Claim Missing Document
Check
Articles

Perubahan Sosial di Kawasan Pariwisata Pantai Purus Padang Selama Pandemi Covid-19 Salina Salina; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 4 No 4 (2021): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v4i4.525

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bentuk perubahan sosial yang terjadi di kawasan wisata Pantai Purus selama pandemi Covid-19 yang dilihat dari 3 dimensi perubahan sosial yakni dimensi struktural, dimensi interaksional dan dimensi kultural. Penelitian ini menarik dilakukan karena selama pandemi Covid-19 terjadinya penurunan jumlah kunjungan wisata ke Kota Padang hingga mencapai 47,2% dari tahun sebelumnya, sehingga akan berdampak juga terhadap jumlah pengunjung ke Pantai Purus Padang. Selain itu pandemi Covid-19 juga berdampak pada kehidupan sosial, ekonomi dan budaya masyarakat sekitar tempat wisata, hal ini dikarenakan minimnya pengunjung dan kebijakan penutupan tempat wisata oleh pemerintah. Oleh karena itu penelitian ini difokuskan pada perubahan sosial di Pantai Purus selama pandemi Covid-19. Penelitian ini dianalisis dengan teori Struktural Fungsional oleh Talcott Parsons (AGIL). Pendekatan yang digunakan yakni kualitatif dengan tipe penelitian studi kasus. Teknik pemilihan informan purposive sampling, adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian pada dimensi struktural terdapat perubahan pola mata pencaharian masyarakat, perubahan pada peran anggota keluarga, meningkatnya anak putus sekolah. Dimensi interaksional yaitu perubahan pola interaksi dan meningkatkan kohesi sosial dalam masyarakat. Perubahan pada dimensi kultural yakni perubahan kebiasaan masyarakat disekitar pantai, perubahan sikap masyarakat terhadap pemerintah dan inovasi dan ide kreativitas masyarakat.
Motif Penggunaan Akun Alter Ego di Media Sosial Instagram Pada Remaja Kota Padang Bima Hesadiwana; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i1.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif penggunaan akun alter ego (akun kedua) di media sosial Instagram pada remaja Kota Padang, hal ini menarik untuk di teliti karena dalam penggunaan akun alter ego di media sosial lain seperti twitter dan facebook biasanya digunakan untuk hal-hal negatif, akan tetapi dalam bermain sosial media Instagram pengguna menggunakan akun alter ego (akun kedua) ini untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Penelitian ini menggunakan teori aksi yang dijelaskan oleh Talcott Parsons. Metode penelitian yang di gunakan adalah pendektan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 15 orang informan, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa motif remaja menggunakan akun alter ego (akun kedua) di media sosial Instagram, yaitu: (1) motif kenyamanan, motif berupa keinginan untuk memperoleh kenyamanan dari penggunaan media sosial instagram. (2) motif mencari informasi, motif berupa keinginan untuk mencari informasi mengenai seseorang tanpa diketahui identitas asli pemilik akun. (3) motif ekonomi, motif berupa keinginan untuk memperoleh penghasilan dari penggunaan media sosial instagram. (4) motif promosi, motif berupa keinginan untuk mempromosikan hasil karya ataupun jasa dari penggunaan media sosial instagram.
Penguatan Ketangguhan Bencana Melalui Pendidikan Mitigasi Bencana Berbasis Traditional Ecological Knowledge (TEK) dan Optimalisasi Peran Social Capital (SC) bagi Masyarakat Nagari KBKA Pesisir Selatan Muhyiatul Fadilah; Siska Alicia Farma; Delmira Syafrini; Khairul Fahmi; Eka Asih Febriani
ABDI: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 4 No 1 (2022): Abdi: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/abdi.v4i1.277

