Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KONDISI FUNGSIONAL JALAN DENGAN METODE PSI DAN RCI SERTA PREDIKSI SISA UMUR PERKERASAN JALAN STUDI KASUS : JALAN BATAS KOTA WATES - MILIR Nugraheni, Novia Ayu; Setyawan, Ary; Suryoto, Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.304 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i1.36602

Abstract

Pertumbuhan ekonomi memberi dampak pada meningkatnya kebutuhan pergerakan barang dan jasa melalui jalur darat. Ini juga terjadi pada Jalur Selatan Pulau Jawa terutama di ruas Batas Kota Wates - Milir yang mengalami kerusakan lebih cepat dari umur rencana. Langkah awal untuk mencegah penurunan kondisi jalan tersebut adalah dengan melakukan inspeksi untuk menilai kondisi jalan. Dari nilai kondisi jalan tersebut selanjutnya dapat digunakan untuk memprediksi sisa umur perkerasan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi fungsional jalan berdasarkan indeks permukaan (PSI) dan indeks kondisi jalan (RCI), serta memprediksi sisa umur perkerasan pada ruas jalan Batas Kota Wates - Milir. Pada penelitian ini dilakukan penilaian kondisi jalan dengan analisis nilai kondisi fungsional jalan berdasarkan tingkat kerataan jalan (International Roughness Index, IRI) yang didapatkan dari data P2JN Yogyakarta. Parameter kondisi jalan yang dianalisis antara lain Indeks Permukaan (Present Serviceability Index, PSI) untuk fungsi pelayanan jalan dan Indeks Kondisi Jalan (Road Condition Index, RCI) untuk kondisi permukaan. Sedangkan untuk prediksi sisa umur perkerasan menggunakan data lalu lintas dengan Metode AASHTO 1993 dari sumber data yang sama. Berdasarkan analisis penilaian kondisi jalan didapatkan hasil rata-rata nilai PSI sebesar 1,79 yang menunjukkan fungsi pelayanan kurang, sedangkan rata-rata nilai RCI sebesar 7,51 menunjukkan kondisi permukaan yang sangat baik. Hasil analisis terhadap umur perkerasan jalan menyatakan bahwa untuk tahun 2017, perkerasan jalan masih memiliki porsentase umur sisa sebesar 14,35% dan umur sisa jalan diprediksi akan berakhir pada tahun ke 6 yaitu pada tahun 2018.
EVALUASI KONDISI JALAN DENGAN METODE PSI (PRESENT SERVICEABILITY INDEX) DAN PREDIKSI PENURUNAN UMUR LAYAN (STUDI KASUS: RUAS JALAN SURAKARTA-GEMOLONG-GEYER BTS KABUPATEN GROBOGAN) Maharyono, Prima Anugerah; Setyawan, Ary; Legowo, Slamet Jauhari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020): Juni
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v8i2.44028

Abstract

Tanah ekspansif pada ruas jalan Surakarta – Gemolong – Geyer menjadi salah satu masalah dalam perawatan jalan tersebut. Kerusakan hampir terjadi setiap tahun sehingga dibutuhkan solusi perbaikan jalan yang kuat dan nyaman bagi pengemudi. Penggunaan jalan dengan perkerasan kaku menjadi salah satu solusi yang diterapkan pada ruas Jalan Surakarta – Gemolong - Geyer. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi fungsional jalan berdasarkan Present Serviceability Index (PSI) pada ruas perkerasan kaku dan memprediksi penurunan umur layan pada Ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer Batas Kabupaten Grobogan. Pada penelitian ini dilakukan analisis kondisi fungsional jalan dengan metode Present Serviceability Index (PSI). Nilai Present Serviceability Index (PSI) didapatkan dari korelasi dengan nilai International Roughness Index (IRI). Data nilai International Roughness Index (IRI) didapatkan dari Dinas Bina Marga Jawa Tengah. Sedangkan untuk prediksi penurunan umur layan jalan menggunakan metode AASHTO 1993, metode ini menggunakan data lalu lintas harian dari sumber data yang sama. Berdasarkan analisis kondisi fungsional jalan didapat rata – rata nilai Present Serviceability Index (PSI) pada ruas Jalan Surakarta – Gemolong – Geyer STA 16+000 – STA 17+000 sebesar 1,07 atau masuk dalam kategori “Kurang”. Sedangkan hasil analisis untuk prediksi penurunan umur layan jalan menunjukan pada tahun 2019 atau pada tahun ke-2, sisa umur layan jalan sebesar 97% dan umur layan akan berakhir pada tahun ke-5.
DESAIN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN GRAVEL BERGRADASI SERAGAM YANG RAMAH LINGKUNGAN Widyastuti, Sri; Setyawan, Ary; Sumarsono, Agus
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37566

