Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBUATAN JOB MIX FORMULA UNTUK PORUS ASPAL DAN EVALUASI CAMPURAN DARI PENERAPAN PADA JALAN LINGKUNGAN Yahya Abdurrohim; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 4 (2017): Desember 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.557 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i4.36910

Abstract

Lahan terbuka hijau sebagai daerah resapan air semakin berkurang karenasemakin berkembangnya zaman, maka dikembangkan teknologi Aspal Porus. Komposisi penyusun Aspal porus terdiri dari Agregat seragam, Aspal dan filler. Untuk memperoleh hasil yang dapat digunakan di Lapangan maka perlu diadakan penghamparan berdasarkan data di Lab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik Marshall Test, Porositas dan Densitas dari Aspal Porus di lapangan dan membandingkannnya dengan hasil uji di Laboratorium. Penelitian ini terdiri atas pengujian agregat, pengujian Aspal, pengujian hasil coring di Lapangan. Setelah didapatkan kadar aspal optimum kemudian dibuat benda uji di Laboratorium. Berdasarkan kadar aspal optimum di laboratorium di buat job mix Formula untuk skala Lapangan . Pada saat penghamparan di lapangan dilakukan pemadatan dengan tiga variasi gilasan. Kemudian dilakukan coring dan selanjutnya diuji di laboratorium. Dari Pengujian didapatkan nilai karakteristik Marshall Aspal Porus di Laboratorium dengan pengikat SBS E-60, yaitu stabilitas 643,98 kg, nilai densitas 1,7 gram/cc, nilai porositas sebesar 26,91 %, nilai flow sebesar 2,51 mm, dan nilai Marshall Quotient sebesar 265,07 kg/mm. Sedangkan pengujian hasil coring di lapangan mempunyai nilai yaitu stabilitas 199.91 kg, nilai densitas 1,67 gram/cc, nilai porositas sebesar 28.1 %, nilai flow sebesar 3,4 mm, dan nilai Marshall Quotient sebesar 59.64 kg/mm.
ANALISIS REAKSI ALKALI SILIKA AGREGAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR BETON UNTUK PERKERASAN KAKU YANG TAHAN TERHADAP AIR LAUT Naufal Makarim Labib; Ary Setyawan; Agus Sumarsono
Matriks Teknik Sipil Vol 4, No 2 (2016): Juni 2016
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.275 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v4i2.37018

Abstract

Agregat merupakan material penyusun utama plat beton perkerasan kaku. Mutu agregat sangat mempengaruhi tingkat ketahanan dan keawetan kontruksi perkerasan kaku. Penurunan muka tanah pada daerah pesisir menyebabkan jalan dengan struktur perkerasan kaku mengalami kerusakan karena banjir rob. Air laut dapat menimbulkan serangan reaksi alkali silika pada beton. Untuk itu diperlukan suatu penelitian untuk memilih jenis agregat yang lebih tahan terhadap serangan reaksi alkali silika sehingga akan menghasilkan beton yang lebih tahan terhadap air laut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yaitu dengan menggunakan agregat andesit dan agregat basalt untuk pengujian kereaktifan agregat terhadap reaksi alkali silika dan pengujian kuat tekan dan kuat lentur beton yang dilakukan setelah 3 variasi perendaman yakni 1) perendaman dengan air tawar 28 hari, 2) rendam air tawar 28 hari + rendam air laut selama 13 hari, 3) rendam air tawar 28 hari + rendam air laut selama 26 hari. Hasil analisis menunjukan kuat tekan dan kuat lentur beton dengan agregat basalt lebih tinggi dibandingkan agregat andesit. Dengan selisih kuat tekan 0.86% dan kuat lentur 5.9% untuk kondisi pertama, pada kondisi kedua dan ketiga selisih kuat tekan 4%; 2.96% dan kuat lentur 7.5%; 7.5%. Dari pengujian kereaktifan agregat, agregat basalt bukan agregat reaktif sedangkan agregat andesit merupakan agregat yang berpotensi reaktif terhadap reaksi alkali silika. Agregat basalt lebih tahan terhadap serangan reaksi alkali silika karena air laut dibandingkan agregat andesit.
EVALUASI NILAI KONDISI PERKERASAN JALAN NASIONAL DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) MENGGUNAKAN APLIKASI ROAD EVALUATION AND MONITORING SYSTEM (REMS) (Studi Kasus : Ruas Jalan Prambanan - Pakem). Fakhri Muhammad; Ary Setyawan; Suryoto Suryoto
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v7i1.36522

