Claim Missing Document
Check
Articles

Toksisitas Akut Ekstrak Daun Miana (Coleus Blumei Benth) pada Mencit (Mus Musculus) Yusuf Ridwan; Fadjar Satrija; Ekowati Handharyani
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 8 No. 1 (2020): Januari 2020
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (741.657 KB) | DOI: 10.29244/avi.8.1.55-61

Abstract

Coleus blumei memiliki berbagai khasiat untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk kecacingan. Sampai saat ini belum diketahui tingkat dosis yang menyebabkan toksisitas bagi pemakainya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi toksisitas akut ekstrak etanol daun miana pada mencit. Pengujian toksisitas dilakukan pada mencit dengan pemberian per oral untuk menentukan toksisitas akut dan dosis letal 50% (LD50). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun miana memiliki toksisitas yang rendah. Hasil analisis probit menunjukkan LD50 ekstrak etanol daun miana adalah 9757.14 mg/kg berat badan. Gejala klinis yang terlihat pada mencit sebelum mati adalah tidak aktif, lemah, ritme pernapasan menurun dan bulu berdiri. Pemeriksaan patologi anatomi menunjukkan perdarahan pada rongga perut ditemukan pada dosis 10000 mg/kg bb ekstrak etanol. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya pembendungan, oedema, dilatasi tubuli pada organ ginjal. Degenerasi dan nekrosis ditemukan pada organ usus, hati dan ginjal yang meningkat seiring dengan peningkatan dosis ekstrak. Berdasarkan nilai LD50 ekstrak etanol daun miana termasuk dalam kategori toksik ringan. Walaupun termasuk dalam katagori toksik ringan, akan tetapi mulai pada dosis 4000 mg/kg bb ekstrak daun miana menyebabkan degenerasi dan nekrosa sel pada organ usus, hati, dan ginjal.
Evaluasi Tingkat Kejenuhan Ammonium Sulfat pada Pemurnian Gama Imunoglobulin anti-Aeromonas hydrophila Poliklonal untuk Uji Imunohistokimia Tanjung Penataseputro; Dewi Ratih Agungpriyono; Ekowati Handharyani; Bambang Widyo Prastowo
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 9 No. 3 (2021): November 2021
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/avi.9.3.187-194

Abstract

Prinsip interaksi antigen-antibodi menyebabkan antibodi banyak diproduksi untuk dimanfaatkan dalam mendeteksi penyakit dengan uji immunoassay. Antibodi yang diperoleh dari serum darah kelinci biasanya masih tercampur oleh berbagai macam protein darah sehingga perlu dilakukan pemurnian. Pemurnian antibodi dari serum umumnya menggunakan ammonium sulfat (Suhito, 2016). Penelitian ini memvariasikan tingkat kejenuhan ammonium sulfat untuk memberikan informasi yang optimal dalam presipitasi gama imunoglobulin (IgG). Hasil penelitian ini menyimpulkan imunisasi ulang (boosting) sangat baik untuk dilakukan dalam pembuatan antibodi dan antibodi dapat dimurnikan secara optimum menggunakan ammonium sulfat dengan kejenuhan 35-42% untuk dilanjutkan proses dialisis. Antibodi yang dihasilkan mampu mendeteksi antigen dan toksin dari A. hydrophila dan dapat diaplikasikan pada uji imunohistokimia.
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN EFEK HEPATOPROTEKTIF DAUN BAKAU API-API PUTIH safrina dyah hardiningtyas; sri - purwaningsih; Ekowati - Handharyani
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 17 No 1 (2014): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3054.319 KB) | DOI: 10.17844/jphpi.v17i1.8140

