Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komparatif terhadap dua pendekatan analitik klasik, yaitu metode Rayleigh dan Dunkerley, dalam berasumsi frekuensi alami sistem poros berputar dengan dua cakram simetris. Evaluasi dilakukan untuk menilai seberapa akurat kedua metode tersebut jika dibandingkan dengan hasil simulasi numerik berdasarkan metode elemen hingga. Perhitungan analitik dilakukan berdasarkan parameter geometri dan sifat mekanik poros baja AISI 4140, serta konfigurasi massa cakram yang umum digunakan pada alat praktikum putaran kritis. Selanjutnya, hasil estimasi frekuensi alami dari masing-masing metode divalidasi melalui simulasi numerik menggunakan perangkat lunak ANSYS Workbench dengan prosedur modal analysis . Hasil menunjukkan bahwa metode Rayleigh memberikan estimasi frekuensi alami sebesar 80,58 Hz, dengan deviasi kurang dari 0,1% terhadap hasil simulasi numerik sebesar 80,495 Hz. Sementara itu, metode Dunkerley menghasilkan estimasi sebesar 79,11 Hz, yang menunjukkan deviasi lebih besar. Temuan ini menunjukkan bahwa metode Rayleigh memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dan dapat dijadikan sebagai pendekatan awal yang Andal dalam proses perancangan sistem poros dinamis, khususnya pada tahap awal analisis sebelum dilakukan simulasi numerik lanjutan.