Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

Kajian Sifat Kekerasan Komposit Dari Sekam Padi dan Tongkol Jagung Pohan, Wirandi; Rizal, Yose; Suripto, Heri
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 01 (2024): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komposit didefinisikan sebagai suatu campuran dua komponen atau lebih, yang menghasilkan material baru yang memiliki sifat unggul dari material pembentuknya. Material komposit digunakan di berbagai apliksi teknik, seperti berbagai suku cadang otomotif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai kekerasan (VHN) komposit menggunakan bahan serat alam dan mengetahui fungsional komposit dari serat alam yaitu tongkol jagung dan sekam padi.  Metode penelitian ini adalah dengan melakukan  pengujian terhadap komposit yang dibuat mengguankan bahan serat alam yaitu tongkol jagung, sekam padi dan kombinasi. Serat alam tersebut dicampur dengan fraksi volume 40% dan 60% matriks dan Resin 400 gram ; Serbuk Magnesium 200 gram dan Serat alam 400 gram. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kekerasan Vickers (VHN) diperoleh tertinggi sebesar 662 VHN menggunakan serat alam dari  tongkol jagung. Nilai uji VHN ini melebihi nilai kekerasan kampas rem sebagai pembanding. Kesimpulan Dari Pengujian kekerasan Vickers yang telah dilakukan diperoleh bahwa terjadinya kenaikan VHN dari serat tongkol jagung pada beban 10 N dengan rata-rata 645,5 diatas nilai VHN spesimen kampas rem. Dari Pengujian kekerasan Vickers yang telah dilakukan diperoleh bahwa terjadinya kenaikan VHN dari serat jagung dengan beban 15 N dengan rata-rata 987, diatas nilai VHN spesimen kampas rem
Physiotherapy Management of Hamstring Strain with Ultrasound, Neuromuscular Taping (NMT), and Progressive Isometric Exercise: A Case Report Rizal, Yose; Putri, Ruswita
COMPETITOR: Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Vol 17, No 1 (2025): February
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/cjpko.v17i1.71262

Abstract

Hamstring strain is one of the most common injuries in sports, particularly in activities requiring sprinting and sudden acceleration. Effective physiotherapy intervention is essential to facilitate recovery, restore muscle function, and prevent recurrence. A 23-year-old male footballer presented with pain and tightness in the posterior thigh after a sprinting injury. The patient was diagnosed with a grade 2 hamstring strain and sought physiotherapy at Fisiohands Clinic, Pekanbaru, following an initial medical evaluation. The rehabilitation program included ultrasound therapy, neuromuscular taping (NMT), and progressive isometric exercises. Pain reduction, increased flexibility, and improved functional capacity were observed after four weeks of intervention. The patient underwent a structured four-week physiotherapy protocol, including pain management, mobility training, and strengthening exercises. Visual Analogue Scale (VAS), Goniometer and The Lower Extremity Functional Scale (LEFS) were used for evaluation. After four weeks, the patient demonstrated pain reduction (VAS 7 to 2), increased flexibility (45° to 78°), and improved functional performance (LEFS 30 to 65). These findings indicate that ultrasound, NMT, and isometric exercises are effective modalities in acute hamstring strain rehabilitation.
PEMANFAATAN GREEN ROOF SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU PADA REDESAIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LANCANG KUNING Amelia, Syaranni; Rizal, Yose; Repi, Repi
Arsitekno Vol. 12 No. 1 (2025): Arsitekno
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/arj.v12i1.18524

