Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN MODUL SAINS BERBENTUK POP-UP BOOK BERBASIS POTENSI LOKAL BAGI GURU SD NEGERI 3 PERCONTOHAN PEUSANGAN Nasrah, Sayni; Siraj, Siraj
Jurnal Vokasi Vol 5, No 1 (2021): April
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v5i1.2159

Abstract

Salah satu faktor penting dalam usaha peningkatan kualitas pembelajaran IPA/Sains di SD adalah guru yang berkompeten yang didukung dengan kemampuan menyusun dan mengembangkan media maupun modul yang inovatif dengan menyesuaikan situasi belajar siswa dengan situasi kehidupan nyata di masyarakat. Mitra dalam Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah guru-guru IPA/Sains SD Negeri 3 Percontohan Peusangan Kabupaten Bireuen. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah; 1) belum lengkapnya media-media pembelajaran IPA/Sains yang variatif yang digunakan dalam proses pembelajaran; 2) minimnya penggunaan media pembelajaran yang inovatif seperti pop-up bookyang dapat dikaitkan dengan konteks potensi lokal; 3) kemampuan guru dalam mengaitkan potensi lokal Aceh dengan pembelajaran IPA/Sains masih rendah; dan 4) pengetahuan dan keterampilan guru dalam menyusun dan mengembangkan modul berbentuk pop-up bookyang terintegrasi dengan potensi lokal Aceh masih sangat terbatas.Untuk mengatasi permasalahan mitra tersebut, solusi yang ditawarkan adalah: 1) membantu guru dalam memahami, merancang dan mengembangkan media pembelajaran pop-up book yang dikaitkan dengan konteks potensi lokal Aceh; dan 2) membantu guru dalam menyusun dan mengembangkan modul sains berbentuk pop-up book yang terintegrasi dengan potensi lokal Aceh.Sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan guru IPA/Sains, tim pengusul Pengabdian Kepada Masyarakat dan mitra menyepakati dan menjustifikasi solusi yang palingmungkin dilakukan adalah pelatihan dan pendampingan. Hasil yang diperoleh adalah meningkatnya pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan guru IPA/Sains sehingga mampu menyusun dan mengembangkan modul sains berbentuk pop-up book berbasis potensi lokal.Keberhasilan dari kegiatan ini yaitu masing-masing guru IPA/Sains telah memiliki satu produk modul sains berbentuk pop-up bookberbasis potensi lokal Aceh dan mampu mengimplementasikannya dalam kegiatan belajar dan mengajar dengan baik.
PENGUATAN KETERAMPILAN GURU DALAM MERANCANG E-MODUL PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 4 KOTA LHOKSEUMAWE Siraj, Siraj; Dabet, Abubakar; Yusuf, Muhammad; Safriwardy, Ferri; Marwan, Marwan; Marsithah, Iis; Maulida, Muhammad Hashemi
Jurnal Vokasi Vol 6, No 2 (2022): Juli
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/vokasi.v6i2.3061

Abstract

Proses belajar mengajar selama masa dan pasca pandemi Covid-19 telah berakibat pada menurunnya kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga diperlukan sebuah media pembelajaran inovatif yang dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri.  Mitra dalam pengabdian pemberdayaan masyarakat ini adalah guru-guru SMK Negeri 4  Lhokseumawe. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah: 1) belum semua media pembelajaran yang digunakan guru bersifat inovatif; 2) minat membaca siswa masih rendah; dan 3) belum meratanya keterampilan guru dalam menyusun atau mengembangan modul pembelajaran menjadi e-modul; dan 4) guru masih berfokus menggunakan modul ajar cetak yang telah tersedia di perpustakaan sekolah. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan penguatan keterampilan bagi guru dalam merancang dan mengembangkan  emodul pembelajaran. Pelatihan ini menggunakan pendekatan student centered learning dengan model project based learning. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa guru mitra telah mampu menghasilkan produk berupa emodul pembelajaran dengan kategori layak digunakan sebagai media pembelajaran interaktif. Peningkatan keterampilan guru terlihat dari kemampuan menyusun dan mengembangan bahan ajar menjadi e-modul berbasis software 3d pageflip professional https://bit.ly/3h4CvVm dan telah digunakan dalam kegiatan belajar mengajar secara online.
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, BUDAYA ORGANISASI SEKOLAH DAN MOTIVASI TERHADAP PROFESIONALISME GURU SMP Novita, Linda; Siraj, Siraj; Bahri, Saiful
Pedagogik : Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Pembelajaran Fakultas Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Aceh Vol 12, No 1, April (2025)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37598/pjpp.v12i1, April.2473

