Claim Missing Document
Check
Articles

THE EFFECT OF BOKASHI FERTILIZER AND COATING SEEDS TOWARD THE SEED VIGOR AND SOYBEAN GROWTH Dilla Nitra Gustiana; Sumadi Sumadi; Erni Suminar
Jurnal Penelitian Saintek Vol 23, No 2: Oktober 2018
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.33 KB) | DOI: 10.21831/jps.v23i2.19430

Abstract

This study was aimed atdetermining the dosage of bokashi fertilizer and seed coating which can have an influence both on seed vigor and soybean growth. The experimental design used was Factorial Randomized Group Design consisting of two factors, namely the administration of three levels of bokashi fertilizer and seed coating with Thiamethoxam and Trichoderma which consisted of five levels. The combination of the two factors contained 15 treatments which were repeated three times. DSAASTAT application was used in the further testing. The implementation of the research includes: power testing, weighing, seed vigor test, land preparation, application of bokashi fertilizer, planting, maintenance, destruction, main observations and supporting observations. The results showed that there was no effect of interaction between bokashi fertilizer and seed coating on seed vigor and growth of Anjasmoro cultivar soybeans. Giving 300 g / polybag of bokashi fertilizer can increase soybean plant growth. Coating with Trichoderma sp. 1 g / 100 seeds is the best dose of seed vigor, but the treatment without seed coating is not significantly different from other seed coating treatmentsPENGARUH PUPUK BOKASHI DAN PELAPISAN BENIH TERHADAP VIGOR BIBIT DAN PERTUMBUHAN KEDELAIPenelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis pupuk bokashi dan pelapisan benih yang dapat memberikan pengaruh baik pada vigor bibit dan pertumbuhan kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu pemberian pupuk bokashi tiga taraf dan pelapisan benih dengan Thiamethoxam dan Trichoderma sp. yang terdiri dari lima taraf. Kombinasi dari kedua faktor terdapat 15 perlakuan yang diulang tiga kali. Uji lanjut menggunakan aplikasi DSAASTAT. Pelaksanaan penelitian meliputi:uji daya, penimbangan, uji vigor bibit, persiapan lahan, aplikasi pupuk bokashi, penanaman, pemeliharaan, destruksi, pengamatan utama, dan pengamatan penunjang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh interaksi antara pemberian pupuk bokashi dan pelapisan benih terhadap vigor bibit dan pertumbuhan kedelai kultivar Anjasmoro. Pemberian pupuk bokashi osis 300 g/polybag dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman kedelai. Pelapisan dengan Trichoderma sp. 1 g/100 butir benih merupakan dosis terbaik terhadap vigor bibit. Namun, perlakuan tanpa pelapisan benih tidak berbeda nyata dengan perlakuan pelapisan benih lainnya.
Peningkatan Pemahaman Masyarakat Desa Cintaratu, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran Mengenai Teknik Perbanyakan Tanaman Buah Naga Sudarjat; Erni Suminar; Vijaya Isnaniawardhani; Muhammad Abdilah Hasan Qonit; Syariful Mubarok
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 1 (2020): Juni
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v5i1.1247

Abstract

Buah naga adalah salah satu komoditas buah yang termasuk dalam jenis kaktus yang dapat tumbuh di daerah kering dan lahan yang kurang produktif seperti di Kabupaten Pangandaran. Pengetahuan masyarakat sekitar tentang buah naga bagus, tetapi pengetahuan tentang budidaya dan perbanyakan buah naga masih kurang. Sehingga pasokan bahan tanaman masih sulit diperoleh dan membutuhkan biaya tinggi bagi petani karena semakin banyaknya peminat dalam budidaya buah naga. Untuk mengatasi masalah ini dengan menyediakan bahan tanam secara mandiri. Teknik perbanyakan tanaman tanaman buah naga seperti perbanyakan vegetatif yang dapat meningkatkan kualitas hasil dan nilai ekonomi buah naga. Untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat dapat dilakukan dengan memberikan bantuan dalam teknik perbanyakan tanaman tanaman buah naga. Daerah yang digunakan sebagai mitra dalam kegiatan ini adalah Desa Cintaratu, Kabupaten Parigi, Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan adalah pengobatan perbanyakan buah naga, praktik perbanyakan, dan pembuatan demplot penanaman. Hasil pengayaan menunjukkan bahwa antusiasme dan minat yang tinggi dari masyarakat dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi tentang teknik perbanyakan tanaman buah naga di daerah tersebut dan bersedia bekerja sama dalam program berikutnya.
Sosialisasi Budidaya Stroberi di Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Anne Nuraini; Jajang Sauman Hamdani; Ade Setiawan; Erni Suminar; Syariful Mubarok; Ega Raisya
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 1 (2022): April
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i1.3030

