Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pertumbuhan Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L) pada Tanah yang Terakumulasi Logam Berat Cadmium (Cd) (Growth Analysis of Potato (Solanum tuberosum L.) in Accumulates Of Heavy Metal Cadmium(Cd) Soil) Kusdianti, Kusdianti; Solihat, Rini; Hafsah, Hafsah; Trisnawati, Eva
JURNAL BIOS LOGOS Vol 4, No 1 (2014): JURNAL BIOSLOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.4.1.2014.4839

Abstract

Abstrak Pupuk dan pestisida kimiawi merupakan hal penting pada sistem budidaya tetapi jika  penggunaannya berlebih dapat meningkatkan kandungan logam berat kadmium  (Cd) dalam tanah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pertumbuhan tanaman kentang (Solanum  tuberosum L.) pada tanah yang terakumulasi logam berat kadmium. Sampel tanaman berasal dari lokasi pertanian kentang Pangalengan Jawa Barat. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil, biomassa, kandungan logam kadmium dalam tanah dan umbi kentang. Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan kadmiumpada lahan pertanian kentang telah melebihi ambang batas. Kadmium terakumulasi dalam umbi kentang, tetapi masih berada di bawah ambang batas. Klorofil, berat kering, dan berat basah mengalami kenaikan setiap minggunya (4-10 Minggu Setelah Tanam). Adanya logam kadmium  yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat pembentukan  klorofil sehingga akan mempengaruhi biomassa tanaman. Kata kunci: klorofil, biomassa, kentang, kadmium Abstract Chemical fertilizers and pesticides are important in the culture system but if the excessive usage may increase the content of heavy metals cadmium ( Cd ) in the soil. This study aims to analyze the growth of the potato ( Solanum tuberosum L.) on the ground that accumulate heavy metals cadmium. Plant samples derived from potato farming locations Pangalengan West Java.The parameters are chlorophyll content, biomass, cadmium  content in soil and potato tubers. The content of cadmium in soil and potato tuber samples were measured using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). The results showed cadmium content in potato farms has exceeded the threshold. Cadmium accumulates in potato tubers, but still below the threshold. Chlorophyll, dry and fresh weight increase every week (4-10 Weeks After Planting). The presence of the metal cadmium is absorbed by the potato can inhibit the formation of chlorophyll that will affect plant biomass . Keywords: chlorophyll, biomass, potatoes, cadmium
PREFERENSI DAN PERSEPSI PERSONAL PESERTA TERHADAP KONTEN BIOLOGI YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU Solihat, Rini; Rustaman, Nuryani Y.; Widodo, Ari; Saefudin, Saefudin
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 20, No 2 (2015): JPMIPA: Volume 20, Issue 2, 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.36246

Abstract

ABSTRAKArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang perkembangan preferensi dan persepsi personal peserta program pendidikan profesi guru. Penelitian longitudinal ini dilakukan di salah satu universitas penyelenggara pendidikan profesi guru biologi di Indonesia selama satu setengah tahun. Sejumlah 23 peserta program pendidikan profesi guru biologi yang menjadi subyek penelitian ini memiliki latar belakang akademik sarjana biologi dan tidak memiliki pengalaman melaksanakan penelitian pendidikan. Dokumen rancangan dan laporan penelitian tindakan kelas peserta selama mengikuti pendidikan profesi guru merupakan sumber data utama penelitian yang menggunakan desain penelitian campuran tipe eksploratori sekuensial. Kuesioner tentang kemampuan konten biologi merupakan instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa preferensi tema konten biologi peserta selalu berubah. Persepsi personal peserta terhadap konten biologi yang dipilihnya sebagai fokus penelitian juga bervariasi. Sebagai tambahan, pemilihan konten yang dijadikan fokus penelitian tidak terkait dengan kepercayaan diri peserta terhadap pemahaman konten yang dimilikinya. ABSTRACTThis paper presents results of study on the development of professional training program participants’ personal perceptions and preferences toward biology content which were used as their research subject along the program. This longitudinal study was carried out in one of universities which conducted professional training program. As many as 23 participants have an undergraduate degree in biology and did have not educational research experience. The main data source for this sequential exploratory research design was participants’ classroom action research document which was analyzed along the program. Questionnaire on biological content capabilities was used as an additional instrument to identify participant’s personal perception. Results showed that biology content themes used are always changing. Personal perception of participants according to biology content also varied. In addition, biology content chosen as research focus was not related with the level of complexity of the content and participants self-efficacy.
KAPASITAS BIOSORPSI JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) TERHADAP LOGAM KROM Dalam LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULIT Saefudin, Saefudin; N., Tina Safaria; Solihat, Rini; Rahmansyah, Dicky
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 11, No 1 (2008): JPMIPA: Volume 11, Issue 1, 2008
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v11i1.35759

