Pendahuluan: Sampah berbahaya dan beracun rumah tangga merupakan masalah serius yang membutuhkan penanganan khusus. Pendekatan pendampingan partisipatif menjadi solusi potensial untuk memberdayakan keluarga dalam pengelolaan sampah B3 rumah tangga (diapers bekas urine) secara berkelanjutan. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan keluarga melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam memilah dan mendaur ulang sampah B3 rumah tangga (diapers bekas urine). Metode: Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi edukasi, pelatihan dan pendampingan dalam melakukan pemilahan dan daur ulang sampah B3 rumah tangga (diapers bekas urine) kepada 20 orang ibu balita yang diambil secara purposive di Wilayah Kelurahan Pasirkaliki, Cimahi Utara. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melakukan pretest dan posttest. Instrumen pengumpul data terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas sehingga valid dan reliabel. Hasil: Hasil kegiatan menunjukkan nilai rerata pengetahuan, sikap dan keterampilan sebelum dilakukan pendampingan secara berurutan; 56, 48, dan 40, sedangkan skor setelah pendampingan menjadi 92, 80, dan 60. Kegiatan menekankan pada intervensi berkelanjutan berbasis pemberdayaan keluarga dan hasilnya terjadi peningkatan skor pengetahuan, sikap, serta keterampilan keluarga secara signifikan, serta memberikan solusi inovatif terhadap persoalan sampah B3 rumah tangga khususnya diapers bekas urine. Kesimpulan: Pendampingan partisipatif berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan keluarga dalam memilah dan mendaurulang sampah B3 rumah tangga khususnya diaper bekas urine.