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan bagian yang terintegrasi dengan riset yang dilaksanakan di Desa Pasigaran Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang yang yang berlokasi dekat lokasi-lokasi tempat wisata yang saat ini ramai dikunjungi. Kegiatan yang mengangkat tema tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis stroberi yang banyak dibudayakan di Indonesia serta sosialisasi beberapa stroberi jenis baru. Pada umumnya di daerah Desa Pasigaran belum ada yang melakukan budidaya tanaman stroberi sehingga perlu dilakukan demplot percontohan pertanaman stroberi petik sendiri diharapkan bisa dijadikan sebagai kawasan wisata. Kegiatan yang dilakukan terdiri dari beberapa tahap yaitu: 1) Penjajagan, 2) penyuluhan, 3) pembuatan demplot percontohan pertanaman stroberi varietas unggul baru, 4) budidaya stroberi di halaman rumah masing-masing peserta kegitan, 5) Pemanenan dan pengemasan buah, serta 6) Pendampingan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan dan mendiseminasikan beberapa stroberi varietas unggul yang dibudidayakan di Indonesia, selain itu untuk menyediakan bibit stroberi unggul bagi yang memerlukan. Tujuan jangka panjang diharapkan kebun kawasan stroberi petik sendiri ini bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan bagi warga setempat. Hasil kegiatan ini dapat memperkenalkan berbagai jenis tanaman stroberi varietas unggul baru yang memiliki kualitas buah yang baik dan diperoleh informasi bagaimana pertumbuhan klon stroberi unggul baru tersebut ketika ditanam di dataran medium.
Pemberdayaan Wanita Tani dalam Budidaya Kedelai Varietas Unggul Bahan Baku Pembuatan Tahu Erni Suminar; Wieny Marma Jaya; Rani Andriani Budi Kusumo; Syariful Mubarok
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.601 KB) | DOI: 10.30653/002.201831.46

Abstract

WOMEN FARMERS EMPOWERMENT IN SOYBEAN CULTIVATION OF SUPERIOR VARIETIES RAW MATERIAL OF TOFU PRODUCTION. Soybean is one of the important crops containing high protein content. The demand of soybean increases from year to year, because the domestic production could not reach the market demand and it is still imported. Therefore, the necessary effort to increase soybean production must be done such as by expanding the planting area, planting superior varieties especially for raw materials of tofu, and the cultivation techniques. Sumedang is one of the centers of tofu production in West Java that has the suitable agro-climatic conditions for soybeanproduction as a raw material. Some of the farm communities have cultivated soybeans, however they still needs the efforts to increase the soybean production especially for the types of soybean for raw material of tofu production. The aim of IbM activity is to socialize and make a pilot demonstration plot of some of superior soybean varieties for tofu production in Sumedang. The results of these activities include: (1) the demonstration plots of soybean varieties, (2) producing the high seed quality of superior soybean varieties, (3) improving skill and knowledge of farmers in the cultivation of superior soybean varieties and also pest and disease control, (4) obtaining the samples of tofu from superior soybean varieties grown in partner locations.
Aplikasi Teknologi Budidaya Buah Naga untuk Daerah Pesisir di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Sudarjat Sudarjat; Erni Suminar; Muhammad Abdilah Hasan Qanit; Syariful Mubarok
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.201941.75

Abstract

APPLICATION OF DRAGON FRUIT CULTIVATION TECHNOLOGY FOR COASTAL AREAS IN KALIJAGA VILLAGE, HARJAMUKTI DISTRICT, CIREBON CITY. Dragon fruit is one of the growing fruit commodities and is widely known in Indonesia. The distribution process has reached all of Indonesia. The development of dragon fruit in West Java itself is still said to be low, so it is necessary to increase or open a new area for the cultivation process which directly helps in terms of land and water conservation. In West Java alone, one location that has the potential to become a dragon fruit cultivation area is the City of Cirebon. Cirebon City is a strategic city that connects West Java and Central Java. However, the condition of the land in Cirebon is mostly unproductive. So it is necessary to find ways to increase the productivity of the land, namely through the application of technology to cultivate dragon fruit plants in coastal areas. To increase public awareness to reproduce agricultural land in the area, one of them is the process of mentoring the introduction of suitable types of plants grown in the area and appropriate cultivation technology for the area. The area that will be used as partners for this activity is Kalijaga Village, Kec. Harjamukti by involving two farmer groups, Sekar Maju, and Sidemung. The method that will be carried out in this assistance is the process of counseling, practice and making demonstration plots of dragon fruit planting that can be used as a learning tool in the area. From the results of the counseling, it was seen that the community's enthusiasm was high to want to know more about dragon fruit and how to cultivate dragon fruit in the area, so that dragon fruit in the area could develop.
Multiplikasi Tunas Meriklon Kentang Pada Berbagai Jenis dan Konsentrasi Sitokinin Mia Munggarani; Erni Suminar; Anne Nuraini; Syariful Mubarok
Agrologia Vol 7, No 2 (2018): Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v7i2.766