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai penggunaan biomasa jamur Pleurotus ostreatus dalam penyerapan logam krom dari larutan limbah cair penyamakan kulit melalui proses biosorpsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan biomassa yang berbeda-beda terhadap kapasitas biosorpsi logam krom oleh jamur Pleurotus ostreatus pada limbah cair penyamakan kulit. Parameter yang diukur yaitu banyaknya serapan ion logam (q) untuk tiap gram biomassa yang digunakan. Enam variasi biomassa kering dari jamur Pleurotus ostreatus yaitu (0,04) g; (0,08) g; (0,12) g; (0,16) g; (0,20) g; (0,24) g dalam bentuk serbuk dicampurkan kedalam 0,25 L larutan limbah penyamakan kulit. Untuk pH larutan diatur hingga pH 5 dan waktu kontak penelitian yang digunakan adalah 80 menit berdasarkan hasil pra-penelitian. Konsentrasi larutan krom sebelum dan setelah perlakuan ditentukan dengan metoda AAS (Atomic Absorption Spectrometry). Konsentrasi logam krom sebelum perlakuan adalah 297,5 mg/L dan setelah proses pengontakan dengan biomassa jamur Pleurotus ostreatus kadar logam krom dalam larutan limbah dapat terserap hingga kisaran 73%- 80%. Serapan ion logam tertinggi terjadi pada biomassa perlakuan 0,04 gram yaitu sebesar 148,83 ± 2,58 mg/g dan terendah pada biomassa perlakuan 0,24 gram yaitu sebesar 22,75 ± 0,62 mg/g. Kapasitas biosorpsi maksimum dari jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) terjadi pada konsentrasi biomassa yang rendah dan mengalami penurunan seiring dengan peningkatan kosentrasi biomassa yang digunakan.
PETA KOMPETENSI GURU BIOLOGI DI SMA KOTA BANDUNG BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS DENGAN TUNTUTAN KOMPETENSI DASAR Rahmat, Adi; Riandi, Riandi; Solihat, Rini; WB, Wasis Wuyung; Zaputra, Riki; Ferazona, Sepita
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 19, No 2 (2014): JPMIPA: Volume 19, Issue 2, 2014
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.36178

