Claim Missing Document
Check
Articles

MODEL e-GOVERNMENT PEMERINTAHAN DESA Watrianthos, Ronal; Nasution, Ade Parlaungan; Syaifullah, Muhammad
Majalah Ilmiah UNIKOM Vol. 17 No. 1 (2019): Majalah Ilmiah Unikom
Publisher : Universitas Komputer Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.027 KB) | DOI: 10.34010/miu.v17i1.2239

Abstract

E-Government development has become the government commitment as established in the Inpres 3/2003 concerning about the National E-Government Development Policy and Strategy. However, this government policy has not been fully implemented in local government, resulting the e-Government role as the pledge of the government that cannot run well. Resistance to change is one of the inhibiting factors in e-Government development. The Law No. 6 of 2014 about Villages states that the implementation of village governance by utilizing Information Technology can be done through e-Government Villages. An in-depth study of models suitable for e-Government villages is needed. The process of identifying the Village e-Government needs is carried out with a Critical Success Factor (CSF) analysis. The results of the analysis produce four stages of the model which are divided into dimensions of technological complexity and organization with the level of data and information integration. Whereas the results of portfolio futures from the development of this model using McFarlan's Analyst Grid so that strategic modules, high potential, support, and operational key can be elaborated. Key words: e-Government, CSF, Village
Case Report: Severe Persistent Asthma With Acute Exacerbation Raweroz, Vetho; Syaifullah, Muhammad; Lelosutan, Syafruddin A.R.
Journal of Social Research Vol. 4 No. 9 (2025): Journal of Social Research
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55324/josr.v4i9.2753

Abstract

Introduction: Asthma is a chronic inflammatory disease of the airways characterized by airway hyperresponsiveness to various stimuli, leading to recurrent symptoms such as wheezing, shortness of breath, chest tightness, and coughing, especially at night or in the early morning. Case Report: This paper presents an analysis of a 55 year old man who arrived with worsening shortness of breath that had begun five hours before admission. The patient reported being unable to take deep breaths, described a heavy feeling in the chest, and produced audible wheezing. The dyspnea was accompanied by a productive cough with yellowish sputum that became more severe at night. He could not speak fluently-only in short phrases-felt more comfortable sitting upright, and appeared anxious. Spirometry showed an FVC of 48 % predicted and an FEV? of 41 % predicted. Conclusion: Asthma is a chronic inflammatory airway disease with bronchial hyperresponsiveness, causing episodic, variable, and reversible symptoms (wheezing, dyspnea, cough, chest tightness). Diagnosis is primarily established by spirometry. Stepwise therapy (Steps 1–5) is tailored to severity and control to achieve optimal daily symptom control and prevent exacerbations while using the lowest effective dose.
MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENGATASI KETERBATASAN SARANA DI YAYASAN UKWATUNA LOMBOK Zulfahmi Akbar, Muhammad; Syaifullah, Muhammad
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i3.6802

Abstract

School-Based Management (SBM) grants schools autonomous authority in managing educational resources. This study aims to analyze the role of SBM at the Ukwatuna Lombok Foundation, a vocational school with three study programs (Culinary Arts, Ruminant Agribusiness, and Visual Communication Design) that is still in its early stages of development. A descriptive qualitative approach was employed through observations and interviews with the principal and nine teachers. The findings reveal that the main obstacles include limited funding, low community support, and competition with other operational needs. For instance, the Visual Communication Design program is equipped with only one desktop computer and two laptops to support learning activities. To address these challenges, the school adopted adaptive strategies such as procurement through purchasing, self-production, donations, leasing, and refurbishing. The results highlight that SBM can serve as an effective framework for empowering schools to cope with resource constraints. This study demonstrates that adaptive SBM strategies can be a practical and sustainable solution for private schools in non-urban areas with limited facilities. ABSTRAK Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) memberikan kewenangan otonom kepada sekolah dalam mengelola sumber daya pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran MBS di Yayasan Ukwatuna Lombok, sebuah sekolah vokasi dengan tiga jurusan (Tata Boga, Agribisnis Ruminansia, dan Desain Komunikasi Visual/ DKV) yang masih dalam tahap pengembangan. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui observasi dan wawancara dengan kepala sekolah serta sembilan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan utama adalah keterbatasan dana, minimnya dukungan masyarakat, dan persaingan dengan kebutuhan operasional lain. Jurusan DKV, misalnya, hanya memiliki satu komputer dan dua laptop untuk mendukung proses pembelajaran. Untuk mengatasi kondisi tersebut, sekolah menerapkan strategi adaptif berupa pengadaan melalui pembelian, produksi mandiri, hibah, penyewaan, dan rekondisi. Temuan ini menegaskan bahwa MBS dapat menjadi kerangka kerja yang efektif dalam memberdayakan sekolah menghadapi kendala sumber daya. Studi ini membuktikan bahwa strategi adaptif MBS dapat menjadi solusi praktis dan berkelanjutan bagi sekolah swasta di daerah nonperkotaan dengan fasilitas terbatas.
Implementation of Wahdatul Ulum at FITK UINSU Medan Nasution, Abdul Fattah; Albina, Meyniar; Syaifullah, Muhammad
Ta'allum: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21274/taalum.2023.11.2.312-338

