Articles
PERILAKU REMAJA TERHADAP RUANG TERBUKA HIJAU HUTAN KOTA PEKANBARU
Hayyun, Afdhal;
Susanti, Rina
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 10 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v11i10.2024.4369-4377
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku remaja terhadap ruang terbuka hijau hutan kota pekanbaru dan faktor apa yang mempengaruhi perilaku remaja terhadap hutan kota tersebut, menggunakan teori Ruang Publik Menurut Jürgen Habermas dan Konsep Ruang Menurut Henri Lefebvre. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan analisis deskriptif. Populasinya adalah remaja yang mengunjjungi hutan kota pekanbaru lebih dari 2 kali. Teknik pengambilan sampel yang digunakan aitu total sebanyak 96 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara terstruktur dengan instrumen penelitian berupa kusioner, teknik observasi, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hutan kota Pekanbaru lebih sering atau lebih dominan dimanfaatkan oleh remaja sebagai arena sosialisasi dari pada untuk kegiatan rekreasi dan olahraga, diskusi dan edukasi, atau sebagai arena konflik dan remaja yang meanfaatkan cenderung memiliki tingkat perilaku yang positif. Adapun faktor apa yang mempengaruhi perilaku remaja terhadap hutan kota terutama dari tingkat pendidikan memiliki pengaruh signifikan terhadap perilaku remaja dalam pemanfaatan dan pemeliharaan hutan kota. Sedangkan untuk tingkat Pengetahuan tentang fungsi dan manfaat hutan kota juga mempengaruhi perilaku remaja Remaja dengan tingkat pendidikan tinggi cenderung memiliki pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya ruang terbuka hijau dan menunjukkan perilaku yang lebih positif. Sedangkan untuk Remaja yang memiliki pengetahuan tinggi lebih cenderung mendukung pemeliharaan lingkungan. Adapun Frekuensi kunjungan ke hutan kota juga mempengaruhi perilaku remaja dalam mendukung pemeliharaan dan pemanfaatan ruang hijau, Remaja yang sering mengunjungi hutan kota menunjukkan perilaku yang lebih positif dibandingkan dengan yang jarang berkunjung.
Fenomena Bujang Telajak Di Desa Seko Lubuk Tigo Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu
Radianti, Dira;
Marnelly, T. Romi;
Susanti, Rina
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilakukan di Desa Seko Lubuk Tigo Kecamatan Lirik Kabupaten Indragiri Hulu. Tujuannya untuk mengetahui alasan orang dewasa madya yang diberi stereotipe bujang telajak belum menikah di Desa tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui teknik observasi, wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori Tindakan Sosial Max Weber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan orang dewasa madya yang diberi stereotipe bujang telajak tidak selalu bersifat rasional melainkan juga bersifat non-rasional. Penelitian ini menemukan bahwa 1 orang bujang telajak melakukan tindakan sosial campuran atau gabungan (tindakan rasionalitas instrumental dan tindakan afektif), 1 orang bujang telajak melakukan tindakan sosial rasional yakni tindakan rasionalitas instrumental, 1 bujang telajak melakukan tindakan sosial rasionalitas berorientasi nilai dan 2 orang bujang telajak lainnya melakukan tindakan afektif atau tindakan yang bersifat non-rasional.
PARTISIPASI MASYARAKAT PADA PROGRAM KAMPUNG SIAGA BENCANA DIKELURAHAN MERANTI PANDAK KECAMATAN RUMBAI
Sari Aritonang, Desi Novita;
Susanti, Rina
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47647/jsr.v14i2.2748
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dan faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat pada program Kampung Siaga Bencana dengan pendekatan teori partisipasi yang dikemukakan oleh Conyers. Jenis penelitian ini berdasarkan analisisnya menggunakan metode survey sebagai metode dalam pengumpulan data. Populasi adalah seluruh masyarakat yang bermukim diwilayah rentan bencana yaitu RW 01, RW 02, RW 10, RW 12, dan RW 13 dengan jumlah sebanyak 890 Kepala Keluarga (KK). Ukuran sampel ditetapkan sebanyak 90 responden dengan formula slovin dan sampel dipilih dengan teknik proporsional sampling. Pengumpulan data primer dan sekunder menggunakan teknik observasi, kuisioner dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik kuantitatif deskriptif melalui tahapan pengolahan data meliputi editing, coding, tabulasi serta perhitungan nilai minimum dan mean yang disajikan dalam tabel tunggal dan kontingensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat berdasarkan tahapan kejadian bencana secara keseluruhan yaitu berada pada partisipasi sedang. Partisipasi masyarakat berdasarkan bentuknya yang bernilai dominan adalah partisipasi fisik dengan jumlah skor yaitu 3.432. Faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi masyarakat pada program Kampung Siaga Bencana adalah faktor sosial dengan jumlah skor 582
KEARIFAN LOKAL BUKA RANTAU LARANGAN DI DESA ROKAN KOTO RUANG KECAMATAN ROKAN IV KOTO KABUPATEN ROKAN HULU
Sihotang, Mona Oktavia;
Susanti, Rina
Jurnal Sains Riset Vol 14, No 3 (2024): November 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Jabal Ghafur
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47647/jsr.v14i3.2783
Buka rantau larangan is a local wisdom as a community effort based on customary agreements to preserve the river ecosystem in Rokan Koto Ruang Village. This study aims to describe the stages of implementing buka rantau larangan and identify the values contained in buka rantau larangan with a social system theory approach by Walter Buckley. The technique of determining informants is the Quota sampling technique. The subjects in the study consisted of 7 people who had a role as managers of buka ratau larangan. Primary and secondary data collection using observation techniques, in-depth interviews and documentation. The results showed that there are several stages in the implementation of open rantau larangan, namely: 1) Preparation for opening rantau larangan, 2) Implementation of the opening of the rantau larangan and 3) After the implementation of the opening of the rantau larangan. The implementation of open rantau larangan cannot be separated from the values contained in it. These values are the value of togetherness, the value of mutual cooperation, the value of compatibility, the value of love for nature, the value of obedience and the value of kinship.
