Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH: KAJIAN SEBARAN DAN TINGKAT PENCEMARAN LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA SEDIMEN: STUDI KASUS SUNGAI PELUS, BANYUMAS, JAWA TENGAH Siti Hotijah; Dewi Nugrayani; Dewi Wisudyanti Budi Hastuti; Nuning Vita HIDAYATI
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.710

Abstract

Logam berat Pb yang berasal dari aktivitas masyarakat di sekitar Sungai Pelus, diantaranya permukiman, pertanian, perkebunan, transportasi air, kegiatan industri, pertambangan pasir, maupun rumah tangga. Logam berat yang berada pada perairan lama-kelamaan akan mengendap di dasar perairan membentuk sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan tingkat pencemaran logam berat Pb pada sedimen di sungai Pelus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling pada tujuh titik stasiun. Kandungan logam berat Pb pada sedimen di tujuh titik stasiun berkisar 1,6626 – 2,672 mg/kg dengan rata-rata sebesar 1,9791 mg/kg. Berdasarkan pedoman standar baku mutu, logam berat Pb pada sedimen di Sungai Pelus masih dalam konsentrasi aman sehingga tidak menimbulkan risiko bagi kualitas lingkungan dan kehidupan biota. Sungai Pelus mempunyai nilai rataan Contamination Factor (CF) logam Pb sebesar 0,1164 (kontaminasi rendah), nilai rataan Pollution Load Index (PLI) logam Pb sebesar 0,2323 (tidak tercemar), nilai rataan Enrichment Factor (EF) logam Pb sebesar 0,6072 (pengayaan minimal), serta nilai rataan Index of Geochemistry (Igeo) logam Pb sebesar 0,0234 (tercemar ringan).
Sebaran Kadar pH di Daerah Aliran Sungai Serayu Fikriyya, Nabela; Firmansyah, Faisal Ari; Susanti, Susan Tri; Hidayati, Nuning Vita
MAIYAH Vol 3 No 3 (2024): Maiyah : Vol. 3 No. 3 September 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2024.3.3.13205

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu merupakan salah satu DAS besar di Jawa Tengah yang menaungi 5 kabupaten, yaitu Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap. DAS Serayu menjadi salah satu DAS prioritas yang sekarang ini mengalami kerusakan dan pencemaran lingkungan. Derajat keasaman (pH) merupakan nilai yang menunjukkan konsentrasi ion hidrogen yang masuk kedalam perairan untuk mengetahui keseimbangan asam dan basa. Nilai pH perairan dipengaruhi oleh zat atau bahan asing yang masuk ke badan air, termasuk limbah buangan industri dan rumah tangga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis sebaran kadar pH dan membandingkan kondisi kadar pH di Daerah Aliran Sungai Serayu dengan baku mutu. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Oktober-November 2023. Pengambilan sampel dilakukan di 15 titik DAS Serayu. Analisis data kualitas air parameter pH menggunakan software ArcGis. Hasil analisis yang didapatkan yaitu nilai pH tertinggi terdapat pada Sungai Serayu Hulu Bendung Singomerto sebesar 7,51 dan nilai pH terendah terdapat pada Sungai Menyawak Bendung Menyawak sebesar 6,18. Data keasaman (pH) Daerah Aliran Sungai Serayu secara umum dari hulu ke hilir menunjukkan trend yang semakin menurun nilai pH nya.
Water Quality and Pollution Level in Plawangan Barat, Segara Anakan, Cilacap Based on Pollution Index Approach Hidayati, Nuning Vita; Kartikaputri, Ariani Dian; Hernayanti, Hernayanti; Mahdiana, Arif
Journal Omni-Akuatika Vol 19, No 2 (2023): Omni-Akuatika November
Publisher : Fisheries and Marine Science Faculty - Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.oa.2023.19.2.1045