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena adanya dikotomi keilmuan yang selama ini terjadi, khususnya di Perguruan Tinggi. Penelitian ini berlokasi di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara dengan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini adalah Dekan, Wakil Dekan I, Dosen Mata Kuliah Wahdatul Ulum, Sekretaris Pusat Wahdatul Ulum dan Mahasiswa yang sudah belajar Wahdatul Ulum. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Nilai-nilai Wahdatul Ulum telah termaktub dalam visi-misi sesuai Statuta Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Medan dan keluarnya aturan bahwa pembelajaran Wahdatul Ulum khususnya mata kuliah adalah wajib untuk seluruh fakultas dan prodi, maka Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan menerapkan mata kuliah Wahdatul Ulum dilaksanakan pada semester awal sejak tahun 2021-2022. Selain menjadikan Wahdatul Ulum sebagai mata kuliah, Pimpinan (Dekan) juga menerapkan seluruh perangkat pembelajaran khususnya RPS berbasis Wahdatul Ulum. Hal ini sesuai hasil temuan bahwa FITK memprogramkan rapat untuk penyusunan RPS berbasis Wahdatul Ulum. Pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, bahwa pembelajaran Wahdatul Ulum sudah diterapkan pada jenjang S1 dan untuk S2 dan S3 dengan program yang diorientasikan pada kemampuan riset tentang keilmuan, masalah kebangsaan, dan peradaban; (2) Pembelajaran Wahdatul Ulum di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan berjalan dengan baik, hal ini sejalan dengan hasil wawancara Dekan dan Wakil Dekan 1 FITK, hal ini senada dengan sekretaris pengurus pusat Wahdatul Ulum, yaitu bapak Dr. Mohammad Al Farabi, M.Ag serta Dosen Pengampu Mata Kuliah Wahdatul Ulum. Berdasarkan dari hasil wawancara, bahwa pernyataan dosen pengampu mata kuliah Wahdatul Ulum, menerima pembelajaran Wahdatul Ulum. Nilai-nilai Wahdatul Ulum sudah terintegrasi dalam RPS dari semua mata kuliah dan seluruh mahasiswa yang belajar wahdatul ulum menerima pembelajaran Wahdatul Ulum, dalam arti bahwa pembelajaran Wahdatul Ulum sudah terlaksana dengan baik; dan (3) Pembelajaran Wahdatul Ulum dapat mengembangkan pola pikir mahasiwa dengan integrasi keilmuan, tanpa adanya dikotomi keilmuan. Pembelajaran Wahdatul Ulum meningkatkan kesadaran mahasiswa bahwa sumber keilmuan adalah Allah Swt, maka dengan menyadari sumber keilmuan dan menyadari bahwa semua ilmu saling berkaitan, pola pikir mahasiswa terbuka dan dapat menerima kekurangan serta menghilangkan dikotomi keilmuan dalam diri mahasiswa. Mahasiswa yang belajar Wahdatul Ulum, memiliki pemikiran yang terbuka, menerima kekurangan, dan mental kuat dalam menghadapi masalah, hal ini sesuai pada hasil temuan dari indikator growth mindset.
Co-Authors Abushihab, Eiman F. Ade Parlaungan Nasution, Ade Parlaungan Agriani, Dian Agus Mushodiq, Muhamad Ahmad Muslimin, Ahmad Aisah Siregar, Siti Rodina Albina, Meyniar Ali, Beni Fauzul Amalia, Dian Risky Ardiansyah Ardiansyah, Andre Rachmat Arman Aulia, Zaitun Azizah , Sabila Nurul Basyir, Ahmad Azizi Candra Permana, Aditya Dahlia Dhika Amalia Kurniawan Diansyah, Erba Putra Dita, Rahma Erwanto, Nanang Fachrurazi Fidani, Riki Firdaus Achmad Frice L. Desei, Frice L. Ghani Ilmannafian, Adzani Hayatul Maemunah Huda, An-nafsi Ma’rifatul ikhsan, Amirul Indriani , Luluk Juwairiyah Juwairiyah Khofidh, Dzuwan Abdu Lubis, Ramadan M. Khairul Anwari Malindra, Malindra Mastariyanto Perdana Maulida Sari, Noor Mawaddah Mawaddah, Mawaddah Mubarok, Akhmad Furqon Mubarokah, Siti Muhtadin Muhtadin Mulyana, Willy Munawar, Endang Nahdla, Naila Cahya Nailul Izzah Nasution, Abdul Fattah Nasution, Sahkolid Novita Novita Nur, Kholida Nurlatifah , Wulan Suci Oktafia, Anita Permana, Muhamad Ifan Pramono Priyadi, Catur Priyadi, Catur Putra Ediansyah, Farrel Putri Pratiwi Putri, Wakhidati Nurrohmah Ramadhani, Dede Ahmad Raweroz, Vetho Ritonga, Nadya Zain Riyadh, Muhammad Rizky, Ridho Rohidayat, Dwi Roji, Fatkhur Ronal Watrianthos Sa'diyah, Chalawah Ummy Safa'a, Muhammad Yusuf Darasyiddin A Safe'i , Khoirul Dwi Sanjaya, Aldy Sari, Adinda Juwita Sari, Dewi Mekar Sianipar, Mila Rosdiana Siregar, Humayrani Siti Nur Jannah Siti Roudhotul Jannah, Siti Roudhotul Sofyan Sofyan Suwardi, S Syafruddin A.R. Lelosutan Syamsiah , Siti Nurul Syuhadak, Syuhadak Ubay Harun Usman, Sandi Adji Uswatun Hasanah v, Muhammad Farid Wahyuni, Rizki Wiwik Handayani Yuliyanti Kadir Yunita Permata Sari, Eri Yusup, Muhammad Firdaus Bin Yuwarti, Harti Yuwarti, Harti Zaenal Arifin Zulfahmi Akbar, Muhammad