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membuktikan adanya pengaruh: 1) kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja, 2) budaya organisasi sekolah terhadap motivasi kerja, 3) kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, 4) budaya organisasi sekolah terhadap profesionalisme guru, dan 5) motivasi kerja terhadap profesionalisme guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi penelitian ini adalah seluruh guru SMP yang ada di kecamatan Jeunib sebanyak 147 orang yang kemudian menjadi sampel sebanyak 106 orang setelah dihitung dengan rumus Slovin. Hasil penelitian didapatkan bahwa 1) adanya pengaruh yang positif dan signifkan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap motivasi kerja, 2) adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel budaya organisasi sekolah terhadap motivasi kerja, 3) adanya pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepemimpinan kepala sekolah terhadap profesionalisme guru, 4) adanya pengaruh antara variabel budaya organisasi sekolah terhadap profesionalisme guru, dan 5) adanya pengaruh langsung antara variabel motivasi kerja terhadap profesionalisme guru.
The System Approach in the Perspective of Law Number 20 of 2003 concerning the National Education System Siraj, Siraj; Nasrah, Sayni; Trisfayani, Trisfayani
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 1 No. 1 (2019): May 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i1.1465

Abstract

In the context of implementing decentralization in the education sector, there are many problems that arise, because the implementation of decentralization of education is different from the decentralization of other areas of government which is basically concentrated at the district and city level. Decentralization of education has not only stalled at the district and city level but even more so that it reaches the school level. The existence of autonomy in the management of education is a potential for schools to improve the performance of personnel, offer direct participation from relevant parties, and increase public understanding of the implementation of education in schools. Decentralization of education has encouraged the improvement of services in the field of education to the community, which leads to efforts to improve the quality of education management at the lowest level, namely schools through the implementation of School-Based Management. The implementation of School-Based Management in general is to empower or empower schools through giving authority to schools, giving schools greater flexibility to manage school resources, and encouraging the participation of school members and communities to improve the quality of education.
Capacity building model development to improve the professionalism of vocational school teachers in the field of mechanical engineering expertise Alchalil, Alchalil; Siraj, Siraj; Nasrah, Sayni; Dahrum, Dahrum
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol. 3 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v3i5.5976

