Claim Missing Document
Check
Articles

Tingkat Pengetahuan dan Sikap Sebelum dan Setelah Penyuluhan tentang PHBS pada Siswa SD Negeri 13 Blang Mangat Aprillya, Asri; Khairunnisa, Cut; Mauliza
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i1.1634

Abstract

Healthy Lifestyle is one of the main focuses that the government pays attention to in improving the health status of the Indonesian people. There needs to be a behavior change to improve this Healthy Lifestyle. Health education is one way to increase knowledge that will affect a person's attitude. The purpose of this study was to determine the level of knowledge and attitudes before and after counseling about Healthy Lifestyles in students of SD Negeri 13 Blang Mangat. This research is a quasi-experimental research with a total sample of 52 people. The sampling technique used was total sampling. Measurements were made using a questionnaire consisting of knowledge and attitudes about Healthy Lifestyle. The results of this study indicate that the majority of respondents before the counseling had a low level of knowledge, namely 40.4%, and increased to good as much as 84.6% after being given counseling. The majority of students' attitudes before counseling were carried out were 51.9% enough and increased to good as much as 53.8% after counseling. Data analysis using the Wilcoxon test. The results of statistical analysis showed p value <0.05. This study concludes that there are differences in the level of knowledge and attitudes of students before and after being given counseling about Healthy Lifestyle at SD Negeri 13 Blang Mangat.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Akne Vulgaris Pada Pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe Siswandi, Afna Adelya; Khairunnisa, Cut; Putri Mellaratna, Wizar
Jurnal Ilmiah Manusia Dan Kesehatan Vol. 6 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah MANUSIA DAN KESEHATAN
Publisher : FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/makes.v6i3.2379

Abstract

Akne vulgaris adalah penyakit inflamasi pada unit pilosebasea, penyebabnya multifaktorial pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri. Akne vulgaris memiliki gambaran klinis yang bersifat polimorfik yang terdiri dari berbagai kelainan kulit berupa komedo, papul, nodul, pustul, dan jaringan parut serta dapat disertai rasa gatal atau nyeri dan adanya keluhan kosmetik. Prevelansi tertinggi akne vulgaris pada umur 14- 17 tahun, dimana pada wanita berkisar 83-85% dan pada pria yaitu pada umur 16-19 tahun berkisar 95-100%. Obesitas didefinisikan sebagai suatu keadaan dari akumulasi lemak abnormal umumnya disertai dengan peningkatan kadar androgen. Peningkatan kadar androgen menstimulasi hiperproliferasi folikel pilosebasea, peningkatan produksi sebum dan menstimulasi proliferasi keratinosit yang akan memicu terjadinya akne vulgaris. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan akne vulgaris pada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Metode: penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap 90 orang yang merupakan pelajar SMA 1 Lhokseumawe. Sampel diambil dengan teknik stratified random sampling. Pengukuran dilakukan dengan melakukan pemeriksaan fisik dan diagnosis akne vulgaris. Hasil penelitian: menunjukkan mayoritas responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 58,9%, mayoritas responden berusia 17 tahun 27,8%, mayoritas responden memiliki IMT normal sebanyak 64,4%, dan kejadian akne vulgaris paling banyak pada kategori akne ringan 61,2%. Kesimpulan: terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan akne vulgaris pada pelajar SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Data dianalisis menggunakan uji Spearman Rank nengan nilai p -value= 0,022 (p-value <0,05).
Thyroid Storm (Krisis Tiroid) pada Pasien Hipertiroid et causa Graves Disease dengan Kehamilan Debbyousha, Maulina; Khairunnisa, Cut; Fardian, Nur; Zara, Noviana; Pohan, Adli Kurniawan
GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh Vol. 4 No. 2 (2025): GALENICAL : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh - April 2025
Publisher : Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jkkmm.v4i2.21549

