Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja di PT. Varia Usaha Beton Makassar Ifka Daristi; Muhammad Ikhtiar; Patimah, Sitti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.215

Abstract

Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan masalah kesehatan dunia yang sangat umum, yang menyebabkan pembatasan aktivitas dan juga ketidak hadiran kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 orang Pekerja, penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja di PT. Varia usaha Beton Makassar Tahun 2020. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rerata asupan zat gizi responden adalah energi 2317,3 Kkal (92,5% AKG), protein 80,8 gr (124,0% AKG), kalsium 270,8 mg (26,6% AKG), magnesium 337,1 mg (94,8% AKG), fosfor 1042,1 mg (146,7% AKG), dan vitamin D 7,8 mcg (52,3% AKG). Dengan jumlah presentase responden yang mengalami risiko nyeri punggung bawah pada kategori rendah (14,6%), Sedang (64,6%), Tinggi (20,8%). Jika berdasarkan uji pearson Chi-Square asupan energi, protein, kalisum, magnesium, fosfor, dan vitamin D tidak berhubungan secara bermakna dengan kejadian low back pain dengan nilai signifikansi secara berturut-turut adalah p=0,711; p=0,40;. p=0,756, p=0,266, p=0,136, dan p=0,594. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan kepada perusahaan agar dapat lebih memperhatikan gizi atau makanan pekerja karena keadaan gizi yang rendah dapat menurunkan daya kerja dan produktivitas kerja
Hubungan Stres Kerja, Umur, dan Perilaku Merokok dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Makassar Basruddin, Saskia; Fachrin, Suharni A.; Patimah, Sitti
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 3 (Oktober, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i3.324

Abstract

Pekerja bagian produksi adalah salah satu pekerja yang mempunyai resiko terkena tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah yang sering dijumpai dalam masyarakat. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah stres. Stres merupakan suatu respon nonspesifik dari tubuh terhadap setiap tekanan atau tuntutan yang mungkin muncul, baik dari kondisi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Antara Stress Kerja, Umur Dan Perilaku Merokok Dengan Tekanan Darah pada Pekerja Di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Tahun 2020 dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara stres kerja dengan tekanan darah (0,003<0,005), (0,205<0,005) tidak ada hubungan signifikan antara umur dengan tekanan darah (0,863>0,005) tidak ada hubungan signifikan antara perilaku merokok dengan tekanan darah.
Media Buku Kesehatan Ibu dan Anak Mempengaruhi Self Efficacy Ibu Hamil dalam Pemanfaatan Antenatal Care Miranti Mandasari; Yusriani Yusriani; Sitti Patimah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk216

Abstract

The Maternal and Child Health Book is one of the media used by health workers in educating pregnant women so that they can increase self-efficacy during pregnancy, childbirth and the puerperium. This study aims to analyze the influence of the MCH book media on the self-efficacy of pregnant women in the use of antenal care services at Lauwa Health Center, Gowa Regency. This type of research was a quasi experiment, with a pre post test without control group design. The sample were selected by purposive sampling method during June-July 2020 with a sample size of 35 respondents. Data were analyzed by t-test. The results showed that the MCH book media had an effect on pregnant self-efficacy in the use of antenatal care services, with a p-value
Integrasi Budaya Lokal dan Program Pelayanan Kesehatan dalam Penanganan Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang Arman Arman; Nurmiati Muchlis; Nilam Sahratun Nadira; Suharni A. Fachrin; Reza Aril Ahri; Sitti Patimah
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 1 (2021): Januari
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12101