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta kompetensi Guru Biologi SMA berdasarkan analisis kesesuaian pembelajaran di kelas dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian dilaksanakan di tujuh SMA Negeri di Kota Bandung yang termasuk cluster 1 sampai 3, masing-masing diwakili oleh 2-3 SMA yang ditentukan secara random. Setiap SMA melibatkan 1-2 guru biologi. Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan menggunakan teknik video. Observasi pembelajaran difokuskan pada dua materi ajar, yaitu Plantae dan Sistem Ekskresi. Data dikumpulkan melalui instrumen yang dikembangkan berdasarkan judgment pakar terhadap hasil analisis KD yang meliputi tiga aspek, yaitu materi ajar, strategi pembelajaran (metode dan media pembelajaran), dan strategi evaluasi. Data diolah dengan menghitung persentase (%) kesesuaian, kemudian merata-ratakannya untuk setiap aspek pembelajaran yang diamati. Angka rata-rata yang diperoleh dianalogikan sebagai besaran kompetensi (kemampuan) guru pada setiap aspek pengamatan. Hasil pemetaan kompetensi menunjukkan bahwa guru telah mampu mengembangkan materi ajar hingga 68-83% kesesuaian, merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran di kelas hingga 50-57% kesesuaian, dan mengembangkan instrumen evaluasi hingga 33-73% kesesuaian. Kemampuan terendah berada pada pengembangan instrumen evaluasi sesuai jenjang kognitif yang dituntut KD, yaitu sebesar 33% kesesuaian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberfungsian perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pelaksananaan pembelajaran masih rendah, yaitu di bawah 49% kesesuaian.ABSTRACTThe study aimed to develop biology teachers’ competency map based on appropriateness analysis of classroom teaching processes with the demand of the basic competency. This study was conducted in seven public senior high schools belong to 1–3 school clusters in Bandung district. Each school cluster was randomly represented by 2 or 3 schools and each school involved 1 or 2 teachers. Classroom teaching processes were observed thoroughly via video technique. Observation was focused on two subjects, Plantae and Excretion System. Data was gathered using instruments developed based on expert judgment on the output analysis of basic competency (KD) for three aspects: teaching subject, teaching strategy (method and media), and evaluation strategy. Data was then analyzed through percentile calculation on each teaching aspect, in which it was subsequently converted to a percentage of appropriateness average. The average of those percentages was analogized as a value of teacher competency. Results suggested that the teachers were able to develop teaching subject until 68-83% of appropriateness, able to design and to implement teaching strategy until 50-57% of appropriateness, and able to develop evaluation instruments until 33-73% of appropriateness. The lowest ability of the teacher was to develop evaluation instrument which in line with cognitive level demanded by KD. The study also showed that the functional value of the teaching planning in the implementation of teaching in the classroom was lower than 49% of appropriateness.
PROFIL KEPRIBADIAN KREATIF DAN MOTIVASI SISWA DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM BIOLOGI DI SMU Solihat, Rini; Wirjosoemarto, Koesmadji; Sumarno, Unang
Jurnal Pengajaran MIPA Vol 5, No 2 (2004): JPMIPA: Volume 5, Issue 2, 2004
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v5i2.35655

Abstract

Praktikum merupakan kegiatan pembelajaran yang memuat semua aspek pembelajaran mulai dari kognitif, afektif dan psikomotor. Kenyataan di lapangan menunjukkan hanya aspek kognitif saja yang selama ini dijadikan sebagai bahan pengkajian pelaksanaan dan penilaian kegiatan praktikum. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap profil kepribadian kreatif dan motivasi siswa yang termasuk aspek non kognitif dalam kegiatan praktikum. Penelitian di lakukan di SMUN 3 Kota Bandung. Penelitian dilakukan dengan metode dskiptif kualitatif dan deskriptif inquiry yang berdasarkan pada analisis interpretasi kualitatif alamiah. Temuan penelitian menunjukkan Derajat profil kepribadian kreatif dan sikap kreatif serta motivasi belajar siswa termasuk kategori sedang. Untuk kepribadian kreatif diperoleh informasi jumlah siswa yang menempati kategori sedang yaitu sebanyak 73,34 %, sikap kreatif sebanyak 68,89 %, dan motivasi belajar siswa sebanyak 71,11 %. Dari hasil penelitian juga diungkapkan bahwa ciri kepribadian kreatif yang cenderung dimiliki siswa adalah rasa ingin tahu (65,78 %), sementara sikap kreatif yang paling sesuai adalah peka terhadap lingkungan (88,86 %) dan motivasi belajar yang paling banyak dimiliki adalah ciri durasi kegiatan (57,78 %).
CONSTRUCTION OF INTERGRATED SCIENCE LEARNING MATERIAL INTEGRATED TYPE TO DEVELOP STUDENTS SCIENTIFIC LITERACY Syam, Sri Rahmadani; Hernani, Hernani; Solihat, Rini
Unnes Science Education Journal Vol 8 No 3 (2019): December 2019
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v8i3.36433

