Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

PENGEMBANGAN NEMO GABU GAMA SEBAGAI ALAT PERAGA GERHANA BULAN DAN MATAHARI UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR Azizah Thalib; Rubiyanto Rubiyanto
Elementary School: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran ke-SD-an Vol. 7 No. 2 (2020): ELEMENTARY SCHOOL (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Ke-SD-an)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.587 KB) | DOI: 10.31316/esjurnal.v7i2.773

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan penggunaan alat peraga KIT IPBA pada pembelajaran IPA materi tata surya di SD. Penelitian ini bertujuan mengembangkan Nemo Gabu Gama sebagai alat peraga gerhana bulan dan matahari untuk siswa SD dan menguji kevalidan dan kepraktisan Nemo Gabu Gama sebagai alat peraga gerhana bulan dan matahari untuk siswa SD. Metode penelitian yaitu  penelitian dan pengembangan (R&D) yang terdiri dari tahap studi pendahuluan, tahap pengembangan, dan tahap uji coba produk. Subjek uji coba adalah  siswa kelas VI SDN Kalirejo 2 Kecamatan Ungaran Timur. Instrumen yang digunakan adalah lembar validasi ahli, angket respons siswa dan guru. Hasil penelitian ini adalah alat peraga Nemo Gabu Gama pada materi tata surya kelas IV & VI. Proses pengembangan alat peraga menggunakan ardoino micro control dengan software ardoino 1.0.5. Alat peraga Nemo Gabu Gama yang dikembangkan mendapat kriteria “sangat valid” dan “sangat praktis”. Tingkat kevalidan alat peraga dapat diketahui dari hasil penilaian validasi media sebanyak 81,3% dengan kriteria “sangat valid”, sedangkan hasil penilaian validasi materi sebanyak 90,7% dengan kriteria “sangat valid”. Tingkat kepraktisan alat peraga dari penilaian respon siswa memperoleh nilai sebanyak 92% dengan kriteria “sangat praktis”, sedangkan hasil penilaian respon guru memperoleh nilai sebanyak 92% dengan kriteria “sangat praktis”. 
Implementasi Model Pembelajaran Case Metodh Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Abdul Rahman; Azizah Azizah; Nurul Kami Sani
EDUTECH Vol 8, No 2 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i2.11612

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini diawali dengan mahasiswa cenderung malas dan kurang memperhatikan selama proses perkuliahan berlangsung karena menganggap mata kuliah Konsep Dasar Sains SD cukup menjenuhkan dan membosankan. Tujuan dari penelitian ini adalah apakah implementasi case methode dapat meningkatkan motivasi belajar mahasiswa PGSD pada mata kuliah Konsep Dasar Sains SD di PGSD. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Desain pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart dengan alur pelaksanaan dimulai dari (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) Observasi, (4) Refleksi. Penelitian ini dilaksanakan sebanyak 2 siklus pada materi Gaya dan Gerak. Populasi dalam penelitian ini yaitu mahasiswa kelas A semester I yang memprogramkan mata kuliah Konsep Dasar Sains SD. Instrumen penelitian menggunakan angket motivasi belajar, lembar aktivitas dosen, dan lembar aktivitas mahasiswa. Berdasarkan hasil analisis data pada siklus I diperoleh nilai motivasi belajar sebesar 34,4 dengan kategori kurang, nilai aktivitas dosen sebesar 72,25 dengan kategori cukup dan nilai aktivitas mahasiswa sebesar 73,15 dengan kategori cukup. Pada siklus II diperoleh motivasi belajar sebesar 47,36 dengan kategori baik, nilai aktivitas dosen sebesar 87,5 dengan kategori sangat baik dan nilai aktivitas mahasiswa sebesar 88 dengan kategori sangat baik. Perolehan nilai motivasi belajar mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Peningkatan ini disebabkan oleh penggunaan model pembelajaran case metodh. Sehingga dapat disimpulkan bahwa implementasi model pembelajaran case metodh dalam meningkatkan motivasi belajar mahasiswa Prodi PGSD Universitas Tadulako.
Pengembangan E-Modul Kapiler Praktikum IPA Berbasis Android Azizah Azizah; Sinta Satria Dewi Pendit; Jeisi Riska S Mentu; Ryan Andhika Pratama
EDUTECH Vol 8, No 2 (2022): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v8i2.11615