Abstract

Seiring berkembangnya zaman maka teknologi pun juga semakin maju begitu juga dalam evaluasi kondisi permukaan perkerasan jalan raya. Dalam metode PCI dibutuhkan waktu relatif lama dan ketelitian untuk dilakukan, tergantung pada banyaknya segmen yang diteliti. Pada tahun 2017 developer Infrasoft mengeluarkan perangkat lunak berbasis web untuk monitoring, pelaporan survey dan analisa kerusakan jalan yang dinamakan REMS (Road Evaluation and Monitoring System). Penelitian ini bertujuan menganalisis tingkat kondisi permukaan perkerasan jalan pada ruas jalan Prambanan – Pakem dengan metode PCI menggunakan lembaran form survey untuk mendapatkan data kerusakan lalu menghitung nilai PCI nya dan metode PCI menggunakan aplikasi REMS.Penelitian ini dilakukan dengan membagi 30 segmen yaitu mulai dari STA 0+450 sampai STA 15+000. Evaluasi kondisi permukaan perkerasan menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI), dengan data yang diperoleh dari lapangan dan menuliskan hasilnya pada form yang tesedia. Sedangkan evaluasi PCI dengan menggunakan REMS hanya perlu menginput data kerusakan dan hasil analisisnya akan langsung tersedia pada website infrasoft.id.Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Prambanan - Pakem STA 0+450 sampai STA 15+000 menggunakan metode PCI Manual menghasilkan nilai sebesar 77.4  dengan kategori “Satisfactory”. Hasil perhitungan metode Pavement Condition Index (PCI) dengan menggunakan aplikasi Road Evaluation and Monitoring System (REMS) pada ruas tersebut didapatkan nilai sebesar 80.3 dengan kategori “Satisfactory”. Analisis perbandingan nilai kondisi PCI manual dan PCI REMS dari total 30 segmen, diperoleh 15 segmen yang mempunyai pesentase simpangan kurang dari atau sama dengan 1%. Hal ini disebabkan karena perbedaan keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV) dan dalam metode PCI untuk pemilihan nilai CDV, dipilih dari nilai paling tinggi tetapi untuk PCI REMS diambil nilai dengan urutan pertama.
PENGARUH PENGISIAN RONGGA PADA CAMPURAN ASPAL PORUS MENGGUNAKAN ASPAL POLIMER STARBIT E-55 TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK Tito Rizkianto; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 2 (2015): Juni 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i2.37203

Abstract

Aspal porus adalah campuran aspal yang didesain memiliki ruang poritinggi yang diharapkan dapat meloloskan air dengan baik. Namun porositas tinggi menyebabkan stabilitas rendah sehingga diperlukan modifikasi aspal, salah satu alternatif aspal modifikasi adalah aspal dengan bahan tambah polimer.Selain stabilitas rendah, kelemahan aspal porus sebagai perkerasan jalan adalah adanya penyumbatan berupa pasir ataupun tanah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengisian rongga dengan pasir dan tanah terhadap kuat tekan dan kuat tarik menggunakan aspal polimer starbit E-55. Serta untuk mengetahui analisa harga satuan pekerjaan aspal porus polimer starbit E-55. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Setelah didapatkan kadar aspal optimum, dilakukan pembuatan benda uji dengan variasi pengisi rongga berupa pasir dan tanah dengan menggunakan air hingga permukaan terisi penuh. Kemudian didapatkan data hasil kuat tekan dan kuat tarik. Hasil penelitian aspal porus dengan variasi pengisi rongga yaitu pasir merapi dan tanah menunjukan terjadi pertambahan nilai kuat tekan dan kuat tarik, namun tidak signifikan. Harga satuan pekerjaan Aspal Porus starbit E-55 sebesar Rp.369.510,07 / m3.
STUDI OBSERVASI VARIASI AGREGAT SLURRY SEAL (TINJAUAN UJI KEDALAMAN TEKSTUR DAN ANALISA BIAYA) Amirudin Akhmad; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37334