Abstract

Graves Disease (GD) adalah salah satu penyebab utama dari hipertiroidisme dengan persentase hingga 80% dari kasus hipertiroid. Graves Disease paling sering dialami oleh perempuan usia 20 hingga 50 tahun. Penyebab utama dari GD adalah autoimun, yaitu kondisi dimana sel imun menyerang tiroid sehingga merangsang peningkatan produksi hormon tiroid dengan efek samping membesarnya kelenjar tiroid. Pada kasus ini pasien perempuan usia 30 tahun dikonsulkan dari bagian Obstetri  dengan diagnosis G5A4P0 ke bagian Penyakit Dalam dengan keluhan utama tampak benjolan pada kedua sisi leher. Pasien mengeluhkan adanya benjolan pada leher sejak 6 bulan yang lalu, tidak nyeri, tidak mengganggu jalan napas ataupun menelan, serta membesar perlahan tanpa disadari. Keluhan lainnya adalah jantung berdebar-debar, cemas, sering berkeringat, lemas, mudah lelah, mata terasa nyeri dan terlihat semakin menonjol keluar. Pada pemeriksaan fisik inspeksi tampak adanya pembesaran tiroid bilateral, simetris kiri dan kanan serta bergerak saat refleks menelan. Pada palpasi tidak dijumpai adanya nyeri tekan pada benjolan yang mana konsistensi tiroid kenyal, permukaan rata dan ukuran ± 6 cm. Pada pasien dilakukan pemeriksaan penunjang berupa laboratorium dimana didapatkan hasil berupa penurunan haemoglobin 10.5 g/dL, disertai peningkatan FT4 >100 ng/dL dan penurunan TSH <0.05 IU/mL. Pemeriksaan penunjang lainnya berupa EKG berupa sinus takikardi. Pada pasien ini diberikan penatalaksanaan nonfarmakologi berupa bedrest, diet makan biasa 1500 kkal/hari, pemberian nutrisi parenteral, serta tatalaksana farmakologi pada pasien berupa cairan asering 20tpm, injeksi ceftriaxone 1gr/12 jam, dexamethasone 2.5 mg/12 jam, ranitidine 50 mg/12 jam, PTU serta propanolol. Pasien dengan keluhan dan pemeriksaan tersebut didiagnosis dengan  hipertiroid ec graves disease dan krisis tiroid.
Pengawasan Profesi Kedokteran Berdasarkan Prinsip-Prinsip Etika Dalam Aspek Hukum Islam Cut Khairunnisa; Teuku Yudi Afrizal
Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Cendekia : Jurnal Hukum, Sosial dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15339518

Abstract

Kode etika kedokteran pada hakekatnya adalah bisikan hati nurani dan pangilan jiwa untuk mengabdikan seluruh ilmu dan pengetahuannya kepada kepentingan kemanusiaan. Dalam memberikan pelayanan medik yang baik dan berkualitas, profesi kedokteran diatur berbagai instrumen, salah satunya adalah instrumen etika kedokteran seperti prinsip autonomy, beneficence, non maleficence, dan justice. Prinsip-prinsip tersebut awalnya dikenal sebagai prinsip etika barat namun secara global prinsip-prinsip tersebut sudah diakui dan terima oleh banyak negara dan disesuaikan dengan nilai-nilai dan budaya bangsa dan negara tersebut. Dalam aspek islam, prinsip etika tersebut juga dikenal dalam hubungan terapeutik, namun prinsip etika islam lebih komprehensip karena islam mengatur bukan hanya hubungan dokter dengan pasien, teman sejawat, dan masyarakat saja tetapi juga mengatur hubungan dokter dengan Allah SWT sebagai penciptanya (khalik) sehingga pertanggungjawaban profesi kedokteran bukan hanya dalam aspek duniawi semata tetapi profesi kedokteran juga bertanggungjawab kepada tuhannya Allah SWT. Oleh karena itu, boleh dikatakan bahawa terdapat perbezaan di antara prinsip Islam dan Barat di mana fundamental dari prinsip-prinsip etika Islam adalah ketakwaan dan keimanan kepada Allah SWT
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KEBUTUHAN GIZI SEIMBANG DAN PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI PADA SANTRI DAYAH KEUMARAL AL-AZIZIYAH KABUPATEN ACEH UTARA Khairunnisa, Cut; Yuziani, Yuziani; Nadira, Cut Sidrah
Jurnal Vokasi Vol 5, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v5i2.2259