Abstract

Mericlone shoots are shoots of propagation using meristem explants which aim to produce seeds in a short time, large number, and disease-free seed. The aim of this experiment was to find out the best types and concentration of cytokinin to mericlone shoot multiplication of potato Jala Ipam variety. The experiment was carried out at Seed Technology Tissue Culture Laboratory of Agriculture, Padjadjaran University during November 2016 until February 2017. The experimental design was Completely Randomized Design with 13 treatments and 4 replications. Murashige and Skoog Medium with different concentration and types of cytokinine was used in this experiment. The result showed that the type and concentrations of cytokinin give the different effect on the mericlone shoot multiplication of potato Jala Ipam variety. MS medium with the additional of cytokinin 2 -iP 1.5 mg L-1 significantly increased the mericlone shoot multiplication of potato Jala Ipam variety at the variable number of leaves, number of nodes, and the number of branches.
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Budidaya Pisang di Jawa Barat Selatan Dirga Sapta Sara; Ganjar Herdiansyah; Anne Nuraini; Ade Ismail; Erni Suminar
Agrologia Vol 8, No 2 (2019): Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v8i2.1013

Abstract

Peningkatan kualitas pisang di Provinsi Jawa Barat bagian selatan terkendala kurangnya data kesesuaian lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian lahan untuk pengembangan pisang dan mengevaluasi cara budidaya di lima Kabupaten Jawa Barat Selatan. Peta ketinggian tempat, peta kontur dan peta jenis tanah digunakan u tuk menentukan titik pengambilan sampel tanah. Survei lapangan untuk mengamati karakteristik sifat fisik tanah meliputi struktur, drainase, erosi, tekstur, dan kedalaman efektif perakaran, serta kondisi fisiografis yaitu ketinggian dan kelerengan. Sifat kimia tanah meliputi KTK-liat, C-Organik, tekstur, dan pH tanah. Data sifat fisik dan kimia tanah dikelompokkan untuk mendapatkan kelas keseuaian lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian lahan aktual untuk pengembangan pisang di Jawa Barat Selatan memiliki kriteria S1 (sesuai), S2 (cukup sesuai), S3 (sesuai marginal) dan N1 (tidak sesuai pada saat ini) dengan factor pembatas yang dominan adalah temperatur, ketersediaan air dan lereng. Kesesuaian lahan yang memiliki kriteria N (tidak sesuai untuk saat ini) dengan faktor pembatas kemiringan lereng lebih dari 40%. Perbaikan lahan melalui pemberian pupuk, perbaikan irigasi dan drainase serta pembuatan teras disarankan untuk meningkatkan nilai  kesesuaian lahan.Kata kunci: budidaya pisang, evaluasi lahan, kesesuaian lahan, jawa barat
Kendala dan Metode Budidaya Pisang di Beberapa Kebun Petani Jawa Barat Reginawanti Hindersah; Erni Suminar
Agrologia Vol 8, No 2 (2019): Agrologia: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v8i2.1010

Abstract

Komoditas hortikultura yang berkontribusi terhadap ekonomi Jawa Barat adalah pisang meja dan pisang. Keragaman dan produktivitas pisang tertinggi terdapat di Jawa Barat Selatan. Petani menganggap pisang cukup ditanam tanpa cukup nutrisi dan  pemeliharaan sehingga produksi pisang belum optimal. Kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala umum budidaya pisang dan menginventarisasi metode budidaya pisang di kebun petani di tiga Kabupaten Jawa Barat Selatan. Metode kajian adalah diskusi kelompok terfokus dan studi lapangan yang didukung oleh data primer dan sekunder. Penelitian ini memperlihatkan bahwa sejumlah faktor sumber daya alam, metode budidaya, pemasaran, perilaku, kebijakan pemerintah menjadi kendala produksi pisang yang lebih layak. Metode budidaya pisang yang dilakukan petani tradisional belum mencakup seluruh aspek budidaya terstandard yang dianjurkan kementrian pertanian. Peningkatan pengetahuan dan kapasitas petani serta  pendampingan budidaya dalam jangka waktu pendek diperlukan untuk memperbaiki sistem budidaya pisang.Kata kunci: Metode Budidaya, Pisang, Petani Lokal, Jawa Barat Selatan
Pengenalan Tenik Perbanyakan dan Manfaat Tanaman Kelor di Desa Cileles, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat Mira Ariyanti; Erni Suminar; Santi Rosniawaty
J-Dinamika : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 7 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/j-dinamika.v7i2.3190

