Claim Missing Document
Check
Articles

Teknologi Budidaya Tanaman Anggrek Lokal Varietas Zahra dan Dian: The Cultivation Technology of Zahra and Dian Varieties Erni Suminar; Yayat Rochayat Suradinata; Murgayanti; Syariful Mubarok; Ega Raisya
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 3 (2022): Desember
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i3.3034

Abstract

Pengembangan anggrek lokal merupakan salah satu kegiatan yang memiliki prospek menjanjikan khususnya di daerah Jatiangor yang merupakan kawasan lingkungan pendidikan, wisata serta banyaknya perkantoran dan perumahan yang memerluk Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah Desa Cileles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Masih banyaknya lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan secara optimal merupakan peluang untuk pengembangan anggrek. Permasalahan masih terbatasnya pengetahuan dan minat warga untuk membudidayakan anggrek. Anggrek kultivar Dian dan Zahra 27 merupakan anggrek jenis baru yang belum banyak dikenal oleh masyarakat setempat. Oleh karena itu, perlu adanya salah satu kegiatan untuk mensosialisasikan dan mendiseminasikan kedua jenis anggrek ini khususnya di kawasan Jatinangor sebagai langkah awal pengembangan anggrek secara komersial. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan wawasan serta minat masyarakat Desa Cileles dalam pengembangan anggrek yang memiliki nilai ekonomis tinggi dengan pemanfaatan lahan pekarangan. Metode yang digunakan adalah: memberikan penyuluhan termasuk pelatihan mengenai materi prospek pengembangan anggrek, teknik persilangan anggrek, teknik produksi bibit anggrek secara kultur jaringan, teknik budidaya anggrek dan teknik pemasaran anggrek. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta terutama para remaja putri dan ibu-ibu PKK berminat untuk mengembangkan tanaman anggrek pada skala komersial baik dalam bentuk bibit maupun tanaman dewasa  
Induksi Kalus Eksplan Daun Stroberi (Fragaria x ananassa Duch) dengan Pemberian NAA dan CaP Secara In Vitro Fauzia Khaerunnisa Millenia; S Sumadi; Erni Suminar; Anne Nuraini; Gina Gustiani Pitaloka
JURNAL GALUNG TROPIKA Vol 11 No 3 (2022)
Publisher : Fapetrik-UMPAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jgt.v11i3.1023

Abstract

The use of high-yielding strawberry varieties such as Sweet Charlie needs to be followed by proper propagation methods to produce large amounts of strawberry seeds quickly and free from disease. In vitro propagation techniques can be done through the formation of a callus. This study aims to determine the effect of the combination of NAA and CaP treatment on the in vitro induction of the Sweet Charlie strawberry variety leaf callus. This experiment was arranged using a completely randomized design (CRD) which consisted of 9 treatments, namely concentrations of NAA (0 mg L-1, 5 mg L-1, 10 mg L-1) and CaP (0 mgL-1, 1 mgL-1, 2mg L-1) which was repeated three times. The results showed that using NAA 5 mgL-1 was the best treatment to support callus induction of the Sweet Charlie strawberry variety in vitro. The supporting with the parameter percentage of callus formation reaching 100%, callus appearance time at 13.5 days after planting (DAP), callus diameter of 9.00 mm, callus weight of 0.52 g, and the percentage of crumbly textured callus was 50%.
PERBANDINGAN EFEK BAP DAN KINETIN TERHADAP LAJU MULTIPLIKASI STROBERI KULTIVAR SWEET CHARLIE Camelia Andriani; Muhamad Kadapi; Erni Suminar; Anne Nuraini
Jurnal Agroteknologi Vol 14, No 1 (2023): Agustus 2023
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/ja.v14i1.18824

