Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Pengobatan Pasca Kemoterapi Pasien Kanker Payudara Pada Rumah Sakit Di Provinsi Gorontalo Endah Nurrohwinta Djuwarno; Zulkarnain Marhaba; Rahmatia Abdullah; Rahmatia Baharuddin; Tirta Cahnia Usuli; Nabila Husnunnisa Ismail; Nur Aisya Tonde
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 9 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v9i2.328

Abstract

Kemoterapi merupakan pengobatan yang diberikan kepada pasien kanker, pengobatan ini sering kali memberikan efek samping yang kurang nyaman bagi pasien kanker yang menjalaninya. Efek samping yang ditimbulkan sering kali menjadi alasan bagi pasien kanker untuk tidak melakukan pengobatan kemoterapi, diantaranya yaitu seperti anemia, alopesia, trombosipenia, leukopenia, mual dan muntah.. Tujuan studi ini dilakukan untuk mengetahui gambaran efek samping pada pasien pengidap kanker payudara yang melakukan kemoterapi di rumah sakit Di Provinsi Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode SOAP dengan Rancangan Subjektif Objektif Assesment dan Planning. penelitian deskriptif untuk mengetahui gambaran efek samping kemoterapi pada pasien kanker payudara. Pasien yang dijadikan sampel adalah salah satu pasien yang menjalani kemoterapi siklus pertama yang datang akibat efek samping kemoterapi yang memiliki rekam medik di RSUD Di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2023, di bagian rawat inap RSUD Di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini menggunakan studi literatur pendukung data/informasi terkait terapi obat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adanya efek samping yang ditimbulkan dari kemoterapi pada pasien kanker payudara. Dari kasus diatas dapat disimpulkan bahwa pasien ini datang dengan keluhan lemas, mual, muntah, pusing, sulit berdiri yang merupakan efek samping dari kemoterapi yang dilakukannya seminggu yang lalu karena kanker payudara yang dideritanya.
Knowledge and Beliefs about the Use of Antibiotics in Society: A Questionnaire Study of Gorontalo Province, Indonesia Nur Rasdianah; Juliyanty Akuba; Endah Nurrohwinta Djuwarno
JSFK (Jurnal Sains Farmasi & Klinis) Vol 10 No 3 (2023): J Sains Farm Klin 10(3), Desember 2023
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jsfk.10.3.359-367.2023

Abstract

A lack of public understanding of the use of antibiotics has the potential to cause inappropriate use of antibiotics. The research aims to obtain information about the knowledge and beliefs of respondents regarding the use of antibiotics in Gorontalo Province.Methods: The study population is people over 18 years of age. Sampling was done randomly (N=384). Data was collected using a questionnaire and the results were analyzed using descriptive statistics.Results: Of the 384 respondents who met the inclusion and exclusion criteria, 55.99% of respondents knew that antibiotics had to be purchased with a doctor's prescription and that various types of antibiotics could be used for one type of bacterial infection (70.31%), antibiotics could be taken twice at the next dose (63.80%), accelerated recovery (60.16%), its use was stopped when symptoms disappeared (56.25%), the method of use was the same as other drugs (52.86) and effectively treated viruses (51.82). %), antibiotics can cause allergies (52.34%), resistance (59.38%), and bacterial resistance can increase if their use is not appropriate (48.96%). The results of the correlation analysis showed that there was a significant and unidirectional relationship between the two (rho=0.467).Conclusion: Respondents have adequate knowledge about antibiotics, resistance, and side effects but have inaccurate knowledge about the effectiveness of antibiotics for viral infections. Respondents have sufficient confidence that antibiotics cannot be obtained without a prescription, do not treat all diseases, and can cause resistance and side effects.
PEMANFAATAN TANAMAN LOKAL MENJADI MINUMAN TRADISIONAL BERKHASIAT UNTUK KESEHATAN MASYARAKAT DI WILAYAH PESISIR TELUK TOMINI Akuba, Juliyanty; Lalu, Nur Ayini S.; Djuwarno, Endah Nurrohwinta
Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat Vol 5, No 1 (2024): Mei: Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat
Publisher : Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jpkm.v5i1.22168