Abstract

Stunting is one of the impacts of maternal and child health problems in the long term. Health service programs have not in synergy with the customary patterns and culture of the local community can be an inhibiting factor for the success of the program. The number of stunting cases in South Sulawesi is still quite high. Enrekang Regency is one of the districts with the highest stunting cases. This study aims to analyze the integration of local culture and maternal and child health services in the efforts to deal with stunting in the working area of the Maiwa Health Center. The research design had included qualitative research with a case study approach. The informants in this study were maternal and child health service officers (doctors, nurses, and midwives) including mothers who had children under five years of age and health cadres with the key informant being the head of the Puskesmas. The research location was carried out in the working area of the Maiwa Public Health Center, Enrekang Regency. The results showed that there were efforts to integrate local culture with health service efforts in the form of innovative programs in the community. The existing innovation program has to involve target community groups and health workers including from the private sector. It was hoped that the government, especially the health office as the leading sector, can explore the local potential in each region by involving the local community as the subject, not only as the object of the program. Keywords: local culture; stunting; health service; integration ABSTRAK Stunting merupakan salah satu dampak dari masalah Kesehatan Ibu dan Anak dalam waktu jangka panjang. Program pelayanan Kesehatan yang kurang bersinergis dengan pola kebiasaan maupun budaya masyarakat setempat dapat menjadi faktor penghambat dari keberhasilan program. Jumlah kasus stunting di Sulawesi Selatan dapat dikategorikan masih cukup tinggi. Kabupaten Enrekang merupakan salah satu kabupaten yang menempati kasus stunting tertinggi di Sulawesi Selatan tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis integrasi budaya lokal dan pelayanan kesehatan Ibu dan Anak dalam upaya penanganan stunting di wilayah kerja Puskesmas Maiwa. Desain penelitian termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan dalam penelitian ini adalah petugas pelayanan kesehatan Ibu dan Anak (dokter, perawat, dan bidan) termasuk Ibu yang memiliki Balita Stunting dan kader Kesehatan dengan informan kunci yaitu kepala Puskesmas. Lokasi penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Maiwa Kabupaten Enrekang. Hasil penelitian menunjukkan adanya upaya integrasi budaya lokal dengan upaya pelayanan Kesehatan dalam bentuk program inovatif di masyarakat. Program inovasi yang ada melibatkan kelompok masyarakat target dan petugas Kesehatan termasuk dari pihak swasta. Diharapkan kepada pihak pemerintah, khususnya dinas Kesehatan sebagai leading sektor dapat lebih menggali potensi lokal yang ada di masing-masing daerah dengan melibatkan masyarakat setempat sebagai subjek bukan hanya sebagai objek program. Kata kunci: budaya lokal; stunting; pelayanan kesehatan; integrasi
Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan Dalam Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Mangki Kecamatan Cempa Kabupaten Pinrang Sitti Patimah; Idhar Darlis; N Nukman; Andi Nurlinda

Publisher : Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/jdm.v3i2.503

Abstract

The prevalence of stunting that occurred in Pinrang Regency was still very high, amounting to 38.2%. This shows that the health cadres do not comprehensively understand stunting and have never been trained in how to measure the length or height of a toddler. The purpose of this community service activity is to increase the health cadres' knowledge of stunting comprehensively and to detect toddlers at risk of stunting. The method used in this service is counseling and training. Counseling is done with a lecture accompanied by a guidebook for the detection of children under five years of age with stunting risk. For training, cadres were given knowledge of how to measure length and height using video as a demonstration tool. The impact of counseling and stunting detection training for toddlers with stunting was assessed through a pre-test and post-test using a questionnaire. The results of the activity showed that the health care cadres training resulted in an increase in the number of cadres who had known measurement techniques by 87.5%, as well as an increase in the percentage of cadres who knew about stunting by 81.3%. Counseling activities and training provided to health cadres can increase the capacity of Posyandu cadres in understanding stunting and how to detect toddlers at risk of stunting.
Efektivitas Larutan Bawang Putih dalam Pengendalian Larva Aedes Agypti muhammad ikhtiar; Sitti Patimah; Nur Fadhilah Rasyidi; Yusriani Yusriani; Hidayat Hidayat
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 15 No. 3: SEPTEMBER 2019
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.607 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v15i3.6686