Abstract

Prasarana jalan merupakan hal yang penting dalam menunjang berbagai aktivitas sosial dan menunjang perkembangan perekonomian. Dengan bertambahnya jumlah penduduk maka pembangunan prasarana jalan juga semakin bertambah, sehingga lahan untuk resapan air ke dalam tanah semakin berkurang. Oleh karena itu perlu terobosan baru untuk pembangunan jalan yang ramah terhadap lingkungan salah satunya aspal porus adalah campuran aspal dengan kadar pasir yang rendah untuk mendapatkan ruang pori yang tinggi. Dengan adanya ruang pori yang tinggi diharapkan dapat meresapkan air. Bahan yang digunakan adalah gravel yang berasal dari Kaliboto Karanganyar dan kerikil sisa saringan pasir Merapi. Aspal yang digunakan adalah penetrasi 60/70 dan filler. Peralatan yang digunakan adalah alat falling head water permeability test, Indirect Tensile Strength, Universal Testing Machine. Hasil analisis didapat kadar aspal optimum untuk campuran aspal porus menggunakan gravel 2,95%, sedangkan kerikil sisa saringan pasir merapi 4,65%. Porositas aspal porus menggunakan gravel 26,52%, sedangkan kerikil sisa saringan pasir merapi 22,31%. Permeabilitas aspal porus menggunakan gravel untuk vertikal 1,25 cm/dt dan horisontal 0,92 cm/dt, sedangkan yang menggunakan kerikil sisa saringan pasir merapi untuk vertikal 1,43 cm/dt dan horisontal 1,10 cm/dt. Nilai ITS untuk agregat gravel 59,49 KPa, sedangkan kerikil sisa saringan pasir merapi 74,84 KPa. Nilai UCS untuk agregat gravel 1070,63 KPa, sedangkan kerikil sisa saringan pasir merapi 1120,69 KPa.
SIFAT-SIFAT MARSHALL DAN RESILIENT MODULUS PADA THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DENGAN POLYMER MODIFIED BITUMEN Indra Iskandar; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37017

Abstract

Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) merupakan salah satu teknologi yang sedang dikembangkan sebagai usaha preventif dan resurfacing untuk perkerasan jalan. Thin Surfacing Hot Mix Asphalt (TSHMA) dapat dimodifikasi, salah satunya adalah menggunakan polimer yang diharapkan dapat memiliki kemampuan elastic recovery yang tinggi sehingga mampu menahan beban lalu lintas berat dan dapat resilience tanpa terjadi kerusakan. Penelitian yang akan dilakukan memiliki tujuan untuk mencari kadar aspal optimum dan sifat Marshall dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Selain itu juga untuk mengetahui sifat Resilient Modulus dari Polymer Modified Bitumen yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Metodologi penelitian ini menggunakan metode Marshall Test untuk mendapatkan kadar aspal optimum, lalu benda uji dengan kadar aspal optimum diuji menggunakan metode Indirect Tensile Resilient Modulus Test untuk mengetahui sifat Resilient Modulus. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Thin Surfacing Hotmix Asphalt dengan Polymer Modified Bitumen memiliki kadar aspal optimum 5,53% dengan nilai stabilitas 1.024,5995 kg yang dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimumnya 5,84% memiliki nilai stabilitas 782,1766 kg serta memiliki nilai flow yang lebih tinggi, marshall quotient yang lebih tinggi, angka pori yang lebih tinggi, nilai densitas yang lebih rendah, dan resilient modulus yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan Aspal Penetrasi 60/70. Dari data tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sifat-sifat dari polymer modified bitumen lebih kuat menahan pembebanan, kurang padat dan lebih porus guna pergerakan elastis unsur-unsur campuran, lebih tahan terhadap suhu dan deformasi, serta diperkuat dengan sifat visco-elastic dan high recovery elastic dari polimer tipe elastomer yang mana ini menjadi satu kesatuan sifat yaitu high resilient modulus atau mampu menahan deformasi dan dapat kembali ke bentuk semula.
KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL BETON MENGGUNAKAN DASPAL SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Permana Adi Irfansyah; Ary Setyawan; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.729 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36724