Abstract

Penambahan program studi pada Teknik Universitas Lancang Kuning membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana Fakultas untuk pembangunan fasilitas baru. Pembangunan fasilitas baru berdampak pada penurunan luas ruang terbuka hijau. Diperlukan konsep pemikiran yang mengarah ke masa depan untuk mengatasi pembangunan yang terbatas dengan kemajuan teknologi dan keinginan integrasi alam. Konsep eko futuristik merupakan konsep yang mempertimbangkan hubungan antara kehidupan alam dan keberlangsungan makhluk hidup dengan bebas menggunakan ide atau konsep dalam bentuk visual yang inovatif, kreatif, dan unik . Penerapan green roof merupakan salah satu cara mengimplementasikan ruang terbuka hijau yang dapat memberikan efek positif bagi lingkungan Fakultas Teknik. Penerapan green roof berbasis arsitektur eko futuristik ini dapat meningkatkan ekosistem dengan tersedianya tumbuhan, udara dan media tanam yang baik. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan green roof dapat menambah persentase ruang terbuka hijau sebesar 10.3% dari total luas lahan yang tersisa sekaligus dapat menambah persentase bangunan yang dibutuhkan sebesar 78%. Selain itu, penerapan green roof dapat menciptakan kembali ekosistem alam sekitar dan sekaligus dapat memenuhi kebutuhan fungsional ruang.
Pengaruh Putaran Dan Massa Terhadap Getaran Mekanis Hasibuan, Sabri; Rizal, Yose; Subekti, Purwo
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 02 (2025): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan getaran yang di pengaruhi oleh putaran motor listrik dan massa pada alat uji getaran mekanis. Metode dalam pengambilan data yaitu pengujian getaran mekanis dengan putaran 1000 sampai 2000 rpm sedangkan massa yang digunakan 1 kg sampai 2 kg. Pada analisis data hasil pengujian dan perhitungan, hasil yang di peroleh keduanya dapat dibandingkan putaran minimum pada pengujian yaitu 1000 rpm dengan massa pemberat minimum 1 kg mendapatkan getaran 2 cm, sedangkan pada perhitungan mendapatkan getaran 0,663 cm dan pada putaran maximum 2000 rpm dengan massa pemberat 2 kg pada pengujian mendapatkan getaran 3 cm sedangkan pada perhitungan 0,830 cm. Selisih getaran hasil pengujian dan perhitungan adalah 2,484 cm, sehingga hasil yang di peroleh keduanya dapat dibandingkan getaran yang mempengaruhi putaran motor pada alat uji getaran mekanis adalah massa itu sendiri. Semakin berat massa semakin kecil getaran diterima, sedangkan yang mengaruhi massa ialah putaran pada motor listrik alat uji getaran mekanis, maka semakin ringan massa dengan putaran yang tinggi mengakibatkan getaran yang keras.
Pengembangan dan Uji Kinerja Alat Uji Getaran Mekanis Skala Laboratorium Fahri, Aldi; Rizal, Yose; Subekti, Purwo
ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi Vol. 4 No. 02 (2025): ENOTEK : Jurnal Energi dan Inovasi Teknologi
Publisher : Program Studi Teknik Mesin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alat uji getaran mekanis adalah alat uji yang dirancang untuk mengetahui getaran yang dihasilkan oleh suatu mesin dengan variasi putaran. Tujuan penelitian Menghasilkan prototipe alat uji getaran mekanis skala laboratorium hasil pengembangan, Maka pada penelitian ini dilakukan mengembangkan sistem pengukuran getaran dan amplitudo menggunakan program arduino dengan sensor Piezoelektric dan sensor Ultrasonic agar mendapatkan pengukuran getaran yang lebih akurat dengan menggunakan teknologi terkini dengan menggunakan metode pengembangan. Berdasarkan pengembangan yang telah dilakukan, prototipe alat uji getaran mekanis yang dihasilkan dengan ukuran tinggi keseluruhan 159 cm sedangkan tinggi kerangka atas 65 cm lebar kerangka 100 cm. dengan menggunakan mikrocontroler tipe arduino atmega38 alat ini mengeluarkan 2 output getaran (Hz) amplitudo (cm), jarak antara kedua kerangka 10 cm, panjang mistar tengah kedudukan motor 90 cm, panjang kedudukan tempat beban dari bawah motor listrik 24 cm, tinggi dudukan sensor 17 cm dan lebarnya 25,5 cm. dengan panjang pegas 6 cm. Kemudian meja dengan ukuran lebar 45 cm dan panjang 100 cm tinggi 85 cm tinggi roda 10 cm. Berdasrkan uji kinerja sudah dilakukan dengan beban 0,3 dan 2,3 kg dengan putaran 500 dan 2300 rpm, menghasilkan getaran sebesar 3 dan 17 hz amplitudo 2 dan 4 cm sedangkan untuk waktu yang dibutuhkan waktu 1 dan 2 detik. Kata kunci: Getaran Mekanik, Alat Uji,Microkontroler dan Amplitudo
Effect of Mixed Ratios of Turbinaria murayana Seaweed Meal and Tuna Fish Waste Meal as a Protein Source in Poultry Feed Reski, Sepri; Mahata, Maria Endo; Rizal, Yose; Dewi, Yelsi Listiana
Andalasian Livestock Vol. 2 No. 1 (2025): ALive
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/alive.v2.n1.p36-41.2025

