Problem krisis pendidikan Islam serta lainnya yang sangat mendesak telah lama muncul dikalangan dunia Islam. Bahkan dalam aspek pendidikan tersebut sebagaimana disinyalir oleh Al-Faruqi didapeti krisis yang yang terburuk. Hal ini semestinya tidak terjadi karna semangat pembaharuan dalam Islam tidak hanya menyentuh bidang politik, militer, dan ekonomi saja, lainkan juga lebih terfokus dalam bidang pendidikan. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), dengan metode penelitian antara lain berupaya memperlakukan teks sebagai sesuatu yang dapat melahirkan integrasi yang seobyektif mungkin antara teks dengan peneliti. Melalui beberapa upaya yang dilakukan, akhirnya penelitian ini berkesimpulan bahwa apa yang telah diformulasiakan Buya Hamka khususnya menyangkut pendidikan, merupakan jihad intelektualnya untuk mewujudkan suatu sistem pendidikan Islam yang ideal, yakni suatu sistem pendidikan yang bertumpu pada nilai-nilai moral, spiritual, dan religius. Menurutnya pendidikan adalah serangkaian upaya yang dilakukan pendidik untuk mendidik membantu membentuk watak budi akhlak dan kepribadian peserta didik, sedangkan pengajaran yaitu upaya untuk mengisi intelektual peserta didik dengan sejumlah ilmu pengetahuan. Keduanya memuat makna yang integral dan saling melengkapi dalam rangka mencapai tujuan yang sama, sebab setiap proses pendidikan didalamnya terdapat proses pengajaran.