Abstract

Kebutuhan aspal dari miyak bumi sebagai bahan pembuatan perkerasan jalan sangat besar, sedangkan minyak bumi tergolong sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui. Akibatnya minyak bumi semakin menipis dan harganya cenderung semakin mahal. Sehingga membutuhkan bahan alternatif lain sebagai pengganti aspal konfensional yaitu aspal yang berasal dari biomassa atau sering disebut bioaspal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik marshall pada campuran laston (AC) dengan bahan pengikat damar aspal (daspal) modifikasi yang terbuat dari material getah damar, minyak goreng, fly-ash, dan lateks, berupa nilai rongga dalam agregat, rongga dalam campuran, rongga terisi daspal, stabilitas, kelelehan, marshall quotient, kadar daspal optimum dan membandingkannya dengan persyaratan tes marshall yang diterbitkan oleh bina marga tahun 1987 dan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (Revisi 3). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium dengan benda uji yang terbuat dari campuran laston (AC) dengan bahan pengikat damar aspal (daspal) modifikasi yang terbuat dari material getah damar, minyak goreng, fly-ash, dan lateks, dan campuran gradasi agregat no VII SNI 03-1737-1989. Pengujian ini menggunakan 15 benda uji yang terbagi dalam 5 kadar daspal yakni kadar daspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7%,. Setiap kadar daspal menggunakan 3 buah benda uji. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat uji marshall untuk mendapatkan nilai kelelehan dan stabilitas yang selanjutnya dapat dicari nilai kadar daspal optimum. Hasil analisis terhadap campuran laston (AC) dengan bahan pengikat damar aspal (daspal) modifikasi yang terbuat dari material getah damar, minyak goreng, fly-ash, dan lateks didapatkan kadar daspal optimum pada kadar daspal 5,242% sehingga diperoleh nilai VIM sebesar 2,474%, VMA sebesar 12,828%, VFB sebesar 80,758%, kepadatan sebesar 2,401%, stabilitas sebesar 1181,564 kg, flow sebesar 4,603mm, dan MQ sebesar 268,847 kg/mm.
ANALISIS VALUE ENGINEERING PADA PONDASI JEMBATAN (STUDI KASUS: PROYEK JEMBATAN KALI CENGGER TOL SEMARANG-SOLO RUAS SALATIGA-BOYOLALI SESI AMPEL-BOYOLALI) Himawan Nur Aredha Putra; Sugiyarto Sugiyarto; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.511 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i4.36536

Abstract

Rekayasa Nilai atau yang biasa dikenal dengan istilah Value Engineering (VE) adalah suatu cara pendekatan kreatif dan terencana dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan mengefisiensikan biaya-biaya yang tidak perlu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komponen yang dapat diefisiensikan dengan metode VE, mengetahui alternatif terbaik yang dapat mengganti desain awal, dan mendapatkan perbandingan biaya konstruksi. Analisis VE dilaksanakan pada Proyek Pembangunan Jembatan Kali Cengger Tol Semarang Solo ruas Salatiga Boyolali sesi Ampel-Boyolali.Pada studi VE, ada 5 tahap yang harus dilakukan yang biasa dikenal dengan value engineering job plan yaitu tahap informasi, tahap kreatif atau tahap spekulasi, tahap analisis, tahap pengembangan, dan tahap penyajian dan tindak lanjut.Dalam penelitian ini komponen pekerjaan yang dipilih untuk dilakukan studi VE adalah pekerjaan struktur pondasi jembatan. Desain awal struktur pondasi awal yaitu pondasi bored pile d=150 cm dan penulis merekomendasikan dua alternatif untuk menggantikan desain awal tersebut. Alternatif pertama dengan pondasi bored pile d=100 cm dengan kedalaman 8 m dan alternatif ke-dua menggunakan pondasi tiang pancang d=100 cm dengan kedalaman 10 m. Biaya pekerjaan struktur pondasi dengan desain awal adalah Rp. 70.741.519.932,00 dan setelah dilakukan analisis VE diperoleh biaya alternatif 1 Rp. 70.472.541.358,00 dengan penghematan sebesar Rp. 268.978.574,00 dan biaya pekerjaan alternatif 2 Rp. 69.406.435.961,00 dengan penghematan sebesar Rp. 1.335.083.971,00.
STUDI KARAKTERISTIK DASPAL MODIFIKASI DENGAN BAHAN GETAH DAMAR, FLY ASH, OLI BEKAS & LATEKS DIBANDINGKAN DENGAN ASPAL PENETRASI DAN ASBUTON Budi Widhiharjo; Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.47 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36884