Abstract

Segara Anakan is a lagoon located in Cilacap, Central Java. It is characterized as a fragile ecosystem that is very susceptible to the impacts of alterations and land development. This region is susceptible to habitat degradation caused by human activity, resulting in alterations in water quality and pollution. The objective of this study was to provide a comprehensive description of water quality by analysing its physical and chemical properties. Additionally, the study intended to assess the level of water pollution by employing the Nemerow Sumitomo Pollution Index (PI) approach.  The water quality sampling was conducted in the western region of Segara Anakan, namely Plawangan Barat. The obtained data were compared to the established standard quality for marine organisms, as outlined in the PP RI No. 22/2021. The classification of the water pollution level was determined according to Minister of Environment Decree No. 115/2003. The findings of this study indicate that the parameters of temperature, salinity, pH, dissolved oxygen (DO), and biological oxygen demand (BOD) in the water remain suitable for marine life throughout all study stations. However, it was observed that the levels of Total Suspended Solid (TSS), phosphate, and nitrate did not match the established safety thresholds. The pollution index indicated that the water quality in West Plawangan shows varying pollution levels, ranging from light to moderate pollution. Based on the findings obtained, it can be concluded that the Segara Anakan lagoon exhibits a diminished level of suitability for the life of marine organisms.Keywords: Water Quality, Index PI, Nemerow Sumitomo, Plawangan Barat, Marine Pollution
ANALISIS PROKSIMAT DAN UJI ORGANOLEPTIK BISKUIT PEDADA (Sonneratia caseolaris) SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF Andriyono, Sapto; Hasanah, Uswa; Pujiastuti, Dwi Yuli; Hidayati, Nuning Vita
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6192

Abstract

Biskuit merupakan salah satu produk makanan ringan yang digemari oleh banyak kalangan Masyarakat yang saat ini banyak sekali inoasi ang dikembangkan. Salah satu biskuit yang dikembangkan dari sumber tepung alternatif adalah biscuit pedada yang dibuat dari tepung buah mangrove jenis Sonneratia caseolaris. Penelitian telah dilaksanakan dar Desember 2022 hingga Februari tahun 2024 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Mikrobiologi, dan Laboratorium Kimia dan Analisis di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Parameter pengujian selain analisis proksimat pada produk juga dilakukan uji organoleptik. Berdasarkan hasil uji proksimat, biskuit dengan substitusi tepung pedada menunjukkan rata-rata penilaian kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, dan kadar air pada setiap perlakuan yaitu P0 kontrol (0%), 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3). Sementara hasil pengujian organoleptik yang dilakukan memiliki penilaian kualitas warna (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara substitusi tepung pedada terhadap kualitas warna, aroma, rasa, dan tesktur pada biskuit. Substitusi tepung terigu dengan tepung buah pedada pada biskuit berpengaruh terhadap meningkatkan karbohidrat serta rendah protein dan lemak dan mengurangi kadar gluten. Pengujian organoleptik menunjukkan bahwa perlakuan dengan hasil terbaik ialah pada P1, konsentrasi tepung pedada 25% memiliki warna, tekstur, dan aroma yang paling disukai panelis.
Jenis dan Komposisi Sampah Laut di Pesisir Randusanga, Brebes, Jawa Tengah El Haq, Ferlynda; Ainaya, Khansa Ghaida; Zaky Mubarok, Muhamad; Sultoni, Iman; Hidayat, Rizqi Rizaldi; Firdaus, Abdul Malik; Hidayati, Nuning Vita
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 16 No. 2 (2024): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v16i2.46978