Abstract

Efforts to control Dengue Hemorrhagic Fever using insecticides pose a risk of resistance to mosquitoesand are not environmentally friendly, so an alternative method of controlling Aedes agypti larvae based onnatural materials is needed. This study aims to compare the effectiveness of abate powder and garlic solution incontrolling Aedes aegypti larvae with various concentrations, by using true experimental design with a completelyrandomized design. The samples was Aedes aegypti larvae stage III and IV with total sample of 25 larvae whichput into abate powder and garlic solution with a concentration of 20 mg/100 ml, 40 mg/100 ml, 60 mg/100 ml,80 mg/100 ml, and 100 mg/100 ml. Abate powder reaction speed is faster (40 minutes) than garlic solution (24hours). The number of straight larvae deaths with concentrations of abate and garlic powder, the highest mortalityof larvae at 24 hours. Based on the Mann Whitney test, there was no significant difference between abate powderand garlic solution in controlling Aedes agypti larvae at a concentration of 100 mg in 24 hours observation (p =1,000). Therefore, abate powder and garlic solution at a concentration of 100 mg had the same effectiveness incontrolling larvae of Aedes agypti within 24 hours
Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Berbasis Masyarakat Melalui Kegiatan Penyuluhan dan Pelatihan Sitti Patimah; Idhar Darlis; Masriadi Masriadi; Nukman Nukman
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 3 (2021): April
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v3i3.656

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh mitra antara lain pola hidup masyarakat yang tidak sehat yang berdampak pada banyaknya masyarakat mengalami penyakit tidak menular/PTM (hipertensi dan DM). Selain itu, Kader kesehatan belum pernah terlibat dalam "Posbindu PTM" karena belum mendapatkan pelatihan dari petugas kesehatan dari wilayah kerja Puskesmas Cempa. Olehnya itu, kami melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai PTM, serta melatih kader dan petugas kesehatan lainnya, terkait penilaian status gizi masyararakat secara antropometrik agar mampu mendeteksi masyarakat yang berisiko menderita PTM Peserta penyuluhan terdiri atas tokoh masyarakat, ibu tim penggerak PKK, kader kesehatan dan petugas Puskesmas Pembantu (Pustu) Di desa Mangki. Jumlah peserta yang hadir sebanyak 20 orang, Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap PTM mengalami peningkatan sebelum dan setelah kegiatan masing-masing sebesar 6.7%. Efek pelatihan antropometrik, dapat meningkatkan keterampilan kader untuk menilai risiko PTM berdasarkan status gizi masyarakat. Di sarankan, kepada kader dan petugas puskemas pembantu untuk dapat berparitipasi aktif dalam upaya pencegahan kejadian PTM melalui gerakan masyarakat hidup bersih dan sehat (GERMAS) secara optimal di masyarakat
Intervensi Pemberian Tepung Jewawut (Setaria Italica) Dan Edukasi Terhadap Perubahan Gula Darah Pada Penderita Prediabetes Di Puskesmas Bara-Baraya Kota Makassar 2019 Alief Ihram Fatany; Sitti Patimah; Yusriani Nfn
JURNAL FENOMENA KESEHATAN Vol 4 No 2 (2021): Jurnal Fenomena Kesehatan
Publisher : JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh tepung jewawut (setaria italica) dan edukasi kesehatan terhadap perubahan gula darah pada pasien prediabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar. Tepung jewawut merupakan tumbuhan biji-bijian yang dapat menurunkan resiko diabetes, ini membantu menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan respon insulin dalam tubuh. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pretest posttest with Control Group Design Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang mengalami prediabetes di Bara-baraya, Kecamatan Makassar sebanyak 529. Sampel dalam penelitian ini adalah sejumlah responden yang diperoleh dari screening populasi untuk mendapatkan kasus baru penderita prediabetes dengan pengambilan sampel secara simple random sampling sebanyak 46 orang. Sebanyak 23 orang kelompok intervensi diberi tepung jewawut dan 23 orang kelompok kontrol diberi edukasi kesehatan Menunjukkan bahwa terdapat pengaruh dari pemberian tepung jewawut (setaria italica) dan edukasi kesehatan terhadap perubahan gula darah pada pasien prediabetes di Wilayah Kerja Puskesmas Bara-Baraya Makassar dengan nilai perubahan kelompok intervensi dari nilai sebelum intervensi dengan rata-rata 113,11±8,679 mg/dl sedangkan nilai setelah intervensi 100,84±8,533 mg/dl dengan nilai p=0,000 dan untuk kelompok kontrol nilai sebelum edukasi dengan rata-rata 113,32±6,931 mg/dl sedangkan nilai setelah edukasi 111,09±9,541 mg/dl dengan nilai p=0,048. Perbedaan mean dari kedua kelompok sebelum intervensi sebesar -0,213 mg/dl dan setelah intervensi sebesar -10,249 mg/dl yang berarti bahwa lebih besar perubahan pada kelompok intervensi dibanding kelompok kontrol Tepung jewawut dapat dijadikan sebagai sumber pangan fungsional untuk dijadikan obat guna mencegah terjadinya diabetes melitus.
A Qualitative Study on Secondary School Teacher’s Perceptions of Stunting in Majene District, West Sulawesi Province Sitti Patimah; Sundari Sundari; Andi Imam Arundhana
Amerta Nutrition Vol. 5 No. 2SP (2021): AMERTA NUTRITION SUPPLEMENTARY EDITION
Publisher : Universitas Airlangga, Kampus C, Mulyorejo, Surabaya-60115, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/amnt.v5i2SP.2021.1-9

