Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

THE INFLUENCE OF THE 5E LEARNING CYCLE MODEL USING GELKON PUZZLE MEDIA ON THE LEARNING OUTCOMES OF GRADE XI STUDENTS AT SMA NEGERI 09 BENGKULU CITY Yusdiarti, Mezi; Hidayat, Tomi
BioCONCETTA Vol 10, No 1 (2024)
Publisher : Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/bc.2024.v10i1.6913

Abstract

This study aims to determine the influence of the 5E Learning Cycle model using GELKON (concept glass) puzzles as a learning medium on the academic performance of Grade XI science students at SMAN 9 Bengkulu City. An experimental method was used, with the sample population including Grade XI Science 1 and Grade XI Science 2 classes. Data analysis techniques involved normality tests, homogeneity tests, and hypothesis testing using a post-test t-test for final ability measurement. The study concludes that the Learning Cycle model positively impacts student learning outcomes in Grade XI science classes at SMA Negeri 09 Bengkulu City. The Learning Cycle model using GELKON puzzles as a medium showed a greater improvement in student learning outcomes compared to conventional methods. This was evidenced by the increase in the average post-test score: Grade XI Science 1 (conventional method) had an average score of 79.48, while Grade XI Science 2 (Learning Cycle method) had an average score of 90.00.
Pedagogical Leadership Based On Religious Character Education At Hidayatullah Integral Elementary School: A Response To The Global Challenges Of The 21st Century Prima, Ade Putra Tri; Azizah, Rika; Asbani, Asbani; Hidayat, Tomi; Asmara, Adi
Journal of Research in Social Science and Humanities Vol 5, No 3 (2025)
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/jrssh.v5i3.387

Abstract

This study aims to examine the form of Islamic values-based pedagogical leadership implemented at SD Integral Hidayatullah Putri Hijau in addressing the global challenges of the 21st century. These challenges include moral crises, the flow of globalization, technological disruptions, and socio-cultural changes that directly affect the educational landscape. Employing a qualitative approach with a case study method, data were collected through in-depth interviews, field observations, and document analysis. The findings indicate that the principal and teachers at SD Integral Hidayatullah Putri Hijau practice integrative pedagogical leadership by aligning Islamic vision with contextual learning strategies. Core values such as honesty, responsibility, discipline, and Islamic brotherhood serve as the foundation in decision-making processes and educational interactions. Additionally, the integration of spiritual values within the learning process, holistic character development, and the teachers’ role as role models are key elements in nurturing adaptive, critical, and morally upright students. Character-based pedagogical leadership has been proven effective in establishing an educational ecosystem capable of facing contemporary challenges while maintaining Islamic identity. This study further reveals a significant correlation and regression between pedagogical leadership and the development of students’ religious character, as well as their preparedness in confronting the global challenges of the 21st century.
Transformasi Peran Guru Di Era Kecerdasan Buatan: Dari Pengajar Menjadi Fasilitator Digital Rahma, Isni Dwi; Rahmadania, Rianti; Ningrum, Tri Rahayu Setya; Edwar, Yoni; Oktara, Yogi Rizki; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1566

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), telah membawa perubahan mendasar dalam dunia pendidikan. Transformasi ini menuntut penyesuaian peran guru yang semula berfokus sebagai penyampai materi menjadi fasilitator digital yang mendampingi peserta didik dalam proses belajar. Pada era pembelajaran abad ke-21, guru tidak lagi hanya berperan sebagai sumber informasi, tetapi juga menjadi pendamping yang membantu peserta didik dalam mengakses, mengelola, dan memanfaatkan informasi melalui pemanfaatan teknologi secara efektif. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan analisis literatur sebagai metode utama, bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana transformasi peran guru dapat diimplementasikan secara optimal di era kecerdasan buatan. Hasil kajian menunjukkan bahwa transformasi peran guru memerlukan penguasaan keterampilan baru, seperti literasi digital, pemanfaatan AI sebagai media pembelajaran, serta keterampilan AI coaching untuk membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi secara bijak. Guru perlu melakukan strategi adaptasi melalui pemanfaatan platform pembelajaran berbasis AI, integrasi chatbot sebagai sarana konsultasi belajar, dan penggunaan analitik pembelajaran untuk memetakan capaian belajar peserta didik secara akurat. Di sisi lain, aspek humanis guru tetap menjadi unsur penting yang tidak dapat digantikan AI, karena guru berperan sebagai motivator, pembimbing moral, dan pendamping emosional peserta didik dalam proses pembelajaran.
Mengintegrasikan Chatgpt dan AI Tools Dalam Classroom Rhomadoni, Indra Nur; Dona, Anang Erma; Nofriady, Andre; Edwar, Yoni; Heri, Septen; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1567

