Claim Missing Document
Check
Articles

Nilai Didaktik Moralistik Dalam Serat Wasita Rini Karya Ki Hadjar Dewantara Akbar Al Masjid; Sarwiji Suwandi
WACANA AKADEMIKA: Majalah Ilmiah Kependidikan Vol 5 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/wa.v5i1.9520

Abstract

This study focuses on the study of the value of moral education / didactic moralistic values contained in Ki Hadjar Dewantara's Serat Wasita Rini through content analysis. The data analysis methods and techniques used are the content analysis method of the semiotic model. Moral education can be equated with the terms ethical education, character education, value education or affective education. The results of the didactic moralistic value research contained in Serat Wasita Rini are as follows: 1) A woman should always maintain the norms of decency and morality; 2) Safeguarding themselves and their honor; 3) Women, do not like to order arbitrarily; 4) self-control; 5) A woman must be conscientious and clever at sorting out good and bad things; 6) Women are required to have creative intelligence, taste, and intention (morals)
ANALISIS INSTRUMEN KENDANG DALAM KARAWITAN JAWA DI TINJAU DARI NILAI LUHUR TAMANSISWA Arya Dani Setyawan; Ardian Arief; Akbar Al Masjid
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 4, No 2: Agustus 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.25 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v4i2.9592

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan analisis estetika karawitan Jawa dalam kaitannya dengan nilai-nilai luhur Tamansiswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu mengamati secara langsung ke lapangan dengan melakukan wawancara kepada pelaku seni, lembaga, dan masyarakat sekitar. Hasil wawancara digunakan untuk memperoleh informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan dari masing-masing kelompok karawitan yang ada dilingkungan Tamansiswa. Hasil wawancara di analisis menggunakan analisis SWOT kemudian dipetakan dengan matriks EFAS dan IFAS. Tujuan akhir dari penelitian ini adalah merumuskan strategi analisis estetika pada karawitan jawa yang berada di Yogyakarta dan khususnya berada di lingkungan Tamansiswa. Gamelan dan Tamansiswa menjadi satu kesatuan estetika karena nilai yang terkandung dalam gamelan itu sendiri erat dengan ajaran Tamansiswa yaitu Tri Saksi Jiwa (Cipta, Rasa, Karsa) cipta selalu terkait dengan bentuk instrument gamelan sedangkan rasa adalah manifestasi dari hasil yang di bunyikan dari gamelan kemudian karsa adalah ciri khas kebudayaan yang meliputi kekuatan gotong-royong (kebersamaan) dalam menyajikan pertunjukan gamelan.
MY LIFE MY ADVENTURE: BAHASA IKLAN PARIWISATA DI ERA DISRUPSI Sudartomo Macaryus; Yoga Pradana Wicaksono; Anselmus Sudirman; Akbar Al Masjid
UNEJ e-Proceeding 2020: E-PROSIDING SEMINAR NASIONAL PEKAN CHAIRIL ANWAR
Publisher : UPT Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan menjelaskan potensi wacana iklan rokok Djarum Super episode My Life My Anventure sebagai media promosi wisata alam Indonesia. Artikel ini menggunakan sumber data tayangan iklan yang diperoleh dari kanal youtube https://www.youtube.com/watch?v=Mmyo58Ncjto. Sumber data cenderung didominasi teks visual/nonverbal. Data verbal diperoleh dengan menggunakan teknik simak dan catat, sedangkan data visual diperoleh melalui observasi dan penyimpanan dengan menggunakan fasilitas screen shot. Analisis data dilakukan dengan memanfaatkan teori wacana multimodal yang membedakan adanya teks verbal dan teks visual. Interpretasi data dilakukan dengan memperhitungkan hubungan antardata secara keseluruhan untuk mendapatkan simpulan secara komprehensif. Hasil analisis menunjukkan bahwa tayangan wacana visual iklan rokok Djarum Super menyajikan informasi mengenai lingkungan alam tumbuh-tumbuhan, gua vertikal, sungai, ruang dasar bumi, dan cahaya matahari. Dari segi oleh raga, Gua Jomblang menawarkan olah raga turun tebing, skateboard, dan arung sungai. Semua kegiatan olahraga tersebut sekaligus dilakukan dengan menikmati keindahan destinasi wisata bawah tanah yang memesona dan eksotik. Tayangan visual potensi wisata alam Gua Jomblang menjadi salah satu inspirator pemirsa untuk melakukan perjalanan wisata ke lokasi tersebut. Informasi yang didominasi wacana visual berpotensi menjadi media informasi kepada wisatawan domestik dan asing. Kata kunci: alam, iklan, teks verbal, teks visual
Makna Tarian dalam Upacara Adat Cing Cing Goling sebagai Kearifan Budaya Indonesia Anisa Karuniawati; Akbar Al Masjid
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2864

