Articles
<![CDATA[Strategi Pemasaran Kedai Kopi Dalam Menghadapi Persaingan di Kota Bekasi ]]>
<![CDATA[Amylia Meilani]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>
<![CDATA[ Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia ]]>
Publisher : <![CDATA[Syntax Corporation ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (291.886 KB)
|
DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i1.11281
<![CDATA[Di Indonesia, kedai kopi biasa disebut coffee shop atau kedai kopi. Dari desa terpencil hingga pusat kota, kafe bermunculan di tengah-tengah kita. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari cara untuk meningkatkan kinerja kedai Kopi`N Dialog dan membuatnya lebih kompetitif dalam menghadapi persaingan bisnis kedai kopi. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini didasarkan pada kondisi yang terjadi di lapangan, khususnya Dialog Kedai Kopi`N. Peneliti membahas strategi dan upaya peningkatan usaha kopi dalam menghadapi persaingan di sektor kopi. Persaingan bisnis adalah kondisi dimana keduanya menunjukkan keunggulan kompetitif masing-masing untuk menjangkau pelanggannya. Semakin tinggi tingkat persaingan dalam bisnis, semakin pemilik bisnis harus meningkatkan strategi pemasaran mereka. Bauran pemasaran merupakan strategi yang sangat penting, dampak yang diberikan memberikan dampak yang besar dalam menghadapi persaingan bisnis.Strategi pemasaran adalah proses menciptakan nilai di mata pelanggan dan membangun hubungan yang menguntungkan. Tujuan dari pemasaran itu sendiri adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan agar produk yang dijual memenuhi keinginan dan kebutuhannya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi dalam rangka meningkatkan bisnis Kedai Kopi`N Dialog dalam menghadapi persaingan bisnis, Kedai Kopi`N Dialog menerapkan bauran pemasaran yang meliputi strategi produk]]>
<![CDATA[Pengaruh Persepsi Toleransi, Wawasan Kebangsaan terhadap Radikalisme di Kalangan Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Justicia Chantika]]>;
<![CDATA[Putu Isma Saraswati]]>;
<![CDATA[Syilfa Fakhira]]>;
<![CDATA[Yassar Hasan]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>
<![CDATA[ Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora Vol 6 No 1 (2023): Kaganga:Jurnal Pendidikan Sejarah dan Riset Sosial Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31539/kaganga.v6i1.5312
<![CDATA[The purpose of this study was to determine whether or not there is an influence of perceptions of tolerance, national insight on radicalism among students in Indonesia. This research method uses quantitative methods with data analysis techniques using the classical assumption test. The data collection technique was carried out by distributing questionnaires, while the population in this study were active students with a sample of 100 students spread across several cities, namely Padang, Purwokerto, Bali and Majalengka. The results of this study indicate that the data of multiple linear regression analysis on the F test which shows a significance value for the effect of X1 and X2 simultaneously on Y is 0.00 <0.05 and the calculated F value is 13.594 > 3.09 so it can be concluded that H3 is accepted means that there is an effect of X1 and X2 simultaneously on Y. And the results of the coefficient of determination show that perceptions of tolerance, nationalism have an influence of 21% on radicalism. The conclusions of the research show that there is an influence of perceptions of tolerance, nationalism towards radicalism among Indonesian student Keywords: National Insight, Radicalism, Tolerance, Quantitative]]>
<![CDATA[Audio-post Company Communication Strategy in Jakarta on Maintaining Client Loyalty in Television Advertising ]]>
<![CDATA[Zalfa Qathrunnada]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>
<![CDATA[ LONTAR: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 11 No. 1 (2023): Lontar : Jurnal Ilmu Komunikasi ]]>
Publisher : <![CDATA[Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Serang Raya ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30656/lontar.v11i1.6167
<![CDATA[The visual package of an advertisement on television will not be communicated perfectly to the audience if it’s not supported by good audio quality and those who have a role in making audio in television advertisements are audio-post companies. Advertising spending in Indonesia continues to increase every year by seven percent and dominated by television commercial with a total of 79.2 percent. Based on this, more and more audio-post companies are emerging now that produce audio for television commercial in Jakarta and certainly makes competition in this industry more obvious. But even so, they still have their loyal clients that have stayed from the past until now. One of these audio-post companies is Cut2Cut studio, which was founded in 2002 and has loyal clients from well-known brands. Therefore, this study aims to find out how Cut2Cut studio's communication strategy maintains client loyalty to television commercial. The method used is qualitative with a case study approach. The results of the study state that Cut2Cut studio carries out several strategic stages including formulating strategies that focus on approaching clients, implementing strategies by maintaining communication with clients as well as providing special treatment, as well as evaluating strategies by conducting routine evaluations based on obstacles that need to be discussed]]>
