleh anak untuk penggunaan gadget seuai fungsinya. Anak harus lebih diarahkan untuk melakukan kegiatan yang memiliki aktifitas fisik di lingkungannya agar anak dapat dengan mudah untuk bersosialisasi.Keywords: Gadget, Perkembangan Sosial Anak Sekolah Dasar
The Role of Guidance and Counseling Teachers in Developing Student Potential Dwiyono, Erwin; Eliasa, Eva Imania
Golden Ratio of Data in Summary Vol. 5 No. 1 (2025): November - January
Publisher : Manunggal Halim Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52970/grdis.v5i1.947

Abstract

This writing research aims to understand the Role of Guidance and Counseling Teachers in developing student potential. The method in this writing uses the library research method or literature study as the main approach. This method includes collecting and analyzing data from various relevant written sources, including books, journals, scientific articles, and other documents related to the role of teachers in developing student potential. By using this library research method, the researcher conducted a systematic review and identification of journals which in each process followed the steps that had been set. The data analysis techniques used were clarifying, concluding, and concluding. The results of this journal writing research are: 1) Student Potential Development Strategy and 2 Guidance and Counseling Teachers' Efforts to Improve Students' Academic Achievement.
Fostering Positive Student-Teacher Relationships: A Literature Study On Positive Relationships and Their Impact on Academic and Social Outcomes Ria, Gusriana Rahmayani; Eliasa, Eva Imania
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17190

Abstract

Teacher-student relationships play an important role in improving academic outcomes, student engagement, and emotional well-being. However, building these positive relationships is still a challenge in education. The study identifies best practices, such as consistent support, effective communication, and student character development, as key steps in strengthening the teacher-student relationship. Through the Systematic Literacy Review approach, data analysis shows that open communication and inclusive teaching styles can increase learning motivation, academic achievement, and reduce student behavioral problems. This study emphasizes the importance of developing teacher education and training policies to improve quality interaction. In addition, a holistic and adaptive approach is needed to face challenges, especially in the era of online learning. This research is expected to be a reference for educators and policymakers in creating an inclusive education system that focuses on developing students' character. Keywords: Teacher-Student Relationship, Positive Relationship, Academic Outcomes
Peningkatan Pemahaman Edukasi Seksual Guru SD Melalui Pop-Up Book Digital Utami, Wulan Tri Puji; Eliasa, Eva Imania; Priyanto, Priyanto; Candrarini, Mujiati; Farkhan, Muhammad; Iftinan, Javasun Hidam
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 15, No 4 (2024): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v15i4.21073

Abstract

Situasi pelecehan seksual di Kulon Progo semakin buruk dengan adanya pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) yang memicu perubahan sosial dan ekonomi. KKG Gugus 1 Kapanewon Temon menghadapi beberapa permasalahan: (1) minimnya pengetahuan guru dan siswa tentang bentuk dan jenis pelecehan seksual, (2) belum tersedianya sumber belajar bermuatan edukasi pencegahan pelecehan seksual di perpustakaan sekolah, (3) rendahnya kompetensi literasi digital guru, dan (4) belum adanya program KKG yang bertujuan untuk income generating. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, tim pengabdi menawarkan solusi berupa sosialisasi dan pendampingan mengenai edukasi pencegahan pelecehan seksual melalui pop-up book digital. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengetahuan guru tentang edukasi seksual untuk siswa di SD yang awalnya 56% meningkat menjadi 90%.
Analisis Penerapan Pendidikan Multikultural Melalui Layanan Bimbingan dan Konseling Wijayanti, Lanny Ilyas; Basuki , Agus; Eliasa, Eva Imania
G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol. 8 No. 2 (2024): April 2024. G-Couns: Jurnal Bimbingan dan Konseling
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/gcouns.v8i2.4894

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang Pendidikan multicultural yang diberikan kepada peserta didik melalui layanan bimbingan dan konseling. Metode penelitian yang digunakan yaitu literatur review, dimana semua temuan dicatat dan dipadukan baik secara teori maupun praktik dengan menggunakan analisis data secara kualitatif deskriptif, menggunakan berbagai sumber bacaan/jurnal untuk dijadikan acuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa memberikan pendidikan multicultural kepada peserta didik adalah hal yang harus dilakukan stake holder dalam satuan pendidikan, selain itu pendidikan multicultural juga dapat dilakukan melalui layanan bimbingan dan konseling dimana pemberi layanan adalah konselor sekolah yang memiliki kepribadian multicultural yang baik, memiliki pengetahuan multicultural yang luas, memiliki keterapilan dalam memadukan berbagai pendekatan konseling. Kesimpulannya, sebagai konselor memiliki kompetensi dasar multicultural adalah  keterampilan yang perlu dimiliki. Sehingga Pendidikan multicultural melalui layanan Bimbingan dan Konseling diberikan kepada peserta didik dengan kesempatan yang sama, berinteraksi dengan individu dari latarbelakang berbeda, mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang dunia yang kompleks  dan memperluas wawasan kebudayaan. Kata kunci: pendidikan, pendidikan multikultural, layanan bimbingan dan konseling
PENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGI GURU SD DALAM PEMBUATAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS LOCAL WISDOM DI WILAYAH PENGASIH KULONPROGO Rolina, Nelva; Anggito, Albi; Lidyasari, Aprilia Tina; Eliasa, Eva Imania
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/adi.v9i1.10202

Abstract

Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mengadakan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis local wisdom untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru SD di Wilayah Pengasih Kulonprogo Yogyakarta. hasil analisis kebutuhan yang dilakukan bersama Ketua K3S sekolah dasar di wilayah Pengasih melalui wawancara dan observasi diperoleh data; guru menyadari pentingnya local wisdom namun banyak tantangan dalam implementasinya seperti pengaruh pertumbuhan ipteks yang cepat dan merubah pola pikir/perilaku peserta didik di sekolah dasar.  Pembelajaran SD telah memuat unsur muatan lokal, namun guru belum mengoptimalkan pengintegrasiaan pada semua mata pelajaran di kurikulum merdeka karena jarang dilakukan pendampingan bagi guru terkait local wisdom termasu penyusunan perangkat pembelajaran. Oleh karena itu, dibutuhkan pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis local wisdom untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru SD. Pelatihan ini diikuti oleh 30 peserta yang tergabung di Pengasih, Kulonprogo. Pelatihan ini bertujuan untuk mendampingi peningkatan kompetensi pedagogi guru dalam menyusun perangkat pembelajaran berbasis local wisdom secara langsung dan guru selanjutnya dapat mengaplikasikan perangkat tersebut pada pembelajaran di sekolah masing-masing. Hasil uji n-gain dan uji wilcoxon menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal berpengaruh signifikan terhadap kompetensi pedagogis guru SD. Pelatihan mampu memberikan tambahawan wawasan dan praktek secara langsung membuat perangkat pembelajaran berbasis kearifan lokal di kurikulum merdeka