Abstract

Kebudayaan Indonesia sangat beragam, salah satunya upacara adat Cing Cing Goling. Upacara adat Cing Cing Goling memiliki beragam acara mulai dari membersihkan tempat acara, kenduri, nipak tilas, dan tarian Cing Cing Goling. Tarian Cing Cing Goling memiliki filosofi dari perjalanan para kerabat keraton Kerajaan Majapahit. Upacara adat Cing Cing Goling diadaptasi dari larinya kerabat keraton Majapahit yang kalah peperangan dengan Kerajaan Demak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upacara adat Cing Cing Goling yang berada di Dusun Gedangan, Gunungkidul. Upacara adat ini perlu diperkenalkan karena upacara adat Cing Cing Goling hanya ada di Dusun Gedangan dan termasuk ke dalam warisan budaya. Upacara adat Cing Cing Goling memiliki tarian yang unik dan memiliki filosofi. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan metode definisi logis secara normatif yaitu mengetahui sejarah, makna tarian upacara Cing Cing Goling, nilai kebudayaan dan pendidikan. Hasil dari penelitian untuk mengetahui makna tarian dalam upacara adat Cing Cing Goling yang dilakukan dari abad 14 sampai sekarang
Pemanfaatan Barang Bekas sebagai Media Pembelajaran Matematika – Cakimukapati (Cara Kilat Temukan Akar Pangkat Tiga) Akbar Al Masjid; Kristi Wardani; Endah Marwanti
ABDIMAS DEWANTARA Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.114 KB) | DOI: 10.30738/ad.v2i2.3106

Abstract

Kegiatan Abdimas ini bertujuan memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada guru dan siswa tentang pembuatan media pembelajaran dengan memanfaatkan barang bekas atau barang barang yang sudah tidak terpakai. Sehingga barang-barang yang sudah tidak terpakai seperti kardus bekas dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran yang dapat membantu siswa maupun guru untuk kegiatan belajar mengajar. Metode yang digunakan pelaksaan kegiatan abdimas ini dengan ceramah, demonstrasi dan praktik. Produk dari kegiatan pelatihan pembuatan media ini dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga kegiatan belajar lebih menyenangkan dan siswa mudah menerima dan memahami pelajaran. Kegiatan Abdimas ini dilaksanakan di SD Negeri Somokaton 1 dengan partisipan/sasaran guru kelas V dan siswa-siswanya. Kegiatan ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2018. Pelaksanaan ini diawali dengan sosialisasi kepada guru dan kepala sekolah pada tanggal 20 Agustus 2018 kemudian dilanjutkan kegiatan pelatihan pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2018. Hasilnya siswa bersama dengan guru dapat membuat produk media pembelajaran CAKIMUKAPATI (Cara Kilat Temukan Akar Pangkat Tiga). CAKIMUKAPATI adalah media pembelajaran yang dapat membatu belajar siswa kelas V dalam menghitung akar pangkat tiga denga cara yang mudah.Kata kunci: Barang bekas, media pembelajaran, matematika
MENGIMPLEMENTASIKAN PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SEKOLAH DASAR MELALUI KEBUDAYAAN DAERAH KLATEN Erni Setyowati; Akbar Al Masjid
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 8 No 3 (2022): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v8i3.12308

Abstract

This study aims to implement the formation of student character through the local culture of Klaten with a focus on the character of cooperation, the character of mutual cooperation, and the character of students' harmonious life. This research uses a literature study method thatanalyzes or observes various data and sources related to the implementation of the Klaten regional culture into learning in elementary schools, especially in the formation of student character. Literature sources can be in the formof articles, books, reports, information from the public, and others. The results of the study show that the implementation of the Klaten regional culture in learning in elementary schools can be done by presenting learning carried out by the teacher, namely the teacher gives group assignments so that these students apply the character of cooperation, mutual cooperation and live in harmony at school. This learning can be done contextually, namely where learning is based on real conditions or occurs in the environment around students which aims to make student learning meaningful. The implementation of the Klaten regional culture in elementary schools can instill educational values, norms, and attitudes instudents.
EKSISTENSI UPACARA ADAT PERANG KETUPAT DI DESA TEMPILANG SEBAGAI KEKAYAAN BUDAYA DI KABUPATEN BANGKA BARAT Dea Amanda Putri; Akbar Al Masjid
Jurnal Ilmu Budaya Vol. 19 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/jib.v19i1.10872