Abstract

Slurry seal adalah campuran aspal emulsi, agregat halus, mineral filler, air, dan bahan tambah lainnya dicampur secara merata tanpa pemanasan dan dihampar di atas permukaan perkerasan jalan dengan ketebalan maksimum 10 mm. Penggantian komposisi agregat dan filler slurry seal berpengaruh terhadap harga satuan pekerjaan. Jumlah penggunaan semen (Portland Cement) sebagai filler dikurangi dengan penambahan fly ash agar harga satuan pekerjaan lebih murah. Penggunaan batu basalt dan batu kapur untuk mendapatkan alternatif agregat yang dapat digunakan pada slurry seal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kedalaman tekstur dan nilai kekesatan yang dihasilkan dari modifikasi agregat dan filler slurry seal berdasarkan uji kedalaman tekstur metode sand patch. Penelitian ini juga menghitung harga satuan pekerjaan (HSP) dari modifikasi agregat dan filler slurry seal. Slurry seal yang dibuat menggunakan agregat batu basalt filler semen OPC, agregat batu kapur filler semen OPC, dan agregat batuan standar dengan filler komposisi semen OPC : HCFA (High Calcium Fly Ash) 50%:50%. Slurry seal meningkatkan nilai kedalaman tekstur dan kerataan permukaan jalan. Peningkatan kedalaman tekstur akan menambah kekasaran permukaan jalan. Kekasaran permukaan jalan berhubungan dengan skid resistance sehingga kekasaran akibat peningkatan kedalaman tekstur akan meningkatkan kekesatan permukaan jalan. Slurry seal agregat batu basalt memiliki kedalaman tekstur terbesar yaitu 1,837 mm sehingga memberikan peningkatan skid resistance paling besar. Kedalaman tekstur slurry seal agregat batu kapur sebesar 1,767 mm yang berarti skid resistance meningkat. Slurry seal agregat batuan standar memiliki kedalaman tekstur 1,673 mm yang menggambarkan peningkatan skid resistance paling kecil diantara slurry seal agregat batu basalt maupun batu kapur. Slurry seal dengan Harga Satuan Pekerjaan (HSP) paling murah adalah slurry seal agregat batu kapur Rp. 44.817,00/m2 dibandingkan agregat batu basalt Rp. 45.085,00/m2 dan batu standar campuran filler semen & fly ash Rp. 44.914,00/m2.
KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS PADA TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN RETONA BLEND 55 Galih Fajar Sujatmiko; Ary Setyawan; Sanusi Sanusi
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 4 (2014): Desember 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v2i4.37358

Abstract

Pertumbuhan ekonomi menyebabkan pergerakan masyarakat semakin meningkat. Sebagian besar pergerakan masyarakat ditempuh melalui jalur darat sehingga pemeliharaan secara berkala dibutuhkan untuk mempertahankan kondisi perkerasan yang layak. Pemeliharaan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi sehingga menimbulkan persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya inovasi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Lapis tipis campuran aspal panas merupakan lapis permukaan yang sangat tipis seperti permukaan dressing dan slurries, lapis permukaan tipis ini memiliki ketebalan dari 25 mm sampai 40 mm. Dari sisi penggunaan aspal digunakan retona blend 55. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kekuatan dan ketahanan pada lapis tipis campuran aspal panas dengan retona blend 55 ditinjau dari uji kuat tarik tidak langsung, uji kuat tekan bebas dan uji permeabilitas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Jalan Raya, Jurusan Teknik Sipil, UNS. Pembuatan campuran menggunakan gradasi North Carolina. Pengujian campuran meliputi pengujian kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas dan permeabilitas pada kondisi kadar aspal optimum. Selain aspal retona blend 55 digunakan aspal penetrasi 60/70 sebagai pembanding. Hasil analisis terhadap benda uji, campuran yang menggunakan aspal retona blend 55 dengan kadar aspal optimum 5,87%, pada pengujian kuat tarik tidak langsung menghasilkan nilai ITS 260,4511 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,9% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70 dengan kadar aspal optimum sebesar 5,81%. Pada pengujian kuat tekan bebas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan nilai UCS 1062,1402 KPa atau mengalami peningkatan sebesar 21,24% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70. Pada pengujian permeabilitas pada campuran dengan kadar aspal optimum, benda uji yang menggunakan aspal retona blend 55 menghasilkan koefisien permeabilitas sebesar 8,367 x10-4 cm/detik atau mengalami penurunan kekedapan sebesar 30,53% dibandingkan menggunakan aspal penetrasi 60/70.
KEKUATAN DAN KETAHANAN LAPIS TIPIS CAMPURAN ASPAL PANAS DENGAN PENAMBAHAN KARET REMAH Mahardhika Yusuf; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 1 (2015): Maret 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.162 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i1.37311

