p-Index From 2020 - 2025
10.075
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Cakrawala Pendidikan Jurnal Ilmiah WUNY E-SOSPOL JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE Jurnal Sosialisasi: Jurnal Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi Pendidikan Jurnal Komunikasi Jurnal Humanitas: Katalisator Perubahan dan Inovator Pendidikan SOSIOLOGI NUSANTARA Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Tourism & Hospitality Essentials Journal INVOTEC Jurnal Civicus Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis Jurnal Ilmiah Peuradeun International Journal Pedagogy of Social Studies Jurnal Analisa Sosiologi JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT Etika Demokrasi Jurnal Basicedu JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial The Journal of Society and Media JPSI (Journal of Public Sector Innovations) Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Ilomata International Journal of Management Edukasi IPS Jurnal Educatio FKIP UNMA Metafora: Education, Social Sciences and Humanities Journal Studi Kasus Inovasi Ekonomi Jurnal Paedagogy BUDGETING : Journal of Business, Management and Accounting Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Indonesian Journal of Sociology, Education and Development (IJSED) Didaktika: Jurnal Kependidikan Ilomata International Journal of Management Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Jurnal Sosial dan Teknologi JURNAL PENDIDIKAN IPS Jurnal Humaya: Jurnal Hukum, Humaniora, Masyarakat, dan Budaya Asean Journal of Science and Engineering (AJSE) Jurnal Abmas Sosietas: Jurnal Pendidikan Sosiologi Absorbent Mind Gemakes: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Edukasia: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Basicedu Journal of Innovation and Research in Primary Education Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Brawijaya Journal of Social Science Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Jurnal Pendidikan Progresif Komunitas: International Journal of Indonesian Society and Culture
Claim Missing Document
Check
Articles

KONTRIBUSI ORANG TUA DALAM PROSES PERGESERAN GAYA HIDUP ANAK Astuti, Desi; Suryadi, Karim; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 8, No 1 (2018): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.891 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v8i1.12503

Abstract

Kontribusi orang tua dalam proses pergeseran gaya hidup anak adalah dengan menjadi fasilitator media bermain anak. Selain itu cara orang tua menerapkan pola asuh yang kurang sesuai juga menjadi salah satu penyebab bergesernya gaya hidup anak. Terdapat tiga gaya pola asuh dalam mendidik dan membina anak, yaitu pola asuh gaya otoriter, gaya premisive dan gaya autoritatif. Orang tua tipepremisive merupakan orang tua yang lebih banyak memberikan pengaruh terhadap bergesernya gaya hidup anak dibandingkan dengan orang tua tipe otoriter yang lebih sedikit memberikan pengaruh kepada pergeseran gaya hidup anak, dan juga orang tua yang menerapkan pola asuh autoritatif yang sangat kurang memberikan pengaruh terhadap pergeseran gaya hidup anak. Adapun gaya pola asuh yang cocok diterapkan pada anak di Desa Cimungkal adalah pola asuh gaya autoritatif yang memberikan kesempatan kepada anak untuk berkembang mengikuti zaman namun tetap menuntut anak untuk mengikuti aturan yang ada agar anak tidak terlalu menyimpang dari masa perkembangannya. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, studi dokumentasi dan studi literatur.
PERUBAHAN PERAN PEMUKA ADAT PUNYIMBANG PADA MASYARAKAT ADAT PEPADUN Sarita, Saras; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 6, No 2 (2016): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.553 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v6i2.4233

Abstract

This study is about the changing role of traditional leaders called punyimbang in pepadun community. This research was conducted in the village of Terbanggi Besar, Terbanggi Besar District of Central Lampung regency. This research was motivated by the social and cultural changes taking place in society. The research is a qualitative research method of case study that compares difference conditions punyimbang role ago and today. The results of this study are firstly the social and cultural changes that occurred in the community so that the role punyimbang the first switch and always involved in every aspect of community life is starting at left, second, the factors that cause changes in this role is the modernization that began touching indigenous peoples pepadun village Terbanggi great so that people began to leave things that are traditional, third, these changes have an impact on the conflict in the community, due to the people lost figure punyimbang that exemplifies the good things that people are starting to do a lot of irregularities such as conflict between villages, spoliation, and the conflict between generations, fourth, related to the changing role of public response punyimbang happens is people still assume the existence punyimbang needed as long as there customary held by the public but does not bind as before.
EKPLOITASI PEKERJA ANAK DIBAWAH UMUR SEBAGAI BENTUK PENYIMPANGAN SOSIAL Oktorani Putri, Ajeng Gayatri; Malihah, Elly; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.397 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1511