Abstract

The tradition of ketupat war held in Air Lintang Village, Tempilang District, West Bangka Regency as a research object aims to introduce and describe one of the cultural wealth in West Bangka Regency. Researchers also worked to find the meaning and values that became the background of the history of the war. This research uses qualitative descriptive research to get descriptive data in the form of oral, and written from a person or group and observe behavior. Data collection is carried out by observing the object to be studied, interviewing cultural figures, and documenting to strengthen the resulting data. This tradition of ketupat war ceremony began in 1883 and was carried out by the chieftain to fight the invaders/pirates. This happened at the same time as a lost girl was eaten by a crocodile demon. Then community leaders flocked to carry out the Village Taber Ritual to avoid disasters by collaborating so as to create a tradition in Tempilang Village, namely the Ketupat War. This ketupat war has the meaning of being able to avoid evil spirit spirits and subtle mahlauk who intend badly to disturb the local community and can clean up all ugly things in the future life. This tradition also contains values including cultural values, social values, local wisdom values, and educational values that can be used as lessons or guidelines in life and can shape the character of the nation's generations.
Sastra anak: media penumbuhan karakter kepemimpinan melalui ajaran Tamansiswa Ngerti, Ngrasa, Nglakoni (Tri Nga) Siti Anafiah; Anang Sudigdo; Akbar Al Masjid
Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 6 No 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tc.v6i2.13407

Abstract

Character education for elementary school-age children can be applied through children's literary media. Unfortunately, it is still rare to find studies on this matter. This study aims to describe the character of leadership through Tamansiswa teachings based on Ngerti, Ngrasa, Nglakoni (Tri Nga) in children's literature. This type of research is descriptive. This study took the subject of children's literature of the type of folklore originating from Yogyakarta. The object of this research is the value of leadership character through the teachings of Tri Nga in children's literature. Researchers themselves are research tools. The tools in this research are data cards. Data collection uses reading and note-taking techniques. The data analysis method uses the padan and agih. The validity of the data in this study is interrater and interrater. The results of the research on the legend of Yogyakarta, there are several character values ​​appear, namely leadership and justice, independence and responsibility, and respect and courtesy. If these three characteristics are understood in children, they will grow respect, control emotions, and be able to interact with friends and the environment around them. This research is expected to contribute to preparing future leaders with a character starting with children using digital-based literature through the teachings of Tamansiswa Ngerti, Ngrasa, Nglakoni (Tri Nga). Keywords: Children's Literature; leadership character; Tri Nga
The Philosophical meanings contained Serat Sari Swara entitled Wasita Rini Song by Ki Hadjar Dewantara Akbar Al Masjid; Sumarlam Sumarlam; Retno Winarni; Budhi Setiawan; Trisharsiwi Trisharsiwi; Suhailee Sohnui; Arya Dani Setyawan; Endah Marwanti
TAMANSISWA INTERNATIONAL JOURNAL IN EDUCATION AND SCIENCE Vol 4 No 2 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/tijes.v4i2.13535

Abstract

Serat Sari Swara is an old literary work (1930) written directly by KHD using Javanese script and in Javanese in the form of tembang (poetry genre). This study of old literary works is important because it is an intellectual heritage of the work of the Father of the Indonesian National Education (KHD), which contains many moral and philosophical teachings that are useful as lessons and knowledge for the current generation. The data analysis method used is the content analysis method through the perspective of literary interpretation. The primary data source of this research comes from the Serat Sari Swara script, especially the Asmaradana Wasitarini songs. The results of the research on the philosophical meaning of the Asmaradana Wasita Rini song are about advice and teaching to women in fighting for their rights to obtain gender equality and women's independence, as well as the dedication of women (wives) to men (husbands) so that they can live in harmony and happiness. In detail, the contents of Wasita Rini's philosophical meaning are as follows: 1) teachings to women to always maintain the norms of decency and decency; 2) Protect themselves and their honour; 3) Women need to be respected and respected and do not like being treated arbitrarily; 4) can control themselves; 5) A woman must be conscientious and good at sorting out good and bad things; 6) Women must have the intelligence of creativity, taste, and intention (morals).
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Paired Storytelling Terhadap Kemampuan Berbicara Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Kadipiro Kabupaten Bantul Siti Mutia Syahroh; Akbar Al Masjid
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 9 No 3 (2023): Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v9i3.15546