<![CDATA[Identitas Budaya Banyumasan dalam Dialek Ngapak ]]>
<![CDATA[Catur Nugroho]]>;
<![CDATA[Ilham Pria Kusuma]]>
<![CDATA[ Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 21, No 2 (2023): Agustus 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31315/jik.v21i2.4556
<![CDATA[Fenomena malu untuk menggunakan bahasa Jawa Banyumasan atau dialek ngapak di luar daerah asal mulai dirasakan oleh sebagian mahasiswa yang berdomisili di kota Bandung. Tujuan penelitian mengevaluasi aktivitas komunikasi dan pemilihan penggunaan dialek ngapak sebagai identitas budaya Banyumasan yang terjadi pada mahasiswa asli Banyumas di lingkungan Universitas Telkom yang tergabung dalam komunitas IWAKMAS. Mahasiswa asal Banyumas menggunakan dialek ngapak ketika berinteraksi dengan teman yang berasal dari wilayah yang sama dan menciptakan sebuah komunitas bernama IWAKMAS sebagai bentuk identitas mereka. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi komunikasi. Data diperoleh dengan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Terdapat sepuluh orang informan yang merupakan mahasiswa asli Banyumas yang menggunakan dialek ngapak dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menemukan bahwa penggunaan bahasa Jawa Banyumasan dilakukan oleh para mahasiswa secara fleksibel disesuaikan dengan lawan berbicara. Komunikasi dan interaksi yang berjalan dengan spontan, mengikuti kebutuhan komunikasi, dan melibatkan semua individu yang terlibat dalam situasi komunikasi tertentu. Penggunaan dialek ngapak khas Banyumasan secara konsisten berperandalam membentuk identitas budaya Jawa Banyumasan, merupakan salah satu strategi dalam menjaga keberlanjutan identitas budaya di antara mahasiswa. Kontribusi penelitian ini menjadi rujukan bagi para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pewarisan dan pemajuan budaya, terutama terkait bahasa daerah sebagai simbol dan identitas budaya.]]>
<![CDATA[KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG ]]>
<![CDATA[Soni Sadono]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>;
<![CDATA[Topik Mulyana]]>
<![CDATA[ Naditira Widya Vol 17 No 1 (2023): Naditira Widya Volume 17 Nomor 1 Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[Balai Arkeologi Kalimantan Selatan ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24832/nw.v17i1.496
<![CDATA[Tulisan ini dibuat dengan dasar keunikan yang terdapat pada candi yang ada di Karawang, Jawa Barat. Kawasan candi yang saat ini menjadi destinasi wisata memiliki daya tarik yang unggul di wilayah Karawang. Meskipun demikian, selama pandemi seluruh aktivitas dibatasi begitu pula dalam ranah pariwisata. Hal ini juga mempengaruhi jumlah kunjungan ke Kompleks Percandian Batujaya, Karawang. Sementara candi peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara ini berpotensi untuk memajukan pariwisata di Karawang karena keunikan bangunannya yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan bangunan candi yang berada di wilayah Jawa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensi wisata pada Kompleks Percandian Batujaya sehingga dapat meningkatkan kembali minat pengunjung pada objek candi ini. Metode menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologis dengan metode kualitatif. Aspek yang dibahas mengenai sejarah singkat dari Kompleks Percandian Batujaya, tempat wisata Kompleks Percandian Batujaya selama masa pandemi dan pascapandemi, dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan di area kompleks percandian agar dapat menarik minat pengunjung. Hasil dari penelitian menjelaskan adanya dampak yang terjadi selama pandemi menuju pasca-pandemi dalam pariwisata yang ada di Kompleks Percandian Batujaya, baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun peraturan saat mengunjungi area percandian bagi para wisatawan. The uniqueness of the Batujaya Temples has the potential to increase the attractiveness of the Karawang area as an excellent tourist destination. However, the impact of the pandemic which has caused restrictions on activities, including tourism, has affected the number of visits to the Batujaya Temples. This research aimed an in-depth understanding of the tourism potential of the Batujaya Temples to increase the number of visitors. A historical and archaeological approach was used and discussion was focused on the brief history of the Batujaya Temples, the condition of the Batujaya Temple during the pandemic and post-pandemic period, as well as the cultural potential that can be developed further. The results of the research show that the impact of the pandemic and post-pandemic conditions at the tourist location of the Batujaya Temples was the improvement of public facilities and infrastructure, as well as adjusting tourist visit regulations to post-pandemic conditions.]]>