Abstract

Anak dijadikan cara untuk mendapatkan penghasilan dalam keluarga. Hal ini terjadi pada masyarakat Kamp. Medaksa Pelabuhan Merak yaitu banyaknya anak yang bekerja menjadi pengumpul koin sebagai akibat sulitnya biaya ekonomi. Faktor yang dikaji yaitu faktor sosial dan budaya, serta peranan orang tua terhadap aktivitas anak-anak pengumpul koin. Metode yang digunakan yaitu studi etnografi dengan subjek penelitian terdiri atas informan kunci dan informan pangkal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak mengumpulkan koin dari pagi hingga sore hari, faktor sosial yang mendominasi yaitu keluarga, ekonomi dan teman sepermainan, sedangkan faktor budaya yang mempengaruhi yaitu tradisi turun temurun dari keluarga terhadap aktivitas pengumpul koin, dan orang tua yang berperan penting. Kata kunci : anak pengumpul koin, eksploitas.
Impresi Media dalam Perkembangan Minat Dan Kehidupan Sehari-Hari Cosplayer Crossdress Male To Female N, Deyana Zenita; Suryadi, Karim; Kusumaningsih, Siti Nurbayani
SOSIETAS Vol 10, No 1 (2020): Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.604 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v10i1.26012

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja dan bagaimana peran media dalam mempengaruhi minat individu untuk melakukan cosplay crossdress atau crossplay dan bagaimana media berpengaruh terhadap perubahan minat, karakter dan kehidupan sehari-harinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data melalui wawancara semiterstruktur dan observasi. Pengambilan narasumber berjumlah empat orang laki-laki yang menekuni hobi crossplay male to female secara intensif dengan teknik pemilihan narasumber purposive sampling. Observasi dengan mengamati aktivitas crossplayer di media sosial. Hasil penelitian menunjukan beberapa media yang mempengaruhi individu, diantaranya; tontonan seperti anime dan film, game dalam ponsel pintar, media sosial, dan situs pencarian di internet. Dari media tersebut, timbul keinginan untuk meniru tokoh yang ada di dalam media dan direalisasikan melalui crossplay. Meskipun tokoh yang disukainya berbeda dengan gender aslinya, hal itu bukanlah menjadi hambatan untuk menjalani hobinya. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka berpenampilan seperti laki-laki pada umumnya, mengenakan kaos, kemeja, dan celana. Di lingkungan keluarga, mereka mengerjakan tugas-tugas di rumah dengan disiplin. Di lingkungan masyarakat mereka cukup aktif dalam kegiatan kepemudaan seperti karang taruna. Sedangkan jika ingin melakukan crossplay, mereka melakukannya di event cosplay atau festival Jepang. Media sosial merupakan tempat yang bebas untuk berbagi dan mengekspresikan hobi mereka dengan mengunggah foto saat crossplay. Dua crossplayer menggunakan nama aslinya karena keluarganya mendukung hobinya. Sedangkan dua crossplayer lainnya menggunakan nama panggung untuk mengelabui keluarga dan masyarakat.
BENTUK-BENTUK PENGENDALIAN SOSIAL UNTUK MENGATASI PROBLEM SENIORITAS Nur'aeni, Eneng; Budimansyah, Dasim; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 7, No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/sosietas.v7i1.10346

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahan perilaku menyimpang di lingkungan sekolah. Seperti kasus bullying yang sering dijumpai adalah kasus senioritas atau adanya intimidasi siswa yang lebih senior terhadap adik kelasnya baik secara fisik maupun non-fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk senioritas yang terjadi pada siswa di SMA Negeri 2 Bandung, dampak yang terjadi dari adanya senioritas pada siswa, pengendalian sosial yang dilakukan oleh sekolah dalam mengatasi senioritas, serta kendala yang dihadapi selama melakukan pengendalian sosial tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus. Pengumpulan data yang dilakukan pun dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan analisis dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari pihak sekolah, siswa, dan warga SMA Negeri 2 Bandung lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengendalian sosial yang dilakukan sekolah untuk mengatasi senioritas dilakukan dengan pendekatan personal, pendekatan kelompok, persuasif, kegiatan ekstrakurikuler, membuat surat perjanjian, hingga pada tahap pemberian sanksi. Hal tersebut dilakukan melalui beberapa tahapan. Selain itu, terdapat berbagai kendala yang dihadapi oleh pihak dalam melakukan pengendalian sosial ini. Kendala tersebut bersumber dari sekolah dan siswa itu sendiri.
IMPLEMENTASI MODEL KADERISASI MAHASISWA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER UNGGUL DI MASJID SALMAN Najamunnisa, Anis; Darmawan, Cecep; Nurbayani K, Siti
SOSIETAS Vol 7, No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.96 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v7i2.10357