Abstract

Permasalahan sampah plastik di Indonesia dianggap sebagai status darurat, hasil penelitian menempatkan Indonesia sebagai kontributor sampah plastik laut terbesar di dunia setelah Tiongkok. Minimnya informasi mengenai pencemaran sampah laut di pantai menjadi masalah tersendiri dalam penanggulangannya, khususnya di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi jenis sampah laut serta mengestimasi komposisi sampah di pesisir Pantai Randusanga, Brebes. Pengambilan sampel sampah laut dilakukan menggunakan metode pengamatan transek kuadran sebanyak 3 kali dengan total 15 transek pada bulan Agustus-Oktober 2021. Data dianalisis menggunakan pendekatan Graphical Data Analysis (GDA). Hasil yang ditemukan adalah sampah plastik yang paling dominan dengan jumlah sebanyak 869 item, diikuti busa plastik 190 item, kertas dan kardus 57 item, kayu 48 item, karet 36 item, bahan lainnya 34 item, logam 22 item, kain 8 item, serta kaca atau keramik sebanyak 4 item. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa berdasarkan ukuran, jenis sampah berukuran makro merupakan sampah paling banyak ditemukan. Jumlah total makro debris yang ditemukan di lokasi penelitian sebanyak 1.222 item, sedangkan meso debris sebanyak 66 item. Persentase komposisi kelimpahan sampah adalah plastik (71%), busa plastik (15%), kain (4%), kaca dan keramik (0%), logam (0%), kertas dan kardus (4%), karet (0%), kayu (2%), bahan lainnya (4%). Jenis sampah plastik berdasarkan Resin Indetification Code (RIC) terdiri atas sampah berjenis polypropylane (PP), low density polyethylene (LDPE), others (OT), polystyrene (PS), high density polyethylene (HDPE), polyethylene terephthalate (PET/PETE). Tingginya kelimpahan sampah laut setiap bulannya diduga berkaitan erat dengan minimnya kesadaran masyarakat terhadap keberlangsungan ekosistem sekitar serta minimnya kesadaran akan implementasi dari Peraturan Pemerintah terkait penanganan sampah yang berlaku.
MARINE DEBRIS AT INDRAMAYU TOURISM BEACH, WEST JAVA: DENSITY AND COMPOSITION Adzhari , Natasya Syafa; Hidayati, Nuning Vita; Hendrayana, Hendrayana; Andriyono, Sapto
Jurnal Perikanan Unram Vol 15 No 2 (2025): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v15i2.1363

Abstract

Marine debris is a solid material that is intentionally or unintentionally left in the waters and can directly threaten the condition and productivity of water areas. Tirta Ayu Beach and Balongan Beach are tourist destinations that are threatened by marine debris. The presence of tourists on the beach is very beneficial for increasing regional and community income, but it can also result in an increase in the generation of waste generated so that a lot of this waste accumulates and is distributed to various places and has a negative impact on the waters. This study aims to determine the species composition, weight, density, and distribution of marine debris at Tirta Ayu Beach and Balongan Beach. Sampling was conducted at 8 research stations, then classified and analyzed based on UNEP and KLHK provisions. The results showed that the types of marine debris found on Tirta Ayu Beach and Balongan Beach included plastic, plastic foam, rubber, paper and cardboard, wood, glass, cloth, and other materials. Plastic is a type of marine debris dominating Balongan Beach (89%) and Tirta Ayu Beach (81%). The highest density value of marine debris based on quantity and weight was found on Tirta Ayu Beach with a value of (5.0 ± 1.9 items/m2) and a weight of 25.8 ± 16.3 gram/m2.
ANALISIS PROKSIMAT DAN UJI ORGANOLEPTIK BISKUIT PEDADA (Sonneratia caseolaris) SEBAGAI SUMBER PANGAN ALTERNATIF Andriyono, Sapto; Hasanah, Uswa; Pujiastuti, Dwi Yuli; Hidayati, Nuning Vita
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6192