<![CDATA[Framing Analysis of the Reporting of the Malang Kanjuruhan Tragedy in the Online Media ]]>
<![CDATA[Nur Asma Robiatul Adawiyah]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>
<![CDATA[ Journal La Sociale Vol. 5 No. 1 (2024): Journal La Sociale ]]>
Publisher : <![CDATA[Borong Newinera Publisher ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37899/journal-la-sociale.v5i1.996
<![CDATA[This research aims to gain a deeper understanding of how the online media Narasi.tv frames the reality related to the riots at the Kanjuruhan Stadium in Malang. This research focuses on analyzing the framing, framing and narrative strategies used by Narasi.tv in reporting this event. By using content analysis methods, this research seeks to understand the influence and implications of the way this media presents information to the public in the context of the tragedy at the Kanjuruhan Stadium in Malang.]]>
<![CDATA[KOMPLEKS PERCANDIAN BATUJAYA: POTENSI WISATA PASCA PANDEMI DI KARAWANG ]]>
<![CDATA[Soni Sadono]]>;
<![CDATA[Catur Nugroho]]>;
<![CDATA[Topik Mulyana]]>
<![CDATA[ Naditira Widya Vol. 17 No. 1 (2023): Naditira Widya Volume 17 Nomor 1 April Tahun 2023 ]]>
Publisher : <![CDATA[National Research and Innovation Agency (BRIN) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Tulisan ini dibuat dengan dasar keunikan yang terdapat pada candi yang ada di Karawang, Jawa Barat. Kawasancandi yang saat ini menjadi destinasi wisata memiliki daya tarik yang unggul di wilayah Karawang. Meskipun demikian,selama pandemi seluruh aktivitas dibatasi begitu pula dalam ranah pariwisata. Hal ini juga mempengaruhi jumlahkunjungan ke Kompleks Percandian Batujaya, Karawang. Sementara candi peninggalan masa Kerajaan Tarumanegaraini berpotensi untuk memajukan pariwisata di Karawang karena keunikan bangunannya yang tidak kalah menarikdibandingkan dengan bangunan candi yang berada di wilayah Jawa lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji potensiwisata pada Kompleks Percandian Batujaya sehingga dapat meningkatkan kembali minat pengunjung pada objek candiini. Metode menggunakan pendekatan sejarah dan arkeologis dengan metode kualitatif. Aspek yang dibahas mengenaisejarah singkat dari Kompleks Percandian Batujaya, tempat wisata Kompleks Percandian Batujaya selama masa pandemidan pascapandemi, dan bagaimana potensi yang dapat dikembangkan di area kompleks percandian agar dapat menarikminat pengunjung. Hasil dari penelitian menjelaskan adanya dampak yang terjadi selama pandemi menuju pasca-pandemidalam pariwisata yang ada di Kompleks Percandian Batujaya, baik dari segi fasilitas, infrastruktur maupun peraturan saatmengunjungi area percandian bagi para wisatawan. The uniqueness of the Batujaya Temples has the potential to increase the attractiveness of the Karawang areaas an excellent tourist destination. However, the impact of the pandemic which has caused restrictions on activities,including tourism, has affected the number of visits to the Batujaya Temples. This research aimed an in-depthunderstanding of the tourism potential of the Batujaya Temples to increase the number of visitors. A historical andarchaeological approach was used and discussion was focused on the brief history of the Batujaya Temples, the conditionof the Batujaya Temple during the pandemic and post-pandemic period, as well as the cultural potential that can bedeveloped further. The results of the research show that the impact of the pandemic and post-pandemic conditions at thetourist location of the Batujaya Temples was the improvement of public facilities and infrastructure, as well as adjustingtourist visit regulations to post-pandemic conditions.]]>
<![CDATA[Implementation of Web-Based Loan Application Information System Using Simple Additive Weighting (SAW) at CV. Taruna Jaya Nusantara ]]>
<![CDATA[Tambunan, William Jeans]]>;
<![CDATA[Darusalam, Ucuk]]>;
<![CDATA[Nugroho, Catur]]>
<![CDATA[ International Journal Software Engineering and Computer Science (IJSECS) Vol. 4 No. 1 (2024): APRIL 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Lembaga Komunitas Informasi Teknologi Aceh (KITA) ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35870/ijsecs.v4i1.2348
