p-Index From 2020 - 2025
5.699
P-Index
This Author published in this journals
All Journal HAYATI Journal of Biosciences Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) Buletin Agrohorti Jurnal Hortikultura Indonesia (JHI) Jurnal Silvikultur Tropika (JST) MEDIA KONSERVASI Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam Jurnal Penelitian Hasil Hutan Indonesian Journal of Agricultural Science Buletin Plasma Nutfah AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) agriTECH Jurnal Agro Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan JURNAL PERTANIAN PRESISI (JOURNAL OF PRECISION AGRICULTURE) Journal of Tropical Crop Science MENDIDIK: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pengajaran AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Alignment: Journal of Administration and Educational Management JURNAL PANGAN Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA Mataram Jurnal Agrium Rawa Sains: Jurnal Sains STIPER Amuntai Jurnal Abdi Insani Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Jurnal Pendidikan Islam Rabbani Agro Sintesa : Jurnal Ilmu Budidaya Pertanian Dinamika Pendidikan Rengganis Jurnal Pengabdian Masyarakat Mavis : Jurnal Desain Komunikasi Visual Media Pertanian Jurnal Teknik Mesin Mechanical Xplore Jurnal Sains Terapan : Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat Tedc Jurnal Sosial dan Humanis Sains Nusantara of Engineering (NOE) Jurnal Archipelago Indonesian Mining Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Manajemen Pengendalian Gulma Kelapa Sawit Berdasarkan Kriteria ISPO dan RSPO di Kebun Rambutan Sumatera Utara Fernando Sormin; Ahmad Junaedi
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 1 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.277 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i1.15902

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di kebun Rambutan Sumatera Utara dari Februari sampai Juni 2016. Tujuan kegiatan ini adalah menambah pemahaman, meningkatkan keterampilan dan kemampuan bekerja secara langsung mengenai budidaya kelapa sawit khususnya pada pengendalian gulma kelapa sawit. Pengamatan yang dilakukan meliputi gulma dominan di piringan dan pasar pikul dengan parameter pengamatan yang terdiri atas spesies, frekuensi, kerapatan dan bobot kering. Pengamatan lain adalah pengkajian kinerja pengendalian gulma berdasarkan kriteria ISPO dan RSPO. Data gulma dominan dianalisis dengan menggunakan analisis nisbah jumlah dominansi (NJD), sedangkan pengamatan lain dianalisis secara deskriptif. Gulma pada piringan dan pasar pikul di kebun Rambutan adalah Melastoma malabathricum, Ottochloa nodosa, Colocasia sp., Clidemia hirta dan Displazium esculentum. Pengendalian gulma yang dilakukan secara terpadu yaitu manual, kimiawi, kultur teknis, hayati dan mekanis. Pengendalian gulma dikelola sesuai dengan ketentuan dan kriteria ISPO dan RSPO tentang pemeliharaan kelapa sawit.
Manajemen Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Berdasarkan Kriteria ISPO dan RSPO di Kebun Sei Batang Ulak, Kabupaten Kampar, Riau Yuanda Pangi Harahap; Ahmad Junaedi
Buletin Agrohorti Vol. 5 No. 2 (2017): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.7 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v5i2.16796

Abstract

Kegiatan penelitian yang dilaksanakan di kebun Sei Batang Ulak (SBU), PT.Ciliandra Perkasa ini bertujuan untuk mempelajari aspek teknis dan manajerial dalam Pengelolaan perkebunan kelapa sawit, dan secara khusus mempelajari aspek pemanenan kelapa sawit. Aspek khusus pemanenan dipelajari dengan cara ikut melaksanakan kegiatan panen dan melaksanakan pengamatan pada beberapa komponen panen di kebun untuk mengetahui keefektifan dan keefisienan kegaitan panen di kebun SBU. Pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa manajemen panen yang sudah ada cukup baik, akan tetapi perlu ditingkatkan agar didapatkan produksi tandan buah segar (TBS) yang optimal. Beberapa hal yang perlu dievaluasi meliputi tenaga kerja panen yang masih kurang, penggunaan alat pelindung diri yang masih minim, target panen yang belum terpenuhi, dan mutu buah yang kurang baik. Berdasarkan hasil pengamatan juga menunjukkan bahwa aspek  panen  belum  sesuai  dengan  prinsip  Indonesian  Sustainable  Palm  Oil (ISPO)  dan  Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Belum diterapkannya kriteria ISPO dan RSPO ditunjukkan dari kurangnya sosialisasi dan mewajibkan kepada tenaga kerja untuk menggunakan alat pelindung diri ketika bekerja, membawa anak-anak pada saat kerja di lapangan. Oleh karena itu, kebun SBU belum mendapat sertifikasi ISPO maupun RSPO.
Manajemen Pemangkasan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) di Unit Perkebunan Tambi, Jawa Tengah Ika Ari Safitri; Ahmad Junaedi
Buletin Agrohorti Vol. 6 No. 3 (2018): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1242.726 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v6i3.21098