Abstract

Biskuit merupakan salah satu produk makanan ringan yang digemari oleh banyak kalangan Masyarakat yang saat ini banyak sekali inoasi ang dikembangkan. Salah satu biskuit yang dikembangkan dari sumber tepung alternatif adalah biscuit pedada yang dibuat dari tepung buah mangrove jenis Sonneratia caseolaris. Penelitian telah dilaksanakan dar Desember 2022 hingga Februari tahun 2024 di Laboratorium Pengolahan Pangan, Laboratorium Mikrobiologi, dan Laboratorium Kimia dan Analisis di Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga. Parameter pengujian selain analisis proksimat pada produk juga dilakukan uji organoleptik. Berdasarkan hasil uji proksimat, biskuit dengan substitusi tepung pedada menunjukkan rata-rata penilaian kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak, dan kadar air pada setiap perlakuan yaitu P0 kontrol (0%), 25% (P1), 50% (P2), 75% (P3). Sementara hasil pengujian organoleptik yang dilakukan memiliki penilaian kualitas warna (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara substitusi tepung pedada terhadap kualitas warna, aroma, rasa, dan tesktur pada biskuit. Substitusi tepung terigu dengan tepung buah pedada pada biskuit berpengaruh terhadap meningkatkan karbohidrat serta rendah protein dan lemak dan mengurangi kadar gluten. Pengujian organoleptik menunjukkan bahwa perlakuan dengan hasil terbaik ialah pada P1, konsentrasi tepung pedada 25% memiliki warna, tekstur, dan aroma yang paling disukai panelis.
A STUDI KOMPARASI BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TIMBAL (Pb) PADA TAMBAK TRADISIONAL IKAN BANDENG (Chanos chanos) DI PANTURA JAWA TIMUR: GRESIK, SIDOARJO, DAN PASURUAN Parikesit, Prismadian Aji; Dewi, Nina Nurmalia; Hidayati, Nuning Vita; Octoriani, Widyanti; Andriyono, Sapto
Journal of Aquatropica Asia Vol 10 No 1 (2025): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Program Studi Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v10i1.6261

Abstract

Abstrak Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan potensi perikanan payau. budidaya ikan bandeng di Jawa Timur masih menggunakan sistem tradisional, dimana air baku tambak menggunakan aliran air sungai setempat dan pasang surut air laut. Budidaya ikan bandeng secara tradisional memiliki kelemahan yaitu sulit menjaga kualitas air sehingga mudah tercemar oleh limbah rumah tangga maupun limbah industri. Bioakumulasi logam berat merupakan proses peningkatan konsentrasi suatu zat yang masuk kedalam tubuh mahkluk hidup. Salah satu logam berat yang dapat mencemari perairan yaitu logam timbal (Pb). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi limbah timbal (Pb) yang terkandung pada air, sedimen, dan daging ikan bandeng di tambak tradisional Desa Watuagung (Gresik), Desa Kalanganyar (Sidoarjo), dan Desa Jarangan (Pasuruan). Selain itu, untuk mengetahui tingkat pencemaran Pb di Desa Watuagung (Gresik), Desa Kalanganyar (Sidoarjo), dan Desa Jarangan (Pasuruan). Metode penelitian ini dengan mengambil data secara acak (purposive random sampling). Dengan pengambilan sampel di tiga lokasi yang berbeda, setiap lokasi terdapat tiga stasiun yang diuji. Hasil dari penelitian ini, kandungan logam Pb pada air dan daging ikan bandeng tidak terdeteksi, pada sedimen terjadi akumulasi logam Pb namun kadarnya masih dibawah baku mutu dan masih layak untuk kegiatan budidaya ikan bandeng. Tingkat pencemaran logam Pb pada ketiga lokasi tambak (Gresik), (Sidoarjo), dan (Pasuruan) masih tergolong aman. Nilai indeks pencemaran Igeo, CF, dan BCF masih dibawah ambang batas dan masih tergolong aman. Kata Kunci: Ikan Bandeng, Logam Berat, Timbal, Bioakumulasi Abstract Milkfish (Chanos chanos) is a potential brackish water fishery. milkfish cultivation in East Java still uses a traditional system, where the raw water of the pond uses local river water flow and sea tides. Traditional milkfish cultivation has the disadvantage that it is difficult to maintain water quality so that it is easily contaminated by household waste and industrial waste. Bioaccumulation of heavy metals is the process of increasing the concentration of a substance that enters the body of a living creature. One of the heavy metals that can pollute waters is lead. This study aims to determine the concentration of lead (Pb) waste contained in water, sediment, and milkfish meat in traditional ponds in Watuagung Village (Gresik), Kalanganyar Village (Sidoarjo), and Jarangan Village (Pasuruan). In addition, to determine the level of Pb pollution in Watuagung Village (Gresik), Kalanganyar Village (Sidoarjo), and Jarangan Village (Pasuruan). This research method is by purposive random sampling. By taking samples at three different locations, each location has three stations that are tested. The results of this study, the Pb metal content in water and milkfish meat was not detected, in the sediment there was an accumulation of Pb metal but the levels were still below the quality standards and were still suitable for milkfish cultivation activities. The level of Pb metal pollution in the three pond locations (Gresik), (Sidoarjo), and (Pasuruan) was still relatively safe. The pollution index Igeo, CF, and BCF were still below the quality standards and were still safe. Keywords: Milkfish, Heavy Metal, Lead, Bioaccumulation
Dinamika Kualitas Air dan Kepadatan Plankton Terhadap Pertumbuhan Ikan Nilem (Osteochilus vittatus) di Kolam Budidaya Desa Beji, Kedungbanteng, Banyumas Astuti, Wahyu Widi; Sayidina, Aprilia; Sabrina, Aulia Putri; Widhi, Raut Nugrahening; Hidayati, Nuning Vita; Samudra, Sesilia Rani; Irawan, Hery
MAIYAH Vol 4 No 1 (2025): Maiyah : Vol. 4 No. 1 Maret 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2025.4.1.15613