Abstract

Zaman yang semakin maju dengan pemikiran manusia semakin berkembang menjadikan perkerasan jalan terus menerus mengalami peningkatan kualitas dan alternatif bahan yang digunakan semakin bervariasi. Salah satu alternatif bahan yang ada ialah bahan yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui yaitu bio aspal. Damar aspal (Daspal) merupakan bahan tanpa aspal, karna daspal berasal dari bahan campuran getah damar, Fly Ash, oli bekas, dan lateks dengan perbandingan tertentu. Tujuan penelitian ini untuk untuk mengetahui sifat propertis dari daspal modifikasi dengan variasi bahan dan penambahan polimer lateks. Diharapkan daspal modifikasi ini memenuhi atau paling tidak mendekati spesifikasi Aspal Penetrasi dan Asbuton sehingga bisa menjadi salah satu alternatif pengganti aspal. Penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental murni dengan langkah awal melakukan pengujian penetrasi pada berbagai perbandingan komposisi daspal rencana. Pada penelitian lanjutan ini dilakukan variasi pada komposisi bahan penyusun daspal itu sendiri, diantaranya getah damar dan oli bekas. Variasi pada kadar oli dalam daspal dilakukan untuk menentukan komposisi daspal yang memiliki penetrasi rentang 60-79 dmm sesuai dengan aspal penetrasi dan asbuton. Selanjutnya ditambahkan polimer lateks dengan rentang 0% sampai 10% dengan interval 2%. Dilanjutkan dengan uji sifat propertis pada daspal untuk mengetahui pengaruh penambahan polimer lateks pada daspal dengan analisis regresi. Daspal memiliki penetrasi 67,3dmm, sesuai dengan penetrasi aspal penetrasi 60/70 dan asbuton diperoleh dengan komposisi getah damar (murni) 100gr, getah damar serbuk 350gr, Fly Ash 150gr, dan oli bekas 230gr. Penambahan polimer lateks pada daspal modifikasi secara keseluruhan akan meningkatkan sifat propertis daspal itu sendiri. Persentase kadar lateks optimum diperoleh pada kadar lateks 4% dengan nilai daktilitas terpanjang 27cm, penetrasi 59,3 dmm, titik lembek 57,5 °C, berat jenis 0,975gr/cc, titik nyala 250°C, titik bakar 260°C, kelekatan daspal terhadap batuan 99%, kelarutan dalam thricoloethylene 76,25%, penurunan berat 0,1gr, Penetration Indeks 1 dan Stiffness Bitumen 5,4 Mpa. Dari hasil penambahan polimer lateks pada sifat propertis daspal modifikasi secara keseluruhan sudah memenuhi sifat propertis aspal penetrasi dan asbuton, kecuali pada angka daktilitas, berat jenis, dan kelarutan dalam Trichloroethylene.
ANALISIS VALUE ENGINEERING UNTUK EFISIENSI BIAYA (STUDI KASUS: PROYEK APARTEMEN YUKATA SUITES ALAM SUTERA TANGERANG) Gabriel Kusumo Hendrianto; Sugiyarto Sugiyarto; Ary Setyawan
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 4 (2018): DESEMBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v6i4.36538