Abstract

This research is a quantitative research with an experimental type that aims to describe: 1) the extent of students' speaking skills in class IV SD Negeri 1 Kadipiro using the PST learning model. 2) the extent to which students' speaking skills in class IV SD Negeri 1 Kadipiro use the NHT learning model. 3) differences in the speaking ability of fourth grade students at SD Negeri 1 Kadipiro between using the PST learning model and the NHT learning model. Data collection techniques using tests in the form of performance for the pretest and posttest. Data analysis techniques used descriptive analysis, equivalence test, normality and homogeneity test and hypothesis testing. The results of this study showed that descriptively the speaking skills of the experimental group students using the PST learning model obtained an average of 84.68 which was included in the high category, while the speaking skills of the control group students using the NHT learning model obtained an average of 78.36 which included in the high category. Comparatively there are differences in the speaking skills of the experimental class students using the PST learning model and the control class students using the NHT learning model seen from the different average scores. Learning using the PST learning model is higher than the NHT learning model
Co-Authors Amanati, Ifitiah Ari Ana Fitrotun Nisa, Ana Fitrotun Anang Sudigdo Anang Sudigdo, Anang Anisa Karuniawati Anjani, Chairul Kusuma Anselmus Sudirman Apriyani, Harita Nuzul Ardian Arief ARI SETIAWAN Ari Setiawan Arya Dani, Setyawan Ayu Rahayu Banun Havifah Cahyo Khosiyono Bariyyah, Insanul Qisti Berliana Henu Cahyani Biya Ebi Praheto Budhi Setiawan Cahyani, Berliana Heru CAHYANINGTYAS, DWI Dea Amanda Putri Dewi Wulandari Dewi, Indah Rosalina Eka Estianti, Wahyu Elysia, Helga Endah Marwanti Endah Marwanti, Endah Ermiyawati, Riris Erni Setyowati Erwinda Fitriana Febrianto, Rendi Fitriana, Erwinda Handayani, Tri Emy Heny Kusuma Widyaningrum Herawati, Wahyu Dwi Heri Maria Zulfiati, Heri Maria Hidayah, Miftachul Huda, Arindra Ikhwan Nur Ika Dyah Kumalasari Jatmiko Jatmiko Khosiyono, Banun Havifah Khosiyono, Banun Havifah Cahyo Kokom Komariah Kokom Komariah Kristi Wardani Lintiasri, Suci Megawati, Ida Monika Asti Widya, Astuti Muhammad Mukhlis Muhammad, Mukhlis Mukhlis, Muhammad Murniati, Ira Nawati, Anik Ningsih, salsadilla Maryan Nisaa’, Mutiara An Nissa, Ana Fitrotun Nugraheni, Salsabila Nurul Ramadhani Pamungkas, Onok Yayang Pradita, Ayu Surya Rahayu Retnaningsih Rahayu, Etika Gustri Retno Winarni Riza Indah Pramesti Saputra, Hanafi Arum Saputri, Tiza Ariesta Sari, Rima Devita Septi, Sam Wulan Setiawan, Arya Dani Siti Anafiah Siti Anafiah, Siti Siti Mutia Syahroh Siti Sangadah Sri Adi Widodo Sri Eko Wahyuni Sri Tavika, Harlina Evi Susanti Sudartomo Macaryus Suhailee Sohnui Sumarlam Sumarlam Sumarlam Sumarlam, Sumarlam Sumarwati Suwandi, Sarwiji Tri Wulandari Trio Ardhian Trisharsiswi, Trisharsiwi Trisharsiwi Trisharsiwi, Trisharsiwi Utami, Ayuni Sri Vina Anggia Nastitie Ariawan, Vina Anggia Nastitie Yoga Pradana Wicaksono yuni karsih asmi Yuniastuti, Eka Zulfiani, Heri Maria