Abstract

Nagari Kampung Baru Korong nan Ampek (KBKA) Koto XI Tarusan District, Pesisir Selatan Regency has a high risk of natural disaster threats, namely earthquakes, tsunamis, landslides and floods. Meanwhile, Nagari KBKA is a potential village as one of the producers of Gambir in West Sumatra. The high threat of disaster risk and the impact of disasters on community activities, including economic activities, need serious attention. Many disaster mitigation education programs have been carried out, but have not touched on the empowerment of the KBKA natural local potential and the KBKA social system. This Community Service activity aims to strengthen community resilience to disasters by optimizing the existing natural resources and human resources in Nagari KBKA. This activity is carried out in 3 stages in the time span of July - November 2021 involving students, teachers, youth groups and housewives. The forms of activity consist of 1) Socialization on the potential, characteristics, symptoms and risks of disasters in coastal, hilly and mountainous areas and the importance of preparedness aspects, 2) Training to identify and utilize various social capital owned by the KBKA community, 3) Training to identify plants/vegetation potential in a disaster emergency period for preventing disasters, medicinal plants and alternative food), 4) Training to understand natural phenomena and changes in animal behavior before a disaster occurs, 5) Workshop on processing waste into ecoenzymes and 6) Planting Bungur Trees to reduce the risk of erosion in watersheds . The results of the activity show 1) an increase in the knowledge of students and teachers about natural phenomena, animal behavior, and potential disaster prevention plants, 2) an increase in the enthusiasm of the community for disaster preparedness, and 3) the acquisition of disaster prevention skills through waste processing into ecoenzymes.
Nanjoak Umoah: Upacara Adat Penyembuhan Luka Bakar di Desa Pulau Tengah Kerinci Andrianus Andrianus; Delmira Syafrini; Erda Fitriani
Culture & Society: Journal Of Anthropological Research Vol 1 No 4 (2020): Culture & Society: Journal of Anthropological Research (June 2020)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/csjar.v1i4.42

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan makna dari upacara Nanjoak Umoh di Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Penelitian ini dianalisis dengan teori interpretativisme simbolik oleh Clifford Geertz. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian etnografi. Pemilihan informan secara purposive sampling sebanyak 29 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dan observasi partisipasi, dianalisis dengan model interaktif. Hasil penelitian mengungkapkan makna Upacara Nanjoak umoh di desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci secara emik yaitu (1) menghukum orang dan keluarga korban luka bakar atas kelalaiannya, (2) sebagai wujud maaf kapada seluruh para pengurus adat Desa Pulau Tengah dan kepada masyarakat sekitar tempat tinggalnya, (3) untuk meminta do’a kesembuhan kepada seluruh peserta upacara tradisi Nanjoak Umoh. Selain dari itu juga peneliti menemukan makna Nanjoak Umoh secara Etik yaitu adanya (1) Keyakinan bahwa Nanjoak Umoh obat yang ampuh menyembuhkan luka bakar;(2) Sebagai pembelajaran; (3) Memperkuat Solidaritas Sosial; (4) Menunjukkan Identitas.
Problematika Sistem Pembelajaran Kombinasi Daring dan Luring Pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas XI IPS di SMA Pada Masa Pandemi Covid-19 Yosi Azari; Delmira Syafrini; Nurlizawati Nurlizawati
Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Sikola: Jurnal Kajian Pendidikan dan Pembalajaran (December 2021)
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/sikola.v3i2.163