Abstract

Seed propagation of strawberry by in vitro culture is needed to obtain high quality seeds of strawberry in large quantities. In in vitro culture, a large number of shoots is expected can be produced at the multiplication stage. Cytokinins type of PGR can be added to culture media to produce a large number of shoot. The focus of this research was to compare the effect of BAP and Kinetin affected Sweet Charlie strawberry multiplication. The experiment was located at the Seed Technology Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University. The experimental design was a Completely Randomized Design (CRD) with two treatments of different types of cytokinin, namely Benzyl Amino Purine (BAP) and Kinetin at 1 mg L-1 on Murashige and Skoog (MS) basic media, each treatment was repeated four times. This study showed that BAP had a better effect than Kinetin on the number of shoots, number of leaves, and wet weight of strawberry Sweet Charlie cultivar. The addition of BAP was recommended over Kinetin to obtain the highest number of shoots, the highest number of leaves, and the highest wet weight of culture on strawberry Sweet Charlie cultivar.
PENGENALAN TEKNIK PEMELIHARAAN DAN MANFAAT JAMBU KRISTAL DI DESA MEKAR JAYA, KECAMATAN BANJARAN, KABUPATEN BANDUNG Santi Rosniawaty; Mira Ariyanti; Erni Suminar; Rija Sudirja
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 9 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i9.3205-3211

Abstract

Konsumsi buah-buahan sangat dianjurkan untuk peningkatan gizi masyarakat dan ketahanan tubuh. Namun demikian kemampuan untuk membeli buah-buahan masih terbatas karena pada umumnya masyarakat lebih mementingkan untuk membeli kebutuhan pokok. Ditengah masa endemi ini, diperlukan daya tahan tubuh yang tinggi agar tidak sakit, salah satunya melalui asupan buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Melalui penanaman jambu kristal dan dipelihara dengan baik di pekarangan rumah masyarakat, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi (khususnya vitamin C) secara mandiri tanpa membeli. Dipilihnya Kampung Empel, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung karena merupakan daerah yang cocok untuk ditanami jambu kristal dan masyarakatnya mempunyai pekarangan yang luas. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah penjajagan, penyuluhan, pendampingan dan evaluasi. Materi yang diberikan saat penyuluhan adalah pemeliharaan tanaman jambu kristal dan manfaatnya untuk kesehatan. Kegiatan yang dilakukan adalah persiapan bibit jambu kristal, penanaman jambu kristal di halaman dan pemeliharaan jambu kristal. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat lebih mengenal pemeliharaan jambu kristal dan manfaat buah jambu kristal  serta peningkatan minat masyarakat untuk meningkatkan gizi dan daya tahan tubuh melalui konsumsi jambu kristal, mengingat masa pandemi covid saat itu. Kegiatan penyuluhan ini berdampak positif terhadap prospek dan minat untuk menanam jambu kristal di pekarangan rumah.
Kandungan Hormon dan Pertumbuhan Tanaman pada Bioassay Bibit Kentang yang Diberi Fungi Mikoriza Arbuskula dan Mycorrhizal Helper Bacteria Nurbaity, Anne; Suminar, Erni; Istifadah, Noor
Agrikultura Vol 35, No 1 (2024): April, 2024
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agrikultura.v35i1.49851

Abstract

Produksi bibit tanaman kentang secara in vitro melalui kultur jaringan merupakan teknik yang sedang berkembang. Berbagai upaya peningkatan kualitas bibit tanaman kentang telah dilakukan dan salah satu alternatifnya adalah dengan aplikasi pupuk hayati fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan mycorrhizal helper bacteria (MHB). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons pertumbuhan serta hormon yang dihasilkan FMA dan MHB pada bibit tanaman kentang yang dikulturkan secara in vitro. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri atas empat jenis media tumbuh dan sepuluh replikasi. Media tumbuh meliputi Murashige & Skoog (MS) kontrol, dengan FMA, MHB, dan kombinasi FMA dan MHB. Untuk melakukan inokulasi, 10 spora FMA (Glomus sp.) yang telah disterilisasi ditransfer ke zona akar tanaman, dan MHB (Pseudomonas diminuta) ditambahkan ke dalam media. Pengamatan dilakukan terhadap pertumbuhan bibit, berat segar akar dan pupus, serta hormon auksin, giberelin dan sitokinin (2 MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa FMA dan MHB menghasilkan hormon auksin, giberelin dan sitokinin. Efek pupuk hayati terhadap hormon tumbuh yang dihasilkan dan pertumbuhan bibit kentang berbeda secara signifikan. Selanjutnya, inokulasi FMA tunggal memiliki pengaruh yang sama dengan media MSR yang diinokulasi kombinasi FMA dan MHB terhadap pertumbuhan bibit tanaman kentang. Sintesis hormon sangat signifikan pada media yang diinokulasi MHB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi pupuk hayati FMA bersama MHB mempengaruhi pertumbuhan tanaman yaitu tinggi tanaman sebesar 9,01 cm atau 19,6% lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol dan meningkatkan bobot segar sebesar 12,72 g atau 60% lebih tinggi dibandingkan kontrol. Peningkatan pertumbuhan tanaman ini terkait dengan tingkat hormon tumbuh yang dihasilkan oleh FMA dan MHB yang juga lebih tinggi yaitu 4,06, 8,62 dan 5,77 µmol/mol NTP berturut-turut untuk auksin, giberelin dan sitokinin.
In vitro multiplication of strawberry in various types and concentrations of cytokinins and auxins Suminar, Erni; Rahmawati, Vira; Sumadi, Sumadi; Nuraini, Anne
Kultivasi Vol 23, No 1 (2024): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v23i1.42727

