Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Sarana dan Prasarana terhadap Kinerja Guru Sekolah Dasar Erlanda, Nina; Bahri, Saiful; Siraj, Siraj
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1575

Abstract

Kinerja guru memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas siswa serta mewujudkan budaya sekolah yang dicita-citakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial (1) kompensasi terhadap kinerja guru (2) motivasi terhadap kinerja guru (3) sarana prasarana terhadap kinerja guru 4) kompensasi, motivasi dan sarana prasarana secara bersama sama terhadap kinerja guru. Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri se Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan metode kuantitatif, pendekatan survey, populasi 155 guru, sampel 111 guru, teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling, berdasarkan ketentuan sampel oleh Slovin, teknik pengumpulan data kuesioner” skala likert” dan Teknik pengolahan data analasis jalur. Temuan penelitian secara parsial (1) pengaruh langsung kompensasi terhadap kinerja guru sebesar 0,079; (2) pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja guru sebesar 0,053; (3) pengaruh langsung sarana prasarana terhadap kinerja guru sebesar 0,120; Temuan penelitian secara simultan kompensasi, motivasi, dan sarana prasarana secara bersama sama terhadap kinerja guru sebesar 0,24 sedangkan sisanya 0,76 ditentukan oleh faktor lain
Pengaruh Budaya Sekolah, Kompetensi Guru, dan Motivasi terhadap Produktivitas Akademik Sekolah Dasar di Kabupaten Aceh Utara Nora, Cut Meilia; Bahri, Saiful; Siraj, Siraj
Journal of Education Research Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i4.1593

Abstract

Produktivitas akademik sangat berarti disebabkan menjadi gambaran dari pencapaian kuantitas dan kualitas guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab yang meliputi aspek pengajaran, penelitian kegiatan sosial dan penelitian ilmiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial (1) budaya sekolah terhadap produktivitas akademik (2) kompetensi guru terhadap produktivitas akademik (3) motivasi terhadap produktivitas akademik 4) budaya sekolah, kompetensi guru dan motivasi secara bersama sama terhadap produktivitas akademik. Penelitian ini dilakukan pada SD Negeri se Kabupaten Aceh Utara dengan menggunakan metode kuantitatif, pendekatan survey, populasi 155 guru, sampel 111 guru, teknik pengambilan sampel secara proportional random sampling, berdasarkan ketentuan sampel oleh Slovin, teknik pengumpulan data angket ”skala likert” dan Teknik pengolahan data analasis jalur. Temuan penelitian secara parsial (1) pengaruh langsung budaya sekolah terhadap produktivitas akademik sebesar 0,04; (2) pengaruh langsung kompetensi guru terhadap produktivitas akademik sebesar 0,05; (3) pengaruh langsung sarana prasarana terhadap kinerja guru sebesar 0,02; Temuan penelitian secara simultan kompensasi, motivasi, dan sarana prasarana secara bersama sama terhadap kinerja guru sebesar 0,11 sedangkan sisanya 0,89 ditentukan oleh faktor lain.
Development of an Acehnese Value-Based Education Implementation Model at SMK Negeri 7 Taufiq, Taufiq; Siraj, Siraj; Nasrah, Sayni
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.228 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.228

Abstract

The values of Islamic character should be the spirit that colors all aspects of education, both in classroom-based learning, the climate of school life, as well as in the context of interaction with community life in general, integrated into learning starting from planning, implementing, and evaluating according to the characteristics Basic Competence. Learning in vocational schools needs to be designed according to the demands of the curriculum in an effort to instill Acehnese values through production-based training/production-based education and training and Islamic edutechnopreneur learning practices. The objectives of this research are to: 1) Develop a model of education implementation based on Acehnese values through the Islamic Edutechnopreneur model; 2) Testing the quality of the education delivery model; and 3) Analyzing teacher and student responses to the Acehnese values-based education model through the Islamic Edutechnopreneur model that has been developed at SMK Negeri 7 Lhokseumawe. This study uses the Research and  Development method. The importance of this research is because vocational and school teachers really need a model of Islamic edutechnopreneur-based education and its implementation in school life. The results showed that the success of the Edutechnopreneur production unit at SMK Negeri 7 Lhokseumawe really depends on the management applied in the school. Therefore, it is important to strengthen SMK management so that Islamic Edutechnopreneur production units can be developed in an effort to strengthen the competitiveness of graduates. Teachers are an important resource, involve teachers in various trainings that enable them to develop in mastery of competencies and achieve increased insight and entrepreneurial skills.
Implementasi Manajemen Kurikulum Merdeka pada Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen Meliza, Meliza; Siraj, Siraj; Zahriyanti, Zahriyanti
Jurnal Penelitian, Pendidikan dan Pengajaran: JPPP Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jppp.v5i2.17397