Abstract

This study evaluated the effect of different mixing ratios of Turbinaria murayana seaweed meal and tuna fish waste meal as alternative protein sources in poultry feed. The research was conducted using an experimental method arranged in a completely randomised design (CRD) with five treatments and four replications. The treatments consisted of different mixing ratios of Turbinaria murayana seaweed meal and tuna fish waste meal, namely 95:5%, 90:10%, 85:15%, 80:20%, and 75:25%. Data were analysed using analysis of variance (ANOVA), followed by Duncan’s Multiple Range Test to determine significant differences among treatments. The results showed that varying the mixing ratios had no significant effect (P>0.05) on moisture content, organic matter, crude fiber, crude fat, and calcium levels, but significantly affected (P<0.05) crude protein and phosphorus contents. The 85:15% mixture produced the best nutritional composition as a protein source for poultry feed, with the following nutrient contents: moisture 6.73%, organic matter 82.33%, crude fiber 8.58%, crude protein 31.11%, crude fat 15.35%, calcium 4.10%, and phosphorus 0.30%.
The Development Of Self-Employed Novice Entrepreneurs In Lampung Province, Indonesia Arisandy, Yosy; Mekaniwati, Ani; Munawar, Aang; Darmawan, Iwan; Rizal, Yose
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 13 No. 2 (2025): JIMKES Edisi Maret 2025
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v13i2.3510

Abstract

The empowerment of novice entrepreneurs is vital for fostering inclusive economic development and addressing structural unemployment in Indonesia. This study evaluates the effectiveness of the Independent Novice Entrepreneur Program (Tenaga Kerja Mandiri Pemula/TKMP) implemented by the Ministry of Manpower in Lampung Province. Using a mixed-methods approach, the research integrates quantitative data from surveys and progress reports with qualitative insights from interviews with mentors and participants. The program’s performance is assessed based on five Key Performance Indicators (KPIs): (1) production of goods/services, (2) implementation of marketing strategies, (3) maintenance of financial cash flow records, (4) acquisition of Business Identification Numbers (NIB), and (5) development of structured business plans. Findings reveal that the program exceeded the 60% achievement target across all KPIs, with the highest performance in product development (94.19%) and marketing strategy (91.60%). However, challenges remain in financial literacy, NIB registration, and long-term business sustainability. This study highlights the importance of continuous mentoring, digital literacy, and academic collaboration to strengthen entrepreneurial ecosystems at the local level. The results offer evidence-based recommendations for improving policy design and implementation of entrepreneurship support programs in developing regions.   Keywords:  novice entrepreneurs, entrepreneurship development, government program, business mentoring, financial literacy, digital marketing, Lampung Province, mixed-methods, policy evaluation, small business empowermen
MANAJEMEN FISIOTERAPI PADA CEREBRAL PALSY SPASTIK HEMIPLEGI DENGAN METODE NEURO DEVELOMPMENT TREATMENT UNTUK KEMAMPUAN BERJALAN SEBUAH STUDI KASUS Ayu Permata; Hidayati Zein, Renni; Rizal, Yose; Vikri Fahrezi, Muhammad
JURNAL PROFESIONAL FISIOTERAPI Vol. 4 No. 2 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/fisioterapi.v4i2.9519

Abstract

Cerebral palsy (CP) adalah kondisi neurologis kelumpuhan otak yang mempengaruhi kemampuan motorik dan postur tubuh, yang sering kali disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi sebelum, selama, atau setelah kelahiran. Cerebral palsy hemiplegik spastik merupakan subtipe dari cerebral palsy yang menyebabkan kekakuan dan kelemahan otot pada satu sisi tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak atau kelainan saat lahir, yang menyebabkan masalah kontrol dan koordinasi motorik. Fisioterapi sangat penting untuk menangani kondisi ini, yang bertujuan untuk mengurangi spastisitas, meningkatkan kekuatan, meningkatkan keterampilan motorik, memberikan dukungan ortotik, memfasilitasi latihan berjalan, dan memberikan edukasi. Pendekatan intervensi Fiisoterapi dengan Neuro Development Treatment (NDT) berfokus pada normalisasi otot hypertone atau hypotone. Intervensi penanganan NDT melatih reaksi keseimbangan, gerakan anak, dan fasilitasi. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas pengaruh pemberian intervensi fisioterapi NDT pada cerebral palsy spastik hemiplegi dalam meningkatkan kemampuan berjalan. Metode: Penelitian ini adalah studi kasus dengan menggunakan Single-subject research yang dilakukan kepada seorang anak kondisi CP Hemiplegi 5 tahun dengan program fisioterapi 2 kali seminggu. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan Gross Motor Function Measure (GMFM) dimensi E. Hasil: Setelah dilakukan didapat hasil yaitu adanya peningkatan kemampuan yaitu 2,8% peningkatan terlihat dari kemampuan berjalan sebelum terapi 84,7% dan sesudah terapi meningkat menjadi 87,5%. Kesimpulan: Pelaksanaan Progam Fisioterapi dengan menggunakan metode Neuro Development Treatment (NDT) mampu untuk meningkatkan kemampuan berjalan yang dialami anak Cerebral Palsy Spastik Hemiplegi selama 4 minggu
PERANCANGAN SENTRA KACANG KEDELAI,  PABRIK TAHU MODERN BERGAYA ARSITEKTUR INDUSTRIAL Cheris, Rika; Basyir, Abdul; Rizal, Yose
INSIDE : Jurnal Desain Interior Vol. 3 No. 2 (2025): INSIDE : Jurnal Desain Interior
Publisher : Department of Interior Design, Faculty of Engineering, Lancang Kuning University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/hzj7tx98