Abstract

Data dari Dinas Kesehatan Aceh tahun 2019 menyebutkan bahwa kasus gizi buruk pada anak di bawah usia lima tahun di Aceh cukup tinggi, yaitu mencapai angka 3.125 kasus. Sementara data dari Dinas Kesehatan Aceh Utara pada akhir tahun  2019, terdapat  543 anak berusia di bawah lima tahun (balita) mengalami gizi buruk. Beberapa penyebab terjadinya kasus gizi buruk adalah kurangnya asupan gizi ibu saat hamil, pengetahuan orangtua yang rendah, pola asuh yang salah, kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti sampah, sanitasi air dan jamban yang tidak sehat. Akar permasalahan timbulnya masalah gizi adalah tingginya angka kemiskinan di Aceh. Penanggulangan masalah gizi di Kabupaten Aceh Utara sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan dengan memberikan makanan tambahan kepada penderita gizi buruk dan memberikan edukasi kepada orang tua.  Namun masih banyak lembaga pendidikan, khususnya lembaga pendidikan non formal seperti Dayah Keumaral Al-Aziziyah atau Pesantren belum tersentuh edukasi tentang gizi. Sebagaimana diketahui bahwa periode usia anak pada tahap pendidikan dasar hingga menengah atas sedang mengalami masa pertumbuhan sehingga sangat membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk mencegah timbulnya gizi kurang maupun gizi buruk. Oleh karena itu, pada kesempatan ini telah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang dan pemberian makanan bergizi pada salah satu Dayah yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Penyuluhan gizi ini dilakukan dengan metode ceramah dan pembagian modul kepada seluruh santri. Pada kegiatan pengabdian ini juga dilakukan pembagian makanan bergizi, berupa susu, snack dan buah, untuk memberikan contoh beberapa sumber zat gizi yang dibutuhkan tubuh untuk memenuhi kebutuhan gizi. Terdapat peningkatan pengetahuan santri tentang kebutuhan gizi seimbang pasca penyuluhan. Hal ini terlihat dari evaluasi yang dilakukan oleh tim pengabdi kepada seluruh santri pada akhir masa pengabdian.
Medical Ethics Implementation of Health Services in The Digital Era: A Challenge of Health Revolution Cut Khairunnisa; Asmaul Husna, Cut; Maulana Ikhsan; Aryandi Darwis; Andi Saputra
International Journal of Law, Social Science, and Humanities Vol. 2 No. 1 (2025): IJLSH - March 2025
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70193/ijlsh.v2i1.229

Abstract

Technological advances have played an important role in the advancement of health care, resulting in changes in the methods of interaction between doctors and patients, the procedures for establishing disease diagnosis and changes in the management of medical information. The current reliance on technology raises ethical dilemmas, privacy and data protection, medical consent, social inequality, medical consultation, empathy, and sympathy. This study aims to assess various information about the ethical challenges that healthcare workers will face in the digital era. This research is a literature review using a descriptive narrative approach. Data collection was conducted by searching online and through electronic media from various sources, including theses, dissertations, scientific publications, and e-books. Ethical challenges faced by health workers start from doctor-patient communication patterns, physical examinations, supporting examinations, diagnosis and even medical information management, which have all evolved towards digitalisation. These ethical challenges include ethical aspects of interaction patterns through telemedicine, medical support examinations, the use of electronic medical records, disease management and maintaining the confidentiality of medical information that is prone to leakage.
Hubungan Stigma dengan Kepatuhan Pengobatan Tuberkulosis Paru di Kota Lhokseumawe Abi Fauzan Pulungan; Cut Khairunnisa; Nina Herlina
OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 3 No. 4 (2025): July: OBAT: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/obat.v3i4.1529