Abstract

Implementasi Kurikulum Merdeka yang sedang diterapkan saat ini untuk semua satuan pendidikan diharapkan mampu menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas dalam berbagai bidang di masa depan. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan berpikir yang inovatif oleh para guru sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Sebanyak 236 SD sudah mandiri berubah, dan 9 SD menjadi Sekolah Penggerak di Kabupaten Bireuen. Namun permasalahannya pemahaman guru masih rendah terkait teknologi informasi, guru belum memiliki kesiapan untuk menghadapi era digital saat ini untuk implemetasi kurikulum merdeka. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan perencanaan manajemen implementasi Kurikulum Merdeka pada sekolah dasar di Kabupaten Bireun, (2) Mendeskripsikan pelaksanaan manajemen implementasi Kurikulum Merdeka pada sekolah dasar di Kabupaten Bireun, (3) Mendeskripsikan evaluasi manajemen implementasi Kurikulum Merdeka pada Sekolah Dasar di Kabupaten Bireuen. Penelitian ini bersifat kajian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dilaksanakan pada SD di Kabupaten Bireuen. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Perencanaan manajemen implementasi kurikulum merdeka pada sekolah dasar di Kabupaten Bireun, yaitu: upaya ketersediaan sumber daya, diantaranya: tenaga pendidik dan staf, bahan ajar dan materi pembelajaran, infrastruktur dan fasilitas, teknologi dan perangkat, anggaran, partisipasi orang tua dan masyarakat, evaluasi dan monitoring, pengembangan kurikulum lokal, kerja sama dengan pihak terkait, komunikasi dan keterlibatan stakeholder. (2) Pelaksanaan manajemen implementasi kurikulum merdeka pada sekolah dasar di Kabupaten Bireun: memiliki visi dan komitmen yang jelas, memiliki program pengembangan rencana dan strategi, memiliki program pelatihan dan pengembangan guru, melakukan pemantauan dan evaluasi, memberikan dukungan emosional dan motivasi kepada guru dan staf, melibatkan orang tua dan masyarakat, melakukan penyelesaian masalah, pengambilan keputusan sangat informatif dan terbuka. (3) Evaluasi manajemen implementasi kurikulum merdeka pada sekolah dasar di Kabupaten Bireun, yaitu: identifikasi tujuan evaluasi, mengumpulkan data yang relevan, menggunakan alat dan metode evaluasi yang tepat, melakukan analisis data diskusi dan umpan balik, membuat perencanaan tindakan perbaikan, implementasi tindakan perbaikan, melakukan evaluasi lanjutan, melakukan kolaborasi terus-menerus, melaksanakan pemantauan yang berkesinambungan, dan melakukan publikasikan hasil
LOKAKARYA GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) Lukman, Isna Rezkia; Mellyzar, Mellyzar; Siraj, Siraj
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 30, No 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.53363

Abstract

Program merdeka belajar dianggap sebagai konsep revitalisasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hasil analisis terhadap mitra guru SMA se-Aceh Utara ditemui permasalahan utama yaitu kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dalam pembajaran cenderung pasif dan berdampak pada pencapaian kompetensi siswa. Permasalahan lainnya yaitu guru belum mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik, dari tinjauan pelaksanaan proses belajar mengajar yang cenderung student-centered learning dan masih memberikan soal latihan atau tes kepada siswa sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Pemberian materi mengenai kurikulum merdeka serta cara mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran serta pelatihan dan pendampingan perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada guru dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap implementasi kurikulum merdeka. Adapun target dari kegiatan ini diantaranya: 1) kemampuan guru dalam merancang projek selama proses pembelajaran meningkat, 2) minat dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tinggi, dan 3) jumlah bahan ajar yang menunjang P5 meningkat.
Principal Leadership in Improving the Quality of Education through School based Management at SMP Negeri 4 Takengon Sarmini, Sarmini; Siraj, Siraj; Rasyid, Suparta
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 8 No 2 (2024): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to analyze the planning, implementation, and evaluation of the application of School-Based Management on the quality of education. This study used a qualitative research method with a descriptive approach. Data were collected through interviews, observations, and documentation. Data analysis was carried out qualitatively using thematic analysis techniques. The results of the study showed (1) The process of managing School-Based Management begins with planning. This is part of the process of planning actions to be taken to achieve the goals of the school program. (2) To improve the quality of education, all parts of society and government must work together. (3) To find out how effective and successful the school program is, the school-based management evaluation process is very important. The results of the evaluation are used by schools to determine the strengths and weaknesses of the program for improvement in the following year.
The Effect of Work Preparation Sheet Learning Media on Learning Outcomes of Turning Practice into Machining Practice in Vocational High Schools Siraj, Siraj; Dabet, Abubakar; Syahputra, Azhar; Marwan, Marwan; Fajriana, Fajriana; Nasrah, Sayni
At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan Vol 9 No 1 (2022): At-Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan
Publisher : the Faculty of Education and Teacher Training of the Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32505/tarbawi.v9i1.4232

