Claim Missing Document
Check
Articles

KETERSEDIAAN KOMPONEN PARIWISATA DI DAYA TARIK WISATA HUTAN KOTA GIONG SIU KOTA MATARAM Kertajadi; Rizal Kurniansah Rizal
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 3: Oktober 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.619 KB) | DOI: 10.33578/mbi.v17i3.135

Abstract

Keberadaan komponen pariwisata merupakan unsur yang sangat penting dalam pengembangan daerah wisata, komponen tersebut antara lain atraksi, amenitas/fasilitas, aksesibilas, ancillary service (organisasi pelayanan) yang saling keterkaitan antarsatu sama lain. Hanya saja di daerah wisata tidak semuanya disediakan karena adanya keterbatan dana maupun kemampuan daerah dalam menyediakannya. Salahsatunya adalah di Hutan Kota Giong Siu, dimana dari hasil penelitian ditemukan bahwa dari semua komponen pariwisata yang ada, komponen amenitas yang belum terlalu optimal ketersediaanya dan tidak terawatt dengan baik, serta diperlukan peran Bersama antara pemangku kepentingan untuk bersama-sama dalam mengembangkan daya tarik wisata tersebut.
KETERLIBATAN UNSUR PENTAHELIX DALAM PENGELOLAAN DESA WISATA BATU KUMBUNG Masrun; Rizal Kurniansah Rizal; Hasnia Minanda; Mahmudah Budiatiningsih; Siti Hamdiah Rojabi; Baiq Nikmatul Ulya; Ihyana Hulfa
Media Bina Ilmiah Vol. 17 No. 4: Nopember 2022
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.872 KB)