Abstract

Science learning in curriculum 2013 emphasizes to integrated learning approach that can improve the efficiency and effectiveness of learning and achievement of basic competencies. In addition, scientific literacy of junior high school students in Indonesian is low. Based on this, it is necessary to construction of integrated science learning materials. integrated science learning materials can be compiled by integrated type. The purpose of this research is to describe construction, determine the feasibility and effectiveness learning material. The research method used is Research and Development (R&D). Construction of learning materials refers to the 4-D development model that reduced into 3-D. Feasibility test using questionnaire whereas effectiveness of learning materials using objective test and questionnaire. The results showed that learning material is very feasible to used in limited test on average percentage of each aspect >76% whereas effectiveness of learning material showed that learning material can improve scientific literacy of student on probability value is (p) Sig = 0,000<a = 0.05 and average percentage of teacher and student response is 79.24 % and 80.90% with very good category. Thus, it is concluded that learning material very feasible to use in developing scientific literacy of student in the school.
Analysis of the Potential of Lubuk Larangan Local Wisdom in Science Learning in Junior High Schools Zaldy, Ari; Solihat, Rini; Riandi, Riandi; Firman, Harry
Unnes Science Education Journal Vol 10 No 3 (2021): December 2021
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v10i3.46695

Abstract

Lubuk Larangan is an area in a river restricted by the community, which must not be disturbed and is forbidden for fishing. It is in Rantau Keloyang District, Muara Bungo Regency, Jambi Province. The local wisdom of Lubuk Larangan has the potential to bring contextual science learning to conserve the environment based on customary regulations for sustainable development. This study aims to determine the potential of Lubuk Larangan area as a source of science learning. Using descriptive exploratory method, the data were obtained from the interviews with Datuk Rio, a traditional leader and science teacher at SMP Negeri 1 Pelepat Ilir. Data collection techniques included observation, interview, and documentation. The findings indicate that several basic competencies are suitable for science education with the material about Lubuk Larangan, namely analyzing the occurrence of environmental pollution and its impact on the ecosystem (KD 3.8); Lubuk Larangan can be developed in learning media such as modules, assessments, and practical activities; Lubuk Larangan can be integrated into science learning to instill education for sustainable development competencies, especially for action on climate. Based on this study, in general, science learning can be linked to local wisdom of Lubuk Larangan according to learning indicators that refer to education for sustainable development.
UPAYA MENINGKATKAN RESEARCH SKILL SISWA MELALUI CITIZEN SCIENCE PROJECT PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SMA Della Frisca Damayanti; Rini Solihat; Topik Hidayat
Bioedukasi Jurnal Pendidikan Biologi Vol 12, No 2 (2021): BIOEDUKASI, NOVEMBER 2021
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/bioedukasi.v12i2.4438

Abstract

Virtual laboratory based online learning: Improving environmental literacy in high school students Anggi Angreani; S. Saefudin; Rini Solihat
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 8 No. 1 (2022): MARCH
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v8i1.18120