Abstract

Generasi muda merupakan generasi yang membutuhkan figur yang baik untuk menjadi teladan dalam bersikap dan berperilaku. Namun, keadaan moral mengalami kemerosotan, sehingga menyebabkan terjadinya perilaku menyimpang dalam kehidupan sosial. Dalam hal ini, perlu adanya dasar pembinaan karakter, agar generasi muda tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif, salah satunya melalui generasi muda terdidik mahasisiwa. Insan muda yang terdidik menjadi harapan agar menjadi benteng dan menularkan karakter unggul pada masyarakat. Dalam hal ini, Masjid kampus Salman ITB, memiliki tujuan untuk mendidik mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh ke dalam hal-hal yang negatif, salah satunya melalui kegiatan rutin program kaderisasi. Kaderisasi Salman yang bertujuan untuk mengkader mahasiswa agar dapat mewariskan nilai-nilai yang terkandung di Salman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menekankan kepada gambaran mengenai kegiatan kaderisasi Salman dalam membangun kualitas karakter mahasiswa yang unggul. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Peneliti melakukan kegiatan wawancara mendalam dengan beberapa informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pertama, melalui kegiatan kaderisasi Salman, mahasiswa dilatih untuk berpikir cara menyelesaikan permasalahan, tidak hanya menyelesaikannya namun harus memiliki visi jangka panjang. Kedua, model yang diterapkan dalam kegiatan kaderisasi Salman menggunakan model pembergaulan, dengan cara mengenalkan mahasiswa dengan sesamanya, memperkenalkannya dengan tokoh-tokoh inspiratif, agar dapat menularkan semangatnya, dan memberikan peran yang berupa tanggung jawab untuk dilaksanakan. Ketiga, upaya memonitoring peserta kaderisasi melalui kegiatan usroh (keluarga/mentoring) bagi mahasiswa yang berada di Bandung, dan memberikan buku saku untuk dilaporkan perkembangannya bagi mahasiswa di luar Bandung. Keempat, kendala yang dihadapi dalam kegiatan kaderisasi Salman diantaranya kurangnya koordinasi antarpanitia, kurangnya sarana dan prasarana, dan perubahan cuaca yang sulit di prediksi. Adapun solusi yang dilakukan diantaranya memperbaiki kembali koordinasi antarpanitia, memperbaiki dan mengganti sarana dan prasarana yang rusak, dan panitia serta peserta diingatkan agar lebih sigap saat menghadapi perubahan cuaca..
KEDUDUKAN DAN PERAN PEREMPUAN PADA KOMUNITAS Wulandari, Puspita; Hufad, Achmad; Nurbayani, Siti
SOSIETAS Vol 5, No 1 (2015): JURNAL PENDIDIKAN SOSIOLOGI
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.972 KB) | DOI: 10.17509/sosietas.v5i1.1518

Abstract

Penelitian berfokus pada perempuan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi kedudukan perempuan yang diluhurkan dalam sistem kepercayaan, memperoleh gambaran mengenai peran perempuan, menganalisis aktivitas perempuan, menganalisis tingkat pendidikan perempuan, dan menganaisis kajian gender dengan mengetahui penyebab luhurnya nilai perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif dan analisis data etnografi. Hasil penelitian ditemukan luhurnya kedudukan perempuan dalam Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu, yang diimplementasikan dalam kehidupan komunitas sehingga kemudian berpengaruh kepada kehidupan terutama dalam berkeluarga, yang menanamkan konsep ngaula ning anak rabi. Kata Kunci: Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandhu Indramayu, ngaula ning anak rabi.
Sesajen sebagai Nilai hidup bermasyarakat di Kampung Cipicung Girang Kota Bandung Ujang Kusnadi Adam; Andreian Yusup; Salma Fauziyyah Fadlullah; Siti Nurbayani
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 1 No 1 (2019): Januari-Juni 2019
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v1i1.3