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Unit Perkebunan Tambi, PT Tambi, Wonosobo, Jawa Tengah pada bulan Februari hingga Juni 2017. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi tanaman teh pada waktu menjelang dan setelah pemangkasan, serta aspek teknis pelaksanaan dan pengelolaan pemangkasan. Kriteria-kriteria sebelum dilaksanakan pemangkasan yaitu tinggi tanaman > 110 cm, diameter bidang petik ± 120 cm, dan persentase pucuk burung > 70%. Pengamatan saat pemangkasan yaitu tinggi pangkasan, alat pangkas, tipe/jenis pangkasan, persentase kerusakan cabang, waktu pemangkasan, luas areal pangkasan, jumlah tenaga kerja dan kapasitas pemangkas, serta daur/gilir pangkasan. Pengamatan setelah pemangkasan yaitu pertumbuhan tunas baru. Hasil pengamatan tinggi tanaman sebelum pemangkasan adalah < 110 cm dengan diameter bidang petik < 120 cm, dan persentase pucuk burung > 70%. Produktivitas tertinggi dicapai pada tahun pangkas III dan menurun pada tahun pangkas IV. Tipe atau jenis pangkasan yang dilakukan di UP Tambi adalah pemangkasan bersih menggunakan sabit pangkas. Gilir pangkas di UP Tambi adalah 4-5 tahun. Kerusakan cabang akibat pemangkasan tidak dipengaruhi oleh lama bekerja dan usia tenaga kerja.
Manajemen Produksi Terung (Solanum melongena L.) Hidroponik dalam GH dengan Aspek Khusus Pemupukan di Belanda Heru Setiawan; Ahmad Junaedi; M. Rahmad Suhartanto
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 1 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.334 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i1.24750

Abstract

Terung (Solanum melongena L.) merupakan salah satu tanaman tropis yang dibudidayakan menggunakan rumah kaca di Belanda. Rumah kaca ini dapat mengatur faktor lingkungan tumbuh tanaman seperti suhu, kelembaban, cahaya dan kadar CO2. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mempelajari proses manajemen pemupukan di rumah kaca. Manajemen pemupukan meliputi perencanaan kebutuhan pupuk, pengorganisasian pemupukan, pelaksanaan pemupukan, dan pengawasan pemupukan. Budidaya terung di rumah kaca menggunakan soilless culture system yang menggunakan rockwool sebagai media tanamnya. Pemupukan di dalam rumah kaca menggunakan metode fertigasi. Fertigasi adalah metode pemupukan yang dilakukan bersamaan dengan irigasi. Sistem irigasi di rumah kaca yaitu irigasi tetes. Irigasi tetes memungkinkan larutan hara diberikan kepada tanaman dalam jumlah yang kecil dan terukur jumlahnya melalui drip emitter. Metode fertigasi melalui sistem irigasi tetes memberikan banyak manfaat diantaranya efisiensi penggunaan air dan pupuk, hemat tenaga kerja, mengurangi terjadinya pencemaran lingkungan dan menghasilkan produksi yang berkualitas. Faktor penting dalam pembuatan larutan hara fertigasi yaitu pH, EC, dan kompatibilitas pupuk. Nilai pH dan EC larutan hara untuk tanaman terung berturut-turut yaitu 5.2-5.5 dan 1.6-3.0 mS cm-1. Kompatibilitas pupuk perlu diperhatikan untuk mencegah pengendapan yang dapat berakibat terjadinya penyumbatan pada sistem irigasi tetes. 
Manajemen Pemanenan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Bedagai, Sumatera Utara . Fackrurrozi; Ahmad Junaedi; Deden Derajat Matra
Buletin Agrohorti Vol. 7 No. 3 (2019): Buletin Agrohorti
Publisher : Departemen Agronomi dan Hortikultura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.758 KB) | DOI: 10.29244/agrob.v7i3.30259