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini diawali dengan siswa sulit memahami materi yang disampaikan secara Daring melalui Whatsapp grup ataupun Zoom Meeting. Dengan banyaknya materi yang harus disampaikan dengan waktu yang terbatas, membuat guru memilih materi-materi yang dianggap urgent saja untuk diajarkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan e-modul praktikum IPA berpendekatan discovery learning (e-modul KAPILER) berbasis Android yang valid dan praktis. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) dengan model ADDIE yang terdiri dari lima tahap yaitu, Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas IV, V, dan VI di SD IT Khalifah, SDN Tondo, SDN Biro, dan SDN 8 Mamboro. Instrumen penelitian menggunakan tes dan lembar kuesioner validasi media, validasi materi serta validasi pengguna. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai validitas media, validitas materi dan kepuasan pengguna masing-masing sebesar 88, 88, dan 85 dengan kategori sangat kuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul e-kapiler berbasis android yang dikembangkan masuk pada kriteria sangat valid dan sangat praktis. Sehingga modul ini dapat digunakan dalam pembelajaran IPA khususnya untuk kegiatan praktikum di kelas IV, V dan VI sekolah dasar.
Pengembangan Media Kado Pecah pada Materi Pecahan Senilai di Sekolah Dasar Mufidah Mufidah; Yurni Lahinta; Akina Akina; Azizah Azizah; Nuraini Nuraini; Khairunnisa Khairunnisa
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.1766

Abstract

Ketidakpahaman peserta didik terhadap materi pecahan akan menyulitkan peserta didik memahami materi selanjutnya. Saat ini belum ada media pembelajaran berupa permaian yang menarik sehingga mendukung proses pembelajaran pecahan senilai, sebab waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan media cukup lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan Media KADO Pecah pada Materi Pecahan Senilai di Kelas IV SD  dengan harapan dapat membuat siswa menjadi tertarik mempelajari materi Pecahan  senilai dengan cara bermain.  Penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan Borg and Gall yang mencakup 7 tahapan, yaitu: 1) Potensi dan masalah; 2)mengumpulkan data; 3) desain produk; 4) validasi desain; 5) revisi desain ; 6) uji coba produk; dan 7) revisi produk. Penelitian ini dilakukan di SD IT AL-Qolam yang melibatkan 18 siswa kelas IV. Berdasarkan hasil validasi materi, respon pendidik dan uji coba lapangan utama terhadap para siswa, secara keseluruhan diperoleh rata-rata penilaian dengan kategori “sangat layak” yang menunjukkan pengembangan Media kado Pecah dinyatakan valid sehingga layak dan praktis untuk diterapkan pada materi pecahan senilai di sekolah dasar.
Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Jamboard Berbasis Seni Budaya Untuk Guru Sdn 16 Poso Kota Utara Kabupaten Poso Andi Imrah Dewi; Sarintan N Kaharu; Azizah Azizah; Nurul Fitria Aras; Nur Rahma
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 3 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v3i1.2124