Abstract

Water quality becomes an important parameter to observe in aquaculture activities to understand its impact on fish growth. The objective of this research is to determine the effect of plankton density and the parameters of pH, temperature, and dissolved oxygen on the growth of Nilem fish (Osteochilus vittatus). The research was conducted from September 2024 to October 2024. The method used is quantitative, which includes plankton density, Nilem fish weight, and water quality, with the results presented as numerical data in the form of tables and graphs. The average temperature of the Nile tilapia cultivation pond is 32°C, dissolved oxygen with an average value of 4.95, and pH with an average value of 6. The highest fish growth rate was in the first week at 8.39%, followed by the fourth week at 7.29%, while the growth rates in the second and third weeks did not reach 5%. The results of the plankton density regression analysis found that 6% of the specific growth rate is influenced by this factor, while 94% is influenced by other factors. The correlation coefficient (r) obtained is 0.24 and the value of b = -11.611x (negative relationship). Based on PP No. 22 of 2021, the water quality value of this nilem fish farming pond still meets the water quality standard, but compared to the water quality for nilem fish farming, the average water quality value measured in this farming pond does not meet the standard. The observed plankton density over 4 weeks showed fluctuating results, and the growth rate of Nile tilapia also exhibited fluctuating results. The relationship between plankton density and the growth rate of Nile tilapia is classified as weak.
DIVERSIFIKASI OLAHAN PANGAN BERBASIS IKAN UNTUK MENDUKUNG DESA PANCASAN KECAMATAN AJIBARANG SEBAGAI DESA EDUWISATA Hastuti, Dewi Wisudyanti Budi; Hidayati, Nuning Vita; Riviani, Riviani; Pujihastuti, Etin
Jurnal Abdi Insani Vol 11 No 4 (2024): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v11i4.1973