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease caused by Mycobacterium tuberculosis. Indonesia is one of the countries with the highest number of TB cases in the world. The key to successful TB treatment is treatment adherence. One factor that influences treatment adherence is stigma, which can result in incomplete treatment. This study aimed to determine the relationship between stigma and adherence to pulmonary TB treatment in the city of Lhokseumawe. The research method used was descriptive correlational with a cross-sectional approach. The sampling method was quota sampling with a sample size of 83 pulmonary TB patients. Data were filled in by filling out the Internalized Stigma of Mental Illness (ISMI) scale and Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) questionnaires, and the data were analyzed using the Spearman correlation test (p = 0.05). The results of the bivariate test of age, gender, last education, occupation, and PMO did not have a relationship with adherence to pulmonary TB treatment, with a p value> 0.05. However, the duration of treatment had a relationship with the level of adherence to pulmonary TB treatment, with a p-value = 0.008. The study's results also showed that stigma and treatment compliance did not have a significant relationship, with p-value = 0.197. It was concluded that there was no relationship between stigma and compliance with pulmonary TB treatment. Health services in Lhokseumawe City are expected to continue to provide education and motivation to pulmonary TB patients to comply with their treatment.
Compositional Engineering of Chitosan–Potato Starch–Kaolin Biocomposites: Tuning Physicochemical Properties for Wound Dressing Applications Suryati, Suryati; Mulyawan, Rizka; Meriatna, Meriatna; Khairunnisa, Cut; Maulinda, Leni; Hasfita, Fikri
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 5, No 3 (2025)
Publisher : Malikussaleh University, Aceh, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52088/ijesty.v5i3.1001

Abstract

An investigation has been made to predict the effects of various Kaolin fillers with different concentrations from 4 to 10 percent on the properties of Chitosan and Potato Starch Bio-composite for wound dressing applications. The procedure was to prepare the chitosan and starch in equal proportions, apply the filler to the hydrogel, dry it, and characterize it. The characterizations of the synthesized bio-composite were its absorption percentage, mechanical test, presented functional groups, and antibacterial test. It was found out that the bio-composite with the highest swelling percentage 6% Kaolin, showed 128.65% swelling. Moreover, the highest percentage of bio-composite absorption was 65.62% with 8% Kaolin added. In addition to that, adding 4% Kaolin produced the highest tensile strength with the value of 75.6 MPa. Besides, the most significant elongation percentage was 151.60% in the addition of 4% Kaolin. Qualitatively, the synthesized bio-composites exhibited functional groups of OH, alkynes, and carboxylic acid. Finally, the bio-composite with Kaolin filler significantly performed in antibacterial activities.
Edukasi Pola Hidup Sehat dan Bugar di Bulan Suci Ramadhan Bagi Mahasiswa dan Anak Kos Menggunakan Panduan Gizi Seimbang Fardian, Nur; Maulina Debbyousha; Nora Maulina; Meutia Maulina; Rahmi Inayati; Baluqia Iskandar Putri; Adi Rizka; Cut Khairunnisa
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15259326

Abstract

Kehidupan sebagai mahasiswa dan tinggal jauh dari orang tua sering mengakibatkan banyak individu tidak memperhatikan pola hidup sehat. Individu cenderung tidak memperhatikan jenis makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi, pola hidup dengan kebiasaan begadang juga banyak dipraktekkan oleh para mahasiswa. Terlebih saat bulan Ramadhan, setiap mahasiswa sering mengkonsumsi makanan yang dijual oleh penjaja makanan musiman yang belum jelas kadar nutrisi dan bebas dari kuman berbahaya. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pola hidup sehat bagi mahasiswa yang hidup sebagai anak kos selama bulan puasa. Kegiatan ini dilakukan secara online dengan menggunakan zoom meeting dengan di hadiri oleh 75 peserta. Metode penyampaian edukasi menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang pola hidup sehat saat bulan suci Ramadhan. Diharapkan setelah kegiatan ini peserta dapat melakukan praktik pola hidup sehat dalam kehidupanya sehari-hari, baik saat bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan terutama bagi mahasiswa yang tidak tinggal bersama orang tua atau anak kos.
Menciptakan Generasi Sehat Melalui Breathe (Building Resilience, Education and Awareness for Tobacco Free Health Empowerment) Pada Siswa SDN 05 Dewantara Mardiati, Mardiati; Julia Fitriany; Cut Asmaul Husna; Sri Wahyuni; Mauliza, Mauliza; Andi Saputra; Cut Khairunnisa
Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): Academica : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Lembaga Pusat Studi Sosial dan Humaniora [LPS2H]