Abstract

Oftentimes the increase in industrial development is the cause of environmental problems. Environmental problems can be overcome by the presence of humans who care about the environment or have environmental literacy skills. Environmental literacy skills can be instilled from an early age, for example through practicum learning in schools. However, considering that the Covid-19 pandemic is one of the obstacles in carrying out the practice, virtual laboratory-based online learning is carried out. This study was aimed to improve students' environmental literacy through virtual laboratory-based online learning that has been developed.  This research is quasi experiment with pre-test and post-test research design Control Group Design. The total sample of the study was 70 students of class X at state senior high school. The research instrument used was in the form of test questions about environmental changes material and environmental literacy questionnaires. The results showed that the N-gain value of environmental literacy in the experimental class was 29% high, 60% moderate, 11.42% low with the percentage of attitudes 66.62% and 63.43% behavior. Meanwhile, for the control class, the N-gain value was 9% high, 48.57% moderate, 42.85% low and 68% attitude and 67% behavior. This shows that virtual laboratory-based online learning contributes to increasing environmental literacy skills.
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA EKOSISTEM MANGROVE Amprasto Amprasto; Rayi Akbar Rahmatika; Rini Solihat
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode pembelajaran field trip. Kurikulum pembelajaran biologi pada materi ekosistem memiliki kompetensi dasar yang perlu diajarkan yaitu keterampilan menganalisis. Keterampilan ini adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada pembelajaran abad 21 yaitu berpikir kritis. Metode pembelajaran field trip mampu membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan biologi membutuhkan sumber pembelajaran yang banyak serta dapat ditemukan secara langsung di alam dengan pembelajaran field trip. Salah satu ekosistem yang perlu diajarkan kepada siswa adalah ekosistem mangrove, dimana di Indonesia sendiri ekosistem ini dalam keadaan kritis khususnya di daerah Jakarta. Penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test design. Instrumen yang digunakan terdiri dari soal essay dan angket respon siswa terhadap metode pembelajaran field trip. Hasil yang didapatkan keterampilan berpikir kritis siswa meningkat tetapi pada kategori rendah, dengan N-gain 0,16. Dari tujuh sub-indikator yang dibekalkan melalui metode field trip, indikator keterampilan berpikir kritis yang meningkat paling tinggi adalah keterampilan memberi pertimbangan dan mengambil keputusan serta yang paling rendah adalah keterampilan menganalisis bagaimana setiap bagian yang ada berinteraksi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih kompleks. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan metode field trip positif. Berdasarkan hasil penelitian ini metode pembelajaran field trip pada ekosistem mangrove dapat menstimulus peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.
Co-Authors Aa Juhanda Achmad Samsudin Adi Rahmat Adnan Muchsin Adrianus Aleksander Dominggus Peny aflahul, ridwan Tanjung Aisah Isnaeni, Aisah Alma Aliya Jacinda Amala, Hanifa Ahsanu Andriyatno, Indri Anggi Angreani Anggun Zuhaida, Anggun Ari Widodo Ari Widodo Arie Nursanti Arnel T. Sicat Asita Al Mufida Azizah, Cici Nur Baharudin Yusuf Haqiqi Bariroh, Ghurrotul Billyardi Ramdhan Brata, Wasis Wuyung Wisnu Chaw, Ei Phyu Clark Vencci H. Pelayo Della Frisca Damayanti Diana Rochintaniawati Dwi Ferliati Edelmira G. Macalino Eka Cahya Prima Eliyawati Eliyawati Eva Tresnawati Eva Trisnawati Fadilah, Solikhah Isti Fitri Husni Mardiyah Gayatri Anggi Ghaida Sekarlita Fadha Gina A. Rocha Gina Nuranti Hafsah Hafsah Harada, Taro Hardini Puspitaningrum Harry Firman HERNANI - Janina Lara S. Tanedo Jasid, Adhara Jayawarsa, A.A. Ketut Jujun Ratnasari Kathrina Dianne V. Salvado Kusdianti Kusdianti Kusumastuti, Mimin Nurjhani Laurina Sinurat Lea Tarliyah Levhan, K.W.A.L. Ma Cecilia A. Sicad Maftuha, Mahda Rizqina Maria Asuntia Elia R. Evaristo Maria Bella O. Macapagal Mely Yani Mr Amprasto Mr. Saefudin, Mr. Muhammad Vikram Muhammad Wafda Jamil N., Tina Safaria Nanang Winarno Nisrina Nisrina Nurazizah, Widya Eko Nurhidayah, Latifah Nuryani Rustaman Pelita Sukma Febrina Puspitaningrum, Hardini Putri Nurul Fitriyyah R Kusdianti R. Riandi, R. Racquel M. Flores Rahmansyah, Dicky Ratni Purwasih Rayi Akbar Rahmatika Riandi Riandi Riandi Riandi Riandi*, Riandi Riki Zaputra Roito, Erlien S. Saefudin Saefudin Saefudin Satya Peric Enrico Sepita Ferazona Setiono Setiono Sistiana Windyariani Siswandari, Puti Siswandari, Puti Siti Diana Fathia Siti Sriyati Soesy Asiah Susilawaty Soraya, Puan Helwa Rezha Sriyati*, Siti Suhara, . Suhendar Sumarno, Unang Syahirah, St. Syam, Sri Rahmadani Topik Hidayat Triara Noerhandayani Triwulandari, Syane Tuszie Widhiyanti Umar, Mohammad Farhan Virijai, Febrian Waris Wuyung WB Weni Anissa Putri Widi Purwianingsih Widi Purwianingsih Widodo*, Ari Wirjosoemarto, Koesmadji YAYAN SANJAYA Yunus, Sitti Rahma Zaldy, Ari