Abstract

Budaya sesajen menjadi salah satu contoh akulturasi budaya Hindu-Islam. Kebudayaan ini menjadi identitas masyarakat lokal. Kebudayaan sesajen menjadi identitas dan akulturasi serta menjaga kearifan lokal seluruh sistem kehidupan. Akan tetapi hal ini bertolak belakang dengan budaya islam modern yang memgang teguh al-qur’an dan Hadist. Masyarakat awam tidak mengetahui makna serta nilai yang terkandung dalam budaya sesajen. Tujuan penelitian ini ialah 1) menganalisis kebudayaan sesajen, 2) mendeskripsikan kebudayaan sesajen sebagai identitas, 3) menganalisis sesajen sebagai akulturasi budaya, 4) menemukan model pelestarian sebagai kearifan lokal. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif pendekatan kualitatif, intrumen penelitian ini menggunakan observasi partisipasif, catatatan lapangan dan wawancara mendalam. Observasi dilakukan dengan catatan lapangan dan wawancara mendalam dengan tokoh adat, masyarakat, remaja, serta tokoh agama. Hasil penelitian menunjukkan 1) budaya sesajen mulai luntur seiring berkembangnya zaman,serta tidak diminati oleh kalangan muda., 2) Penampilan sesajen pun sangat sederhana dengan balutan kopi,rujak,rokok,bara api 3) model pelestarian dengan cara menurunkan ilmunya ke generasi selanjutnya. Kebudayaan sesajen menjadi dwi fungsi makna dalam hidup bermasyarakat, menjadi sebuah identitas budaya serta kearifan lokal masyarakat yang hanya dapat dilakukan oleh semua pihak yang terlibat baik kalangan masyarakat tertentu dan keluarga tokoh adat.
Fenomena Pencarian Partner Casual Sex Relationships Menggunakan Aplikasi Kencan Daring Tinder di Masa Pandemi Covid-19 Frismayanti Fitrianingrum; Jalu Rafli Ismail; Nadhila Zulfa Khairani; Shafira Dewi Faza; Siti Nurbayani
Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development Vol 3 No 2 (2021): Juli-Desember 2021
Publisher : Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52483/ijsed.v3i2.55

Abstract

Penelitian ini berpusat pada penjabaran fenomena pencarian partner casual sex relationships menggunakan aplikasi kencan daring Tinder di masa pandemi Covid-19. Bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi kencan daring Tinder selama masa pandemi Covid-19, seperti apa harapan jenis casual sex relationships yang akan dijalani dengan partner yang ditemui dari aplikasi kencan daring Tinder di masa pandemi Covid-19 dan bagaimana casual sex relationships yang sedang atau pernah dijalani dengan partner yang ditemui dari aplikasi kencan daring Tinder di masa pandemi Covid-19. Manfaat penelitian ini dirumuskan untuk menganalisis fenomena hubungan interpersonal non romantis bersifat sementara yang menitikberatkan pada aktivitas seksual di masa pandemi Covid-19 dengan menggunakan aplikasi kencan daring Tinder. Dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif metode fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan terjadinya kemasifan dan popularitas dalam penggunaan aplikasi kencan daring Tinder di masa pandemi Covid-19 yang diakibatkan oleh kebosanan yang melanda di kala aturan lockdown yang memaksa untuk membatasi aktivitas secara langsung serta terdapat stigma yang melekat pada aplikasi dan penggunanya sebagai medium dan sekelompok orang yang bertujuan untuk menjalin hubungan lepas yang bersinggungan dengan pemenuhan hasrat seksual
Analisis Deskriptif Nilai Human Security Siswa Sekolah Dasar Husna Farhana; Idrus Affandi; Nana Supriatna; Siti Nurbayani
Jurnal Basicedu Vol 5, No 6 (2021): December Pages 5001-6500
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i6.1588