Abstract

Traditional tofu factories in Indonesia still rely on conventional processing methods, which often affect product quality and contribute to environmental pollution. This study proposes the integration of a Soybean Center, tofu factory, restaurant, and retail kiosk within a single complex using the principles of Industrial Architecture. This approach emphasizes functional workspace efficiency, optimal material utilization, and introduces soybean education for visitors. The research adopts a qualitative method with a descriptive approach, involving direct observations of traditional tofu factories to understand production, operational, and environmental requirements. The objective is to develop a multifunctional building design that balances functional, aesthetic, economic, production, and environmentally friendly aspects. The design outcome is expected to create a modern tofu factory that enhances product quality, reduces environmental impact, and supports local food education, while simultaneously opening economic opportunities through an integrated restaurant and retail kiosk within a cohesive industrial architectural concept.
Edukasi Stunting sebagai Upaya Pencegahan Dini di SMA IT Imam Syafi'i (IMSYA) Kota Pekanbaru Darmadi, Darmadi; Herlina, Sara; Rizal, Yose; Ayuningtias, Ratih
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan Vol 4, No 6 (2024): JPM: Pemberdayaan, Inovasi dan Perubahan
Publisher : Penerbit Widina, Widina Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59818/jpm.v4i6.894

Abstract

Stunting is a growth disorder characterized by a toddler's height being shorter than that of children his age due to chronic malnutrition. Several factors that cause stunting include the family's economic status, nutritional intake of pregnant women, and lack of providing appropriate food to toddlers. The aim of this service is to measure students' understanding regarding stunting and the factors that cause it. The method used is counseling using lecture methods, question and answer discussions and pre-test and post-test questionnaires. Based on the results of a questionnaire to 45 respondents before being given counseling, it showed that the majority of students did not have adequate knowledge about stunting. After being given education, for 60 minutes by means of counseling, the understanding of IMSYA IT High School students and girls increased as shown by the results before the pre-test and after the post-test. This education succeeded in increasing students' awareness of the importance of preventing stunting through improving nutrition from an early age. Apart from that, Hb examination also provides an overview of students' health status related to anemia which can be one of the causes of stunting. Based on the counseling that has been given, it is hoped that school teachers in particular will be given detailed education, so that this program can run smoothly and can be implemented more widely in order to reduce the number of stunting incidents in the future.ABSTRAKStunting adalah gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan balita yang lebih pendek dibandingkan anak seusianya akibat kekurangan gizi kronis. Beberapa faktor sebagai penyebab stunting diantaranya status ekonomi keluarga, asupan gizi ibu hamil, dan kurangnya pemberian makanan yang tepat pada balita. Tujuan pengabdian ini untuk mengukur pemahaman siswa terkait stunting dan faktor-faktor penyebabnya. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab dan kuesioner pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil kuesioner terhadap 45 responden sebelum diberi penyuluhan menunjukkan sebagian besar siswa belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang stunting. Setelah diberikan edukasi, selama 60 menit dengan cara penyuluhan, pemahaman siswa dan siswi SMA IT IMSYA meningkat yang ditunjukkan dari hasil sebelum pretes dan setelah postes. Edukasi ini berhasil meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya pencegahan stunting melalui perbaikan gizi sejak dini. Selain itu, pemeriksaan Hb juga memberikan gambaran status kesehatan siswa terkait anemia yang dapat menjadi salah satu penyebab stunting. Berdasarkan penyuluhan yang telah diberikan diharapkan kepada khususnya guru sekolah diberi edukasi secara detail, sehingga program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat diimplementasikan lebih luas guna menekan angka kejadian stunting di masa mendatang.