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan ekstrak kasar daun api-api putih yang memiliki aktivitas antioksidan terbaik, menentukan kandungan fitokimia dan efek Hepatoprotektif ekstrak kasar yang dipilih secara in vivo. Daun api-api putih diekstrak menggunakan tiga jenis pelarut, yakni metanol, etil asetat dan n-heksana. Dalam uji in vivo dilakukan evaluasi terhadap kadar malondialdehid (MDA), enzim aspartat transaminase (AST), enzim alanin transaminase (ALT), dan histopatologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi daun api-api putih dengan pelarut etil asetat menghasilkan aktivitas antioksidan terbaik dengan kandungan fitokimia terdiri dari flavonoid dan steroid/triterpenoid. Pemberian ekstrak etil asetat daun api-api putih pada tikus yang telah diinduksi CCl4 dapat menormalkan berbagai parameter biokimia stres oksidatif (kadar MDA, AST, dan ALT) dibandingkan dengan standar Silymarin. Ekstrak daun api-api putih berpotensi untuk melindungi hati tikus dari kerusakan oksidatif yang diinduksi CCl4. Efek Hepatoprotektif ekstrak daun api-api putih berkorelasi dengan aktivitas antioksidannya.Kata kunci: antioksidan, Avicennia marina, ekstrak, hepatoprotektor
Perubahan patologis dan gambaran lekosit pada itik yang diinfeksi Pasteurella multocida Wiwin Winarsih; Ekowati Handharyani; Agus Setiyono
Hemera Zoa Vol. 77 No. 1 (1995): Jurnal Hemera Zoa
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.912 KB)

Abstract

Enam puluh ekor itik yang berumur lima minggu dipergunakan dalam penelitian ini. ltik dibagi secara acak menjadi dua kelompok yaitu kelompok infeksi dan kontrol.Kelompok pertama diinfeksi dengan Pasteurelhz multocida (Isolat lapangan) secara intramuskular. Itik diambil darahnya dan dinekropsi 1, 2, 4 dan 8 jam setelah infeksi untuk pemeriksaan diferensial lekosit dan perubahan makroskopik.Itik yang diinfeksi mulai menunjukkan lesio empat jam setelah infeksi. Itik yang diinfeksi dan mati menunjukkan gejala septikemi dengan hiperemi umum. Pemeriksaan gambaran lekosit menunjukkan peningkatan jumlah heterofil dan penurunan jumlah limfosit dan monosit 2,4 dan 8 jam setelah infeksi.
Perbandingan pengaruh Escherichia coli dan vaksinasi ND La Sota terhadap bursa fabricus anak ayam pedaging Ekowati Handharyani; Hernomoadi .; Bibiana W. Lay; M.B. Malole .
Hemera Zoa Vol. 77 No. 2 (1995): Jurnal Hemera Zoa
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.911 KB)

Abstract

Infeksi E. coli pada anak ayam pedaging secara mandiri dapat menimbulkan penurunan jumlah sel limfosit (24.657%). radang interstisial (15.330%), hiperemi (24.811%). serta penurunan berat relatif bursa Fabricius (0.152 gram persen). Vaksinasi ND La Sota (tetes mata). dilanjutkan dengan infeksi E. coli menyebabkan penurunan jumlah sel limfosit (7.314%), edema radang (3.826%). hiperemi (9.569%) dan penurunan berat relatif bursa (0.150 gram persen). Pemberian vaksin ND La Sota (tetes mata) menyebabkan perubahan yang minimal pada bursa Fabricius berupa penurunan jumlah sel limfosit (2.03 1 %), edema (2.348%). hiperemi (2.03 1 %).
Studi Beberapa Penyakit yang ditemukan bersama dengan gumboro/infectious bursal disease Ekowati Handharyani; Hernomoadi Hernomoadi
Hemera Zoa Vol. 75 No. 3 (1992): Jurnal Hemera Zoa
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4572.761 KB)

Abstract

Pengamatan terhadap 43 kasus Gumboro di Laboratorium Patologi Unggas FKH IPB pada tahun 1991 menunjukkan bahwa penyakit Gumboro dapat terjadi pada ayam pedaging maupun ayam petelur dengan kisaran umur 7-60 hari. Kehadiran Gumboro daapt menyebabkan penurunan fungsi tanggap kebal sehingga ayam lebih peka terhadap infeksi penyakit lain. Hasil kajian yang diperoleh adalah: Gumboro dapat berdiri sendiri (30.23%) atau disertai penyakit lain; seperti  ND (30.23%), CRD (9.30%), Coccidiosis (6.98%), Colibacillosis (4.67%), ND dan CRD (13.95%), ND dan Coccidiosis (2.32%), CRD dan Coccidiosis (2.32%).
MP-8 Lack of Antibody Formation Against Inactivated Avian Influenza Virus in Ducks and Chickens After Intranasally Immunization Okti Nadia Poetri; Retno Damayanti Soejoedodo; Ni Luh Putu Ika Mayasari; Ekowati Handharyani; Novera Nirmalasanti
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.484 KB)