Abstract

Pengembangan desa wisata di Indonesia saat ini menjadi prioritas utama. Dibawah koordinasi dari kementerian pariwisata dan ekomi keatif, Desa-desa di Indonesia tengah berkembang untuk menjadi Desa Wisata, tujuannya jelas yaitu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di desa serta terbukanya lapangan kerja untuk masyarakat desa di Indonesia. Dalam pengembangan desa wisata diperlukan peran bersama baik dari unsur pemerintah, swasta, akademik, masyarakat dan media atau disebut dengan pentahelix. Kolaborasi tersebut diperlukan untuk mengoptimalkan pengembangan desa wisata itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bentuk keterlibatan unsur pentahelix dalam pengelolaan desa wisata Batu Kumbung Lombok barat. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan studi Pustaka. Sedangkan metode analisis data yang digunakan yaitu metode analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bentuk keterlibatan unsur pentahelix di desa wisata Batu Kumbung yaitu (1) Pemerintah, pengembangan bumdes, membuat program pengembangan, dan promosi. (2) Pokdarwis, sebagai pengelola langsung desa wisata Batu Kumbung. (3) Menyebarluaskan promosi tentang potensi desa serta produk-produk desa yang dapat dapat dijual kepada wisatawan, (4) Bisnis, mengelola dan menyediakan berbagai bentuk usaha di Desa Batu Kumpung. (5) Akademisi memberikan pelatihan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan Desa Wisata Batu Kumbung
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTER BAGI DOSEN PADA PROGRAM STUDI D3 PARIWISATA UNIVERSITAS MATARAM Masrun Masrun; Rizal Kurniansah; Siti Hamdiah Rojabi; Ihyana Hulfa; Baiq Nikmatul Ulya; Mahmudah Budiatiningisih
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diploma Tiga (D3) Pariwisata dibuka tahun 2001 sesuai SK. Dirjen DIKTI Nomor : 2612/D/T/2001, Prodi ini memiliki 3 kosentrasi yaitu Hotel Dan Restoran (HR), Usaha Perjalanan Wisata (UPW) dan Bisnis Wisata (BW). Pada tanggal 19 Juni 2019 Tahun Akademik 2019/2020 mengadakan kerjasama antara Universitas Mataram dengan PT. Angkasa Pura I dengan penyelenggaraan program pendidikan Diploma-III (D-III) Program Studi Pariwisata Konsentrasi Kebandarudaraan. Berdasarkan data pada pangkalan data perguruan tinggi (PD-DIKTI) tahun 2022, jumlah dosen tetap pada prodi D3 pariwisata berjumlah 20 orang, dari keduapuluh orang tersebut 42%nya belum memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengisis data diaplikasi SISTER, berdasarkan permasalahan tersebut, tim penulis melaksanakan kegiatan pelatihan penggunakan aplikasi sister pada Dosen D3 Pariwisata Unram. Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan baik dan sukses, kegiatan pelatihan dilaksanakan di ruangan dosen Prodi D3 Pariwisata Unram yang dihadiri oleh para dosen tetap dan kontrak prodi. Hasil dari kegiatan ini dimana para peserta mampu dan mengisi aplikasi sister yang ditunjukkan dengan nilai post test yaitu 96%. Kegiatan ini perlu ada lanjutan yang berupa pelatihan sejenis untuk selalu diselenggarakan secara terus menerus salah satunya adalah pelatihan pengisian BKD Sister bagi setiap dosen.
PELATIHAN PEMANDU WISATA DI KAMPUNG WISATA EDUKASI TRIGONA BENGKAUNG, LOMBOK BARAT Siti Hamdiah Rojabi; Rizal Kurniansah; Mahmudah Budiatiningsih; Rahman Rahman; Hasnia Minanda; Yeldy Dwi Genadi
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 1 No. 12: Desember 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Wisata Edukasi Trigona merupakan salah satu daya tarik wisata yang menawarkan jenis wisata edukasi terkait budidaya madu lebah Trigona serta kekayaan vegetasi di kawasan tersebut. Kampung wisata ini dikelola oleh masyarakat Desa Bengkaung. Dalam pengembangan wisata edukasi, pemandu wisata menjadi salah satu komponen penting karena perannya dalam menyampaikan informasi kepada wisatawan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan tim penulis, kemampuan pengelola dalam pemanduan wisata di Kampung Wisata Edukasi Trigona masih sangat kurang. Berdasarkan kondisi tersebut, tim penulis melakukan kegiatan pelatihan pemandu wisata kepada para pengelola. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Kampung Wisata Edukasi Trigona dengan metode penyampaian materi berupa teknik dasar pemanduan dan pelaksanaan praktik pemanduan dengan pendampingan pelatih. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh pemuda yang merupakan pengelola dan nantinya akan menjadi pemandu wisata. Seluruh kegiatan berjalan dengan lancar. Hasil dari kegiatan ini diantaranya peserta pelatihan mampu menguasai dan menerapkan teknik-teknik dasar pemanduan. Kegiatan ini memerlukan kegiatan lanjutan agar Kampung Wisata Edukasi Trigona memiliki standar informasi yang menjadi acuan dalam proses pemanduan wisata.
STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DESA KURIPAN SELATAN Irum Mahnul Hadi; M Jumail; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja; Lalu Mohamad Iswadi Athar
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 1: Juli 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.682 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.986

