Claim Missing Document
Check
Articles

Peran Food Festival dalam Meningkatkan Citra Destinasi Kuliner Tradisional Surabaya Daniel Pandu Mau; Yesarela Pandu Mau; Otje Herman Wibowo; Rizal Kurniansah; I Wayan Arta Artana; I Wayan Adi Putra Ariawan
Jurnal Manajemen STIE Muhammadiyah Palopo Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/jurman.v10i2.2250

Abstract

AbstractSurabaya, as a city with significant potential in the traditional culinary tourism sector, has not been fully optimized as a major culinary destination. This study aimed to explore the role of food festivals in enhancing Surabaya’s image as a traditional culinary destination. A qualitative research approach involved in-depth interviews with small and medium-sized enterprise (SME) actors, festival visitors, event organizers, observational analysis, and promotional material review. The findings indicated that food festivals, such as the Tjap Legende Festival and Surabaya Food Festival, have the potential to enhance the city’s image, introduce traditional cuisine, and promote local economic growth. Furthermore, these festivals serve as effective branding tools by leveraging local cultural elements and utilizing digitalization for promotion. Cross-sector collaboration, including SME empowerment and training, is crucial in creating a positive impact and ensuring sustainability. The study also emphasized the importance of financial and technological support for local artists, as well as the use of cultural narratives in promotion to attract tourists, particularly the younger generation and international visitors. Overall, food festivals in Surabaya have substantial potential to position the city as a competitive culinary destination at both national and global levels.Keywords: branding; tourist destination; food festival; traditional cuisine; SurabayaAbstrakSurabaya, sebagai kota yang memiliki potensi besar dalam sektor pariwisata kuliner tradisional, belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal sebagai destinasi kuliner utama. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran food festival dalam memperkuat citra Surabaya sebagai destinasi kuliner tradisional. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan melibatkan wawancara mendalam terhadap pelaku UMKM, pengunjung festival, dan penyelenggara acara, serta analisis observasi dan materi promosi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa food festival, seperti Festival Tjap Legende dan Surabaya Food Festival, berpotensi meningkatkan citra kota, mengenalkan kuliner tradisional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Selain itu, festival ini juga berfungsi sebagai alat branding yang efektif dengan memanfaatkan elemen budaya lokal dan pemanfaatan digitalisasi dalam promosi. Kolaborasi lintas sektor, yang meliputi pemberdayaan UMKM dan pelatihan, memiliki peran penting dalam menciptakan dampak positif dan keberlanjutan. Penelitian ini juga menekankan pentingnya dukungan finansial dan teknologi untuk seniman lokal serta penerapan narasi budaya dalam promosi guna menarik wisatawan, khususnya generasi muda dan wisatawan internasional. Secara keseluruhan, food festival di Surabaya memiliki potensi yang besar untuk membangun citra kota sebagai destinasi kuliner yang kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.Kata kunci: branding; destinasi wisata; food festival; kuliner tradisional; surabaya
OPTIMALISASI PERAN MASYARAKAT DALAM MENGELOLA SARANA HUNIAN PARIWISATA DI KEK MANDALIKA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Rizal Kurniansah Rizal; Masrun; Siti Hamdiah Rojabi
Media Bina Ilmiah Vol. 19 No. 5: Desember 2024
Publisher : LPSDI Bina Patria

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, serta merumuskan upaya-upaya yang diperlukan agar masyarakat dapat lebih efektif dalam mengelola Sarhunta di KEK Mandalika. Jenis penelitian yaitu kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara terstruktur, studi pustaka, dan dokumentasi serta menganalisis data menggunakan analisis SWOT (strength weakness, opportunity, and threat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sarhunta di KEK Mandalika memiliki beberapa keunggulan, seperti lokasi yang strategis, fasilitas yang memadai, layanan yang ramah dan personal, serta reputasi yang baik di kalangan wisatawan. Namun, ada juga beberapa kelemahan yang perlu diatasi, termasuk keterbatasan dana, promosi yang kurang efektif, dan keterampilan sumber daya manusia yang masih terbatas. Peluang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain peningkatan tren wisata lokal dan autentik, dukungan pemerintah, kemajuan teknologi dan pemasaran digital, serta peningkatan pariwisata domestik. Di sisi lain, ancaman yang perlu diantisipasi meliputi persaingan yang ketat, risiko bencana alam, isu keamanan, dampak lingkungan, dan potensi perubahan fungsi Sarhunta menjadi hunian pribadi. Upaya yang diperlukan dalam mengoptimalkan pengelolaan Sarhunta di KEK Mandalika yaitu Pertama, dengan Memaksimalkan Lokasi Strategis di KEK Mandalika, Pengembangan Usaha Lanjutan, dan Memanfaatkan Tren Wisata Lokal. Kedua, Meningkatkan Reputasi untuk Menghadapi Persaingan Usaha dan Antisipasi Isu Lingkungan. Ketiga, yaitu dengan cara Peningkatan Keterampilan Pengelola Sarhunta dan Pengelolaan Dana dan Promosi. Keempat, yaitu dengan cara Mencegah Penurunan Fungsi Sarhunta dan Mitigasi Dampak Bencana dan Keamanan.
Preservation of Local Culinary Tourism in Improving the Economy of Local Communities in Surabaya Mau, Daniel Pandu; Mau, Yesarela Pandu; Wibowo, Otje Herman; Kurniansah, Rizal; Artana, I Wayan Arta; Ariawan, I Wayan Adi Putra
GREENOMIKA Vol. 6 No. 2 (2024): GREENOMIKA
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55732/unu.gnk.2024.06.2.3