Abstract

Vaccination is one of control strategies implemented in endemic countries such as Egypt and Indonesia [1,2]. Most commercial AI vaccines available in Indonesia are adjuvanted inactivated AI vaccines applied through intramuscular routes. Vaccine application by subcutaneous or intramuscular injection can cause pain and stress in poultry, the route of vaccine through the nasal drip (intranasal) is a more convenient and painless.                However, respiratory applied inactivated influenza is poorly immunogenic. Therefore prior to developing inactivated intranasal vaccine, it is necessary to study  antibody response to inactivated AI virus which exposed through intranasal route. The aim of our research was to determined antibody response of ducks and chickens against avian influenza virus (AIV) subtype H5N1 after intranasally immunization.
PAT-7 A Natural Case Like Diabetes Rat as A New Approach on Understanding Alert of Glucose Methabolism Adi Winarto; Komariah Komariah; Kiranadi Bambang; Manalu Wasmen; Ekowati Handharyani
Hemera Zoa Proceedings of the 20th FAVA & the 15th KIVNAS PDHI 2018
Publisher : Hemera Zoa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.437 KB)

Abstract

Currently, diabetic case as a degenerative disease has widely known that it can be cure by insulin.  A remain puzzle is proliferation do not found in rest Beta cells, so insulin injection has to be applied entire life of diabetic patient. So far, there is no diagnostic approach that expresses such of thing which may indicate an early anomaly on glucose metabolism process. The aim of this research to get case model of hyperglycemic rat that has long period in process.
DIAGNOSIS GANGGUAN SISTEM URINARI PADA ANJING DAN KUCING MENGGUNAKAN VFI 5 Agus Buono; Dhany Nugraha Ramdhany; Aziz Kustiyo; Ekowati Handharyani
Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi Vol 2, No 2 (2009): Jurnal Ilmu Komputer dan Informasi (Journal of Computer Science and Information)
Publisher : Faculty of Computer Science - Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.455 KB) | DOI: 10.21609/jiki.v2i2.131

Abstract

Sistem urinari hewan dapat dibagi menjadi 2 bagian yaitu sistem urinari bagian atas dan sistem urinari bagian bawah. Ginjal yang merupakan bagian dari sistem urinari memiliki 2 fungsi penting, yaitu filtrasi dan reabsorpsi. Dalam mendiagnosis penyakit yang diderita hewan pada sistem urinarinya terdapat beberapa kendala. Pada penelitian ini, dikembangkan model untuk mendiagnosis gangguan sistem urinari pada anjing dan kucing dengan menggunakan algoritma VFI 5 berdasarkan gejala klinis (terdapat 37 feature) dan pemeriksaan laboratorium (39 feature). Percobaan dilakukan baik pada feature gejala klinis dan juga pada feature pemeriksaan laboratorium. Hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa akurasi rata-rata sebesar 77,38% untuk percobaan dengan feature gejala klinis, dan 86,31% untuk percobaan dengan feature pemeriksaan laboratorium. Peningkatan ini mengindikasikan bahwa dalam mendiagnosis penyakit dalam sistem urinari, pemeriksaan laboratorium masih sangat dibutuhkan dalam menentukan hasil diagnosis suatu penyakit.
Seroprevalence of Q fever in sheep and goat in West Java area Agus Setiyono; Ekowati Handharyani; Hapsari Mahatmi
Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner Vol 13, No 1 (2008): MARCH 2008
Publisher : Indonesian Center for Animal Research and Development (ICARD)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.895 KB) | DOI: 10.14334/jitv.v13i1.596