Abstract

Perawatan lapis permukaan jalan pada saat ini umumnya dikerjakan dengan ketebalan yang cukup tinggi, hal ini menimbulkan berbagai persoalan baru. Untuk itu dibutuhkan adanya solusi yang salah satunya dengan lapis tipis campuran aspal panas. Dari sisi penggunaan material digunakan bahan tambah karet remah untuk meningkatkan performa lapis tipis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan karet remah terhadap karakteristik kuat tarik tidak langsung, kuat tekan bebas, dan permeabilitas pada lapis tipis campuran aspal panas. Data primer yang digunakan meliputi: pemeriksaan berat dan tebal benda uji, pemeriksaan kuat tarik tidak langsung, pemeriksaan kuat tekan bebas dan data permeabilitas serta data spesifikasi karet remah yang digunakan. Data sekunder meliputi: data kadar aspal optimum, data pemeriksaan agregat, data uji marshall, dan pemeriksaan aspal. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi dan korelasi. Pengaruh penambahan karet remah yang didapat adalah kuat tarik tidak langsung (ITS) mengalami peningkatan kekuatan lapis tipis campuran aspal panas pada penambahan kadar karet remah 0,1% di setiap suhu. Pada kadar karet remah 0,3% dan 0,5% nilai ITS yang menunjukkan kekuatan benda uji meningkat pada suhu 30°C selanjutnya menurun pada suhu 40°C dan 60°C. Pada pengujian kuat tekan bebas (UCS) didapatkan peningkatan kekuatan pada kadar karet remah 0,1% selanjutnya menurun pada kadar 0,3% dan 0,5% dibanding benda uji normal. Pengujian permeabilitas penambahan karet remah mengalami penurunan nilai permeabilitas pada kadar 0,1% dan 0,3% kemudian nilai permeabilitas meningkat pada kadar karet remah 0,5% dibanding benda uji normal. Hasil analisis diproses sehingga hasil yang didapatkan antara lain: kekuatan tarik lapis tipis campuran aspal panas dengan penambahan karet remah mengalami peningkatan di semua variasi suhu dengan kadar CR 0.1%; kekuatan tekan mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1%; ketahanan terhadap zat alir mengalami peningkatan pada kadar CR 0.1% dan 0.3%. Kata Kunci : Lapis Tipis, Karet Remah, Kuat Tarik Tidak Langsung, Kuat Tekan Bebas, Permeabilitas
STUDI KARAKTERISTIK MARSHALL PADA LASTON (AC) DENGAN BAHAN PENGIKAT DAMAR ASPAL (DASPAL) KOMBINASI MATERIAL GETAH DAMAR, FLY ASH, OLI BEKAS DAN LATEKS Ary Setyawan; Slamet Jauhari Legowo; Ahsan Musthafa Shidiq
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.946 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36707