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah problematika sistem pembelajaran kombinasi daring dan luring pada mata pelajaran sosiologi, tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan problematika sistem pembelajaran kombinasi daring dan luring pada mata pelajaran sosiologi kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, Adapun dalam penelitian ini menggunakan dua teori yang pertama teori struktural fungsional oleh Talcott Parsons, di dalam teori ini terdapat konsep AGIL. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 20 orang informan, pengumpulan data secara observasi. Wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan). Lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Hasil penelitian yang peneliti lakukan selama berada di lapangan yaitu di SMA Negeri 1 Ranah Pesisir pelaksanaan pembelajaran kombinasi daring dan luring memilki problematika yang dirasakan siswa adalah 1) Siswa kesulitan dalam menyesuaikan diri terhadap pembelajaran kombinasi, 2) Keterbatasan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan pembelajaran kombinasi daring/luring, 3) Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran kombinasi daring/luring, 4) Hasil belajar siswa rendah , 5) Siswa tidak mampu membeli paket internet, 6) Kesulitan siswa dalam mengakses jaringan internet. dan guru dalam melaksanakan sistem pembelajaran kombinasi daring/luring. adapun problematika sistem pembelajaran kombinasi daring/luring pada mata pelajaran sosiologi yang berasal dari guru yaitu: 1) Guru tidak memiliki skill/pengetahuan dalam pembelajaran kombinasi daring/luring, 2) Guru kesulitan dalam memberikan penilaian pada pembelajaran kombinasi, 3) Tidak efektifnya waktu mengajar guru, 4) kemampuan guru sosiologi menggunakan teknologi informasi terbatas, 5) Keterbatasan sarana dan prasarana.
NELAYAN VS RENTENIR Studi Ketergantungan Nelayan terhadap Rentenir pada Masyarakat Pesisir Delmira Syafrini
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 3, No 2 (2014): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan ( Not Accredited)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.938 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v3i2.99

Abstract

The dept and moneylender phenomenon is a problem on fishing communities in Indonesia today. Moneylenders and fishing has become an integral part. Most of fishermen in Indonesia trapped in the vortex of debt to moneylenders as vicious circle that can’t be disconnected. Once they are dealing with a loan shark then lifetime will continue to be pursued and wrapped debt, due to the fact that the interest charged is very high even up to 20-40 percent. So that the nominal amount of debt continues to increase and even not in accordance with the amount of income they get. This paper outlines the fishermen being stuck rentenis and efforts should be made to break the chain of being stuck to the loan shark fishing in accordance with local knowledge
JULO-JULO TANI BURUH PEREMPUAN JORONG PATAMUAN, NAGARI TALU KECAMATAN TALAMU KAB. PASAMAN BARAT Sri Wahyuni; Zusmelia Zusmelia; Delmira Syafrini
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 2, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Sosial Mamangan
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Sosiologi, STKIP PGRI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.292 KB) | DOI: 10.22202/mamangan.v2i1.1363

Abstract

This resereach explain about of julo- julo tani of women peasant life in Jorong Patamuan, they works to help her families economic. This research aims to see Julo Julo cause of the peasantry in public life and   social economic impact of  Julo Julo tani women  peasent  worker in Jorong Patomuan Nagari Talu Talamau of Pasaman Barat. This study used a qualitative approach with methods such as observation and interviews. Informants in this study more or less 16 peoples. Results were analyzed using the theory of George Homans, who showing human behavior as individual behavior, where people are exchanging rewards or punishment. Based on the results of this study concluded causative factor the rise of  julo-julo in women peasent  life in Jorong Patamuan such as 1), Economic conditions 2), less of the capital 3), Solidarity relations people who are less well 4), to Supporting the community's economy. So with Julo Julo tani due to their desire to make a group, to help difficulties of life, and to improve solidarity of them.Julo-julo tani dalam kehidupan buruh tani perempuan Jorong Patomuan, yang bekerja untuk meringankan pemenuhan kebutuhan ekonomi keluarga. Peneitian ini bertujuan untuk melihat fakotor penyebab munculnya julo-julo tani dalam kehidupan masyarakat buruh tani perempuan dan dampak julo-julo tani terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat buruh tani perempuan Jorong Patomuan Nagari Talu Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan  metode yaitu observasi dan wawancara. Jumlah informan 16 orang. Hasil penelitian dianalisis menggunakan teori George Homans yang memperlihatkan perilaku manusia sebagai perilaku individu, tempat orang-orang yang saling bertukar ganjaran atau hadiah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab munculnya julo-julo dalam kehidupan buruh tani perempuan di Jorong Patomuan adalah 1). Keadan Ekonomi, 2). Kurangnya Modal, 3). Hubungan Solidaritas masyarakat yang kurang baik, 4). Penunjang perekonomian masyarakat. Sehingga dengan julo-julo tani disebabkan dengan adanya keinginan untuk membentuk kelompok atau (group) yang dpat mengatasi kesulitan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Sekaligus meningkatkan kembali solidaritas mereka.
PENDIDIKAN MULTIKULTURAL: SINERGITAS KEPEMIMPINAN ADAT MINANG-NIAS BERBASIS KEARIFAN LOKAL MEWUJUDKAN KONSENSUS Arieska Dwi Asmil; Junaidi Indrawadi; Susi Fitria Dewi; Delmira Syafrini; Isnarmi Moeis
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 7, No 2 (2022): VOLUME 7 NUMBER 2 MEI 2022
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v7i2.3108