Abstract

Q fever is a zoonotic disease caused by Coxiella burnetii, a species of bacteria that is distributed globally. Ruminant especially sheep and goats may play an important role in the transmission of the disease to human. The research of seroprevalence of Q fever in sheep and goats was carried out from August 2006 to March 2007 in West Java area. A total of 138 sera were collected; 69 sera from sheep and 69 sera from goats. The indirect immunoflourescent antibody test was used to determine the seroprevalence of Q fever. The seropositive based on the dilution of serum starting from 1 : 16. Seropositive were observed in 22 samples (31.88%) of sheep and 14 samples (20.28%) of goats. The highest titer of 1 : 128 was observed in 3 pregnant sheep. The results of the present study suggested that Q fever was endemic in West Java area. Key Words: Q Fever, Prevalence, Indirect Immunoflourescent Antibody Test
Co-Authors ., Chairul A Winarto Adi Winanto Adi Winarto Afiff , Usamah Agus Buono Agus Setiyono Ahmad Biharidin Ahmad Sulaeman Akhmad Endang Zainal Hasan Aldo Yanuar Wuriyantara Armenia Eka Putriana Arni Diana Fitri Aulia Andi Mustika Aziz Kustiyo Bambang Kiranadi Bambang Sumiarto Bambang Widyo Prastowo BIBIANA W LAY Budiono, Novericko Ginger Chairul - Chairul Chairul Clara Meliyanti Kusharto Deni Noviana DEWI APRI ASTUTI Dewi Ratih Agungpriyono Dewi Ulfa Trisdiani Dhany Nugraha Ramdhany Dondin Sajuthi Dwi Santy Damayati Dwi Utari Rahmiati Eflisa Endah Putri Elly Munadziroh Eny Palupi Erni Sulistiawati Erwin Erwin Etriwati E Evy Damayanthi Fadjar Satrija Fajar Kawitan Fitri Ariyani Fitri, Arni Diana Franciscus Dhyana Giri Suyatna Geneva Ariesta Giriwono, Puspo E. Gunanti . Hadi Riyadi Handayu Untari Hapsari Mahatmi Hardi Firmansyah HERA MAHESHWARI Hernomoadi . Hernomoadi Hernomoadi Hidayah Dwiyanti Huda Shalahudin Darusman I wayan Teguh Wibawan Ikeu Ekayanti Irma Herawati Suparto K Ochiai Karsi Ambarwati Katrin Roosita KHOIRIYAH, ROMYUN ALVY Kiranadi Bambang Komariah Komariah Komariah Lili Andriani Lina Noviyanti Sutardi M.B. Malole . MARIA BINTANG Masdiana C. Padaga Masriani . Muhamad Rizal Martua Damanik Nabilah, Avida Shahnaz Nasution, Zuraidah Ni Luh Putu Ika Mayasari Nisrina Rosyida Noor Rifai Novera Nirmalasanti Nugraha, Arifin Budiman Nugroho, Setyo Widi Octarina Okti Nadia Poetri Olga Purnama Bakti Opyn Mananta Perdhana, Ika Satya Putri Puncak Anjani R. Susanti Rahayu WoroWiranti Retno Damajanti Soejoedono Retno Damayanti Soejoedono Retno Setyaningsih Retno Setyaningsih Rimbawan , Rimbawan Rimbawan Risti Rosmiati Riyadh Firdaus Ruqiah Ganda Putri Panjaitan safrina dyah hardiningtyas Sangko Sayuti Nasution SEDARNAWATI YASNI Silmi Mariya Sophia Setyawati Sri Anna Marliyati sri murtini . Sri Purwaningsih Sri Rahmatul Laila Sri Wahyuni Suhendi, Adnan Rizal Surachmi Setiyaningsih Tanjung Penataseputro Tantri, Aida Rosita Trini Suryowati Umi Cahyaningsih Wasmen Manalu Wibowo, Artdhea Regita Wisnu Jaka Dewa Wiwin Winarsih Yetty Ramli Yuli Purwandari Kristiangingrum Yuni Andriani Yusuf Ridwan Zulfa Zakiah