Abstract

Teknik budidaya hidroponik merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman tomat. Kegiatan magang di PT Amazing Farm dilakukan bulan Maret hingga Juli 2018. Tujuan umum dari kegiatan magang ini adalah untuk mempelajari dan meningkatkan kemampuan dalam aspek teknis dan aspek manajerial dalam budidaya sayuran, khususnya tanaman tomat. Tujuan khusus dari magang ini adalah untuk menentukan laju pertumbuhan dua varietas tomat berbeda yang ditanam di rumah kaca yang sama. Metode langsung diterapkan untuk mendapatkan data yang terkait dengan aspek teknis dan manajemen. Aspek teknis terdiri dari beberapa kegiatan yaitu: persiapan lahan, persiapan bahan tanam, persiapan penanaman dan penanaman, pemeliharaan, panen, dan pascapanen. Untuk mempelajari aspek manajerial, penulis telah aktif terlibat sebagai karyawan harian lepas, asisten mandor, dan pengawas. Metode tidak langsung dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder dan data pendukung dari perusahaan seperti informasi umum perusahaan, arsip taman dan studi literatur. Secara umum, PT Agrikultura Amazing Farm telah menerapkan praktik pertanian yang baik. Uji coba melibatkan dua varietas yaitu varietas umagna dan levanso. Percobaan dilakukan dengan 3 ulangan dan unit pengamatan terdiri dari 5 sampel tanaman. Praktek budidaya yang diberikan terdiri dari penyiraman tanaman sebanyak 5 kali setiap hari dengan dosis setiap penyiraman pada 1 - 2 MST dengan larutan nutrisi 100 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 3 - 4 MST dengan 150 ml AB mix dan kadar EC 2 ms / cm, pada 5 -7 MST dengan 200 ml AB mix dan kadar EC2,2 ms / cm, dan pada 8-24 MST dengan 300 ml AB mix dengan kadar EC 2,2 ms / cm. Hasil menunjukkan bahwa teknik budidaya tunggal dapat diterapkan untuk dua varietas yang berbeda dan menghasilkan hasil yang sama baiknya.
EVALUASI PERTUMBUHAN AREN (Arenga pinnata (Wurmb)) DI LAHAN PASCA TAMBANG PT BERAU COAL KALIMANTAN TIMUR: Growth Evaluation of Sugar Palm (Arenga pinnata (Wurmb)) on Post-Mining Land at PT Berau Coal Kalimantan Timur Istiqomah Samal; Irdika Mansur; Ahmad Junaedi; Hifzil Kirmi
Media Konservasi Vol 25 No 2 (2020): Media Konservasi Vol. 25 No. 2 Agustus 2020
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.25.2.103-112