Abstract

The presence of two versions of leadership that are limited by differences in religion and customs in Korong Tanjung Basung II has an impact on the harmony that arises from the consensus that has been produced together. Based on this, this study aims to analyze how the management carried out by the traditional leaders of Nias and Minang based on local wisdom in realizing this harmony so as to make it an area with a fairly high understanding of multiculturalism. This type of research is a qualitative research using an ethnographic approach. The research location is in Korong Tanjung Basung II, Kanagarian Sungai Buluh Barat, Batang Anai District, Padang-Pariaman Regency, West Sumatra Province with research informants taken by snowball sampling technique. While the data collection techniques used in the form of observation, interviews, and documentation studies. To ensure that the data obtained are valid, data testing is carried out through source triangulation. Furthermore, the data were analyzed using data analysis techniques in the form of data reduction, data presentation, and drawing conclusions or verification. The results of the study indicate that in generating a common consensus, the interpersonal relationship between the ninik mamak and the Nias leader is the adoption of two systems of harmony by the traditional leaders of Nias and Minang. Ninik mamak uses the Bodi Chaniago system for the Minang community in generating consensus (through deliberation), while the Koto Piliang harmony system will be applied to the Nias community by presenting the Nias Leader as an intermediary for conveying and disseminating information, especially for the Nias ethnic group in KAN.
Motif Self Disclosure Mahasiswa Melalui Instagram Story (Studi: Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNP) Muhammad Arif; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.645

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana motif self disclosure melalui instagram story pada mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial UNP. Penelitian ini menggunakan teori aksi yang dijelaskan oleh Talcott Parsons dalam menjawab pertanyaan tujuan pada penelitian. Teori ini menjelaskan bahwa tindakan manusia muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subjek dan dari situasi eksternal dalam posisinya sebagai objek. Sebagai objek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 14 orang informan, pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Untuk menguji kredibilitas dari penelitian digunakan teknik triangulasi. Data di analisis dengan teknik analisis interaktif Miles dan Huberman dengan cara reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan ada beberapa motif mahasiswa menggunakan instagram story di media sosial Instagram, yaitu: (1) motif pamer gaya hidup, motif berupa keinginan untuk memamerkan gaya hidup seperti fashion dan liburan dan menunjukkan kepada sesama pengguna instagram. (2) motif membangun citra diri, motif berupa keinginan untuk memperlihatkan citra diri mereka di instagram terkait hobi atau kegiatan positif merek. (3) motif informasi, motif berupa keinginan untuk mencari dan memberikan informasi terkait mengenai seputar kegiatan perkuliahan. (4) motif ekonomi, motif berupa keinginan untuk memperoleh penghasilan dari penggunaan media sosial instagram.
Disfungsi Proteksi Keluarga Nelayan dalam Melindungi Anak pada Masa Pandemi Covid-19 di Pasia Nan Tigo Kota Padang Syaiful Wahid; Delmira Syafrini
Jurnal Perspektif Vol 5 No 3 (2022): Jurnal Perspektif: Jurnal Kajian Sosiologi dan Pendidikan, Universitas Negeri Pad
Publisher : Labor Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/perspektif.v5i3.646

