Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KECEPATTANGGAPAN TERHADAP MINAT BACA SISWA SD Yulian Dinihari; Aster Pujaning Ati
Jurnal Basicedu Vol 3, No 4 (2019): October Pages 994-2165
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.62 KB) | DOI: 10.31004/basicedu.v3i4.214

Abstract

Abstrak  Minat baca siswa masih sangat minim. Pembelajaran dan teknik yang kurang tepat akan menambah kobosanan siswa untuk membaca dalam menambah wawasan . Guru dikelas cenderung mengajak siswa untuk membaca, tanpa memberikan trik dan cara membaca efektif dan bagaimana siswa menyukai membaca. Hal ini diperburuk dengan pelayanan membaca di berbagai tempat, seperti perpustakaan, taman bacaan,    dll.  Respon yang kurang atas keluhan dan jawaban dari pertanyaan pengunjung perlu di perbaiki dan ditingkatkan pelayananya. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sebelum diolah , dengan SPSS 21 , data akan diuji normalitas dan homogenitas. Tujuan penelitan untuk mencari pengaruh pelayanan dan respon tanggap terhadap minat baca di taman bacaan manca Bekasi. Responden sebanyak 33 pengunjung siswa sekolah dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh terhadap minat baca, kecepatan tanggapan ( responsiveness) tidak berpengaruh terhadap minat baca, dan kualitas pelayanan dan kecepatan tanggapan berpengaruh terhadap minat baca. Pihak pengelola dapat meningkatkan kualitas pelayanan dengan cara menambah bahan bacaan digital dan mengadakan kompetisi membaca antar siswa.Kata kunci : Kualitas Pelayanan, kecepattanggapan, Minat Baca   Abstract Student reading interest is still very minimal. Inappropriate learning and techniques will increase students' readiness to read in adding insight. Teachers in class tend to invite students to read, without giving tricks and how to read effectively and how students like to read. This is exacerbated by reading services in various places, such as libraries, reading parks, etc. Lack of response to complaints and answers to questions visitors need to be improved and improved service. This research method uses quantitative methods. Before processing, with SPSS 21, the data will be tested for normality and homogeneity. The purpose of this research is to look for the effect of services and responsive responses to reading interest in Bekasi overseas reading parks. Respondents were 33 visitors of elementary school students. The results showed that the quality of service affects the interest in reading, the speed of response (responsiveness) does not affect the interest in reading, and the quality of service and the speed of response affect the interest in reading. The management can improve the quality of service by adding digital reading material and holding reading competitions between students.Keywords: Service Quality, Response Responses, Reading Interest
Character Education Value from Ten Folktales in Indonesia as Cyber Literature Imam Santosa; Lutfi Lutfi; Kheryadi Kheryadi; Yulian Dinihari; Wuriy Handayani; Sufi Alawiyah
Kawalu: Journal of Local Culture Vol. 9 No. 1 (2022): January-June
Publisher : Laboratorium Bantenologi UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/kawalu.v9i1.6518

Abstract

In the development of technology, all aspects experience the same development, including literature. Technology had greatly influenced the production and reception of literature. Changes in literary works by utilizing current technological media can also be called cyber literature. However, the ease of technology might lead problems. The teacher who would use cyber literature as learning material took it without any guideline on what is the value that existed in the cyberliterature. So that this study aimed to analyze character education that appears in folklore cyber literature in Indonesia. The results of this study will be a guide for high school English teachers in choosing what characters to use in narrative learning using folklore. The approach used in this research was a descriptive qualitative approach. The data source of this research was cyber literature in the form of folklore. The selection of the title of folklore in Indonesia was based on the results of a poll from the SINDO newspaper which found that there were 10 popular folk tales. The result of the study showed that from 10 the most popular folklore in the internet, 6 out of 18 characters existed in the story. They were Responsible, hard work, honesty, self-reliance, creative, and love country. Even though, the value mostly based on the protagonist of the story, we could also see the contra value that promoted by the antagonist, such as dishonesty..
CITRA BAHASA KIASAN PADA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT BERBAHASA INDONESIA Yulian Dinihari; Endang Wiyanti
Jurnal Sasindo UNPAM Vol 10, No 1 (2022): Sasindo Unpam
Publisher : Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sasindo.v10i1.59-75