Abstract

Minuman tradisional sangat bermanfaat untuk tubuh, salah satunya bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Beberapa tanaman lokal yang banyak disekitar masyarakat, diantaranya Kunyit, Sereh, Jahe. Tanaman – tanaman ini sering digunakan sebagai bumbu dapur, dan banyak masyarakat yang menanam sendiri di pekarangan rumah mereka. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan tanaman lokal untuk diolah menjadi produk minuman tradisional yang bisa diproduksi dan memiliki nilai jual, karena sangat bermanfaat terhadap kesehatan. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi: Identifikasi tanaman lokal yang potensial, pelatihan dan edukasi, pengembangan produk dan pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian yaitu, masyarakat memiliki pengetahuan dan keterampilan baru dalam mengolah tanaman lokal menjadi minuman tradisional, meningkatnya produksi minuman tradisional berbasis tanaman lokal di masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat melalui penjualan produk-produk minuman tradisional, dan meningkatnya kesadaran akan pentingnya memanfaatkan potensi alam untuk kesehatan dan ekonomi. Kesimpulan bahwa kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat, seperti peningkatan pengetahuan dan keterampilan, peningkatan pendapatan, serta meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan dan memanfaatkan sumber daya alam secara optimal.Kata kunci: Jahe; Kunyit; Sereh; Tanaman lokal.
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Fisik Krim Minyak Biji Kelor (Moringa oleifera L.) Awalludin, Awalludin; Tungadi, Robert; Djuwarno, Endah Nurrohwinta
Journal of Experimental and Clinical Pharmacy (JECP) Vol 2, No 2 (2022): August 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jecp.v2i2.433

Abstract

Minyak biji kelor merupakan tanaman yang memiliki efek antioksidan karena memiliki kandungan flavanoid yang tinggi, sehingga perlu dilakukan pengembangan minyak biji kelor dalam bentuk sediaan krim. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi serta mengevaluasi sediaan krim. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium. Sediaan krim dibuat dengan dengan tiga formula konsentrasi minyak biji kelor yang berbeda yaitu FI (3%); FII (4%); FIII (5%). Evaluasi stabilitas sediaan krim meliputi pengamatan organoleptik (bau, warna, tekstur), uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji daya sebar. Hasil pemeriksaan mutu sediaan organoleptik menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi dalam sediaan krim maka semakin kental pula sediaan tersebut, uji homogenitas sediaan menunjukkan susunan yang homogen, uji pH yang dihasilkan 5,8-6,1, uji viskositas sediaan yang dihasilkan 5900 Cp, 5300 Cp, dan 5240 Cp, dan uji daya sebar yang dihasilkan 7 cm, 6,5 cm, 5,5 cm. Maka dapat disimpulkan bahwa FI, FII dan FIII krim minyak biji kelor dapat diformulasikan sebagai sediaan krim.Moringa seed oil is a plant that has an antioxidant effect because it has a high flavonoid content, so it is necessary to develop Moringa seed oil in the form of cream preparations. This study aims to formulate and evaluate cream preparations. This research is an experimental laboratory research. Cream preparations were made with three different concentration formulas of Moringa seed oil, namely FI (3%); FII (4%); FIII (5%). Evaluation of the stability of the cream preparation included organoleptic observations (smell, color, texture), homogeneity test, pH test, viscosity test, and spreadability test. The results of the quality inspection of organoleptic preparations showed that the higher the concentration in the cream preparation, the thicker the preparation, the homogeneity test of the preparation showed a homogeneous arrangement, the pH test produced was 5.8 -6.1, the viscosity test of the preparation produced 5900 Cp, 5300 Cp , and 5240 Cp, and the resulting dispersion test was 7 cm, 6.5 cm, 5.5 cm. So it can be concluded that FI, FII and FIII Moringa seed oil cream can be formulated as a cream preparation.
Edukasi Pertolongan Pertama Kecelakaan (P3K) pada Siswa SMK Negeri 3 Kota Gorontalo Pomalango, Zulkifli B.; Djuwarno, Endah Nurrohwinta; Ratnawati, Ratnawati
ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2024): ARSY : Jurnal Aplikasi Riset kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Riset dan Inovasi Al-Matani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55583/arsy.v5i2.1021