Abstract

Growth regulator is one of the important factors in the success of plant propagation by tissue culture. 6-Benzylaminopurine (BAP) is one of the most widely used cytokinin because it is more stable, less expensive and more effective. Thidiazuron (TDZ) can increase the action of other cytokinins, either exogenous cytokinin or endogenous cytokinin. 1-Naphthaleneacetic acid (NAA) belongs to the more stable auxin group, because it is not easily decomposed and oxidized by enzymes released by plants. This study aimed to obtain the best types and concentrations of BAP, TDZ, and NAA for the in vitro multiplication of strawberry explant. The experiment was conducted at the Seed Technology and Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, Universitas Padjadjaran, from April to July 2022. The explants used were axillary shoots of strawberry var. Sweet Charlie is derived from plantlets that were propagated in vitro. The experimental design used was a completely randomized design with six treatments and four replications. The media used were Murashige dan Skoog (MS) with the addition of plant growth regulators (PGRs) in the form of BAP (0 ppm and 0,5 ppm), TDZ (0 ppm and 0,1 ppm), and NAA (0 ppm and 0,1 ppm). The application of different types and concentrations of BAP, TDZ, and NAA resulted in different effects of in vitro shoot multiplication of strawberry explant var. Sweet Charlie. Concentration of 0.1 ppm TDZ produced the highest number of shoots (5.38).
PENGARUH PEMBERIAN URINE KELINCI DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK VANILI: - Ariyanti, Mira; Suminar, Erni; Rosniawaty, Santi
Agrisaintifika: Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Vol 7 No 2 (2023): Agrisaintifika
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/ags.v7i2.4543

Abstract

Vanilla plant propagation is usually done by cutting. Vanilla cuttings that are grown are expected to develop optimally into seeds which will eventually produce well. The thing that needs to be considered to support the growth of vanilla cuttings at a later stage is the adequacy of the supply of nutrients and growth determinants or PGR. Rabbit urine is a natural substance that contains certain nutrients and PGR which can be added to support the growth and development of vanilla cuttings. This experiment aims to examine the effect of rabbit urine on the growth of vanilla cuttings. The experiment was conducted at the Office of the Sindanglaya Plantation Seeding Center, Bandung, West Java from August to November 2022. The experimental method was experimental using a completely randomized design with treatment without rabbit urine and rabbit urine with concentrations of 5%, 10% 15%, 20% respectively. Each treatment was repeated five times. The experimental results showed that administration of 15% concentration of rabbit urine produced the best growth in the parameters of the number of roots, number of leaves and shoot length of vanilla cuttings up to the age of 14 WAP
SOSIALISASI PRODUKSI DAN PENGOLAHAN BENIH TOMAT DI JATINANGOR SUMEDANG Nuraini, Anne; Sumadi, Sumadi; Kadapi, Muhamad; Suminar, Erni; Mubarok, Syariful; Raisya, Ega
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.37152

