Laboratorium yang baik dilihat dari kelengkapan pada peyediaan media pembelajaran. Berdasarkan Pra penelitian yang dilakukan pada laboratorium Universitas Islam Negeri Raden Intan didapatkan bahwa pengeleloaan inventarisasi dilakukan masih secara manual sehingga kurang efektif dan memungkinkan banyak terjadi masalah, contohnya pada data inventarisasi alat yang dilakukan secara manual dapat mengubah jumlah dari alat tersebut sehingga dapat memperhambat pengembangan pada laboratorium biologi. Oleh karena itu inventarisasi merupakan hal penting dalam pengendalian peralatan dan komponen yang terdapat pada laboratorium. Pada era digital yang semakin maju dapat dimanfaatkan dengan menggunakan solusi dengan mengikuti perkembangan zaman yaitu suatu aplikasi mobile berbasis website yang dapat mempermudah dalam pengelolaan laboratorium biologi. Jenis penelitian ini adalah Research Development (RnD) dengan tahap pengembangan oleh Thiagarajan dengan 4 tahapan. Instrumen yang digunakan penelitian ini yaitu angket validasi ahli (media, bahasa, materi), angket respon mahasiswa, dosen, asisten pratikum, laboran, dan kepala laboratorium. Teknik pengambilan sampel dengan simple random sampling. Hasil penelitian kelayakan aplikasi inventarisasi alat dan bahan berbasis website terlihat dari hasil persentase rata-rata validator ahli media sebesar 97.15%, validator ahli materi sebesar 92.5% dan validator ahli bahasa sebesar 82.25% sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata dari ketiga validator memiliki kriteri “Sangat Layak” dan untuk respon mahasiswa rata-rata sebesar 76% dengan kriteria “Menarik” , untuk respon dosen rata-rata sebesar 83% dengan kriteria “Sangat Menarik”, untuk respon asisten pratikum rata-rata sebesar 88% dengan kriteria “Sangat Menarik”, untuk respon laboran sebesar 100% dengan kriteria “Sangat Menarik”, untuk respon kepala laboratorium sebesar 88% dengan kriteria “ Sangat Menarik”