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Kuripan Selatan, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat yang bertujuan untuk mengetahui potensi dan strategi pengembangan ekowisata di Desa Kuripan Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data antara lain wawancara mendalam, observasi, studi kepustakaan dan teknik analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT. Ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan memiliki berbagai potensi diantaranya potensi wisata alam seperti geografis yang sejuk, flora yang beragam seperti kemiri, kacang panjang, pisang, nangka, sengon, palawija, dan fauna yang beragam seperti kera, ayam hutan, laba-laba, kupu-kupu dan spesies burung-burung. Sedangkan potensi wisata budaya di Desa Kuripan Selatan antara lain sistem bahasa yakni bahasa sasak, sistem pengetahuan yakni pemahaman tentang flora fauna sudah ada, sistem organisasi kemasyarakatan yakni eratnya kekerabatan, sistem teknologi yang digunakan sudah modern seperti alat untuk membajak sawah dan peralatan memasak, sistem ekonomi yakni bertani, sistem religi yakni Islam, dan sistem kesenian berupa buku sanskerta yang hanya dimiliki oleh tokoh adat. Potensi wisata buatan diantaranya gazebo dan menara pandang. Strategi pengembangan ekowisata Gunung Sasak di Desa Kuripan Selatan antara lain; penguatan konsep ecotourism bagi Desa Kuripan Selatan, mendorong linkage dengan travel unit, mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat wisata, mendorong unit-unit usaha yang strategis, meningkatkan promosi, mendorong partisipasi unit aktivitas mahasiswa pecinta alam untuk melakukan program konservasi secara berkala, mengembangkan konservasi dan rehabilitas Gunung Sasak sebagai program wisata, dan terakhir adalah mempertegas penegakan hukum, pengawasan dan aturan untuk menjaga kelestarian alam Gunung Sasak.
STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA SENARU LOMBOK UTARA Nutralip Nutralip; Sri Susanty; Rizal Kurniansah; I Wayan Suteja
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.485 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.992

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Wisata Senaru tepatnya di Desa senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi Desa Senaru sebagai desa wisata dan menyusun strategi pengembangan kawasan Desa Senaru Gunung. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data antara lain Wawancara, Observasi, Dokumentasi, Studi Kepustakaan dan tekni kanalisis datanya menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Senaru memiliki potensi pengembangan Desa Wisata antara lain; seperti air terjun dunia. memiliki pemamdangan alam yang indah seperti hamparan sawah, gunung rinjani, dan pegunungan, memiliki area perkebunan yang biasa dijadikan tempat wisata, ketersediaan sarana dan prasarana yang telah memadai seperti gazebo, mushola, kamar mandi umum, sarana parkir, dan camping ground. Sedangkan untuk atraksi wisata antara lain; atraksi panoram walk, mengujungi airterjun, menonton prisaian dan gendang beleq serta tarian tarian tradisional khas Bayan. Alternatif strategi pengembangan desa wisata senaru di masa yang akan datang antara lain; memanfaatkan peluang dari pemerintah untuk mengelola sumber daya yang ada, meningkatkan kualitas SDM yang tinggi untuk daya saing dalam mengembangkan desa wisata senaru, menggencarkan promosi untuk menarik wisatawan, menggarap potensi yang ada sesuai dengan permintaan tren pariwisata saat ini terutama untuk kegiatan desa wisata, merawat, memperbaiki maupun membangun sarana dan prasarana yang belum memadai, memberikan pendidikan kepariwisataan untuk masyarakat sekitar objek wisata, membangun hubungan kerjasama dengan pihak-pihak swasta, meningkatkan pengawasan dalam pengelolaan desa wisata, dan meningkatkan keterlibatan masyarakat sekitar dalam memaksimalkan kepariwisataan di desa wisata senaru, membuat regulasi yang kuat sehingga mampu membuat desa wisata berkelanjutan dan mengurangi persaingan yang tidak sehat, membuat website desa khusus untuk menelola dan mempromosikan desa wisata senaaru yang di kelola oleh pokdarwis di bawah naungan BUMDes.
PERAN KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS) DALAM PENGEMBANGAN POTENSI WISATA GUNUNG SASAK DI DESA KURIPAN GIRI SASAKA Sakirin Sakirin; I Ketut Bagiastra; Murianto Murianto; Syech Idrus; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.311 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang variable peran Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam mengembangkan potensi wisata Gunung Sasak di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan, Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitif dan kualitatif atau campuran. Fokus penelitian yaitu mengkaji peran Pokdarwis Giri Sasak dengan menggunakan fungsi manajemen George R. Terry terdiri dari Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling. Pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan planning dilakukan dengan upaya pemeritah Desa Giri Sasak bersama dengan Kelompok Pokdarwis dalam pelestarian alam, upaya promosi dalam memperkenalkan potensi wisata Gunung Sasak, upaya pelestarian seni dan budaya, Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat terhadap pariwisata, dan upaya dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder. Dalam proses organizing Pokdarwis Giri Sasak melakukan pembagian kerja guna memudahkan dalam menjalankan kegiatan kepariwisataan. Pada actuating Pokdarwis Giri Sasak diberikan motivasi dan melakukan pengarahan, melaksanakan program kerja.Tahap controlling dilakukan pengendalian, perbandingan kinerja dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan melakukan pelaporan hasil dari kegiatan-kegiatan yang telah dilaksankan kepada Kepala Desa pengecekan. Kemudian terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari internal dan eksternal Pokdarwis Giri Sasak.
PERANAN TOKOH ADAT DALAM PELESTARIAN RUMAH ADAT DUSUN BELEQ DESA WISATA GUMANTAR KECAMATAN KAYANGAN KABUPATEN LOMBOK UTARA Ladyes Dewi Rengganis; Faturrahim Faturrahim; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.917 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.994