Mobilitas Migrasi Ulang Alik Pedagang Sayur di Pasar Induk Terminal Akap Pekanbaru
Susanti, Elfis;
Susanti, Rina
Indonesian Journal of Education and Development Research Vol 3, No 1 (2025): Januari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.57235/ijedr.v3i1.4800
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mobilitas migrasi ulang alik pedagang sayur di pasar induk terminal AKAP Pekanbaru dengan pendekatan Teori Migrasi menurut Everett S.Lee dan Teori Pilihan Rasional menurut James S. Coleman Penelitian bertempat di Pasar Induk Terminal AKAP Pekanbaru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, serta dokumentsi dengan menggunakan analisis data kualitataif model miles Huberman. Subyek penelitian sebanyak 6 yang terdiri dari 1 orang subyek kunci dan 5 orang subyek utama yang dipilih secara terencana dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan latar belakang memilih menjadi pedagang ulang alik diantaranya yaitu penghasilan, pengalaman, modal, tempat tinggal, faktor persaingan daerah asal dan relasi. Pertimbangan pedagang sayur memilih kota tujuan (kota Pekanbaru) yaitu terdapat faktor pendorong, faktor penarik dan rintangan. Faktor pendorong pedagang sayur memilih kota tujuan yaitu karena jarak dan faktor ekonomi dan harga sayur murah dan daya beli rendah. Faktor penarik pedagang sayur memilih kota tujuan yaitu karena konsumsi mansyarakat yang tinggi terhadap sayuran, harga jual tinggi, tersedianya pasar induk dan tersedianya jalan tol. Rintangan yang dihadapi pedagang sayur saat melakukan migrasi ulang alik ke pasar induk terminal AKAP Pekanbaru yaitu kondisi jalan Sumbar- Riau.
Kontrol Sosial Masyarakat Perkotaan terhadap Perilaku Menyimpang Remaja di Objek Wisata Danau Buatan Kota Pekanbaru
Sundari , Indah;
Susanti, Rina
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53697/iso.v4i2.2015
Kontrol sosial dalam penelitian ini dilakukan oleh masyarakat sekitar yang membentuk sebuah komunitas bernama Ikatan Warga dan Pemuda Danau Buatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui reaksi dan kontrol sosial anggota komunitas terhadap perilaku menyimpang pengunjung remaja di Danau Buatan dengan pendekatan teori kontrol sosial Emile Durkheim. Dilihat dari jenis analisis datanya termasuk pada penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan anggota komunitas yaitu sebanyak 52 anggota. Keseluruhan anggota populasi dijadikan sebagai sampel yaitu dengan menggunakan teknik sampel sensus. Data diperoleh menggunakan wawancara menggunakan kuesioner, Data yang telah terkumpul akan dilakukan perhitungan melalui pengukuran tendensi sentral dengan mendapatkan nilai mean, modus, nilai minimum dan nilai maksimum. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kontrol sosial represif merupakan kontrol sosial yang memiliki tingkatan paling kuat dilakukan oleh anggota komunitasdan perilaku menyimpang berpacaran merupakan perilaku menyimpang pengunjung remaja yang memiliki reaksi sosial paling wajar karena memandang perilaku tersebut sebagai hal yang wajar dilakukan.