<![CDATA[Financial institutions offer cash loans with lighter terms and collateral compared to banks, including motor vehicle ownership as collateral. This study focuses on implementing a web-based Loan Application Information System using the Simple Additive Weighting (SAW) method at CV. Taruna Jaya Nusantara. The research aims to enhance the efficiency of the loan application process and evaluate loan feasibility. The system development method is integrated with web technology, with SAW used to measure relevant criteria. Implementing the Loan Application Information System with SAW significantly simplifies decision-making, reduces potential errors, and improves loan feasibility evaluation. Based on the ranking results, V1 = 1.9; V2 = 1.779; V3 = 2.0625. The selection process uses a tolerance limit for acceptance, where the accepted value threshold is set at > 2. Thus, it can be concluded that A3 with a value of 2.0625 meets the criteria for recommendation.]]>
<![CDATA[Relasi Kuasa dan Suara: Politik Patron Klien Pada Pilkada Langsung di Kabupaten Grobogan 2020 ]]>
<![CDATA[Nastain, Muhamad]]>;
<![CDATA[Nugroho, Catur]]>
<![CDATA[ Politika: Jurnal Ilmu Politik Vol 13, No 1 (2022) ]]>
Publisher : <![CDATA[Magister Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.14710/politika.13.1.2022.167-184
<![CDATA[Artikel ini mengkaji hubungan patron klien yang terjadi antara penguasa yang memiliki kekuatan dominan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dengan masyarakat pemilih. Pertarungan politik dalam kontestasi Pilkada langsung memberikan gambaran secara langsung tentang peta kondisi politik dan demokrasi di Indonesia. Pilkada tahun 2020 di kabupaten Grobogan hanya diikuti satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati petahana yang melawan kotak kosong. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dan metode studi kasus penelitian ini berusaha memberikan gambaran tentang hubungan yang terjadi antara penguasa dengan rakyatnya dalam kontestasi politik di daerah. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa dalam pemilihan kepala daerah langsung yang terjadi di Kabupaten Grobogan implementasi patron klien secara pragmatis mengantarkan pada proses politik transaksional yang secara jangka panjang merugikan konstituen. Relasi kuasa antara elit politik pemilik kekuatan ekonomi dan politik dengan masyarakat pemilih dijembatani oleh elit politik di daerah, yaitu para tokoh masyarakat dan kepala desa. Pertukaran kepentingan antara bupati dengan para agen terjadi secara terbuka dengan pemberian barang atau uang kepada para tokoh masyarakat dan kepala desa agar dapat menjaga loyalitas masyarakat pemilih. Politik patron klien terjadi di Kabupaten Grobogan yang terjadi dalam skala personal (kepentingan individu) dan skala umum (kepentingan sosial) menjadi jembatan terbentuknya hubungan antara pemilik kuasa dengan pemilik suara.]]>
<![CDATA[MEDIA DISCOURSE AND INTERNAL CONFLICT OF JAVANESE POWER IN YOGYAKARTA ]]>
<![CDATA[Wulan, Roro Retno]]>;
<![CDATA[Nugroho, Catur]]>;
<![CDATA[Nastain, M.]]>
<![CDATA[ JWP (Jurnal Wacana Politik) Vol 8, No 2 (2023): JWP (Jurnal Wacana Politik) October ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Padjadjaran ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jwp.v8i2.46698
<![CDATA[This paper attempts to reveal how the local media, Kedaulatan Rakyat, produces discourse on the Yogyakarta palace’s internal conflict involving Sri Sultan Hamengku Buwono X and his siblings. The Special Region of Yogyakarta as a province in Indonesia has a special government system that is different from other regions. The governor of Yogyakarta is not elected by the people like in other regions in Indonesia but is determined by the DPRD based on who serves as the King of the Yogyakarta Palace. This phenomenon becomes interesting when there are differences of opinion among the people and within the Yogyakarta Palace regarding the acceptance of women leaders. The conflict began to arise when Sultan Hamengku Buwono X issued the Sabda Tama and Sabda Raja (Sabda Raja) which were interpreted as the Sultan’s way to pave the way for his daughter to become heir to the throne. The Sultan’s younger siblings opposed the female king to rule in Yogyakarta, so an internal conflict arose. The research method used is a qualitative method with a critical discourse analysis approach using the Norman Fairclough model to analyze news texts related to the Yogyakarta Palace’s internal conflict from the Kedaulatan Rakyat Daily. From the results of the research, it was found that the Kedaulatan Rakyat Daily produced discourses on internal conflict in the Yogyakarta palace by representing the ideology and interests of Sultan HB X’s younger siblings. This local daily newspaper also commodified internal conflict in the Yogyakarta palace as events that were produced and disseminated to the public for the benefits media economy.]]>