Abstract

Kegiatan tambang selalu menimbulkan dampak negatif berupa rusaknya tanah, hilangnya vegetasi dan satwa hingga mengganggu ekosistem, oleh karena itu perlu dilakukan reklamasi dan revegetasi. Revegetasi adalah upaya untuk memperbaiki dan mengembalikan vegetasi yang rusak akibat kegiatan tambang. PT Berau Coal telah melakukan revegetasi dengan menggunakan tanaman lokal yaitu aren (Arenga pinnata). Evaluasi perlu dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan tanaman dan status keberhasilan upaya revegetasi tanaman aren yang dilakukan oleh PT Berau Coal. Metode pengambilan data keragaan pertumbuhan aren dilakukan dengan metode Systematic Sampling with Random Start pada lokasi IPD D2, IPD C3.1 dan 2, IPD K dan IPD 6. Data keragaan yang diamati berupa data tinggi, diameter, jumlah daun serta persen hidup dan persen kesehatan tanaman aren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen hidup aren di areal pasca tambang bervariasi, antara paling rendah 19,35% di lokasi IPD C3.1 dan paling tinggi 87,1% di lokasi IPD D2, sedangkan persen kesehatan paling rendah ditemukan pada lokasi IPD C3.2 yaitu 26,32% dan tertinggi pada lokasi IPD D6 dan IPD C3.1 yaitu 100%. Faktor utama penyebab kegagalan kelangsungan hidup dan pertumbuhan aren yaitu kesalahan pengolahan tanah, naungan, gulma dan serangan hama dan penyakit. Kata kunci: evaluasi, pertambangan, revegetasi, tanaman aren.
Characterization of Arbuscular Mychorrizal Fungus from Sugar Palm (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.)West Java and Banten KARAKTERISASI FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA PADA RHIZOSFER AREN (Arenga pinnata (Wrmb) Merr.) DARI JAWA BARAT DAN BANTEN Moh Ega Elman Miska; Ahmad Junaedi; Ade Wachjar; Irdika Mansur
Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 7 No. 1 (2016): Jurnal Silvikultur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.7.1.%p

Abstract

The diversity of AMF has been recorded as much as 250 types which associated with certain plants and inhabit the areas of tropical, temperate, and even the arctic. This research aims to find out the diversity of Arbuscular Mycorrhizal Fungus under the sugar palm tree stands in different locations. Soil were sampled from the rhizosphere of sugar palm in three subdistricts i.e. Cianjur, Sukabumi, and Lebak. These samples were processed directly by wet sieving and sentrifugation method to separate the AMF spore., These spores were then identified immediately. The results showed there were four genera and 14 morpho types AMF spores, which consists of: seven types of Glomus sp.; five types of Acaulospora sp.; one Scutellospora sp.; and one Gigaspora sp.Key words : AMF, Banten, diversity, sugar palm, West Java.
Tanggap Pertumbuhan Aren (Arenga Pinnata (Wurmb) Merr.) Diinokulasi Dengan Fungi Mikoriza Arbuskula Terhadap Pengapuran Di Lahan Pasca Tambang Batubara Maria Paulina; Irdika Mansur; Ahmad Junaedi
Jurnal Silvikultur Tropika Vol. 9 No. 3 (2018): Jurnal Silvikultur Tropika
Publisher : Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/j-siltrop.9.3.196-204

Abstract

Sugar palm is one of local plants spesies that may potential for reclamation program because can be planted under the stands of forest crops. Forest crops can be shade seedlings sugar palm from direct sunlight because the growth of sugar palm is relatively slow. Sugar palm can be useful even without cutting down the trees. Previously, sugar palm had been planted at PT Berau Coal and had produced fruit. The research was conducted at coal post-mining land of PT Bukit Asam, Tanjung Enim, South Sumatera. The research using combination of AMF and liming treatment is as follows, ie MaK0 (control), Mak1 (seedling with AMF without inoculation; liming 30 g plant-1), MiK0 (AMF indigenous seedling inoculation; without liming), MiK2 (AMF indigenous seedling inoculation, liming 60 g plant-1), MmK0 (AMF mycofer seedling inoculation; without liming), and MmK3 (AMF mycofer seedling inoculation, liming 120 g plant-1). The results showed that sugar palm could be grown in the coal post-mining land. The combination of AMF and liming treatment did not significant effect on observed variables of plant height, rachis length, diameter, leaves number, number of spore and root cholonization. Sugar palm seedlings that have been infected with AMF could be grown and provide a good growth response even without liming.Keywords : Arbuscular Mycorrhizal Fungi (AMF), marginal land, sugar palm
PERFORMANCE OF GRAIN QUALITY AND AROMA OF AROMATIC NEW PLANT TYPE PROMISING RICE LINES Angelita Puji Lestari; Buang Abdullah; Ahmad Junaedi; Hajrial Aswidinnoor
Indonesian Journal of Agricultural Science Vol 12, No 2 (2011): October 2011
Publisher : Indonesian Agency for Agricultural Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/ijas.v12n2.2011.p83-93