Abstract

Wayang diakui oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural  Organization  (Unesco),  pada  7  November  2013  sebagai World  Masterpiece  of  Oral  and  Intangible  Heritage  of  Humanity. Pengakuan ini penting karena warisan budaya Indonesia diakui dunia. Namun yang lebih penting lagi adalah memperkenalkan wayang yang penuh  nilai  budaya  dan  pesan  moral  kepada  masyarakat  luas,  di seluruh  dunia,  terutama  di  Indonesia.  Saat  ini  pergelaran  wayang masih  terpusat  di  wilayah  Jawa  dengan  bahasa  Jawa  dan  audiens masyarakat  Jawa.  Hal  ini  terjadi  karena  pertunjukan  wayang dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa sehingga banyak  yang tidak  memahami  cerita  yang  disampaikan  oleh  dalang.  Artikel  ini mencoba  mengkaji  bagaimana  bila  pergelaran  wayang  dilakukan dengan  menggunakan  Bahasa  Indonesia  agar  lebih  dapat  dinikmati lebih  banyak  masyarakat.  Penelitian  dilakukan  dengan  mengamati dokumen  rekaman  pertunjukan  wayang  berbahasa  Indonesia  yang disajikan  oleh  Bimo  Sinung  Widagdo  dan  Dhalang  Poer.  Kegiatan penelitian  menggunakan  rancangan  kualitatif  dengan  teknik observasi, perekaman, simak catat, dan rekonstruksi data. Dari hasil penelitian, didapat bahwa ada kesulitan dalam memaknai pesan cerita karena  keterbatasan  kosakata  Bahasa  Indonesia  dalam menggambarkan emosi atau suasana dalam penceritaan. Hal ini dapat mengurangi nilai pesan pada cerita asli. Suatu strategi diperlukan agar penceritaan  wayang berbahasa  Indonesia tidak  mengalami degradasi pesan  yang  terlalu  jauh  sehingga  dapat  dinikmati  oleh  masyarakat, namun pesan budaya dan moral dapat tetap disampaikan dengan baik. Salah  satunya  yaitu  dengan  digunakannya  bahasa  kiasan  oleh  para pedalang.Kata Kunci: bahasa kiasan, wayang kulit, wayang berbahasa Indonesia
REPRESENTASI TOKOH DEWI SINTA DALAM FILM ANIMASI WAYANG INDONESIA JERITAN HATI SINTA (KAJIAN FEMINISME) Endang Wiyanti; Yulian Dinihari
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22077

Abstract

Nama Dewi Sinta merupakan satu tokoh dalam cerita Ramayana. Dewi Sinta adalah isteri dari Prabu Rama Wijaya yang menjadi pewaris tahta Ayodya. Kisah klasik Ramayana ini menjadi berbeda ketika disajikan dalam bentuk animasi film. Animasi sebagai hasil pengolahan gambar tangan menjadi gambar bergerak yang terkomputerisasi. Tujuan  pembahasan  permasalahan  yang  sudah dirumuskan  dalam  rumusan masalah adalah menjelaskan bentuk‐bentuk representasi pada tokoh Dewi Sinta dalam film animasi Jeritan Hati Sinta. Data dikumpulkan dengan cara studi Pustaka dan dianalisis dengan metode analisis deskriptif dengan langkah sebagai berikut; (1) Membaca  karya sastra  secara cermat, (2) Menandai bagian dari karya sastra yang berhubungan dengan representasi tokoh berdasarkan gender, (3) Data dianalisis dengan teori gender dan feminisme, (4) Dilakukan interpretasi data. Kemudian, hasil analisis dan interpretasi dideskripsikan. Hasil dari penelitian ini adalah representasi tokoh Sinta pada film animasi wayang diungkapkan melalui marginalisasi (peminggiran atau pemiskinan ekonomi), subordinasi (penomorduaan), stereotip (citra baku), kekerasan (violence), dan beban kerja ganda  (double burden). Berdasarkan sudut pandang feminism, dapat dikatakan bahwa wanita Indonesia masih mengalami ketidakadilan gender.Kata-kata kunci: Representasi Tokoh, Film Animasi, Wayang, Feminisme
PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU MELALUI PENERAPAN METODE KONSELING GIZI DAN KOMUNIKASI EFEKTIF PADA KADER POSYANDU KELURHAN PADEMANGAN BARAT JAKARTA UTARA Yulian Dinihari; Zakiah Fithah A'ini; Solihatun Solihatun
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2061.63 KB) | DOI: 10.24269/adi.v3i1.902

