Asisten virtual berbasis Artificial Intelligence (AI) seperti ChatGPT-4o telah menjadi alat yang sering digunakan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan. ChatGPT-4o merupakan model terbaru dari ChatGPT yang dapat menghasilkan respon lebih cepat dari model sebelumnya, sehingga membuka peluang dan tantangan baru, khususnya dalam bidang pendidikan terkait ujian dan penilaian. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan ChatGPT-4o dalam konteks ujian sertifikasi pemrograman online terkait integritas sistem ujian serta mengusulkan metode ujian yang lebih efektif untuk mencegah kecurangan berbasis AI. Dengan menggunakan metode eksperimen lapangan, ChatGPT-4o diuji dalam empat sertifikasi pemrograman berbeda pada platform pendidikan online. Hasil penelitian menunjukkan ChatGPT-4o dapat menyelesaikan ujian dengan rata-rata jawaban benar mencapai 93% pada keempat sertifikasi, hal ini memperlihatkan keterbatasan metode ujian online saat ini yang memungkinkan peserta ujian berbuat curang menggunakan AI seperti ChatGPT-4o sehingga semua peserta ujian dapat lulus sertifikasi kompetensi pemrograman meskipun tidak mempunyai kompetensi dibidang tersebut. Berdasarkan temuan ini, terdapat beberapa alternatif metode ujian online yang disarankan untuk meningkatkan validitas serta integritas ujian, seperti: ujian berbasis proyek, ujian dengan pengawasan langsung, ujian menggunakan soal berbentuk video dan ujian berbasis wawancara. Temuan ini penting bagi stakeholder pendidikan dan lembaga sertifikasi untuk memformulasikan strategi efektif dalam menghadapi tantangan akibat perkembangan AI.