Abstract

Tujuan penelitian mengarah pada program penelitian atau pengabdian masyrarakat ( PkM) dengan mengarah pada pengunaan media pembelajaran jambirad berbasis seni budaya untuk guru sesuai dengan Profesi guru pada abad 21 merupakan masa yang memanjakan guru dengan bermacam teknologi pembelajaran. Dunia pendidikan tidak lepas dari perkembangan internet, untuk itu dalam pembelajaran perlu adanya media belajar berbantuan internet. Permasalahan yang dihadapi guru SDN 16 Poso,masih kurangnya pemahaman dan keterampilan terhadap pemanfaatan aplikasi pembelajaran tersedia secara gratis. Pembelajaran seni budaya yang dilakukan masih bersifat satu arah yang hanya berpusat pada siswa. Pembelajaran yang dilakukan guru hanya menjelaskan materi dan tugas, kemudian siswa mengerjakannya. Guru hanya mengandalkan buku sebagai media pembelajaran. Selain itu kurangnya keterampilan guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis online di masa pandemi ini. Permasalahan yang dialami oleh mitra sasaran dapat diatasi dengan pelatihan penggunaaan media pembelajaran jamboard kepada guru-guru agar pembelajaran seni budaya menjadi lebih menyenangkan. Metode penelitian mengunakan deskritif kualitatif Pendekatan teoretik Interdisiplin dipilih untuk memahami dan menjelaskan foenomena yang diteliti. Menurut Rohidi (2011) pendekatan interdisplin merupakan pengambilan konsep dan teori disiplin yang disusun dalam bentuk satuan teori yang menjadi landasan metodologis untuk memetakan, menganalisis, dan menginterpretasi pelaksanaan dan hasil penelitian.Menggunakan pendekatan pelatihan melalui sosialisasi untuk mendapatkan informasi dan data-data tentang kegiatan pelatihan, survei lapangan untuk melihat kondisi riil dilapangan, kegiatan edukatif dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru terkait penggunakan aplikasi google jamboard sebagai media pembelajaran dan evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan program pelatihan yang dilaksanakan dengan melakukan wawancara, observasi, dokumentasi dengan mengunakan studi analisis ada pun solusi yang ditawarkan dari pelatihan ini adalah agar guru -guru terampil dalam mengunakan aplikasi jamborad atau papan digital yang di lakukan secara on line untuk menarik perhatian siswa dalam pembelajaran yang lebih interaktif dan menyenangkan dengan berbagai desain-desain yang inovatif dalam belajar sambal bermain dengan materi ajar yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhannya dan dari hasil yang di capai mengalami kemajuan dan perkembagan yang luar biasa dengan kehadiran kedua dari guru pengerak yang telah memahami dengan baik aplikasi jamborad dan Bersama melakuan proses untuk memotivasi guru-guru lain untuk belajar Bersama dengan peserta didik dan hasilnya 100 persen mereka berhasil dan mampu untuk mengunakan aplikas jamborad ini dengan baik,serta pelatihan ini bisa di simpulkan dengan evaluasi hasil pelatihan dan pendampingan terjadinya peningkatan kemampuan guru dalam mengunakan aplikasi jamborad yang dapat di ajarkan kepada peserta didiknya berhasil
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN LURING DI SDN 4 SINDUE TOMBUSABORA Azizah Thalib; Siska Ananda
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol 6, No 3 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i3.17441

Abstract

The formulation of the problem in this research is how is the teacher's pedagogic competency in offline learning and what are the obstacles faced by the teacher in the pedagogical domain during the offline learning period at SDN 4 Sindue Tombusabora. The teacher's pedagogic competence in offline learning is 1) to find out the teacher's pedagogic competence during the offline learning period and 2) to find out what are the obstacles faced by the teacher in the pedagogic domain during the offline learning. The type of research used is descriptive qualitative. The collection of data used is observation, interviews, documentation and questionnaires. The results of this study are 1) Ability to manage offline learning, 2) Teacher's understanding of students 3) Curriculum/syllabus development is adapted to the conditions and situation of the Covid-19 period. 4) Learning design is adapted to the psychological needs of students when participating in offline learning. 5) The implementation of educational learning is carried out in order to build communication between teachers and students. 6) Utilization of learning technology or educational facilities in the form of books or sober learning media and others. 7) Evaluation of learning to find out changes in behavior and character formation of students through material that has been previously studied. 8) The teacher gives the opportunity to develop the potential of students such as singing, drawing and students who are active in asking questions. Obstacles in carrying out offline learning during the Covid-19 period include the lack of motivation and concentration of students so that students get bored due to the lack of time the teacher has in the learning process.
Developing of Discon E-Module Based on Android in Force and Motion Material Enny Rahayu; Azizah Azizah; Muhammad Isman; Melyani Sari Sitepu; Sukmah Idayanti
Cakrawala: Jurnal Pendidikan Vol 17 No 1 (2023)
Publisher : Universitas Pancasakti Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24905/cakrawala.v17i1.354

Abstract

The problem in this study is that the Learning media is quite limited and less interesting. The difficulty of teachers controlling the online learning process during the pandemic. The purpose of this research is to develop a science practicum e-module with a valid and practical Android-based discovery learning approach. This research is research and development with the Borg and Gall model. The 5 stages of this research are preliminary research and analysis, developing initial products, expert validation and revision, small-scale field trials and product revisions, and large-scale field trials. The research instrument used interviews and media validation questionnaire sheets, material validation , and user validation. This study was conducted on a small scale where the subjects were class teachers and 6 students of Grade IV SD Muhammadiyah 1 Palu. Based on the results of data analysis obtained material validity values of 23, 12, 9, 11, and 12 with a very strong Category. user (student) satisfaction respectively 91.7, 88.3, ​​96.7, and 86.7 7, and user (teacher) satisfaction of 90, 70, 100, and 100 with very good category. So it can be concluded that the Android-based E-module discon (E-module DISROID) developed in the criteria is very valid and practical. So that this module can be used in science learning, especially for practicum activities in Grade IV of elementary school.
MODEL PEMBELAJARAN NOBANGAN BERBASIS PERMAINAN TRADISIONAL SUKU KAILI BAGI GURU DAN SISWA DI SEKOLAH DASAR Azizah Azizah; Yusdin bin Mahmudin Gagaramusu; Sarintan N. Kaharu; Nurul Fitriah Aras; Sri Wahyuni; Rosnadi Rosnadi
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3600-3605