Abstract

Desa Cileles merupakan salah satu desa di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat yang memiliki iklim dan tanah yang cocok bagi pertumbuhan tanaman kelor. Tujuan kegiatan ini adalah memperkenalkan teknik perbanyakan dan berbagai manfaat tanaman kelor sebagai sumbangan ilmu kepada masyarakat Desa Cileles untuk mengembangkan tanaman kelor secara lebih luas. Metode yang digunakan meliputi penjajagan, penyuluhan, pendampingan dan evaluasi hasil kegiatan. Materi penyuluhan diantaranya berbagai manfaat tanaman kelor, teknik perbanyakan tanaman kelor baik secara generatif maupun vegetatif. Kegiatan yang dilakukan adalah persiapan bahan tanam kelor, penanaman kelor di pekarangan rumah masing-masing, pengolahan daun kelor sebagai bahan obat dan campuran berbagai aneka makanan sehat. Hasil kegiatan ini adalah peserta pelatihan menerima dan menerapkan dengan baik ilmu dan materi mengenai teknik budidaya tanaman kelor yang disampaikan pada saat penyuluhan, kegiatan sosialisasi dan pelatihan mengenai cara mengolah daun kelor menjadi makanan sehat dan berkhasiat obat memberikan tambahan ilmu kepada peserta pelatihan untuk memanfaatkan daun kelor, kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat untuk menanam tanaman kelor pada pekarangan rumah masing-masing dengan pendampingan secara berkala.  
Studi pendahuluan regenerasi eksplan teh sebagai upaya percepatan penyediaan bibit unggul secara in vitro Intan Ratna Dewi Anjarsari; Erni Suminar; Murgayanti Murgayanti
Kultivasi Vol 21, No 3 (2022): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v21i3.36607