Abstract

The initial study has found several fundamental problems related to the professionalism of vocational teachers. These problems are in the form of 1) unequal teachers in getting the opportunity to participate in competency improvement programs; 2) lack of awareness in conducting research; 2) lack of desire to write articles and teaching materials, and 3) low level of desire to design instructional media in the field of mechanical engineering expertise. The objectives of this study were to 1) test the efficiency and effectiveness of the capacity building model; 2) find the determinants of success in professional development, and 3) produce a model for professional development of vocational teachers in the field of mechanical engineering expertise through effective and efficient capacity building. This study uses the Research and Development method. The subjects in this study were teachers in the field of mechanical engineering expertise in Bireuen Regency, the principal, two education management experts, and two mechanical engineering vocational education experts. Data collection techniques used in this research are through observation, interviews, FGD, documentation and questionnaires. Based on the research results, it can be concluded that the teacher capacity building model can improve teacher professionalism. These activities are carried out through the formation of learning communities, virtual self-education, writing, critical development groups, peer assistance, teacher exchanges, further studies, congregational action research, conferences and seminars, and ongoing training.
Pelatihan Guru SD dalam Mengembangkan Modul Terintegrasi Bahasa Indonesia dan Matematika untuk Meningkatkan Literasi Siswa Muliana, Muliana; Nuraina, Nuraina; Rohantizani, Rohantizani; Siraj, Siraj; Bahri, Syamsul; Trisfayani, Trisfayani; Fajriana, Fajriana
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 5, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kualitas pembelajaran di sekolah dasar merupakan hal krusial dalam mencetak generasi yang memiliki keterampilan literasi dan numerasi yang memadai. Pelatihan guru SD dalam mengembangkan modul pembelajaran terintegrasi Bahasa Indonesia dan Matematika dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menyusun perangkat ajar yang efektif dan kontekstual. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, melibatkan 25 guru dari enam sekolah dasar mitra yang mengampu kelas III hingga V. Pelatihan berlangsung selama dua hari dengan metode interaktif yang menggabungkan ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, dan praktik langsung penyusunan modul berbasis tema lokal yang relevan dengan kehidupan siswa sehari-hari. Materi pelatihan menekankan konsep literasi sebagai kompetensi dasar yang tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah numerik secara terpadu. Setelah pelatihan, guru-guru berhasil menyusun modul pembelajaran terintegrasi yang menggabungkan kompetensi dasar Bahasa Indonesia dan Matematika secara sistematis dan tematik. Implementasi modul di kelas selama dua minggu menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi aktif siswa, pemahaman materi, serta keterampilan mengaitkan konteks bahasa dan angka. Monitoring dan pendampingan oleh tim pengabdian memberikan dukungan berkelanjutan bagi guru dalam mengatasi tantangan pelaksanaan. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kemampuan profesional guru, tetapi juga mempererat kemitraan antara perguruan tinggi dan sekolah dasar dalam upaya bersama meningkatkan mutu pendidikan dasar yang berkelanjutan.
Analysis of Students' Misconceptions Assisted by the Certainty of Response Index (CRI) Through the Discovery Learning Model on Chemical Equilibrium Material Unaida, Ratna; Lukman, Isna Rezkia; Muliaman, Agus; Siraj, Siraj; Eliza, Nuri
Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : SAINTIS Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33122/ejeset.v6i2.682

Abstract

Conceptual errors or misconceptions are individuals' perceptions that do not align with scientific concepts recognized by experts. This study aims to identify the misconceptions experienced by 11th-grade students on chemical equilibrium, assisted by the Certainty of Response Index (CRI) and utilizing the Discovery Learning model. The research employed an experimental method with a pre-experimental design. The population of this study comprised all 11th-grade students at MAS Syamsuddhuha, with the sample being a single class, namely XI IPA 3. The data collection instrument was a multiple-choice test accompanied by reasoning and a CRI scale, administered after the learning intervention. The analysis results indicated that 43.14% of the sample still experienced misconceptions. The types of misconceptions on chemical equilibrium concepts were as follows: dynamic equilibrium (33.33%), equilibrium constant for concentration (Kc) (46.30%), partial pressure constant (61.11%), the relationship between Kc and Kp (38.89%), degree of dissociation (33.33%), equilibrium shift according to Le Chatelier's principle (65.74%), and chemical equilibrium in industry (38.89%). The findings demonstrate that misconceptions persist among students regarding understanding chemical equilibrium concepts.
LOKAKARYA GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANCANG DAN MENGIMPLEMENTASIKAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA (P5) Lukman, Isna Rezkia; Mellyzar, Mellyzar; Siraj, Siraj
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 30 No. 1 (2024): JANUARI-MARET
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v30i1.53363

Abstract

Program merdeka belajar dianggap sebagai konsep revitalisasi dalam dunia pendidikan di Indonesia. Hasil analisis terhadap mitra guru SMA se-Aceh Utara ditemui permasalahan utama yaitu kurangnya minat dan keaktifan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dalam pembajaran cenderung pasif dan berdampak pada pencapaian kompetensi siswa. Permasalahan lainnya yaitu guru belum mengimplementasikan kurikulum merdeka dengan baik, dari tinjauan pelaksanaan proses belajar mengajar yang cenderung student-centered learning dan masih memberikan soal latihan atau tes kepada siswa sebagai tolok ukur keberhasilan pembelajaran. Pemberian materi mengenai kurikulum merdeka serta cara mengaplikasikannya dalam proses pembelajaran serta pelatihan dan pendampingan perencanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kepada guru dapat meningkatkan pemahaman guru terhadap implementasi kurikulum merdeka. Adapun target dari kegiatan ini diantaranya: 1) kemampuan guru dalam merancang projek selama proses pembelajaran meningkat, 2) minat dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar tinggi, dan 3) jumlah bahan ajar yang menunjang P5 meningkat.