Abstract

This study aims to determine the learning outcomes of students' lathe practices who are taught by using work preparation sheets and not using the work preparation sheets in turning practice. It is also to find out the differences in the learning outcomes of students in both classes during machining practice-training courses at the eleventh grade of SMK Negeri 1 Bireuen. The research method used was a True Experimental Design research method in which the implementation used a Posttest-Only Control Design type that compares the experimental class with the control class. The population in this study was class XI TPM Mechanical Engineering at SMK Negeri 1 Bireuen which consisted of 2 classes with 58 students. Class XI TPM 1 was selected as the experimental class and class XI TPM 2 as the control class. The data collection was obtained from the results of the lathe practice. The results showed that the students of class XI TPM1 (experimental class) obtained an average value of turning the practice of 85.62. While the learning outcomes of class XI TPM2 students (control class) obtained an average value of 62.78 lathe practice. From these results, it can be concluded that learning outcomes using work preparation sheet learning during practice are better than those who do not use work preparation sheets during lathe practice.
Optimalisasi Pembelajaran Era Merdeka Belajar Melalui Pendampingan Media Pembelajaran Berbasis STREAM-Etno Setiawaty, Sri; Imanda, Riska; Muttakin, Muttakin; Iqbal, Muhammad; Siraj, Siraj; Mustafa, M. Rafli Al Thotiq
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 12 (2024): Oktober
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/rkn4qm58

Abstract

STREAM (Science, Technology, Reading, Engineering, Arts and Mathematics) adalah pendekatan pendidikan modern yang mengintegrasikan mata pelajaran penting ini dengan cara yang menekankan pembelajaran interdisipliner secara langsung. STREAM memberi siswa kesempatan unik untuk menerapkan apa yang mereka pelajari di dunia nyata dan membantu mengembangkan pemikiran kritis, pemecahan masalah, dan keterampilan kreatif yang sangat penting dalam dunia yang berubah dengan cepat. Selama ini, integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran di kelas belum maksimal, pendidikan dan nilai kearifan lokal belum sepenuhnya melebur menjadi satu kekuatan baru yang tangguh di tubuh pendidikan. Akibatnya dampak yang diakibatkan oleh pendidikan terhadap pelestarian budaya daerah masing sangat jauh dari harapan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pendampingan belajar menggunakan media kartu edukatif berbasis augmented reality (AR), sebagai upaya menawarkan alternatif solusi pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal Aceh yang terintegrasi dengan sains, teknologi, membaca (literasi), teknik, seni dan matematika atau lebih dikenal dengan STREAM-Etno bagi siswa dan guru di Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Aceh Utara. Berdasarkan hasil pelaksanaan Tim PKM Unimal, diperoleh pada setiap pembelajaran peserta antusias, aktif dan memperhatikan dengan baik. Peningkatan pengetahuan terlihat dari hasil N-Gain sebesar 80,51% dengan kategori tinggi. Maka, dapat disimpulkan adanya peningkatan pengetahuan dan kecakapan literasi membaca siswa.
Sosialisasi Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif Sebagai Wujud Transformasi Digital di SMA N 2 Lhokseumawe Imanda, Riska; Setiawaty, Sri; Muttakin, Muttakin; Iqbal, Muhammad; Siraj, Siraj; Karismayani, Karismayani
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 1 No. 12 (2024): Oktober
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/wtrepm49

Abstract

Teknologi informasi pada zaman sekarang sangat dibutuhkan oleh setiap masyarakat. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Banyak sekali teknologi media pembelajaran yang berbentuk digital yang digunakan di setiap instansi pendidikan, pada tingkat sekolah untuk mengefektifkan proses pembelajaran yang dilakukan, seperti augmented reality (AR) dan quizizz. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan sosialisasi tentang cara menggunakan media digital berbasis augmented reality (AR) dan quizizz, sebagai upaya menawarkan alternatif solusi pembelajaran menggunakan media digital untuk siswa di SMA 2 Lhokseumawe. Tujuan dari sosialisasi ini selain memperkenalkan produk yang telah dikembangkan diharapkan tenaga pendidik nantinya dapat menggunakan teknologi informasi tersebut sebagai media pembelajaran di sekolah masing-masing serta menjadi isntrumen yang mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kedepannya.
Pelatihan Pengembangan Video Pembelajaran Untuk Meningkatkan Efektifitas Dalam Pembelajaran Lukman, Isna Rezkia; Unaida, Ratna; Siraj, Siraj; Kinanti, Wandira; Khairunnisa, Dyah
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/8zmj0m20

Abstract

Pelatihan pengembangan video pembelajaran bertujuan untuk meningkatkan keterampilan guru dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. Pengabdian ini melibatkan 32 guru kimia di Kabupaten Bireuen melalui metode pelatihan dan workshop. Kegiatan dimulai dengan wawancara untuk mengidentifikasi kebutuhan guru, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan dan pengeditan video pembelajaran, serta diakhiri dengan evaluasi hasil video yang dibuat. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan signifikan pada kemampuan guru dalam merancang, mengedit, dan menggunakan media video. Guru juga lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi sebagai alat pengajaran. Video yang dihasilkan terbukti meningkatkan keterlibatan dan pemahaman siswa. Meskipun demikian, hambatan seperti akses perangkat terbatas dan keterbatasan waktu tetap menjadi tantangan. Oleh karena itu, dukungan berkelanjutan dari institusi pendidikan sangat diperlukan. Pelatihan ini menunjukkan bahwa penguasaan teknologi oleh guru dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran di era digital.