Abstract

Grain quality and aroma are important characteristics of rice that affect consumer acceptance. This research was conducted to study the grain quality and aroma of aromatic new plant type (NPT) promising rice lines. Thirty five lines as well as Ciherang and Sintanur varieties were planted at Bogor and Pusakanagara, West Java in the dry season (DS) 2009 and wet season (WS) 2009. Three methods, i.e. leaf aroma tested with KOH, rice aroma tested in the test tube, and cooked rice aroma test, were used to evaluate the aroma of the lines. The results showed that line B11742-RS*2-3-MR-34-1-2-1 was aromatic identified using different methods. The line had long, slender, and small chalkiness grains, high percentage of head rice, high amylose, and hard texture. Lines IPB 140-F-6, B11249-9C-PN-3-3-2-2-MR-1, and B11955-MR-84-1-4 also had a high aroma score and grain yield. Testing leaf aroma with KOH can be used as early selection method in breeding program for aromatic lines. Lines derived from aromatic parents from highlands of South Sulawesi did not show consistent aroma under three testing methods. Those tested lines had good grain quality, both physical and cooked rice quality.
Agronomics Characteristics and Its Correlation of New Plant Type Promising Rice Lines Angelita P. Lestari; Buang Abdullah; Ahmad Junaedi; Hajrial Aswidinnoor
Buletin Plasma Nutfah Vol 17, No 2 (2011): December
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v17n2.2011.p96-103