Abstract

Pancasan Village is a village with the theme of Circular Economy Based Edutourism. Pancasan Village is a village located in Ajibarang District, Banyumas Regency, Central Java Province. There are two groups of Fish Farmers (Pokdakan) "Mina Sehat" and "Mina Depok" in Pancasan Village, Ajibarang District, Banyumas Regency which are managed by BUMDes. This Pokdakan has succeeded in completing the knowledge and skills in cultivating fish. In its development, the hope is to enrich knowledge and skills to process fish farming harvests with various product diversification where the results can support the development of the edutourism village program. The aim of this activity is to provide the transfer of knowledge and skills related to the diversification of cultivated fish products provided by competent resource persons.  This activity was carried out at the Pancasan Village Hall on September 8 2024. The superior products that were practiced and transferred were making fish nuggets, fish sushi, fish samosas, fish dim sum and fish dragon feet. This PKM Implementation of Science and Technology activity is able to provide enlightenment and new knowledge for Pokdakan members.
Co-Authors . HERNAYANTI Abdul Haris Ade Rusman Adinda Kurnia Putri Adzhari , Natasya Syafa Afida Nadzirotul Ummah Agung Dhamar Syakti Agusfiana, Ega Dwi Ainaya, Khansa Ghaida Alfi Hermawati Waskita Sari Ani Haryati, Ani Any Kurniawati, Any Arif Mahdiana, Arif Arviani, Ilma Azizah Asrul Sahri Siregar Asrul Sahri Siregar Astuti, Wahyu Widi Atika Amelia Putri Boedi Setya Rahardja Cahyo, Tri Nur Cindi Koes Farizky Dewi Nugrayani Dewi Wisudyanti Budi Hastuti Dewi, Nina Nurmalia Dhani, Putri Rizki Rahma Dimas Setiawan Dwi Yuli Pujiastuti Dyahruri Sanjayasari El Haq, Ferlynda El Mouchtari, El Mountassir Fajriyah, Istna Nurul Farizky, Cindi Koes Feri Susanto Fikrian Syauqi Santoso Fikriyya, Nabela Firdaus, Abdul Malik Firmansyah, Faisal Ari Fitriani, Mirna Gayuh Laksana Putra Hamdan Syakuri Handayani, Anik Maulia Tri Hasanah, Uswa Hastuti, Dewi Wisudyanti Budi Hastuti, Widya Tri Hendrayana Hendrayana, Hendrayana Hermanto Hermanto Heru Pramono Hery Irawan, Hery Hidayat, Rizqi Rizaldi Husni, Iqbal Ali Ibrahim, Wahyu Satriarman Imlani, Ainulyakin Hasan Irwan Hidayatullah, Irwan Isdy Sulistyo Kartikaputri, Ariani Dian Kurnia, Adinda Lestari, Sinda Dewi Lilik Kartika Sari Lukmanulhakim, Raden Cynan Meris Rahmawati Milasari, Sayidah Mirna Fitrani Mirna Fitrani Mirna Fitriani Mohamad Rofiq Ulinuha Muhamad Baedowi Muhammad Syahrian Muslih Muslih Muslih Muslih Nabela Fikriyya Nafsha Atika Putri Najiah, Dorrotun Nova Ambar Sukma Wardhono Nugrayani, Dewi Nurshofia, Winarni Ocky Karna Radjasa Octoriani, Widyanti Parikesit, Prismadian Aji Pranata, Allaam Hadi Prihatiningsih, Isnaini pujihastuti, etin Putri, Atika Amelia Putri, Desta Fatma Putri, Nafsha Atika R Siti Rukayah Raharja, Ferry Cahya Raharjo, Purwo Rahmaniyyah, Misyka Syahra Riviani Riviani, Riviani Riyanti Riyanti Rose Dewi Rusman, Ade Sabrina, Aulia Putri Santoso, Fikrian Syauqi Sapto Andriyono Sarasati, Wulandari SARI, CUT NANDA Sayidina, Aprilia Sesilia Rani Samudra Sinda Dewi Lestari Siti Hotijah SITI HOTIJAH Soedibya, Petrus Hary Tjahja Sri Mulyani Sultoni, Iman Susanti, Susan Tri Syahrian, Muhammad Syakuri, Hamdan Tohir Tohir, Tohir Tri Nur Cahyo Ulinuha, Mohamad Rofiq Ummah, Afida Nadzirotul Upit Ratna Puspita Veryl Hasan Wardhono, Nova Ambar Sukma Wibowo, Mahbub Fuad Widhi, Raut Nugrahening Wisudyawati, Dita Wiyarsih, Nani Yeti Darmayati Yogi Putranto Zaky Mubarok, Muhamad