Abstract

Pemeriksaan aspal beton campuran daspal dengan alat marshall dimaksudkan untuk menentukan ketahanan (stabilitas) terhadap kelelehan plastis (flow) pada campuran daspal. Damar aspal (Daspal) adalah bahan pengganti aspal yang tanpa menambahkan komposisi aspal didalamnya, karena daspal berasal dari bahan campuran getah damar, fly ash (abu terbang), lateks dan oli bekas, sehingga cukup layak dikatakan daspal merupakan bahan yang bersifat ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai karakteristik aspal beton campuran daspal melalui pengujian Marshall, juga mengevaluasi kelayakan daspal modifikasi ini sebagai bahan alternatif campuran aspal beton. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental dengan langkah awal pengujian berat jenis agregat kasar dan halus, pembuatan benda uji dan pengujian Marshall. Benda uji Marshall dibuat sesuai presentase perhitungan perkiraan awal kadar aspal rencana (Pb) dengan interval 0,5% yang menghasilkan persentase 5% ; 5,5% ; 6% ; 6,5% ; 7% dimana masing-masing persentase dibuat 3 benda uji. Evaluasi dari penelitian ini membandingkan hasil penelitian aspal beton campuran daspal dengan batas spesifikasi sifat aspal beton campuran aspal penetrasi dan asbuton. Kesimpulan dari penelitian ini adalah benda uji memenuhi spesifikasi aspal penetrasi dan asbuton kecuali pada nilai rongga dalam campuran (VIM).
APLIKASI ROAD EVALUATION AND MONITORING SYSTEM (REMS) ( Studi Kasus : Ruas Jalan Magelang-Yogya, Sta.8+451 S.D Sta.10+000, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah ) Regi Andrean; Ary Setyawan; Djumari Djumari
Matriks Teknik Sipil Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.934 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v8i1.41512

Abstract

Jalan merupakan sebuah prasarana transportasi darat yang berfungsi sebagai penghubung satu tempat ke tempat yang lain. Evaluasi perkerasan jalan harus dilakukan secara teratur untuk mengetahui kondisi perkerasan jalan. Evaluasi dewasa ini membutuhkan software yang dapat membantu memudahkan dalam survey kerusakan jalan baik dalam aspek biaya, waktu, tenaga maupun akses hasil survey kerusakan jalan tersebut. Penilaian kondisi perkerasan dapat dilakukan dengan menggunakan Analisa kerusakan menggunakan metode PCI REMS ( Road Evaluation and Monitoring System ) dengan penggolongan berdasarkan jenis, tingkat dan kelas kerusakannya. Metode ini memiliki skala penilaian lebih akurat dengan skala 0-100. Untuk mengukur keakuratannya, software REMS akan dibandingkan dengan perhitungan PCI secara manual.Ruas Jalan yang akan diteliti adalah Ruas Jalan Magelang-Yogya sta Sta.8+451 – Sta.10+000. Magelang, Provinsi Jawa Tengah.Penelitian ini dilakukan dengan membagi 29 segmen yaitu mulai dari STA 8+451 sampai STA 10+000. Tiap kerusakan diukur dimensinya, kemudian data yang diperoleh dimasukan kedalam formulir yang disediakan dan software REMS yang kemudian dianalisa oleh program. Data yang telah diisi kedalam sofware REMS kemudian menunjukkan hasil nilai PCI. Hasil data ini kemudian akan disinkronkan ke server REMS yang dapat di akses oleh surveyor atau pihak yang telah melakukan register ke website infrasoft.id (server).Hasil evaluasi kondisi permukaan perkerasan Jalan Magelang-Yogya STA 8+450 sampai STA 10+000 menggunakan metode PCI Manual menghasilkan nilai sebesar 53,72    dengan kategori “Poor”. Hasil perhitungan metode Pavement Condition  Index  (PCI)  dengan  menggunakan  aplikasi  Road  Evaluation  and  Monitoring  System  (REMS)  pada  ruas  tersebut didapatkan nilai sebesar 64,86 dengan kategori “Fair”. Perbandingan nilai kondisi PCI manual dan PCI REMS dari total 29 segmen, diperoleh 27 segmen yang mempunyai pesentase simpangan lebih dari atau sama dengan 1% dengan simpangan rata-rata sebesar 11%. Nilai PCI REMS cenderung lebih tinggi dibandingkan Nilai PCI Manual. Hal ini disebabkan karena perbedaan keakuratan dalam pembacaan grafik (DV dan CDV) dan dalam metode PCI Manual untuk pemilihan nilai CDV, dipilih dari nilai CDV paling tinggi tetapi untuk PCI REMS diambil nilai dengan CDV urutan pertama.
KARAKTERISTIK ULTRA THIN SURFACING HOT MIX ASPHALT DITINJAU DARI NILAI MARSHALL, KUAT TARIK TIDAK LANGSUNG, KUAT TEKAN BEBAS, DAN PERMEABILITAS Hafid Riyan Purnomo; Ary Setyawan; Djoko Sarwono
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 4 (2013): Desember 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (447.643 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i4.37511