ADOPSI MASYARAKAT TERHADAP INOVASI JARINGAN GAS RUMAH TANGGA DIKECAMATAN SAIL KOTA PEKANBARU
Alhafizhah Hidayat, Rafifah;
Susanti, Rina
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 11 (2024): NUSANTARA : JURNAL ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v11i11.2024.4535-4544
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi masyarakat tidak menerapkan inovasi dan tanggapan masyarakat terhadap inovasi jaringan gas rumah tangga berdasarkan teori dari Everett M. Rogers. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan asalisis deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang dipasangi jaringan gas rumah tangga namun tidak lagi memakai inovasi jaringan gas yang telah terpasang sebanyak 96 responden. teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan teknik snow ball dengan jumlah sampel 96 responden. Teknik pengumpulan data pada penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner penelitian secara langsung dan terkontrol. Data yang telah didapatkan kemudian diolah menggunakan software SPSS 20. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang mendominasi menjadi menghambat masyarakat untuk mengadopsi inovasi jaringan gas rumah tangga yaitu faktor pengetahuan yang berkaitan dengan pemahaman dan informasi yang dimiliki masyarakat mengenai inovasi jaringan gas dan faktor ekonomi yang berkaitan dengan kondisi ekonomi masyarakat yang menjadi sasaran pembangunannya, bagaimana inovasi jaringan gas mampu untuk meminimalisir pengeluaran rumah tangga dalam memenuhi kebutuhan bahan bakar memasak. Tanggapan masyarakat terhadap inovasi jaringan gas bernilai positif pada indikator keunggulan relative, kompatibilitas dan kemampuan diamati dengan angka yang segnifikat sebesar 55,2%. Namun, bernilai negatif pada inidikator kerumitan dan kemampuan diujocobakan dengan angka sebesar 44,8%. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang tidak mengadopsi inovasi jaringan gas memiliki pandangan yang negatif terhadap kerumitan dan kemampuan diujicobakan pada inovasi jaringan gas.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA (BSPS) DI KECAMATAN TENAYAN RAYA KOTA PEKANBARU
Petra Nugraha, Gregorius;
Susanti, Rina
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 9 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jips.v11i9.2024.3766-3773
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) partisipasi masyarakat dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, 2) faktor yang mempengaruhi keberhasilan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya. Penelitian ini berlokasi di Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 80 KK. Jumlah populasi yang kurang dari 100, maka seluruh populasi dalam penelitian ini dijadikan sampel, teknik penarikan sampel yang digunakan adalah sensus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat partisipasi yang cukup tinggi dalam proses bantuan program BSPS, terdapat sebanyak 71 responden (88,7%) yang ikut berpartisipasi. Hal ini mencerminkan tingginya partisipasi dan keterlibatan responden dalam proses prencanaan dan pelaksanaan program BSPS. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Tingkat keberhasilan faktor internal seluruh responden yang berjumlah 80 responden (100,0%) berada dalam kategori dominan, sedangkan faktor eksternal terdapat sebanyak 60 responden (75,0%) yang berada dalam kategori dominan.
Pemanfaatan Livelihood Assets Untuk Ketahanan Ekonomi Komunitas Rural di Sekitar Kawasan Penyangga Taman Nasional Zamrud
Kadarisman, Yoskar;
Nurhamlin, Nurhamlin;
Susanti, Rina;
Siregar, Alika Nurmala
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1470
This community service activity is carried out with the aim of providing knowledge and understanding to the community about the use of livelihood assets to increase the economic resilience of rural communities around the buffer area of the Emerald National Park. People in this region mostly live from natural products, but do not fully understand how to optimally manage assets to support economic sustainability. Education and counselingwas provided to the people of the buffer zone in Sungai Apit District, Siak Regency. Implementation of activities is carried out using counseling methods, focus group discussions (FGD) and direct mentoring. The implementation team consists of three lecturers and is supported by local community leaders. The activity participants consisted of members of the local community who showed positive responses during implementation. This response can be seen from the enthusiasm of the participants in discussions, sharing experiences and direct practice regarding the use of assets in managing natural resources in buffer areas. Management of livelihood assets, such as human, natural, social, physical and financial assets, is carried out using the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. The results of the community service show an increase in community knowledge, understanding and skills in managing natural resources sustainably, which contributes to improving economic welfare and the sustainability of the Zamrud National Park Buffer Zone. Knowledge increased by 23.4%. The community service activity process was published on the online media youtube https://www.youtube.com/watch?v=d6EtqNhVCVc and published on the online news media https://voxindonews.com/read/news/2024-10-06-tim-kjfd-sosiologi-unri-perkuat-kapasitas-masyarakat-Sekitar-taman-nasional-zamrud-siak.
Change in Farming Orientation from Holticulture to Monoculture (A Review of Social Change)
Widodo, Teguh;
Susanti, Rina
International Journal of Contemporary Sciences (IJCS) Vol. 2 No. 2 (2024): December 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55927/ijcs.v2i2.12976
The agricultural sector plays a crucial role in meeting societal needs but is undergoing significant transitions. Farmers are increasingly shifting from cultivating food crops, such as rice and vegetables, to industrial crops like oil palm. This shift is driven by economic factors, with farmers perceiving industrial crops as more lucrative due to their higher market value. The transition also reflects broader social changes, as described by Gillin and Gillin's concept of social change, where variations in material culture and ideology influence community lifestyles. Using a qualitative approach, this study explores the socio-economic drivers of this phenomenon and its implications. Findings suggest that dissatisfaction with the economic value of traditional crops and increased awareness of new agricultural opportunities, facilitated by innovation and information access, are key factors. This trend aligns with Etzioni Halevy's linear societal development patterns, highlighting the interplay between economic incentives and social evolution. Understanding these dynamics is essential for managing agricultural transitions to ensure sustainable practices, food security, and socio-economic stability.