Abstract

SMK Negeri 3 Gorontalo merupakan sekolah yang sering terjadi kecelakaan untuk kelompok teknologi dan industri yang memiliki proporsi praktek lebih tinggi dibandingkan teori, maka kurikulum SMK menetapkaan praktek 70% dan teori sebesar 30%. Beberapa kasus kecelakaan pernah dialami oleh siswa, diantaranya kasus kejatuhan linggis dikaki, fraktur tertutup jatuh dari ketinggian, dan para siswa tidak mengetahui cara memberikan pertolongan pertama. Perencanaan edukasi pertolongan pertama pada kecelakaan dilakukan, untuk meningkatkan pengetahuan siswa dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan. Lokasi pelaksanaan pengabdian kolaboratif dilaksanakan di SMK Negeri 3 Kota Gorontalo, dengan waktu pelaksanaan selama dua bulan. Target dalam pengabdian kolaboratif ini yakni, adanya peningkatan pengetahuan siswa terkait pertolongan pertama pada kecelakaan dan penggunaan obat yang tepat dan siswa dapat memahami serta mampu melaksanakan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penggunaan obat yang tepat. Luaran dari pengabdian kolaboratif yakni, meningkatnya pengetahuan siswa terkait pertolongan pertama pada kecelakaan dan penggunaan obat yang tepat, meningkatnya pemahaman siswa serta kemampuan dalam melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan penggunaan obat yang tepat dan meningkatnya sinergi antara civitas akademik dengan pihak sekolah untuk saling tukar informasi, untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga sekolah SMK 3 Kota Gorontalo.
Formulasi Dan Uji Efektivitas Sediaan Masker Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Pisang Goroho (Musa Acuminafe L.) Sebagai Antioksidan Muhammad Taupik; Nurain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Yelisnawati Harwanto
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 1 (2024): Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i1.23

Abstract

Kulit buah pisang goroho (Musa acuminafe L.) mengandung senyawa flavonoid yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Penggunaan antioksidan efektif untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar ultraviolet (UV) atau akibat proses penuaan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memformulasikan sediaan masker peel-off  ekstrak kulit buah pisang goroho dan untuk mengetahui kemampuan masker peel-off ekstrak kulit buah pisang goroho dalam memberikan efek antioksidan. Ekstrak kulit buah pisang goroho diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut 96%. Sediaan ekstrak kulit buah pisang goroho dibuat dengan konstrasi F3a 1%, F3b 3% dan F3c 5%. Formulasi ekstrak kulit buah pisang goroho diuji stabilitas fisik pada penyimpanan suhu ruang 25oC dan suhu frezee thaw 4oC selama 28 hari atau 7 siklus. Parameter stabilitas yang diukur adalah organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, daya lekat, uji waktu mengering dan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazil) . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah pisang goroho stabil secara fisik selama penyimpanan 28 hari dalam suhu ruang 25oC dan suhu frezee thaw 4oC. Ekstrak kulit buah pisang goroho memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC 50 yaitu 46,75 ppm. Hasil aktivitas antioksidan masker peel-off  ketiga formula pada T0 dan T28 mengalami perubahan. Nilai IC50 hari ke-0 pada F3a 93,39 ppm, F3b 88,54 ppm dan F3c 74,03 ppm. Hasil tersebut menggambarkan bahwa ketiga formula tersebut memiliki aktivitas antioksidan kuat. Pada hari ke-28 dilakukan uji aktivitas antioksidan kembali terhadap ketiga formula, hasilnya terjadi penurunan pada masing-masing sediaan. Nilai IC50 pada hari ke-28 pada F3a 183,94 ppm, F3b 146,84 ppm dan F3c 103,69 ppm. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa ketiga formula di hari ke-28 memiliki aktivitas antioksidan sedang.  
Pengaruh Variasi Konsentrasi Pektin Terhadap Stabilitas Fisik Sediaan Tablet Gummy Mengandung Madu Hutan (Mel depuratum) Nur Ain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Juliyanty Akuba; Multiani S Latif; Faradila Ratu Cindana Mo’o; Sulistya Yasin
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i2.79