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Dusun Beleq, Desa Wisata Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yang bertujuan untuk mendeskripsikan tentang rumah adat beleq, mendeskripsikan tentang peranan-peranan tokoh adat beleq dan mendeskripsikan kendala-kendala dalam pelestarian rumah adat beleq. Secara khusus mendeskripsikan peran Tokoh Adat dalam menjalankan tugas-tugas pokok dan fungsinya dalam melestarikan adat dan budaya Dusun Beleq. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah Tokoh Adat, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda di Dusun Beleq Desa Wisata Gumantar. Teknik Pengumpulan Data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dokumentasi dan studi kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah peranan Tokoh Adat dalam melestarikan rumah adat beleq dilakukan secara langsung dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman, menunjukkan keteladanan kepada masyarakat adat, serta menjaga dan memelihara tradisi adat dan budaya Dusun Beleq. Kendala-kendala yang dihadapai dalam upaya pelestarian rumah adat beleq adalah faktor material, kurangnya partisipasi masyarakat masa kini dan generasi muda.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA PANTAI NIPAH DESA MALAKA KECAMATAN PEMENANG KABUPATEN LOMBOK UTARA Dewa Putu Raka Pratama; Siluh Putu Damayanti; Rizal Kurniansah; I Gusti Ngurah Oka Widjaya; Muharis Ali
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 2: Nopember 2021
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.917 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i1.1002

Abstract

Penelitian ini membahas tentang analisis dan deskripsi partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata di Pantai Nipah Desa Malaka Kecamatan Pemenang Kabupaten Lombok Utara. Hasil penelitian diuraikan dalam beberapa jawaban terhadap rumusan masalah yaitu partisipasi masyarakat dalam pengembangan daya tarik wisata, bentuk partisipasi yang dilakukan masyarakat, partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berbasis masyarakat. Dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan menggunakan teknik analisis data deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat terbilang aktif dalam partisipasi untuk mengembangkan daya tarik wisata Pantai Nipah dalam bentuk keterlibatan masyarakat untuk mengatasi sebuah masalah yang ada, keterlibatan masyarakat dalam pengadaan sarana dan prasarana sangat baik, masyarakat juga telah melakukan kerjasama untuk menambah atraksi wisata, serta masyarakat berperan penting dalam menjaga keamanan, kelestarian atau keindahan daya tarik wisata Pantai Nipah. Masyarakat sangat peduli dengan lingkungan mereka dikarenakan ada beberapa oknum yang melakukan perusakan di Pantai Nipah sehingga masyarakat tergerak untuk berpartisipasi menjaga Pantai Nipah. Serta ditemukan bahwa pengembangan daya tarik wisata Pantai Nipah masuk dalam fase rejuvenation (peremajaan).
STRATEGI PENGEMBANGAN PANTAI PINK SEBAGAI ATRAKSI PARIWISATA DI LABUAN BAJO KABUPATEN MANGGARAI BARAT Maria Bian; I Made Murdana; Rizal Kurniansah
Journal Of Responsible Tourism Vol 1 No 3: Maret 2022
Publisher : Program Studi S1 Pariwisata, Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.333 KB) | DOI: 10.47492/jrt.v1i3.1371