Abstract

Traditional Indonesian cuisine, including that of Surabaya, plays an essential role in the cultural identity and heritage of the region. However, rapid globalization and modernization have led to declining interest in traditional foods, particularly among younger generations, who prefer fast food. This study aimed to analyze the role of culinary tourism in preserving and promoting traditional Surabaya cuisine, identify the challenges and strategies for its development to increase its appeal, and examine its contribution to the local economy. The research employed a qualitative descriptive approach with case studies, involving interviews with culinary entrepreneurs and tourists and observations at key culinary tourism destinations. The findings revealed that, although culinary tourism has the potential to support the preservation of traditional cuisine, the main challenges identified were ineffective promotion, insufficient supporting infrastructure, and a lack of interest among younger generations in continuing traditional culinary businesses. Therefore, collaborative efforts between the government, business owners, and local communities are needed to enhance promotion, quality, and the overall culinary tourism experience, which can positively impact the local economy through increased tourist visits and regional consumption.
PEMBERDAYAAN UKM MENUJU WIRAUSAHA YANG PRODUKTIF DI KAWASAN PESISIR PANTAI CEMARA LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Masrun, Masrun; Yuniarti, Titi; Jufri, Akhmad; Firmansyah, M.; Kurniansah, Rizal
Jurnal Abdimas Sangkabira Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Abdimas Sangkabira, Juni 2025
Publisher : Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdimassangkabira.v5i2.1583

Abstract

Sumber daya pesisir memiliki peran strategis dalam menopang perekonomian masyarakat, terutama di wilayah pesisir seperti Pantai Cemara, Lembar, Lombok Barat. Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara optimal karena masih lemahnya kapasitas kewirausahaan masyarakat dan minimnya pengelolaan usaha berbasis hasil laut. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UKM dalam mengelola, mengembangkan, dan memasarkan produk berbasis hasil laut secara profesional dan berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah pendekatan partisipatif dan edukatif melalui pelatihan, diskusi interaktif, serta pendampingan teknis. Materi pelatihan mencakup kewirausahaan dasar, manajemen usaha, strategi pemasaran, dan pemanfaatan teknologi sederhana. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan kapasitas peserta, yang terlihat dari evaluasi kuantitatif sebelum dan sesudah pelatihan. Meskipun perubahan nilai kategori belum signifikan, namun antusiasme peserta yang tinggi dan keterlibatan aktif menunjukkan bahwa program ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Kegiatan ini menjadi langkah awal menuju pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan pesisir dan dapat dikembangkan lebih lanjut melalui pelatihan lanjutan, pendampingan usaha, dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait.
Strategi Pengelolaan Ekowisata Berkelanjutan: Studi Kasus Kawasan Konservasi di Kalimantan Tengah Mau, Daniel Pandu; Mau, Yesarela Pandu; Kurniansah, Rizal; Ariawan, I Wayan Adi Putra; Artana, I Wayan Arta
ARBITRASE: Journal of Economics and Accounting Vol. 6 No. 1 (2025): July 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/arbitrase.v6i1.2537