Abstract

Karakteristik Agronomi dan Korelasinya pada Galurgalur Harapan Padi Tipe Baru. Dalam program pemuliaan tanaman padi diperlukan pengetahuan tentang karakter dan korelasinya dengan hasil gabah. Penelitian dilakukan untuk mempelajari karakter tanaman dan korelasinya dari 35 galur harapan PTB dengan Ciherang dan Sintanur sebagai varietas pembanding, ditanam di dua lokasi, Bogor dan Pusakanagara, pada MT 2009 (MK dan MH). Rancangan yang digunakan adalah acak kelompok dengan tiga ulangan. Bibit umur 21 hari ditanam satu bibit per lubang, jarak tanam 20 cm x 20 cm, pada petak berukuran 2 x 5 m2 per baris. Karakter tanaman bervariasi antargalur dan beberapa di antaranya berbeda nyata dengan varietas pembanding Ciherang dan Sintanur, kecuali untuk hasil gabah. B11742-RS*2-3-MR-34-1-2-1 merupakan galur dengan postur tanaman terendah, hasil gabah rendah, dan umur terpendek. Sebagian besar galur mempunyai karakter padi tipe baru (PTB). Hasil gabah berkorelasi positif dengan semua karakter, tetapi hanya berkorelasi nyata dan positif dengan tinggi tanaman, berkisar antara 91,4-120,7 cm. AbstrakIn a plant breeding program, knowledge of the character and interrelationships among yield and yield contributing characters are necessary. This study was carried out to identify the plant character and its correlation between yield-correlated traits of 35 NPT rice promising lines with Ciherang and Sintanur as check varieties, planted in two locations, Bogor and Pusakanagara and two seasons (2009 dry and wet season, DS-WS). Those lines were planted in Randomized Complete Block Design (RCBD) arrangement, in three replications. The 21-days-old seedling planted one seed per hole, spacing 20 cm x 20 cm, with a plot size of 2 x 5 m2 per line. Plant characters varied and were significantly different from Ciherang and Sintanur as check varieties except for grain yield. B11742- RS*2-3-MR-34-1-2-1 was the line that had the lowest plant height, grain yield, and the shortest growth duration. Most of the lines had character as new plant type variety. Grain yield positively correlated with all characters, but only significantly and positively correlated with plant height at range from 91.4- 120.7 cm.
Co-Authors . Fackrurrozi A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdullah, Buang Achirul Rahman Ade Wachjar Ade Wachjar Adrian, Fahrul Ahmad Rifqi Fauzi Ahmad Rojidin, Ahmad Amrullah Amrullah Andes Prayuda Yunanda Andes Prayuda Yunanda Andhika Silva Yunianto Angelita P. Lestari Angelita Puji Lestari Angelita Puji Lestari Angelita Puji Lestari Antonio C Situmorang Arif K Wijayanto Arif Kurnia Wijayanto Arinal H.I. Nurrahma Arinal Haq Izzawati Nurrahma Arinal Haq Izzawati Nurrahma Asep Hidayat Atika Romalasari Avry Pribadi Azizah, Renata Lintang Bambang Sapta Purwoko Baran Wirawan Buang Abdullah Buang Abdullah Buang Abdullah Buang Abdullah Buang Abdullah Cahyana, Destika Cahyani, Gesa Nur Chiharu Hongo, Chiharu Choirul Huda Choirul Huda Christian Herdinata Christina Whidya Utami dan Yoshinori Yamamoto Deden Derajat Matra Desta Wirnas Didi Darmadi Didi Darmadi, Didi Didy Sopandie Dodi Frianto, Dodi Dwi Guntoro Dwi Rachmina Edi Santosa Eka Maulidiya, Sherly Eko Sutrisno, Eko Elsass Riela Tambunan Erwin Hermawan Fadillah, Arvin Muhammad Faisal Faisal Faqih Udin Fernando Sormin Fitrianingrum Kurniawati, Fitrianingrum Fitriansyah, Muhammad Ramdhani Ghulamhdi, Munif GUSMAINI GUSMAINI, GUSMAINI HAJRIAL ASWIDINNOOR Harahap, Adiansyah Harahap, Yuanda Pangi Hariyadi Herdhata Agusta Herman Wafom Tubur Heru Setiawan Heru Setiawan Hery Kurniawan Hifzil Kirmi Hiroshi Ehara Hiroshi Ehara Homma, Koki Husna Ida Widiyawati Idiatsyah, Rully Amelia Ika Ari Safitri Irdika Mansur Irdika Mansur Iskandar Lubis Istiqomah Samal Iswari Saraswati Dewi Jayawarsa, A.A. Ketut Jun-Ichi Sakagami Khairani Khairani Khoirudin Khoirudin, Khoirudin Kurniawan, Dede Yudo KWANG HO KIM Lestari, Angelita Puji Lestari, Nur Annisa Indah Lilik Budi Prasetyo LILIK BUDIPRASETYO Luh Putu Ratna Sundari M A Chozin M, Musdar M. Dewi Manikta Puspitasari Mahendra Wibawa Maisura Maisura Maman Mulya Karnama Maria Paulina Maulidiya, Sherly Eka Maya Melati Michael Daru Enggar Wiratmoko Miftahul B.R. Khamid Miftakhul Bakhrir Rozaq Khamid Miftakhul Maulidina Miska, Moch. Ega Elman Mohamad Rahmad Suhartanto Muhamad Ahmad Chozin Muhammad Ahmad Chozin Muhammad Prama Yufdy, Muhammad Prama Muhammad Syukur Mulyawan, Zidane Munif Ghulamahdi Musdar Nufvitarini, Winda Nurjannah Rambe Nurul Khumaida Ospa Pea Yuanita Meishanti Oteng Haridjaja Purwono Purwono Purwono, Purwono Putri, Lystiana Dewi RAHAYU WIDYASTUTI Rahman, Mumammad Arif Ramadhani, Ahmad Renica Nurhermawati Ricky Andryan Rosdianwinata, Eka Safitri, Ika Ari Sahid Agustian Hudjimartsu Sarah Najma Salimah Shaleha Istiqamah Samal Shandra Amarillis Siti Wahyuningsih Situmorang, Antonio C Slamet Susanto Sofyan Zaman Sopandie, Didie Sormin, Fernando Sudradjat Sudradjat Sugianta Sugianta Sugianta, Sugianta Sugiyanta Sukarman Sukarman Sukmawati, Riska Sunardi Supijatno Suroso Suroso Suryo Wiyono Suswanta Suwarno, Punjung Medaraji Syakir, Andi Muhammad Thiyana, Thyana Titi Candra Sunarti Titin Budi Wahyuti Trikoesoemaningtyas Ummu Kalsum Wibowo, Wisnu Hari Winda Nufvitarini Wisnu Hari Wibowo Yati Astuti Yuanda Pangi Harahap Yudi Setiawan Yuti Giamerti, Yuti Zahra, Sabrina Aulia