Abstract

Banyak ancaman yang mengancam kelangsungan hidup dan martabat manusia serta memperkuat upaya untuk menghadapi ancaman, salah satunya adalah dengan menanamkan nilai Human Security sedini mungkin, ada 3 Asas utama yang diharapkan dalam penanaman Nilai Human Security yaitu  Freedom from fear, Freedom from want, dan Freedom to live in dignity,Tujuan setelah dilakukan penelitian ini, adalah Untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan siswa dalam penanaman karakter Human Security di lingkungan sekolah dasar, tempat penelitian adalah Sekolah Dasar yang berasrama di daerah tangerang. metode yang digunakan adalah Kualitatif ekploratif yang datanya dikumpulkan dengan cara wawancara nonformal dengan Siswa sekolah dan para guru, penyebaran angket. dari hasil penelitian menjelaskan bahwa penanaman human security  di sekolah SD Ummu Habibah masih terbatas pada penerapan kurikulum sekolah dan kegiatan nonkurikuler saja, pengintegrasian Human Security pada Pembelajaran di kelas hanya ditemukan dasar -dasar pengenalan human security belum semua kegiatan mendorong nilai penanaman karakter Human Security, keterlaksanaan program Adiwiyata dan ESD  juga belum  maksimal perlu adanya pendukung sekolah yaitu lembaga lain dalam mengarahkan kegiatan tersebut sehingga kegiatan ini mencapai tujuan yang di harapkan dan dapat dikembangkan menjadi program dalam mendorong terciptanya keamanan manusia, serta terimplikasi pada kegiatan siswa dilingkungan sekolah Maupun lingkungan luar sekolah. dst
Co-Authors - Sapriya Acep Supriadi Achmad Hufad Ade Budhi Salira Adhiani Nur Arifah Adira Ismi Wahyuni Ahmad Hudaiby Galikusumah Ajeng Gayatri Oktorani Putri, Ajeng Gayatri Andreian Yusup Andreian Yusup Andreian Yusup Andriana, Novik Anik Widiastuti Anik Widiastuti Anik Widiastuti Annuraini, A. Anwar Soleh Purba Arindini Ayu Kisvi Rizkia Arini Cantika Dewi Asalia, Nadia Asep Dahliyana Aswili, Lalu Wahyu Harits Asyahidda, Fajar Nugraha Ayu Ariyana Mulyani Azzahra, Traztha Shifa Bangkit Alamsyah Bunyamin Maftuh Bunyamin Maftuh Cecep Darmawan, Cecep Dadang Sundawa, Dadang Dasim Budimansyah Denada Ferita Sihite Denada Sihite Denadi Kusnandar Sudrajat Desi Astuti Dinar Hargono Dini Asmiatul Amanah Dini Miftakhul Jannah Disman Disman Disman Eka Anggreni, Eka Elis Solihat Elly Malihah Elsa Puji Juwita, Elsa Puji Encep Syarief Nurdin, Encep Syarief Enok Maryani Erni Mardiati, Erni Etty Sisdiana Eva Precilia Lukman Faiq Akmal Fadhillah Fajar Nugraha Asyahidda Farhana, Husna Faturochman, Rizky Febi Febriyanti Febrianti, Adinda Aulya Firdaus Aulia Rahman Frismayanti Fitrianingrum Ghisa Aulia Rahmah Hamdan Hamdan Hamdan, Hamdan Hana Nur Farida Haryadi, Rahma Nur Isnaini Hermawan, Ibnu Husna Farhana Ibrahim, Intan Maharani Idrus Affandi Ilma Kesumaningsih Imam Malik Jalu Rafli Ismail Kamil, Ibrahim Karim Suryadi Kasihani, Ni Nyoman Leni Anggraeni Lesmana, Fanji Linda Sari Lingga Utami Lisa Lusiana Lukman, Eva Precilia Ma'krufi, Jamiatul Midya Aulia Nisak Mirna Nur Alia Abdullah Mirna Nur Alia Abdullah Mirna Nur Alya, Mirna Nur Moh. Dede Muhamad Iqbal Muhammad Ilham Mudin Muhammad Nur N, Deyana Zenita Nadhila Zulfa Khairani Najamunnisa, Anis Najamunnisa, Anis Nana Supriatna Nana Supriatna Nana Supriatna Nevia Aulia Ngatemi Ngatemi, Ngatemi Nindita Fajria Utami Nisrina Syifa Syauqiyah Nita Noviani, Nita Nugraha, Muhammad Adhitya Nur'aeni, Eneng Nurchotimah, Aulia Sholichah Iman Nurilawati, Vitri Nurul Qomariah Pardede, Adinda Jennifer Peggi Pratiwi Prastiwi, Nadhya Indah Puji Siswanto Puji Siswanto Puji Siswanto Purba, Nurwidyastuti Setiamanah Purnama, Tedi Puspita Wulandari, Puspita Putty, Adistirana Rahmat Rahmat Rama Wijaya Abdul Rozak Ramadhan, Moch. Gilang RE, Pudentiana Rr Rengga Akbar Munggaran Restu Adi Nugraha Rexa Putra Pratama Rika Sartika Rizkia Amalia Sabirina Hajarani Salma Fauziyyah Fadlullah Sardin Sarita, Saras Sarita, Saras Setiadi, Elly Malihah Shafira Dewi Faza Shahibah Yuliani Siriat, Lisken Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariah Siti Komariyah Sofian, Rizki Solihat, Elis Sri Nurhayati Sri Wahyuni Sri Wahyuni Supriyono Supriyono Susan Fitriasari Tanshzil, Sri Wahyuni Tresna Rahayu Tutin Aryanti Ujang Kusnadi Adam Usmaedi Usmaedi Usmaedi Usmaedi Usmaedi, Usmaedi Wahidah, Ananda Wilodati Yendri Wirda Yeni Kurniawati