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Strategi Pengembangan Pantai Pink Sebagai Daya Tarik Wisata di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Penelitian ini dilakukan dalam rangka menjawab rumusan masalah yaitu mengidentifikasi faktor-faktor pengembangan wisata Pink Beach baik secara internal maupun eksternal dan menetapkan strategi pengembangan Pink Beach sebagai daya tarik wisata di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Penulisan penelitian ini disajikan secara deskriptif untuk memperoleh gambaran tentang daya tarik Strategi Pengembangan Pantai Pink sebagai Daya Tarik Wisata di Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis SWOT, EFAS IFAS.
Co-Authors Adhitya Bagus Singandaru Agusman Agusman Akhmad Jufri Ander Sriwi, Ander Andi Suprianto Anggi Prasetyo Ariawan, I Wayan Adi Putra Ariefa Hadi Putra Artana, I Wayan Arta Bagiastra, I Ketut Baiq Febri Izzati Isnaini Baiq Nikmatul Ulya Baiq Nikmatul Ulya Budiatiningsih, Mahmudah Dai, Srilian Laxmiwaty Daniel Pandu Mau Dewa Putu Raka Pratama Distiya Ashari Dova Novita Erri Supriyadi Fathurrahim, Fathurrahim Faturrahim Faturrahim Fienny Maria Langi Furkan, Lalu M. Hak, Muhamad Bai'ul Hasnia Minanda Hasnia Minanda Hendri Yasti Hulfa, Ihyana I Gusti Ngurah Oka Widjaya I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan I Ketut Purwata I Made Murdana I Made Suyasa I Nengah Juni Sumardiana I Wayan Arta Artana I Wayan Suteja Ida Nyoman Tri Dharma Putra Indrapati Indrapati Irum Mahnul Hadi Junia Jaya Purnama Kertajadi Ladyes Dewi Rengganis Lalu Masyhudi Lalu Mohamad Iswadi Lalu Mohamad Iswadi Athar Lia Rosida M Gilang Nugraha M Jumail M. Firmansyah M. Firmansyah M. Firmansyah Mahdani Mahdani Mahmudah Budiatiningsih Mahmudah Mahmudah Mahsun Mahsun mahsun Maria Bian Martayadi, Uwi Masrun Masrun Masrun Masrun masrun Masrun Masrun Mau, Daniel Pandu Mau, Yesarela Pandu Maya Aulia Anggreni Mikhael Mangolo Milasari Milasari Minanda, Hasnia Muhammad Dzul Fadlli Muhammad Sultan Hali Muharis Ali Murianto Murianto Murianto Murianto Ni Luh Sueni Widyanti Ni Putu Ade Resmayani Niki Hannaji Nutralip Nutralip Otje Herman Wibowo Putra, Taufan Handika Rahman Rahman Rahman Rahman Rojabi, Siti Hamdiah Rozita Rozita Sakirin Sakirin Sedyo Husodo, Vania Fitri Siluh Putu Damayanti Siti Hamdiah Rojabi Siti Hamdiah Rojabi Sri Wahyunigsih Sri Wahyuningsih Susanty, Sri Syech Idrus Titi Yuniarti Titi Yuniarti, Titi Triony Septia Susana Sarahel Peni Triony Septia Susana SP Uwi Martayadi Wiwik Handayani Yeldy Dwi Genadi Yesarela Pandu Mau