Abstract

Kelurahan Pademangan Barat is one of the areas of malnutrition enclosed in the city of North Jakarta. Toddlers with malnutrition are recorded in the kelurahan. The level of education of the population as well as knowledge and public awareness in the field of health is relatively low suspected to be the main cause of the problem of malnutrition. One of the steps that can be done to help the nutritional problem is through nutrition counseling on posyandu cadres in the kelurahan. Nutrition counseling is a two-way communication process between counselor and client to help clients recognize and overcome nutritional problems. This program aims to increase knowledge of nutrition cadres of malnourished children under five. The outcomes of this program are the improvement of mother's nutritional knowledge and weight gain. Counseling was conducted several times, at each visit given by leaflet as a tool in delivering the material to the cadre. The visit time is approximately fifty hours. In addition, an informal mother and toddler approach is also used to identify parenting patterns, family characteristics, and children, as well as causes of malnutrition. As many as 88%,the cadre has increased the understanding and self confidence after following the nutrition counseling program.
Pemberdayaan Dasawisma dan Kesejahteraan Keluarga Kelurahan Keramat Jati Jakarta Timur Melalui Layanan Informasi Sebagai Upaya Meningkatkan Kesadaran Sosial Masyarakat di Masa Pandemi Endang Wiyanti; Solihatun Solihatun; Yulian Dinihari
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 4, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v4i3.1136

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan layanan informasi terkait dengan meningkatkan kesadaran sosial warga RW 001 Kramat Jati Jakarta Timur. Adapun kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan melalui metode ceramah yang dikombinasikan dengan penampilan gambar. Sasaran dari kegiatan abdimas ini adalah warga RW 001 Kramat Jati Jakarta Timur. Implikasi dari kegiatan ini adalah (1). Warga RW 001 dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan terkait dengan kesadaran sosial berkenaan dengan kebermanfaatan dari kesadaran sosial pada pandemik ini; (2). Warga RW 001 dapat memperoleh keterampilan mengenai pentingnya kesadaran sosial yang baik sesuai dengan kebutuhan warga RW 001 pada saat ini; (3). Memungkinkan para warga RW 001 memperoleh kebermaknaan nilai terkait dengan kebutuhan-kebutuhan masyarakat di masa pandemik ini sehingga kesadaran sosial warga RW 001 diperlukan; (4). Melalui pemberian layanan informasi ini warga RW 001 ini mendapatkan sikap sosial yang baik sehingga dalam kebermasyarakatannya warga RW 001 mampu melewati masa pandemik dengan baik dalam upaya menjaga kesehatan mental masyarakat untuk penanggulangan covid-19 ini.Kata Kunci: Program dasawisma, Layanan informasi, Masa pandemic, Kesadaran sosial
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Web pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia sebagai Media Pembelajaran Jarak Jauh Endang Wiyanti; Yulian Dinihari; Dian Nazelliana
Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol 9, No 1 (2022): Faktor : Jurnal Ilmiah Kependidikan
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/fjik.v9i1.9233

Abstract

Mata Kuliah Bahasa Indonesia adalah Mata Kuliah Umum wajib yang diambil oleh mahasiswa semester satu dan tiga. Permasalahan yang terjadi di Universitas Indraprasta PGRI adalah dilakukannya pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Materi yang ada tidak mencakupi keseluruhan hal yang ingin disampaikan oleh dosen. Mahasiswa kesulitan untuk mempunyai pegangan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan media pembelajaran yang dapat memenuhi semua materi yang ada yaitu dengan media pembelajaran berbasis website. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (RnD) dengan proses pengembanganya menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation). Penelitian pengembangan yang dilakukan hanya sampai tahap Development (pengembangan) karena tujuan penelitian ini sebatas mengembangkan dan menghasilkan suatu aplikasi media pembelajaran. Penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi yang dilakukan diperoleh persentase rata-rata penilaian sebesar 85,59 % dengan kategori valid. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa aplikasi media pembelajaran berbasis website pada Mata Kuliah Bahasa Indonesia valid digunakan dalam PJJ.
Javanese Cultural Values of the Yogyakarta Palace in the Film ‘Marak: Mresani Panji Sekar’ Yulian Dinihari; Zuriyati Zuriyati; Ninuk Lustyantie
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2021): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.681 KB) | DOI: 10.30998/jh.v5i2.776