Abstract

Di Indonesia sebagian besar budidaya tomat dilakukan di dataran tinggi yang memiliki suhu rendah, namun pertumbuhan di sektor ekonomi yang cepat diikuti dengan perkebangan infrastruktur seperti bangunan dan jalan berdampak negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pada tomat, perubahan temperatur yang melebihi suhu optimum menyebabkan cekaman panas. Cekaman panas akan menurunkan hasil dan kualitas tomat menyebabkan penurunan kualitas polen sehingga mempengaruhi keberhasilan proses penyerbukan dan pembuahan yang merupakan tahap awal proses pembentukan buah. Saat ini telah dilepas varietas baru tomat yang dapat tumbuh di daerah dataran rendah yang bersuhu tinggi yaitu varietas oval dan mutiara. Kedua varietas ini masih belum diketahui oleh masyarakat sekitar sehigga diperlukan kegiatan dalam rangka sosialisasi dan diseminasi tomat varietas baru beserta memperkenalkan teknik cara memproduksi benih tomat unggul. Kegiatan ini dilakukan di Desa Cieles Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang dan merupakan salah satu lokasi percobaan Universitas Padjadjaran dengan ketinggian 756 m di atas permukaan laut. Tujuan kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi produksi dan pengolahan benih tomat unggul yaitu varietas opal dan mutiara. Metode yang dilakukan pada kegiatan diantaranya kegiatan penyuluhan dan praktek secara langsung serta pendampingan.  Hasil kegiatan yang sudah dilakukan 1) pembuatan demplot percontohan pertanaman tomat yang ditanam oleh warga, (2) Praktek pengolahn benih tomat, (3) hasil survey informasi tentang tomat di masyarakat dan ketertarikannya. Setelah kegiatan berlangsung maka banyak warga yang mulai membudidayakan tanaman tomat varietas unggul ini.
PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN DENGAN BERCOCOK TANAM SAYURAN DI DESA MEKARJAYA KABUPATEN BANDUNG Farida, Farida; Suminar, Erni; Budiarto, Rahmat
Dharmakarya Vol 12, No 3 (2023): September, 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v12i3.41873

Abstract

Desa Mekarjaya berada di kawasan Kabupaten Bandung dengan wilayah pertanian cukup luas. Masa pandemik saat ini menyebabkan aktivitas di luar rumah menjadi terbatas, sebegian besar kegiatan dilakukan secara daring (online). Salah satu kegiatan yang dapat dilakukan tanpa daring yaitu bercocok tanam di pekarangan sekitar rumah. Sayuran merupakan salah satu komoditas yang diperlukan sehari-hari untuk dikonsumsi warga, oleh karena itu sangat tepat apabila pekarangan rumah dimanfaatkan untuk kegiatan bercocok tanam sayuran. Sayangnya informasi dan pengetahuan tentang bercocok tanam masih kurang maksimal (data hasil survey). Berdasarkan data tersebut kami melaksanakan kegiatan pengabdian kepada warga desa Mekarjaya melalui organisasi Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) setempat. Sosialisasi kegiatan ini menggunakan  metode penyuluhan secara daring dan praktek langsung di pekarangan/lahan warga (demonstration plot). Disamping itu, warga yang berpartisipasi sebagai peserta penyuluhan juga diberikan benih bersertifikat yang memiliki daya tumbuh yang baik. Kegiatan ini bertujuan untuk membeikan motivasi dalam melakukan bercocok tanam sayuran yang dapat dikonsumsi langsung atau dijual sebagai sumber pendapatan tambahan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya respon yang positif terlihat dari minat dan ketertarikan ibu-ibu  PKK Desa Mekarjaya dalam bercocok tanam sayuran.
Pendampingan Teknis Penanaman Tanaman Pepaya California sebagai Upaya Meningkatkan Motivasi Masyarakat dalam Pengusahaannya Ariyanti, Mira; Erni Suminar; Santi Rosniawaty
MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7 Nomor 4 Tahun 2024
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/matappa.v7i4.3677