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.15321066

Abstract

Konsumsi rokok pada masyarakat kiat meningkat setiap tahunnya. Penggunaan rokok saat ini tidak hanya pada orang dewasa saja namun juga di kalangan anak-anak. Tingginya jumlah perokok aktif pada orang dewasa juga mempengaruhi perilaku merokok pada anak-anak. Rendahnya kontrol orang tua dan ketidakpedulian lingkungan sekitar mengakibatkan fenomena ini semakin marak terjadi. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah membangun kesadaran dan ketahanan serta memberikan edukasi tentang bahaya rokok pada usia anak sedini mungkin. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode ceramah/penyuluhan, diskusi dan simulasi. Mitra yang terlibat adalah siswa kelas 5 dan 6 SD Negeri 05 Dewantara yang berjumlah 120 orang. Hasil pengabdian ini menunjukkan tingkat pemahaman siswa yang sangat tinggi terkait bahaya rokok terhadap kesehatan setelah diberikan edukasi dan di evaluasi dengan menggunakan metode simulasi (game).
Co-Authors Abi Fauzan Pulungan Adi Rizka Adi Rizka Afif Ananta Damar Agus Dwi Cahya Al Muqsith Al-Muqsith Amirah Amirah Amri Amri Amriviana, Mazaya P. Andi Saputra Anindya Tsabitah Prayudi Aprillya, Asri Aryandi Darwis Asmaul Husna, Cut Atika Fadhilla Aulia Rahman Baluqia Iskandar Putri Chika Nihaayah Elzan Cut Asmaul Husna Cut Nadiya Kalasta Cut Sidrah Nadira Cut Sidrah Nadira Elfrida Santy Purba Elsa Nur Salsabila Epsilandri Septyarini Finaldi Aziro Adha Ghinanda, Refi Syifa Islah Salsabila Jihan Haura Julia Fitriany Juwita Sahputri Juwita Sahputri Kania Wiritanaya Munthe Kharimah, Akhlakul Kurnia, Deki Kusuma Chandra Kirana Leni Maulinda, Leni Luqman Abdillah Jundana M. Fikri Fadli M. Hafizd Fadhri Mardiati Mardiati Mardiati Masriadi, Masriadi Maulana Ikhsan Maulina Debbyousha Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza Mauliza, Ade Mauliza, Mauliza Meriatna Meriatna Meutia Maulina Mohd Zamre Mohd Zahir Muhammad Bayu Rizaldy Muhammad Dzaky Hanif Muhammad Farhan Muhammad Hatta Muhammad Kautsar Muhammad MT Muhammad Rizky Simanjuntak Muhammad Sayuti Muhammad Sayuti Mulyati Sri Rahayu Mulyawan, Rizka Muslim, Zahrawanda Ashfarina Mustika, Sukma Nadira, Cut Sidrah Natasya Dewanti Saputri NINA HERLINA Nina Herlina Nora Maulina Nora Maulina, Nora Noviana Zara Nur Fardian Nur Fardian Nur Fardian, Nur Nurarafah Nya'Intan Faiza Oriza Rifki Ramadhan Pohan, Adli Kurniawan Purba, Elfrida Santy Putri Mellaratna, Wizar Rahmi Inayati Raida, Raidatul Aufa Rani Aprilita Refi Syifa Ghinanda Refi Syifa Ghinanda Ridhalul Ikhsan Ritonga, Fauzan Rizqi Rizka Sofia Santri Windiani Santri Windiani Sasongko, Teguh H. Septiani, Indriyana Shabrina Shabrina Sidrah Nadira, Cut Siswandi, Afna Adelya Sri Wahyuni Suryati Suryati Susi Elvina Sari Teuku Yudi Afrizal Umri, Saskia Hadisti Utariningsih, Wheny Vera Novalia Vinny Shafanida Wahyuni, Hendra Wilda Fiola winda aprilia Wizar Putri Mellaratna Yati Nurhayati Yuziani Yuziani Yuziani, Yuziani Zikra Ihtasya Annabila Zubir Zubir Zulfan