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor penyebab rendahnya penerapan fungsi proteksi pada keluarga nelayan di masa pandemi covid-19 di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Pasia Nan Tigo. Hal ini menarik untuk dikaji karena pandemi covid-19 merupakan suatu peristiwa yang dapat mengancam kehidupan masyarakat secara umum. Covid-19 juga merupakan penyakit yang menular sehingga diperlukan penjagaan yang ketat terutama pada anak-anak yang memiliki usia paling rentan terkena paparan covid-19. Oleh karena itu, keluarga sebagai lembaga terkecil di dalam masyarakat memiliki beban tanggung jawab dan tujuan untuk meminimalisir anggota keluarga dari bahaya covid-19 dengan menjalankan fungsi proteksinya. Namun, penerapan fungsi proteksi tersebut tidak terlaksana pada keluarga nelayan di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Pasia Nan Tigo. Adapun teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini yaitu teori aksi oleh Talcott Parsons, Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan tipe penelitian studi kasus, pemilihan informan dilakukan secara purposive sampling dengan 15 orang informan, pengumpulan data secara observasi. wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data Reduction (Reduksi Data), Data Display (Penyajian Data), dan Conclusion Drawing/ Verification (Penarikan Kesimpulan). Lokasi penelitian di Kelurahan Pasiah Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Provinsi Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor penyebab rendahnya penerapan fungsi proteksi pada keluarga nelayan di masa pandemi covid-19 di Kecamatan Koto Tangah, Kelurahan Pasia Nan Tigo yaitu 1) keluarga nelayan tidak percaya akan adanya covid 19, 2) rendahnya minat pendidikan dan pengetahuan tentang covid, 3) kurangnya pengetahuan terhadap adanya covid, 4) lingkungan kumuh dan kurangnya rasa kepedulian, dan 5) kurangnya kesadaran dalam kesehatan.
Co-Authors , Siti Nurhaliza Adinda Larashati Azzahra Adiyalmon Adiyalmon Adlan, Aldya Andhika Afriani Salsabila, Difa Afridani, Tasya Aget Sepriadi Agus Ramanda Agustina, Larasta Ahmad Yusuf Aisyah, Ratu Fitri Alvionita, Metra Andira, Laras Andrianus Andrianus Andrianus Andrianus, Andrianus Ardiani Fadila Arianto, Nafisa Reva Arieska Dwi Asmil Arsyi, Dyanatul Artha Yudilla Asifa Zahwa Asyifa Rahmadani, Ghina Aulia Mailiana Aulia, Dila Awalni, Halimahtusyadiah Liszar Awalni Ayni, Husnatul Aziza Zakiah Azkiya, Adzmy Altha Azzahra, Alifia Izmi Bima Hesadiwana Bunga Dinda Permata Bunga Dinda Permata Carina Rianto Catur Widiatmoko Chelly Ananta Citra, Kiki Amalia Clarissa, Putri Cindy Clarissa Dani, Putri Rahma Dari, Intan Wulan Dendy Marta Putra Dewi, Annisya Sukma Dewi, Susi Fitria Diah Handayani Lubis Diella Nanda Paramitha Dimas Alji Prasetyo Dinda Mellnia E Dira April Indria Dwi Kurnia Putri Dwiyuliana Putri Eka Asih Febriani Elank Jatadris Elbunia Untari Elina Wasila Harahap Elvina Rusma Nengsih Ema Oktavia Ramadhani Enjhel Tyara Erda Fitriani Erda Fitriani Erianjoni Erianjoni Eza Permata Sari Fadilla Saputri FAJRINA, SUCI