Abstract

Integrasi teknologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam dunia pendidikan merupakan kebutuhan mendesak pada era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. ChatGPT, sebagai salah satu produk AI generatif, menawarkan peluang baru untuk mendukung guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif, interaktif, dan kontekstual. Penelitian ini bertujuan menyusun panduan praktis bagi guru dalam mengintegrasikan ChatGPT dan AI tools ke dalam pembelajaran di kelas. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan menelaah berbagai sumber relevan seperti artikel jurnal, buku, dan hasil penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemanfaatan ChatGPT dapat meningkatkan keterampilan literasi digital peserta didik, mendukung pengembangan kemampuan berpikir kritis, serta mempermudah guru dalam penyusunan materi ajar dan penilaian formatif. Namun, penerapannya memerlukan literasi digital yang memadai, kesadaran etika, dan pengelolaan keamanan data. Dengan pendekatan yang tepat, guru dapat memaksimalkan ChatGPT sebagai mitra belajar siswa tanpa menggantikan peran guru sebagai fasilitator dan pembimbing karakter. Panduan ini diharapkan dapat membantu guru modern menghadapi tantangan pendidikan digital sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembelajaran abad 21 secara optimal.
Kolaborasi Manusia-Mesin Dalam Pendidikan: Strategi Guru Beradaptasi Dengan Teknologi AI Hadi, Janes Kurnia; Latifah, Haniyatul; Fuadi, Diyoba Azhar; Fauzan, Fauzan; Christiana, Yona; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1583

Abstract

Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah menghadirkan peluang dan tantangan baru dalam ekosistem pendidikan, termasuk di Indonesia. AI tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu, tetapi juga menjadi mitra kolaboratif dalam proses pembelajaran, mendukung personalisasi materi, analisis capaian belajar, serta penyediaan umpan balik secara adaptif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi guru dalam beradaptasi dengan teknologi AI dalam konteks kolaborasi manusia-mesin di pendidikan. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research) dengan telaah literatur lima tahun terakhir (2020–2025), meliputi artikel jurnal nasional dan internasional, prosiding, serta laporan penelitian yang relevan dengan tema kolaborasi manusia-mesin dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kolaborasi manusia-AI dalam pendidikan bukan untuk menggantikan peran guru, melainkan untuk mendukung pendidik dalam menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif dan bermakna. Guru berperan sebagai fasilitator dan penjamin nilai kemanusiaan, sementara AI membantu aspek teknis, analitis, dan personalisasi belajar. Pengembangan literasi AI dan pelatihan teknologi bagi guru menjadi kunci kesiapan pendidik dalam menghadapi transformasi digital, dengan pembangunan mindset growth sebagai fondasi adaptasi guru. Penelitian ini merekomendasikan perlunya kebijakan pendidikan yang mendukung integrasi AI secara bertanggung jawab, serta penyediaan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang humanis dan adaptif. Kolaborasi manusia-mesin yang efektif akan membantu meningkatkan kualitas pembelajaran sekaligus menjaga nilai-nilai kemanusiaan dalam pendidikan di era digital.
Mempersiapkan Siswa Untuk Masa Depan: Literasi AI Sebagai Keterampilan Abad 21 Maleni, Linna; Pardini, Aan Soka; kristian, Deddi; Iswandi, Wedi; Yudisman, Afrien; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1587

Abstract

Pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam dunia pendidikan pada abad 21 menuntut adanya penguatan literasi AI sebagai keterampilan mendasar bagi peserta didik dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat. Literasi AI tidak hanya berfokus pada penguasaan teknis penggunaan teknologi, tetapi juga pada pemahaman prinsip kerja, manfaat, serta risiko dan implikasi etis penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) dengan menganalisis literatur lima tahun terakhir untuk mengidentifikasi urgensi literasi AI sebagai bagian dari keterampilan abad 21. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi literasi AI dalam kurikulum pendidikan pada berbagai jenjang dapat mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis, berpikir komputasional, literasi data, serta kemampuan pemecahan masalah berbasis teknologi. Literasi AI juga membantu peserta didik memahami adanya potensi bias dalam sistem AI serta pentingnya penggunaan teknologi secara kritis dan bertanggung jawab. Dengan penguatan literasi AI, peserta didik akan memiliki kesiapan untuk menghadapi dunia kerja masa depan yang berbasis teknologi dan meningkatkan daya saing global secara adaptif dan kreatif. Studi ini merekomendasikan adanya integrasi literasi AI secara sistematis dalam kurikulum serta peningkatan kapasitas guru melalui pelatihan literasi AI untuk mendukung transformasi pendidikan yang adaptif, humanis, dan berkelanjutan.
Revolusi Penilaian Pembelajaran: Bagaimana AI Mengubah Cara Guru Mengevaluasi Kemajuan Siswa Hendri A, Hendri A; Isnu, Ari; Sularni, Sularni; Sari, Mini Puspita; Eriyanto, Eriyanto; Hidayat, Tomi; Rifa’i, Rifa’i
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1612