Abstract

Fruits with various benefits include papaya. The price of papaya fruit is relatively affordable, making it possible to make it a fruit that is popular with all levels of Indonesian society. One type of papaya is California papaya which has several advantages compared to other types, namely the taste is sweeter, the fruit is not too large, the fruit skin is shiny with thick and chewy flesh. This makes it important to introduce California papaya to the people of Cinanjung Village, Tanjungsari District, Sumedang Regency. Apart from the climatic conditions in the Cinanjung Village area which is suitable for planting papaya plants, it is also supported by the social conditions of the community where most of them work in the agricultural sector.This activity aims to encourage people to plant California papaya using good cultivation methods so that the results can be enjoyed by the people in the village. This activity is expected to motivate the people of Cinanjung Village to like local fruit and seriously cultivate it, which in the end can be used as a source of income. The methods used include location surveys, counseling (presentation of material, filling out questionnaires on participants' level of knowledge), distribution of California papaya seeds, and assistance with papaya cultivation techniques. The result of this activity is that the community obtains additional information regarding how to carry out California papaya cultivation techniques and apply these techniques to their cultivation activities.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Setiawan Agung Rahmadi Agung Rahmadi Agus Purwito Alin Robiah Al Adawiyah Alvianto, Muhamad Amalia, Inneke ANNE NURAINI Anne Nurani ANNE NURBAITY Anni Yuniarti Arin Rosmala Ariyanto, Nur Budi Ayu Ratna Ningrum Ayuwardani, Novi Azizah, Annisa Nanda Nur Bambang Nurhadi Bella Dian Ratnasari. Bella Dian Ratnasari., Bella Dian Camelia Andriani Citra Bakti, Citra Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini, Denny Dian Ardiansyah Dian Ardiansyah Dikdik Kurnia Dilla Nitra Gustiana Dinnur Afiifah Dinnur Afiifah, Dinnur Dirga Sapta Sara Dwi Hastuti Edi Pramono Ega Raisya Ega Raisya Elma, Tiara Elok Zubaidah Endah Yulia Erizon, Meisyela Salsabila Eva Aprilia Fadhillah, Maya Farida Damayanti Farida Farida Fauzia Khaerunnisa Millenia Fitri Widya Fitriatin Fitri Widya Lestari Fitrianti Widya Lestari G. G. Pitaloka G. G. Pitaloka, G. G. Ganjar Herdiansyah Gina Gustiani Pitaloka Gumilar, Roni H. Apriyanto H. Apriyanto, H. Hapizhah Hapizhah Hapizhah Hapizhah, Hapizhah Hiroshi Ezura Hiroshi Ezura Inneke Amalia Intan Ratna Dewi Anjarsari Iwan Setiawan Jajang Sauman Hamdani Kusumadewi, Vira Kusumiyati Lamro Purba Lindung Tri Puspasari Marhan Nurullia Maritha, Vevi Masako Akutsu Meddy Rachmadi Meisyela Erizon Mia Munggarani Mira Ariyanti Mita Indriani Muhamad Alvianto Muhamad Kadapi Muhamad kadapi, Muhamad Muhammad Abdillah Hasan Qonit Muhardiono, Iman Murgayanti Murgayanti Mustika Arsri Na’im, Aidi Nita Suswati Endah Rini Noladhi Wicaksana Noor Istifadah Nur Azizah Romadhoni Nur Budi Ariyanto Nursuhud Nursuhud Pamungkas, Barolym Tri Pujawati Suryatmana Rahmad, Sukardi Sugeng Rahmat Budiarto Rahmawati, Vira Raisya, Ega Rani Andriani Budi Kusumo Reginawanti Hindersah Rezaldi, Firman Rifkarosita Putri Ginaris Rija Sudirja RIKA MELIANSYAH Roni Gumilar Rosniawati, Santi Rubaekah, Siti Sarah Rufaidah, Fathi S Sumadi Santi Rosniawaty Santika Sari SIska Rasiska, SIska Siti Julaeha, Siti Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Sarah Rubaekah Sobir Sobir Sri Hartati Suci Azima, Nuzula Sudarjat Sudarjat Sudarjat Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih SUMADI SUMADI Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SYARIFUL MUBAROK Tiara Elma Toto Sunarto Trisnawati, Desi Venny Revia Viola Vevi Maritha Vijaya Isnaniawardhani Wawan Sutari Wieny Heriliya Rizky Wieny Heriliya Rizky, Wieny Heriliya Wieny Marma Jaya Wieny Rizky Wiharti, Nabila Ragil Y. Sholihin Y. Sholihin, Y. Yayat Rochayat Suradinata Yenny, Ratna Fitry Yudianto, Tri Yudithia Maxiselly, Yudithia Yulianto, Fiky