Abstract

Gelatin adalah protein yang larut, diperoleh melalui hidrolisis parsial dari bahan yang tinggi akan kandungan kolagen seperti kulit dan tulang baik pada babi, sapi, ikan, atau hewan lainnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi variasi gelatin terhadap stabilitas fisik Tablet Gummy mengandung Olahan Susu Hazelnut.Metode penelitian ini diawali dengan analisis kandungan asam lemak bebas dan protein pada kacang hazelnut, formulasi tablet gummy dengan memvariasikan gelatin dimana formula 1 (F1: 0%), formula 2 (F2: 9%), formula 3 (F3: 10%) dan formula 4 (F4: 11), semua formula dievaluasi meliputi meliputi uji keseragaman bobot, uji organoleptik, uji kekenyalan, dan uji stabilitas warna.Hasil dari evaluasi tablet gummy menunjukkan bahwa tablet gummy F2, F3, dan F4 memiliki keseragaman bobotyang sama(F1: 0,4643 ±0,04; F2: 1,045 ±0,06; F3: 1,0576 ±0,05; F4: 1,1692 ±0,09), serta memiliki bentuk, rasa, tekstur, dan warna yang sama, sedangkan untuk F1jauh berbeda dari formula lainnya, serta tingkat kekenyalan dari tiap formula berbeda yaitu (F1: 0,00 ± 0,00; F2: 2,7 ± 0,16; F3:2,6 ± 0,04 ; F4:3,0 ± 0,24). Hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh variasi konsentrasi gelatin terhadap stabilitas fisik tablet gummy, semakin tinggi konsentrasi gelatin yang diberikan maka semakin tinggi tingkat kekenyalan dansemakin pekat warna sediaan gummy yang dihasilkan. Gummy, Gelatin, Hazelnut, Kekenyalan
Formulasi dan Uji Aktivitas Antioksidan Emulgel dari Ekstrak Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) Nur Ain Thomas; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Widy Susanti Abdulkadir; Andi Makkulawu; Defita Zubaidi
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 1 No. 3 (2024): Vol 1, No. 3, 2024 : Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v1i3.124

Abstract

Daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) merupakan tanaman yang memberikan manfaat luas berkat banyaknya senyawa yang terkandung didalamnya. Senyawa tersebut diantaranya adalah antioksidan dengan potensi aktivitas yang kuat. Emulgel adalah sediaan topikal jenis semisolid yang menggabungkan emulsi dan gel. Sediaan ini memiliki sifat penyebarannya yang baik di permukaan kulit, memberikan rasa lembut dan nyaman saat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan emulgel dari ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) dan untuk mengetahui adanya kandungan akivitas antioksidan emulgel ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.)dengan menggunakan metode DPPH. Penelitian dimulai dengan mengekstraksi daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) kemudian mengoptimasi basis dengan variasi konsentrasi setil alkohol sebagai F1 3%, F2 5% dan F3 7%. Konsentrasi yang menghasilkan stabilitas fisik yang baik adalah F1 3%. Basis dengan konsentrasi 3% setil alkohol diformulasikan menjadi emulgel dengan variasi ekstrak daun bidara (Ziziphus mauritiana Lamk.) F1a 10%, F1b 15% dan F1c 20%. Masing-masing diuji stabilitas fisik seperti uji organoleptik, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas dan uji freez thaw serta pengujian akivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil yang diperoleh menunjukkan ketiga formula memenuhi syarat. Hasil uji statistik one way anova diperoleh p value lebih besar dari 0.05, Hal ini menandakan sediaan memiliki stabilitas fisik yang baik kecuali daya lekat dengan p value <0.05. Menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan selama 28 hari penyimpanan. Hasil aktivitas antioksidan menunjukkan dimana IC50 F1a (255,19) dalam kategori sangat lemah, F1b (156,54) kategori lemah dan F1c (109,08) kategori sedang.
Formulasi Dan Evaluasi Sediaan Emulgel Sabun Cuci Tangan dari Ekstrak Tomat (Solanum Lycopersicum L.) A. Mu'thi Andy Suryadi; Mohamad Aprianto Paneo; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Virginia Balikan
Jurnal Farmasi Teknologi Sediaan dan Kosmetika Vol. 2 No. 1 (2025): Volume 2 Nomor 1 Tahun 2025
Publisher : Jurnal Literasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70075/jftsk.v2i1.166