Fanny Pratiwi Fara Aisyah Zalma Farhani, Alya Farisa Farisa Aulia Fathia Elkhaira Fatmariza Fatmariza Febryan, Daffaa Ferdyan, Rhavy Fitri Arsih Fitri Yanti Fitri Yulianti Fitria Afifah Fitrisia Munir Fitrisia, Azmi Guselsa, Natasya Permata Gustia, Elvira Gustila Hasanah Gustina, Ani Hafid Pradana Hamila Yatursi Hana Thalia Puspita Hanafi Saputra, Hanafi Hanna Alifia Handi Hardyanti, Elsa Putri Harsellya Humayrrah Havizah Permata. S Husna, Marwatil Ika Sandra Ike Sylvia Ikhwan Ikhwan Indrawadi, Junaidi Intan Amanda Wulandari Irwan Saputra Isnarmi Moeis Jannatul Arifa Jemika, Avisenna Jessica Devani Jihan Afifah Juita, Rahma Junaidi Junaidi Khaira Nisa Khairul Fahmi Khairul Fahmi Khoirin Yelnisa Kurniawan, Rahmat Maulana Lastuti, Lidya Lia Amelia Lia Amelia Lia Amelia Lianda, Febi Dwi Linadri, Farhan Alhi Luthfiyana, Salsabila Mahendra, Shilva Putri Maisyah, Siti Faizah Atika Maitri Pinta Mardhiah, Desy Maria Montesossori Mila Gusnita Milanda, Alycia Safana Mira Hasti Hasmira Mitzy Metaria Situmorang Mona, Monatio siregar Monica Putri Mufidah, Atiqah Muhammad Aidil Muhammad Alfian Muhammad Arif Muhammad David Hendra Muhammad Rizki Alvarizi Muhammad Satria Zaky Muhammad Yahya Muhyiatul Fadilah Mutia Puspita Sari Mutiara Qolbuna Nabila Zavrilia Nailatul Husna Nainggolan, Dewi Sartika Nara Ramadani Nasifa, Khairah Fadlah Natasya Epriline Alvin Nathania, Callista Salma Neza Rahma Dianti Niken Ayu Pratiwi Nora Susilawati NUR AINI Nur Aisyah Nurbaiti Nurbaiti Nurlizawati Nurlizawati, Nurlizawati Ofianto, Ofianto Oktavia, Restian OTTI ILHAM KHAIR Perdana, Dicky Aulia Permata, Bunga Dinda Piliang, Eri Sakinah Pratama, Deo Antoni Priskila Natasia Br. Saragih Pujawulan Dari Purnama, Dian Aulia Putra, Dendy Marta Putri, Adellia Mutiara Putri, Fauziah Nadila Nelson Putri, Ratih Haifa Rachma, Lirra Dwinaya Radasa, Ajeya Tymalfin Rahayu, Elsa Rahman, Sabar Aulia Rahmi, Niswani Raihani Sava Alzena Ramadani Fitriyah Harahap Ramadani, Roni Ramadhani, Septrian Rani Kartika Rara Amanda Rasyada, Rina Rasyada Ratna Indriasari Ratna Juwita Reno Fernandes Rezki Amelia Rezki Rinaldi Rezki, Syiva Rhamadani, Aliya Rif'an, Muhammad Rima Syahputri Rinzzy, Exelly Ananda Ririn Desti Putri Rodhiah, M. Arkhan Rosidah Rosidah Sabar Aulia Rahman Salina Salina Salma Hayati Salsabila Muhadi Salsabila, Ghina Saputri, Fadilla Saputri, Reza Mai Saputri Sari, Anggita Mutia Sari, Refni Junita Sarweni, Aulia Nabila Saskia, Leona Sazali, Marsya Fitri Selvia Putri Darni Sherly Oktarina Shinta Rahmadhani Silfia Rahmi Siti Roziana Sitompul, Salsabila Ramadani Sri Wahyuni Stefani Karina Syafitri Sufia Amini Sukma Puspita Sawitri Sukma, Muliati Susanti, Melia Susanti Syafitri, Indah Syaiful Wahid Syaputry, Aliya Syarah Maulina Putri Tampubolon, Sandro J.O Tasya Martasari Tiara Syabrina Wulandari Tri Zahra Ningsih U Nabila, Sabrina Asyifa Ulfia Rahmi Uzzaki, Aulia Wardianti, Aulia Agustina Welasari Welasari Wirdanengsih Wirdanengsih Wita, Gusmira Yayuk Marlina Yosi Azari Yuanda, Tazkiyah Yulia Putri, Hanifa Yulia Rahmadona Yuliana, Mela Zahra, Aisyah Zusmelia Zusmelia