Abstract

Jalan di Indonesia umumnya memiliki struktur yang kuat, kerusakan yang biasanya terjadi adalah cacat permukaan.Overlayyang dilakukan untuk mengatasinya masih terlalu tebal.UltraThin Surfacing Hot Mix Asphalt(UTSHMA)memiliki ketebalan 12-15mm. Gradasi UTSHMAditentukan berdasarkan nilai Marshall Qoutient tertinggi dari pengujian Marshall kepada 5 jenis varian gradasi dari Standard Spesification Construction of Transport Systems (Georgia Department of Transportation, 2001) dengan penyesuaian proporsi fraksi CA (Coarse Agregate) maupun FA (Fine Agregate). Kadar Aspal Optimum (KAO) didapat dari pengujian Marshall kepada 5 varian kadar aspal, yakni (Pb-1)%, (Pb-0,5)%, (Pb)%, (Pb+0,5)%, (Pb+1)%. Aspal yang digunakan adalah penetrasi 60/70. Pengujian kuat tarik tidak langsung/ ITS (indirect tensile strength), kuat tekan bebas/ UCS (unconfined compressive strength), dan permeabilitas (water permeability) dilakukan kepada UTSHMA dengan gradasi terbaik dan KAO. Gradasi dengan proporsi fraksi CA terkecil memilikiMarshall Qoutient terbesar. KAO yang didapat adalah 6,35%. UTSHMA dapat digunakan sebagai perkerasan di Indonesia karena memenuhi standar Laston AC-WC Bina Marga. UTSHMA memiliki nilaiITS, regangan, modulus elastisitas, dan koefisien permeabilitas yang lebih besar dibandingkan campuran panas AC.UTSHMA memiliki nilai stabilitas dan UCS yang lebih kecil dibandingkan campuran panas AC.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdallh Lhwaint, Abdallh Abdulhakim Mustafa Elshawesh Abdurrohim, Yahya Aditya Martien Nugroho Aditya Permana Aditya Permana Aditya Permana AGUS SUMARSONO Agus Wahyudi Ahmad Alhashmi Salam Abuseta Ahmad Baihaqi Ahsan Musthafa Shidiq Akhmad, Amirudin Aloysius Ardy Widya Pradana Amirudin Akhmad Anang Prasetyo Andrean, Regi Andriani, Rizki Mega Andyas Nur Wicaksono Ardhyanto, Dhani Aredha Putra, Himawan Nur Arif Budiarto Arya Surya Baskara Asep Yudha Wirajaya Baihaqi, Ahmad Baktiar Widhianto Bambang Setiawan Bima Wirawan Budi Widhiharjo Budi Yulianto Daryanto Ari Prabowo Dewi Ismoyowati, Dewi Dewi Widowati Diar Kurnia Sari Dicky Faisal Djoko Sarwono Djoko Sarwono Djumari Djumari Djumari Djumari Dyah Ratih Kusumastuti Edo Rizkiawan Eka Nugraha, Sadu Januar Emha, Fieza Abraham Fadholah, Rusdi Faisal, Dicky Fajar Sri Handayani Fakhri Muhammad Fakhri Muhammad, Fakhri Faraj Muftah M Akash Fariza, Muhammad Febrianto, Nugroho Fieza Abraham Emha Florentina Pungky Pramesti Fouad M. Ali Bin Ghasheir Fouad M. Ali Bin Ghasheir, Fouad Gabriel Kusumo Hendrianto Galih Fajar Sujatmiko Hafid Riyan Purnomo Handayani, Fajar Sri Hanung Triyono, AR. Hendrianto, Gabriel Kusumo Hery Widijanto Hidayat, Haris Himawan Nur Aredha Putra Ibnu Setiadi Indra Iskandar Irfansyah, Permana Adi Irvan Kusdiantoro Iskandar, Indra Isna Aulia Salsabila Ivan Fadhila Izzudin Izzudin