Abstract

Film is one of the effective and popular media in cultural learning, both local and foreign cultures. The film that is used as the object of research by the researcher is the film 'Marak: Mresani Panji Sekar'”. This film becomes an interesting study material because it explains the Javanese culture of the courtiers of the Yogyakarta Palace who will focus more on culture in the film. This research uses descriptive qualitative research method. Analyzing cultural values by means of observation and study of documents in films in an effort to gain an overview and understanding of what is being studied. The values obtained are in the form of many values contained in it, namely the values of honor, trust, politeness, responsibility, and art. Describe the Javanese values of the Yogyakarta Palace which are shown in the film 'Marak: Mresani Panji Sekar' and reveal and understand the meaning contained in these traditional values.Keywords: Film, Values, Javanese Cultural
Collection of Literary Ecological Poetry "Works of Biology Education Students" Overview of Physical Intrinsic Elements Yulian Dinihari; Mashudi Alamsyah; Tantry Aghnitya Sari
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 6, No 2 (2022): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (480.183 KB) | DOI: 10.30998/jh.v6i2.1442

Abstract

Good poetry is poetry that contains intrinsic elements in it. The more fulfilled these intrinsic elements, the more meaningful the content in it will be. Ecolinguistics is one of the studies in linguistics that connects ecosystems with language that is part of human life (ecology). Literature in this poetry-making activity, students are expected to be able to improve their abilities in the field of poetry which tells them the connection between language and the study program they are taking, namely biology. The purpose of this study was to find out what are the physical intrinsic elements in a collection of literary ecology poems by first semester students, Biology Education, Indraprasta University PRGI. The research method used is descriptive qualitative by taking intrinsic elements from fictional elements consisting of diction, rhyme, typography, images, and language style. The data was collected by collecting the results of the student's literary ecology poetry, after the data was collected it was analyzed and described based on the table of physical elements. The results showed that from 28 collections of ecological poetry by students, there were physical intrinsic elements, namely diction, rhyme, typography, imagery, and language style. The most physical intrinsic elements in the collection of ecological poetry are style of language 28 or 31%, then the second most is diction or 28.6%, the third most is imagery as much as 25 or 27.4%, then rhyme 9 or 9.8%, and the last is typography as much as 3 or 3.2%. Language style and diction are the most common in the physical intrinsic elements of a collection of ecological poetry by students.Keywords: Intrinsic element; Physical Elements; Ecology Poetry.
Language Errors in the Warta Kota Daily Newspaper Endang Wiyanti; Yulian Dinihari; Heppy Atmapratiwi
Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Hortatori: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (688.118 KB) | DOI: 10.30998/jh.v5i1.615

Abstract

Various features presented in the newspaper will add information to the reader. With increasing insight every day, they will increasingly be critical of the conditions that occur around found in writing in the newspaper. The language errors that occur are indicative of a lack of understanding of Bahasa. The researcher used a qualitative research approach with a type of descriptive study to be more focused and in accordance with the research objectives. The subject of this research is Warta Kota daily newspaper from October-December 2018 with the object of research being a mistake in various features of Warta Kota daily newspaper. Based on the data, errors analysis based on the largest to the smallest were Morphological errors (34.91%); Syntax error (16.04%); Error of Absorption Element (12.26); Word Writing errors (11.32%); Phonological errors (8.49%); Punctuation Writing Error (6.60%); Particle / Word Selection Writing errors and Word Combined Writing errors (3.77%); Front Word Writing errors (1.89%); and Error in the Use of Letters (0.94%).Keyword: Error Analysis, Newspaper