Abstract

Background: Stunting remains a major public health problem in Majene, Indonesia. School-based nutrition education is an effective strategy to reduce the prevalence of stunting in all settings. The teachers are the key to implementing the strategy in order to improve the students’ behavior and nutritional status.Purpose: The study aimed to explore the teachers’ perceptions about stunting.Method: A qualitative case-study approach was employed using two focus group discussions in four secondary schools. The study participants were teachers of biology, physical education and health science, and religious subjects or supervisor of school extracurricular activities. A total of 22 teachers were interviewed following the guidelines and were recorded using a camera and tape recorder. The transcription process was done using an inductive-interactive model.Result: The perceptions of teachers about stunting are varied. It might be due to teachers’ knowledge, value, and experiences, which also diverged. One teacher perceived that stunting is a mismatch between the child's weight and age, while another perceived genetics as the main cause. Interestingly, a teacher perceived that stunting is related to religion. Prayer has function as a spirit in creating a mindset towards food and drinks. Likewise, the prevention of stunting is also through worship and prayer during pregnancy. Low cognitive skill and productivity, illness, and detrimental to the state are the common impacts of stunting. In addition, teachers also mentioned that there are several agencies involved in the stunting intervention programs, including BPOM.Conclusion: There were variations of teacher perceptions about stunting definition, causes, impacts, prevention, and implementers of stunting programs. 
Evaluasi Kebijakan Perwali No.22 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Kota Makassar Andi Tenri Rezki Oji; Samsualam; Sitti Patimah
Journal of Muslim Community Health Vol. 2 No. 2 (2021): APRIL - JUNI (JMCH)
Publisher : Program Pascasarjana Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1339.26 KB) | DOI: 10.52103/jmch.v2i2.507