Abstract

ABSTRAKPembiakan generatif tanaman teh yang dilakukan dengan biji, sementara secara vegetatif dengan setek tunas yang  mempunyai kelemahan, antara lain jumlah bibit yang dihasilkan terbatas, perlu waktu lama untuk menyeleksi pohon induk, dan bibit yang dihasilkan kurang optimal dalam penyerapan air dan unsur hara karena perakarannya dangkal sehingga kurang toleran terhadap kekeringan. Kultur jaringan menjadi salah satu alternatif dalam perbanyakan teh memperoleh klon teh unggul, seperti klon Seri Gambung 1-11, dalam jumlah banyak dan sifatnya yang seragam. Penelitian pendahuluan ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Departemen Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian UNPAD, mulai bulan Juni hingga Desember 2021. Penelitian terdiri dari dua tahap, yaitu (i) metode deskriptif untuk menginduksi eksplan organ teh (pucuk + ruas batang serta daun), dan (ii) metode eksperimen dengan menguji eksplan yang ditumbuhkan pada berbagai media. Metode percobaan yang digunakan untuk penelitian ke-2 adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6 kombinasi perlakuan Benzyl Amino Purine (BAP) (0 dan 0,5 ppm) dan 2,4-D (0,05; 0,1; dan 0,2 ppm). Hasil pengamatan pendahuluan menunjukkan masih banyak eksplan yang mengalami kematian, namun beberapa eksplan potongan daun menunjukkan respon yang baik dengan mampu membentuk kalus berwarna hijau. Kombinasi 0,5 ppm BAP + 0,05 ppm 2,4-D memberikan pengaruh lebih baik terhadap bobot kalus, sedangkan kombinasi 0,5 ppm BAP + 0,2 ppm 2,4D memberikan pengaruh baik terhadap diameter kalus.Kata kunci: eksplan teh, in vitro, klon unggul ABSTRACTGenerative propagation of tea plants is done by seed, while the vegetative method is by shoot cuttings which have weaknesses, including the limited number of seedlings produced, it takes a long time to select the mother tree, and the resulting seedlings are not optimal in absorbing water and nutrients because their roots are shallow making it less tolerant of drought. Tissue culture is an alternative in tea propagation to obtain superior tea clones, such as the Gambung Series 1-11 clones, in large quantities and with uniform characteristics. This preliminary research was carried out at the Tissue Culture Laboratory of the Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, UNPAD, from June to December 2021. The research consisted of two stages, namely (i) a descriptive method to induce tea organ explants (shoots + stem segments and leaves), and (ii) an experimental method by testing explants grown on various media. The experimental method used for the second study was a completely randomized design (CRD) with 6 treatment combinations of Benzyl Amino Purine (BAP) (0 and 0.5 ppm) and 2.4 D (0.05; 0.1; and 0 .2 ppm). Preliminary observations showed that there were still many death explants observed, however, some explants in form of cut leaves showed a good response by being able to form green callus. The combination of 0.5 ppm BAP + 0.05 ppm 2.4 D had a better effect on callus weight, while the combination 0.5 ppm BAP + 0.2 ppm 2.4D had a good effect on callus diameter.Keywords: tea explants, in vitro, superior clones
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Ismail Ade Setiawan Agung Rahmadi Agung Rahmadi Agus Purwito Alin Robiah Al Adawiyah Alvianto, Muhamad Amalia, Inneke ANNE NURAINI Anne Nurani ANNE NURBAITY Anni Yuniarti Arin Rosmala Ariyanto, Nur Budi Ayu Ratna Ningrum Ayuwardani, Novi Azizah, Annisa Nanda Nur Bambang Nurhadi Bella Dian Ratnasari. Bella Dian Ratnasari., Bella Dian Camelia Andriani Citra Bakti, Citra Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini Sobarna Denny Sobardini, Denny Dian Ardiansyah Dian Ardiansyah Dikdik Kurnia Dilla Nitra Gustiana Dinnur Afiifah Dinnur Afiifah, Dinnur Dirga Sapta Sara Dwi Hastuti Edi Pramono Ega Raisya Ega Raisya Elma, Tiara Elok Zubaidah Endah Yulia Erizon, Meisyela Salsabila Eva Aprilia Fadhillah, Maya Farida Damayanti Farida Farida Fauzia Khaerunnisa Millenia Fitri Widya Fitriatin Fitri Widya Lestari Fitrianti Widya Lestari G. G. Pitaloka G. G. Pitaloka, G. G. Ganjar Herdiansyah Gina Gustiani Pitaloka Gumilar, Roni H. Apriyanto H. Apriyanto, H. Hapizhah Hapizhah Hapizhah Hapizhah, Hapizhah Hiroshi Ezura Hiroshi Ezura Inneke Amalia Intan Ratna Dewi Anjarsari Iwan Setiawan Jajang Sauman Hamdani Kusumadewi, Vira Kusumiyati Lamro Purba Lindung Tri Puspasari Marhan Nurullia Maritha, Vevi Masako Akutsu Meddy Rachmadi Meisyela Erizon Mia Munggarani Mira Ariyanti Mita Indriani Muhamad Alvianto Muhamad Kadapi Muhamad kadapi, Muhamad Muhammad Abdillah Hasan Qonit Muhardiono, Iman Murgayanti Murgayanti Mustika Arsri Na’im, Aidi Nita Suswati Endah Rini Noladhi Wicaksana Noor Istifadah Nur Azizah Romadhoni Nur Budi Ariyanto Nursuhud Nursuhud Pamungkas, Barolym Tri Pujawati Suryatmana Rahmad, Sukardi Sugeng Rahmat Budiarto Rahmawati, Vira Raisya, Ega Rani Andriani Budi Kusumo Reginawanti Hindersah Rezaldi, Firman Rifkarosita Putri Ginaris Rija Sudirja RIKA MELIANSYAH Roni Gumilar Rosniawati, Santi Rubaekah, Siti Sarah Rufaidah, Fathi S Sumadi Santi Rosniawaty Santika Sari SIska Rasiska, SIska Siti Julaeha, Siti Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Rakhmah Tenrisui Pakki Siti Sarah Rubaekah Sobir Sobir Sri Hartati Suci Azima, Nuzula Sudarjat Sudarjat Sudarjat Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sulistyaningsih Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SUMADI SUMADI Sumadi Sumadi Sumadi Sumadi SYARIFUL MUBAROK Tiara Elma Toto Sunarto Trisnawati, Desi Venny Revia Viola Vevi Maritha Vijaya Isnaniawardhani Wawan Sutari Wieny Heriliya Rizky Wieny Heriliya Rizky, Wieny Heriliya Wieny Marma Jaya Wieny Rizky Wiharti, Nabila Ragil Y. Sholihin Y. Sholihin, Y. Yayat Rochayat Suradinata Yenny, Ratna Fitry Yudianto, Tri Yudithia Maxiselly, Yudithia Yulianto, Fiky