Abstract

Value engineering (VE) adalah aplikasi metodologi nilai (value methodology) pada sebuah proyek atau layanan yang telah direncanakan atau dikonsepkan untuk mencapai peningkatan nilai (value).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pekerjaan yang dapat diefisiensikan dengan metode VE dan seberapa besar pengaruh VE terhadap biaya proyek konstruksi. Analisis VE dilakukan pada proyek pembangunan Apartemen Yukata Suites Alam Sutera Tangerang.Tahapan studi VE dikenal dengan istilah value engineering job plan yang dibagi menjadi lima tahap, yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan dan rekomendasi. Tahap pertama yaitu tahap informasi yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin data mengenai proyek yang akan dianalisis. Tahap kedua adalah kreatif adalah tahapan yang berisi alternatif-alternatif yang disarankan. Tahap ketiga analisis yaitu tahap yang berisi perhitungan biaya dan analisis fungsi komponen pekerjaan tersebut. Tahap keempat yaitu tahap pengembangan yaitu tahap dimana alternative disajikan secara final dan kemungkinanannya untuk di implementasikan. Tahapan terkahir yaitu presentasi adalah tahap untuk meyakinkan kepada para pengambil keputusan tentang apa yang sudah dikembangkan oleh tim studi VE.Pengaruh dari analisis VE yang telah dilakukan yaitu mendapatkan cost saving pada pekerjaan struktur sebesar Rp. 2.084.020.787,53. Biaya proyek yang telah direncanakan sebelumnya sebesar Rp. 280.500.000.000,00 dan biaya proyek setelah dilakukan analisis VE sebesar Rp. 278.207.577.133,72. Alternatif terbaik yang disarankan adalah penggunaan tangga pracetak dan pengurangan dimensi pada struktur kolom.
EVALUASI KARAKTERISTIK MARSHALL PADA CAMPURAN ASPAL DENGAN DAMAR ASPAL (DASPAL) SEBAGAI BAHAN PENGIKAT Fieza Abraham Emha; Ary Setyawan; Niken Silmi Surjandari
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 3 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.157 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i3.37078

Abstract

Damar Aspal (Daspal) yang dikenal dengan nama Jabung oleh pengrajin perak Kotagede Yogyakarta merupakan bahan yang digunakan sebagai landasan pembuatan perak. Secara visual bentuk dan warna daspal menyerupai aspal. Daspal juga memiliki kelekatan terhadap agregat dan mampu menerima beban layaknya aspal. Daspalterdiri dari tiga komponen yakni damar, serbuk bata dan minyak goreng yang merupakan bahan alami yang dapat diperbaharui. Untuk mengetahui kemampuan daspal dalam menerima beban sebagai bahan alternatif perkerasan jalan pengujian marshall dilakukan.Penelitian ini adalah eksperimental murni dengan membuat 4 jenis campuran daspal dengan perbandingan getah damar : serbuk bata : minyak goreng yaitu A (300 gr : 300 gr : 145 gr), B (400 gr : 200 gr: 155 gr), C (450 gr : 150 gr : 170 gr) dan D (600 gr damar : 225 gr Minyak goreng) dan dilakukan pengujian marshall. Hasil nilai karakteristik marshall daspal kemudian dibandingkan dengan asbuton aspal penetrasi 60/70 dan retona blend 55. Daspal D hanya menggunakan damar saja tujuannya untuk mengetahui nilai karakteristik marshall pada damar itu tanpa campuran serbuk bata. Standart acuan yang digunakan ialah SNI 03-1737-1989(Tata Cara Pelaksanaan Lapisan Beton LASTON untuk Jalan Raya).Hasil evaluasi karakteristik marshall terhadap daspaldidapatkan yaitu : bahwa nilai stabilitas, Marshall Quotient, porositas dan kadar aspal optimum keempat type daspal A/B/C/D lebih besar yang dibandingkan dengan aspal penetrasi 60/70 dan asbuton retona blend 55. Untuk nilai kepadatan (density) dan flow keempat type daspal A/B/C/D lebih kecil yang dibandingkan dengan aspal penetrasi 60/70 dan asbutonretona blend 55. Keempat type campuran daspal tersebut memiliki hubungan yang kuat dan mempengaruhi nilai karakteristik marshallcampuran laston dengan bahan pengikat daspal. Daspal C dan daspal D yang paling banyak memenuhi kriteria berdasarkan SNI 03-1737-1989 sebagai lapisan aspal beton (laston). Tingginya porositas dari keempat jenis campuran daspal disebabkan kepadatan efektif yang dilakukan belum optimal.
DESAIN BETON BERPORI UNTUK PERKERASAN JALAN YANG RAMAH LINGKUNGAN Daryanto Ari Prabowo; Ary Setyawan; Kusno Adi Sambowo
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 2 (2013): Juni 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i2.37553