Abstract

This study aimed to formulate a sustainable ecotourism management strategy for the conservation area of Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling, Central Kalimantan. The area holds significant natural and cultural potential. Still, its management faces several challenges, including environmental degradation caused by illegal activities, weak inter-institutional coordination, low community participation, and suboptimal economic benefits for residents. A descriptive qualitative approach was employed. Data were collected through in-depth interviews, participant observation, field documentation, and literature review. Informants were selected purposively and included area managers, local government officials, community leaders, tourism business actors, and visitors. The findings revealed that the absence of interpretive facilities, low ecotourism literacy, and the underdevelopment of community-based tourism enterprises constituted the main obstacles to effective management. Based on these findings, the recommended management strategies include: utilizing geospatial technology for area mapping, providing digital training for local communities, diversifying tourism products, and integrating local culture into education and promotion programs. These strategies emphasize collaboration among area managers, communities, and local governments. The study’s findings are expected to strengthen community-based conservation governance and support the development of sustainable ecotourism in Central Kalimantan.
Unlocking the Potential of Ampenan Old City: A Comprehensive Study of Pentahelix Players' Role in Sustainable Tourism Development in Mataram Sedyo Husodo, Vania Fitri; Fathurrahim; Kurniansah, Rizal; Mahsun; Martayadi, Uwi
Advances in Tourism Studies Vol. 1 No. 1 (2023): Advances in Tourism Studies
Publisher : Centre for Tourism Studies and Journal Publication of Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the role of Pentahelix players in developing tourism in the Old City of Ampenan, Mataram City, Indonesia. Despite being designated as one of the Indonesian Heritage Cities Network's 43 cities, Ampenan's tourism potential has not been fully realized, and is even on the decline due to a lack of joint efforts by tourism stakeholders. The Pentahelix players are composed of the government, academia, industry, community, and tourists, and their roles in tourism development are investigated. The study proposes strategies for sustainable tourism development, and data is collected through non-participant observation, unstructured interviews, and documentation. The results highlight the potential of Ampenan Old City as a tourist destination and the contributions of various stakeholders to its development. The study concludes that the Ampenan Old City is a must-visit destination, featuring impressive cultural landmarks, natural beauty, and accessibility, and recommends further collaboration between stakeholders to improve its sustainable development
Co-Authors Adhitya Bagus Singandaru Agusman Agusman Akhmad Jufri Ander Sriwi, Ander Andi Suprianto Anggi Prasetyo Ariawan, I Wayan Adi Putra Ariefa Hadi Putra Artana, I Wayan Arta Bagiastra, I Ketut Baiq Febri Izzati Isnaini Baiq Nikmatul Ulya Baiq Nikmatul Ulya Budiatiningsih, Mahmudah Dai, Srilian Laxmiwaty Daniel Pandu Mau Dewa Putu Raka Pratama Distiya Ashari Dova Novita Erri Supriyadi Fathurrahim, Fathurrahim Faturrahim Faturrahim Fienny Maria Langi Furkan, Lalu M. Hak, Muhamad Bai'ul Hasnia Minanda Hasnia Minanda Hendri Yasti Hulfa, Ihyana I Gusti Ngurah Oka Widjaya I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan I Gusti Ngurah Putu Dedy Wirawan I Ketut Purwata I Made Murdana I Made Suyasa I Nengah Juni Sumardiana I Wayan Arta Artana I Wayan Suteja Ida Nyoman Tri Dharma Putra Indrapati Indrapati Irum Mahnul Hadi Junia Jaya Purnama Kertajadi Ladyes Dewi Rengganis Lalu Masyhudi Lalu Mohamad Iswadi Lalu Mohamad Iswadi Athar Lia Rosida M Gilang Nugraha M Jumail M. Firmansyah M. Firmansyah M. Firmansyah Mahdani Mahdani Mahmudah Budiatiningsih Mahmudah Mahmudah Mahsun Mahsun mahsun Maria Bian Martayadi, Uwi Masrun Masrun Masrun Masrun masrun Masrun Masrun Mau, Daniel Pandu Mau, Yesarela Pandu Maya Aulia Anggreni Mikhael Mangolo Milasari Milasari Minanda, Hasnia Muhammad Dzul Fadlli Muhammad Sultan Hali Muharis Ali Murianto Murianto Murianto Murianto Ni Luh Sueni Widyanti Ni Putu Ade Resmayani Niki Hannaji Nutralip Nutralip Otje Herman Wibowo Putra, Taufan Handika Rahman Rahman Rahman Rahman Rojabi, Siti Hamdiah Rozita Rozita Sakirin Sakirin Sedyo Husodo, Vania Fitri Siluh Putu Damayanti Siti Hamdiah Rojabi Siti Hamdiah Rojabi Sri Wahyunigsih Sri Wahyuningsih Susanty, Sri Syech Idrus Titi Yuniarti Titi Yuniarti, Titi Triony Septia Susana Sarahel Peni Triony Septia Susana SP Uwi Martayadi Wiwik Handayani Yeldy Dwi Genadi Yesarela Pandu Mau