Abstract

Penilaian dalam pembelajaran memegang peran strategis sebagai sarana pengukuran capaian belajar sekaligus umpan balik bagi guru dan peserta didik dalam memperbaiki proses pembelajaran secara berkelanjutan. Namun, pendekatan penilaian konvensional yang dominan pada aspek kognitif seringkali mengabaikan dimensi afektif dan psikomotorik sehingga potensi peserta didik belum tergali secara optimal. Pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam penilaian di era Revolusi Industri 4.0 menghadirkan inovasi dalam proses evaluasi, terutama dalam menyediakan analisis data secara cepat, akurat, dan real-time, membantu guru merancang strategi pembelajaran adaptif berbasis capaian belajar individu peserta didik. AI juga membantu penerapan asesmen formatif dan sumatif secara berkelanjutan dengan hasil analisis instan serta memfasilitasi penyusunan laporan perkembangan belajar yang transparan, objektif, dan informatif bagi peserta didik dan orang tua. Studi literatur ini bertujuan menganalisis peran AI dalam transformasi sistem penilaian pembelajaran serta tantangan penerapannya di Indonesia. Hasil kajian menunjukkan bahwa integrasi AI pada sistem penilaian berkontribusi dalam meningkatkan efisiensi, akurasi, dan objektivitas evaluasi, mendukung personalisasi pembelajaran, serta memungkinkan pemetaan potensi peserta didik secara mendalam. Namun, pemanfaatan AI memerlukan dukungan literasi digital guru, infrastruktur teknologi memadai, kebijakan perlindungan data, serta kolaborasi antar pihak terkait agar penerapan AI dalam penilaian dapat berjalan optimal untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan yang berkelanjutan.
Etika Penggunaan AI di Sekolah: Menyeimbangkan Inovasi Dengan Integritas Akademik Astuti, Asmi; Thoha, M.; Dahliah, Jeli; Maryanti, Atik; Ambarita, Dharmawati; Rifa’i, Rifa’i; Hidayat, Tomi
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 2 (2025): Mei - Juli
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i2.1639

Abstract

Kecerdasan buatan (AI) telah membawa transformasi signifikan dalam sistem pendidikan, termasuk di lingkungan sekolah. Pemanfaatannya dalam pembelajaran, evaluasi, dan penyelesaian tugas akademik menghadirkan peluang baru sekaligus tantangan etis, terutama terkait integritas akademik. Artikel ini membahas secara mendalam lima isu utama: isu plagiarisme dan keaslian karya siswa, pedoman penggunaan AI yang bertanggung jawab, pengembangan kebijakan AI (AI policy) di sekolah, mengajarkan siswa tentang penggunaan AI yang etis, serta dampaknya terhadap kemampuan berpikir kritis. Dengan menggunakan metode kualitatif berbasis literatur, artikel ini menyajikan strategi dan rekomendasi praktis bagi sekolah untuk menyeimbangkan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai pendidikan yang mendasar.
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI CANVA UNTUK MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN DI PONDOK PESANTREN ZUMROTUL HUDA Ardana, I Made Sugi; Hidayat, Tomi; Ramdhani, Ichsan
MONSU'ANI TANO Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32529/tano.v8i2.4263

Abstract

Pembelajaran yang menarik dan inovatif menjadi tantangan bagi para guru dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru berperan penting sebagai fasilitator yang mengintegrasikan teknologi dalam proses pembelajaran. Salah satu solusinya adalah penggunaan aplikasi Canva sebagai media pembelajaran berbasis digital. Canva memungkinkan guru untuk membuat materi yang interaktif dan menarik melalui berbagai elemen visual. Kegiatan ini berfokus pada pelatihan penggunaan aplikasi Canva bagi para guru di Pondok Pesantren Zumrotul Huda. Berdasarkan survei lapangan, sebagian besar guru masih menggunakan metode pembelajaran konvensional dan mengalami kendala dalam menciptakan media pembelajaran yang inovatif. Oleh karena itu, program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam memanfaatkan Canva guna menciptakan materi ajar yang lebih menarik dan efektif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa guru yang telah mendapatkan pendampingan dalam penggunaan Canva mampu menghasilkan materi pembelajaran yang lebih variatif. Selain itu, pemanfaatan aplikasi Canva juga membuka peluang kolaborasi antar guru dalam mengembangkan materi ajar
Penerapan Kompetensi Guru Anak Usia Dini Dalam Menstimulasi Keterampilan Berbicara Pada TK Negeri Pembina Giri Mulya Dwi Rahayu Ningsih, Endang; Ismilia, Mike; Hidayat, Tomi; Asmara, Adi
Jurnal Semarak Mengabdi Vol 4 No 2 (2025): Juli
Publisher : STIA Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56135/jsm.v4i2.234

Abstract

Early childhood education holds an essential function in promoting the comprehensive growth of young children through well-planned and organized learning activities. This research focuses on analyzing how early childhood educators at Pembina Giri Mulya State Kindergarten apply their professional competencies to encourage the development of children's speaking abilities. Employing a descriptive qualitative approach, the research explores real conditions in the educational setting. The Data collected using observation, interviews, and documentation techniques. The results indicate the teachers effectively apply various learning methods—such as storytelling, conversation, and singing—to enhance children's verbal communication abilities. These approaches play an essential role in enhancing children's self-confidence, verbal expression, and ability to interact socially.