Jamhari Jamhari Jolis Nainggolan Koosdaryani Soeryodarundio Kusno Adi Sambowo Kusno Adi Sambowo Labib, Naufal Makarim Legowo, Slamet Jauhari Legowo, Slamet Jauhari Leny Noviani Maenkar, Verry Mafruhah, Izza Maharani, Devita Putri Mahardhika Yusuf Maharyono, Prima Anugerah Mamok Suprapto Manuel Simeon Marpaung Marpaung, Manuel Simeon Maulana Andhika Pratama Ilyas Michael Michael Mohammed A. A. Almahdi, Mohammed Mohammed Almahdi Mohmed Alshekh A. M. Hmade1, Mohmed Alshekh Muhammad Ardian, Muhammad Muhammad Caesayuda Wijaya Muhammad Fachri Nasution Muhammad Wildan Ma’arif Mutia Ramadani Hidayah Nailina Safira Cinta Karinova Nandiwardhana, Dionisius Pramudita Nasution, Muhammad Fachri Naufal Akbar Muzaky Naufal Iman Adzhan Naufal Makarim Labib Niken Silmi Surjandari Nugraheni, Novia Ayu Nugraheni, Novia Ayu Nugroho Febrianto Nugroho, Aditya Martien Nurul Istiqomah Okta Valencia, Ramadhan Omar Muhamed Kabbash Omar Muhamed Kabbash1, Omar Muhamed P.Wulan, Cahya Esther Perdana, Dian Noor Citra Permana Adi Irfansyah Pinasthi Nugroho Prabowo, Daryanto Ari Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Florentina Pungky Pramesti, Pungky Pranolo, Sunu Herwi Prasetyo, Handy Pratama Ilyas, Maulana Andhika Pratama, Daniel Aviyanto Pratiwi, Sekar Arum Pratomo, Eko Putro Pratomo, Eko Putro Pungky Pramesti Purnomo, Hafid Riyan Putra, Heri Cahyono Putro, Firman Asto Ramadhana, Muhammad Regi Andrean Rizki Mega Andriani Rizkianto, Tito Rizkiawan, Edo Rochim, Rochim Rochmadi, Andi Rusadi, Indra Putra Rusadi, Indra Putra Rusdi Fadholah Ryan Kurniawan Ryan Kurniawan Santara, Satria Lima Sanusi Sanusi SANUSI SANUSI Sari, Diar Kurnia Sari, Fitria Munita Sari, Fitria Munita Sarjiyanto Satria Lima Santara SATRIYAS ILYAS Setiadi, Ibnu Setiono Setiono Setyowati, Sutari Setyowati, Sutari Shidiq, Ahsan Musthafa Sholihin As’ad Sistra, Mawid Dwi Slamet Jauhari Legowo Sobriyah Sobriyah Soniel Zai, Aroman Karsensyah Sri Widyastuti Stefanus Adi Kristiawan Sudarsana Sudiyono Sudiyono Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sugiyarto Sujatmiko, Galih Fajar Sukmana, Salvatore Sumarsono, Agus Sumarsono, Agus Supriadi, Andy Supriadi, Andy Suryoaji, Yusuf Suryoto Suryoto Syafina Anindiyasari Syukriyya Zuhrotul Endang Purwaningsih Thathit Bimo Luhung, Thathit Bimo Tito Rizkianto Tora K., W. Alpha Tuhana Verry Maenkar Wahyuningsih Tri Hermani, Wahyuningsih Tri Wibowo Wibowo Wibowo, Wibowo - Wicaksono, Andyas Nur Wicaksono, Anjar Wido Widhianto, Baktiar Widhiharjo, Budi Widya Pradana, Aloysius Ardy Wijaya, Muhammad Caesayuda Winny Astuti Wiranto, Edi Wiranto, Edi Wirawan, Bima Yahya Abdurrohim Yhudianto, Bondan Yhudianto, Bondan Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudhi Prasetyo, Rhobertus Mahadi Yudi Rinanto Yusep Purwana Muslih Yusuf Suryoaji Yusuf, Mahardhika Zulianto, Yusuf Zulianto, Yusuf