Abstract

Background: The mortality rate for COVID-19 in Indonesia is 8.9%, this figure is the highest in Southeast Asia. The Makassar city government issued a policy on the implementation of large-scale social restrictions through Makassar Mayor Regulation number 22 of 2020 concerning the Implementation of Scaled Social Restrictions Big in Makassar City, South Sulawesi Province, this policy is an effort to respond to COVID 19 by the Makassar city-regional government. Method: This research method is qualitative. Data collection using observation and in-depth interviews (in-depth interviews) to evaluate Makassar Mayor Regulation number 22 of 2020 concerning the Implementation of Large-Scale Social Restrictions in Makassar City. Results: The results of this study explain the inputs, processes, and outputs of the Perwali Policy no.22 of 2020, which includes human resources determined by decree, creation of border posts, activity restrictions, policy funding from the APBD, policy implementation, policy effectiveness and efficiency, successful implementation. policies and reducing the number of Covid-19 cases. Conclusion: The existence of guardian policy no.22 of 2020 in the city of Makassar continues to reap the pros and cons of several circles, on the one hand, many people have expressed an attitude to encourage the implementation of PSBB where it can break the chain of transmission from Covid-19.
Co-Authors A. Mansur Solulipu Agus Wira Adi Kusuma Ahdarnisal, Ahdarnisal Ahri, Reza Aril Akidah, Muhammad Syarifullah Hidayat Alief Ihram Fatany Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri Alya Dafa Amirah Amelia AP, A. Rizki Amirah, Alya Dafa Amrin, Nadia Muthia Hanifah Andi Asrina Andi Asrina Andi Imam Arundhana Andi Nurlinda Andi Surahman Batara Andi Tenri Rezki Oji Andi Yuni Mulyani Anggrie Muthia Dharsono Anugrah Aulia Putri AP, Andi Rizki Amelia Arif Sabta Aji Arif Susanto Arman Arman A Arman Arman Arman Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Arni Rizqiani Rusydi Asri Meidyah Agustin Aulia Rahman Ayu Puspitasari Basruddin, Saskia Burhanuddin Bahar Cakke, Syiar Cindy Pratiwi Paradise Een Kurnaesih Elis Elis Fachrin, Suharni a. Fairus Prihatin Idris Farihah Mushsanah Fatmah Afrianty Gobel Fatmawaty Mallapiang, Fatmawaty Ficy Septiani Fidia Amalia Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hardiyanti Harpiana Rahman Hidayat Hidayat Idhar Darlis Idhar Darlis Idris, Arman Idris, Fairus Prihatin Idrus, S. Ahmad Gufran Ifka Daristi Ikhram Hardi S Ilham, Muhammad Nashrullah jamaluddin hos Junaida Astina Khalid, Sajidah Hardiyanti Lukman S Maeshal, Ayu Adheriska Masriadi Masriadi Masriadi, Masriadi Maulidina, Putri Dwi Miranti Mandasari Muh Khidri Alwi Muh. Khidri Alwi Muhammad Arfah Asis Muhammad Ikhtiar Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Khidri Alwi Muhammad Rachmat Muhammad Yasdar Bahri Muhdar Mahmud Muhsanah, Farihah Mursyidah Halim Baha MUTHMAINNAH Mutmainnah N Nukman Nabiil Ikbaar Maulana Nabilla Rachmah Nadia Muthia Hanifah Amrin Nilam Sahratun Nadira Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nur Arian Dini Nur Fadhilah Rasyidi Nur Ulmy Mahmud Nurgahayu Nurgahayu Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhijriah, Suci Nurmiati Muchlis Nuru Ramadhani, Salsabila Nurul Awalia Nurul Awalia Nurul Faimah Nurul Fairah Nurwahyuni Praniska Rachmah, Qonita Rahman, Fath Irtaniyah Reski Sari Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Rezki Aulia Yusuf Rezky Aulia Yusuf Riky Ristanto Gari Riska Zulfiah Ahmad Rusniati Rusniati Sainul, Salmila Sairman, Sarlinda Sajidah Hardiyanti Khalid Samad, Anshari Samsualam, Samsualam Sapriadin Saiful Sarmadan Sarmadan, Sarmadan Saskia Basruddin Septiyanti Septiyanti, Septiyanti Siti Aulia Rahma Ohorella1 Solly Aryza Subhan Subhan Suchi Avnalurini Sharief Suharni A. Fachrin Suharni A. Fachrin Sukoco, Bambang Sumiaty Sundari Sundari Sundari Suriani Suriani Syen, Ayu Azizah Syiar Cakke T., Nur Najmah Triska Susila Nindya Ummi Kalsum Nurais Veni Hadju Wahyuni Munir, Nur Yahya Thamrin Yuliana Yuliana Yuliati - Yundari, Yundari Yusriani Nfn Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia Yusuf, Rezky Aulia Zainal, Nabilah Zartini Zulfianti Zulkhair Burhan Zulkifli Rahman, Zulkifli