Abstract

Penggunaan sabun antiseptik bertujuan untuk kebersihan tangan dan atau untuk membunuh bakteri yang ada di tangan, Bakteri yang tumbuh pada tangan dapat di hambat atau di bunuh dengan memanfaatkan kandungan dari salah satu bahan alam yaitu buah tomat. Buah tomat memiliki beberapa kandungan metabolit sekunder seperti,  flavonoid, saponin, dan alkaloid senyawa ini memiliki efek sebagai antibakteri. Emulgel dapat digunakan untuk formulasi zat aktif yang sukar larut dalam air. Zat yang tidak larut air akan berada pada fase minyak yang terdispersi dalam fase air yang mengandung gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi sediaan emulgel sabun cuci tangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium. Evaluasi sediaan emulgel sabun cuci tangan diantaranya uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, Uji stabiltas busa dan uji viskositas dan uji anti bakteri. Hasil pemeriksaan kualitas sediaan organoleptik menghasilkan warna kemerahan, dengan tekstur yang kental, uji homogenitas menghasilkan sediaan yang homogen, uji pH yang dihasilkan 7, uji daya sebar menghasilkan daya sebar sebesar 5 cm, uji stabilitas busa menghasilkan tinggi busa sebesar 10 cm, uji viskositas menghasilkan viskositas gel 755 Cps, dan uji anti bakteri di dapati lemah. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak buah tomat dapat dijadikan sebagai zat aktif dalam formulasi sediaan emulgel sabun cuci tangan.
Edukasi Keamanan Pangan: Deteksi Boraks dalam Jajanan Sekolah di SDIT Al Islah Gorontalo Taupik, Muhammad; Nurrohwinta Djuwarno, Endah; Adam Mustapa, Mohamad; Aprianto Paneo, Mohamad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Farmasi : Pharmacare Society Vol 4, No 1 (2025)
Publisher : State University of Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/phar.soc.v4i1.30678

Abstract

Food safety is an important issue that must be considered, especially in children's food consumption. The use of borax in food is still found in various snacks sold in school environments, even though this substance can cause serious health disorders. This community service activity aims to increase awareness among students, teachers, and parents at SDIT Al Islah Kota Gorontalo regarding the dangers of borax in food. The method used is lectures and practical borax detection using turmeric as an indicator. If the food contains borax, the color of the turmeric-stained stick changes from yellow to purple. The results of the activity show an increase in participants' understanding of the dangers of borax, as well as higher awareness in choosing safer food. This education is expected to be an initial step in monitoring children's snacks and reducing the use of borax in food.
Co-Authors A Muthi Andi Suryadi A. Mu'thi Andy Suryadi A. Mu’thi Andy Suryadi A. Mu’thi Andy Suryadi Abdulkadir, Widysusanty Adam Mustapa, Muhammad AM Andy Suryadi AM. Andy Suryadi Andi Makkulawu Anggai, Rifka Anggraini Aprianto Paneo, Mohamad Arief Ibnu Haryanto Asriyanti Asriyanti Awalludin Awalludin, Awalludin Defita Zubaidi Dewa Ayu Puspita Divia Handayani Mudjidu Dizky Ramadani Papeo Dr. Apt. Hamsidar Hasan S.Si.,M.Si Faradila Ratu Cindana Febriyaningsi Radjak Fika Nuzul Ramadhani Halada, Ichlasul Oktofandi Hamsidar Hasan Hamsidar Hasan Hamzah, Alifiah Ramawaty Hasan, Muadz Hasrita Samudi Hiola, Faramita Indriyani Ishak Isa Ishak, Siti Magfira Jafar La Kilo Julianty Akuba Kariem, Nazli LATIF, MULTIANI S Madania Madania, Madania Mahdalena Sy Pakaya Manno, Mohamad Reski Mimi Fauziah Tahir Mohamad Adam Mustapa Mohamad Aprianto Paneo Muhamad Handoyo Sahumena Muhamad Handoyo Sahumena Muhamad Handoyo Sahumena Muhammad Taupik Muhammad Taupik Muhammad Taupik Muhammad Taupik Multiani S Latif Mustapa  Khamal  Rokan Nabila Husnunnisa Ismail Nabila Novreini Djunaidi Nur Ain Thomas Nur Aisya Tonde Nur Ayini S Lalu Nur Ayun R Yusuf Nur Rasdianah Papeo, Dizky Ramadani Putri Puce, Faradilla Rahmatia Abdullah Rahmatia Baharuddin Rahmayani, Siti Farah Ratnawati Ratnawati Reski Manno, Mohamad Rezky Nur Aziz Robert Tungadi Ruslin Ruslin Selvi Marcellia Sulistya Yasin Susanti Pakaya Teti Sutriyati Tuloli Teti Sutriyati Tuloli Tirta Cahnia Usuli Virginia Balikan Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widy Susanti Abdulkadir Widysusanti Abdulkadir Wiwin Rewini Kunusa Yelisnawati Harwanto Zulkarnain Marhaba Zulkarnain Marhaba Zulkifli B. Pomalango