Abstract

Pembangunan jalan secara umum menggunakan perkerasan lentur dan perkerasan kaku yang kedap air menyebabkan berkurangnya lahan hijau yang berdampak pada berkurangnya daerah resapan air. Penggunaan beton berpori merupakan alternatif yang ramah lingkungan, penggunaannya diharapkan dapat meresapkan air ke dalam tanah pada bagian sisi jalan. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode eksperimen, yaitu dengan mengurangi proporsi agregat halus pada mix desain beton normal. Agregat batu pecah yang dipakai yaitu ukuran seragam 1-2 cm. Agregat halus dalam uji pendahuluan dengan proporsi 5%, 10% dan 30% dari proporsi agregat halus beton normal. Setelah diketahui proporsi yang tepat maka akan diuji dengan variasi FAS 0,30; 0,35; dan 0,40. Kemudian akan diuji kuat tekan, kuat lentur, porositas, permeabilitas dengan metode falling head water permeability test. Dari hasil pengujian beton berpori menggunakan 30% pasir dan variasi FAS 0,30; 0,35; dan 0,40 didapat nilai tertinggi yaitu pada campuran 30% pasir dan FAS 0,35 sebesar 5,190 MPa untuk kuat tekan dan 0,383 Mpa untuk kuat lentur. Porositas dan permeabilitas horisontal tertinggi terjadi pada campuran 30% pasir dan FAS 0,40 yaitu porositas sebesar 20,807 % (Metode beton normal) ,porositas sebesar 27,696 % (Metode VIM), permeeabilitas horisontal sebesar 1,363 cm/dt. Permeabilitas secara vertikal dicapai pada FAS 0,30 dengan nilai 3,132 cm/dt. Beton berpori dalam penelitian ini tidak memenuhi spesifikasi sebagai perkerasan untuk badan jalan karena memilikki nilai kuan tekan dan kuat tarik lentur yang rendah, sehingga hanya dapat digunakan sebagai bahan trotoardan bahu jalan saja.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdallh Lhwaint, Abdallh Abdulhakim Mustafa Elshawesh Abdurrohim, Yahya Aditya Martien Nugroho Aditya Permana Aditya Permana Aditya Permana AGUS SUMARSONO Agus Wahyudi Ahmad Alhashmi Salam Abuseta Ahmad Baihaqi Ahsan Musthafa Shidiq Akhmad, Amirudin Aloysius Ardy Widya Pradana Amirudin Akhmad Anang Prasetyo Andrean, Regi Andriani, Rizki Mega Andyas Nur Wicaksono Ardhyanto, Dhani Aredha Putra, Himawan Nur Arif Budiarto Arya Surya Baskara Asep Yudha Wirajaya Baihaqi, Ahmad Baktiar Widhianto Bambang Setiawan Bima Wirawan Budi Widhiharjo Budi Yulianto Daryanto Ari Prabowo Dewi Ismoyowati, Dewi Dewi Widowati Diar Kurnia Sari Dicky Faisal Djoko Sarwono Djoko Sarwono Djumari Djumari Djumari Djumari Dyah Ratih Kusumastuti Edo Rizkiawan Eka Nugraha, Sadu Januar Emha, Fieza Abraham Fadholah, Rusdi Faisal, Dicky Fajar Sri Handayani Fakhri Muhammad Fakhri Muhammad, Fakhri Faraj Muftah M Akash Fariza, Muhammad Febrianto, Nugroho Fieza Abraham Emha Florentina Pungky Pramesti Fouad M. Ali Bin Ghasheir Fouad M. Ali Bin Ghasheir, Fouad Gabriel Kusumo Hendrianto Galih Fajar Sujatmiko Hafid Riyan Purnomo Handayani, Fajar Sri Hanung Triyono, AR. Hendrianto, Gabriel Kusumo Hery Widijanto Hidayat, Haris