Abstract

Latar belakang kegiatan pengabdian ini yaitu adanya permasalahan pada sekolah mitra SDN 9 Banawa Kabupaten Donggala yaitu (1) Guru belum memiliki pemahaman model pembelajaran berbasis kebudayaan daerah, dan (2) belum ada pelatihan tentang model pembelajaran berbasis kebudayaan kepada guru-guru. Tujuan kegiatan pengabdian ini yaitu untuk memberikan pemahaman tentang model pembelajaran berbasis permainan tradisional pada guru di SDN 9 Banawa. Pelaksanaan pengabdian menggunakan pendekatan Andragogy. Beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan dalam pengabdian ini adalah pemaparan materi, diskusi, dan praktek pembelajaran menggunakan model pembelajaran nobangan. Berdasarkan hasil pengabdian dapat ditarik kesimpulan yaitu (1) guru antusias dan bersemangat mengikuti desiminasi hasil penelitian model pembelajaran nobangan. (2) Implementasi penggunaan model pembelajaran nobangan di dalam pembelajaran mendapat respon positif dari guru dan siswa. Guru mudah menyampaikan materi kepada siswa. Siswapun terlihat aktif dan bersemangat selama dalam proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran nobangan.
Kompetensi pedagogik Guru dalam pembelajaran luring di SDN 4 Sindue Tombusabora Azizah Thalib; Siska Ananda
COLLASE (Creative of Learning Students Elementary Education) Vol. 6 No. 3 (2023)
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/collase.v6i3.17441

Abstract

The formulation of the problem in this research is how is the teacher's pedagogic competency in offline learning and what are the obstacles faced by the teacher in the pedagogical domain during the offline learning period at SDN 4 Sindue Tombusabora. The teacher's pedagogic competence in offline learning is 1) to find out the teacher's pedagogic competence during the offline learning period and 2) to find out what are the obstacles faced by the teacher in the pedagogic domain during the offline learning. The type of research used is descriptive qualitative. The collection of data used is observation, interviews, documentation and questionnaires. The results of this study are 1) Ability to manage offline learning, 2) Teacher's understanding of students 3) Curriculum/syllabus development is adapted to the conditions and situation of the Covid-19 period. 4) Learning design is adapted to the psychological needs of students when participating in offline learning. 5) The implementation of educational learning is carried out in order to build communication between teachers and students. 6) Utilization of learning technology or educational facilities in the form of books or sober learning media and others. 7) Evaluation of learning to find out changes in behavior and character formation of students through material that has been previously studied. 8) The teacher gives the opportunity to develop the potential of students such as singing, drawing and students who are active in asking questions. Obstacles in carrying out offline learning during the Covid-19 period include the lack of motivation and concentration of students so that students get bored due to the lack of time the teacher has in the learning process.
The Effect of Offline Learning Model Assisted in Practicum Discovery Learning on Learning Outcomes Azizah Azizah; Siti Fajeriah
Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 3 (2021): Islamic Education
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Institut Pesantren KH Abdul Chalim Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31538/nzh.v4i3.1667

Abstract

The purpose of this article was to determine the effect of the offline learning model assisted by the Dilan practicum module on hot material on the learning outcomes of fifth-grade students of SD Inpres 1 Ujuna. This type of research is quantitative research with the type of experimental research using the Quasi-experimental method with the Nonequivalent Control Group Design design. The subjects in this study were fifth-grade students of SD Inpres 1 Ujuna. Data collection was carried out using multiple-choice questions, and data analysis used prerequisite tests, namely normality and homogeneity tests and hypothesis testing using independent sample t-test tests which were analyzed using SPSS Statistics version 16. Based on the results of this study, a significant value of 0.001 < 0, 05 then accept the hypothesis Ha and reject Ho, meaning that the Dilan practicum module has an effect when used in improving student learning outcomes. So it can be concluded that there is an effect when using the offline learning model assisted by Dilan's practical module on hot material on the learning outcomes of fifth-grade students of SD Inpres 1 Ujuna.