Himawan Nur Aredha Putra Ibnu Setiadi Indra Iskandar Irfansyah, Permana Adi Irvan Kusdiantoro Iskandar, Indra Isna Aulia Salsabila Ivan Fadhila Izzudin Izzudin Jamhari Jamhari Jolis Nainggolan Koosdaryani Soeryodarundio Kusno Adi Sambowo Kusno Adi Sambowo Labib, Naufal Makarim Legowo, Slamet Jauhari Legowo, Slamet Jauhari Leny Noviani Maenkar, Verry Mafruhah, Izza Maharani, Devita Putri Mahardhika Yusuf Maharyono, Prima Anugerah Mamok Suprapto Manuel Simeon Marpaung Marpaung, Manuel Simeon Maulana Andhika Pratama Ilyas Michael Michael Mohammed A. A. Almahdi, Mohammed Mohammed Almahdi Mohmed Alshekh A. M. Hmade1, Mohmed Alshekh Muhammad Ardian, Muhammad Muhammad Caesayuda Wijaya Muhammad Fachri Nasution Muhammad Wildan Ma’arif Mutia Ramadani Hidayah Nailina Safira Cinta Karinova Nandiwardhana, Dionisius Pramudita Nasution, Muhammad Fachri Naufal Akbar Muzaky Naufal Iman Adzhan Naufal Makarim Labib Niken Silmi Surjandari Nugraheni, Novia Ayu Nugraheni, Novia Ayu Nugroho Febrianto Nugroho, Aditya Martien Nurul Istiqomah Okta Valencia, Ramadhan Omar Muhamed Kabbash Omar Muhamed Kabbash1, Omar Muhamed P.Wulan, Cahya Esther Perdana, Dian Noor Citra Permana Adi Irfansyah Pinasthi Nugroho Prabowo, Daryanto Ari Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Pungky Pranolo, Sunu Herwi Prasetyo, Handy Pratama Ilyas, Maulana Andhika Pratama, Daniel Aviyanto Pratiwi, Sekar Arum Pratomo, Eko Putro Pratomo, Eko Putro Pungky Pramesti Purnomo, Hafid Riyan Putra, Heri Cahyono Putro, Firman Asto Ramadhana, Muhammad Regi Andrean Rizki Mega Andriani Rizkianto, Tito Rizkiawan, Edo Rochim, Rochim Rochmadi, Andi Rusadi, Indra Putra Rusadi, Indra Putra Rusdi Fadholah Ryan Kurniawan Ryan Kurniawan Santara, Satria Lima SANUSI SANUSI Sanusi Sanusi Sari, Diar Kurnia Sari, Fitria Munita Sari, Fitria Munita Sarjiyanto Satria Lima Santara SATRIYAS ILYAS Setiadi, Ibnu Setiono Setiono Setyowati, Sutari Setyowati, Sutari Shidiq, Ahsan Musthafa Sholihin As’ad Sistra, Mawid Dwi Slamet Jauhari Legowo Sobriyah Sobriyah Soniel Zai, Aroman Karsensyah Sri Widyastuti Stefanus Adi Kristiawan Sudarsana Sudiyono Sudiyono Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sujatmiko, Galih Fajar Sukmana, Salvatore Sumarsono, Agus Sumarsono, Agus Supriadi, Andy Supriadi, Andy Suryoaji, Yusuf Suryoto Suryoto Syafina Anindiyasari Syukriyya Zuhrotul Endang Purwaningsih Thathit Bimo Luhung, Thathit Bimo Tito Rizkianto Tora K., W. Alpha Tuhana Verry Maenkar Wahyuningsih Tri Hermani, Wahyuningsih Tri Wibowo Wibowo Wibowo, Wibowo - Wicaksono, Andyas Nur Wicaksono, Anjar Wido Widhianto, Baktiar Widhiharjo, Budi Widya Pradana, Aloysius Ardy Wijaya, Muhammad Caesayuda Winny Astuti Wiranto, Edi Wiranto, Edi Wirawan, Bima Yahya Abdurrohim Yhudianto, Bondan Yhudianto, Bondan Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudi Rinanto Yusep Purwana Muslih Yusuf Suryoaji Yusuf, Mahardhika Zulianto, Yusuf Zulianto, Yusuf