Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi Kualitas hidup Pasien Penyakit Jantung Koroner di RSUD Andi Djemma kabupaten Luwu Utara: Analysis of factors that influence the quality of life of coronary heart disease patients at Andi Djemma Regional Hospital, North Luwu district Riska Zulfiah Ahmad; Nurhaedar Jafar; Sitti Patimah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1558

Abstract

Latar belakang: Penyakit Jantung Koroner (PJK)  adalah Penyait jantung yang terjadi akibat penyempitan pembuluh darah koroner di jantung yang dapat menyebabkan serangan jantung. Saat ini PJK masih berkontribusi sebagai penyakit jantung terbanyak di seluruh dunia dan menyebabkan tingkat morbiditas dan mortalitas cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup Pasien penderita jantung Koroner. Method: Jenis penelitian ini menggunakan design Cross sectional. Wawancara langsung dilakukan pada 96 pasien penderita jantung koroner yang tercatat direkam medis tahun 2023 Dengan metode convienence Sampling. Analisis data dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil :     Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien PJK yang memiliki kualitas hidup rendah sebanyak 58,3%. Faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pasien PJK yaitu Gaya hidup (p=0,001). Dan faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien PJK yaitu Riwayat DM (p=0,210) Kesimpulan: Dan faktor risiko yang tidak berhubungan dengan kualitas hidup pasien PJK yaitu Riwayat DM (p=0,210). Untuk itu pentingnya menjaga gaya hidup yang sehat,  Selain itu, gaya hidup yang baik akan menurunkan risiko terjadinya kardiovaskular serta membantu pasien untuk meningkatkan kualitas hidup
Faktor Risiko Tuberculosis Paru Di Wilayah Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara : Risk Factors for Pulmonary Tuberculosis in Masamba District, North Luwu Regency, Indonesia Lukman S; Nurhaedar Jafar; Sitti Patimah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 4 No. 2 (2023): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v4i2.1565

Abstract

Latar Belakang: Tuberculosis paru disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tahun 2012 Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dengan jumlah kasus 969 ribu dan kematian 93 ribu per tahun. Di Luwu Utara kasus terduga TBC 1.167 kasus. Kecamatan Masamba 177 Kasus dengan konfirmasi kasus TB positif sebanyak 62 kasus. Penelitian ini bertujuan Melakukan analisis Spasial dan analisis Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Masamba Tahun 2023. Metode: Jenis penelitian observasional analitik, design studi case control. Populasi penelitian pasien yang berobat dan terdiagnosis awal sebagai terduga TB, terdata dalam SITB Puskesmas. Sampel sebanyak 110 responden (55 kasus). Teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan metode Purposive sampling. Uji statistik digunakan Uji Chi square dan regresi logistic. Hasil: Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian TB Paru adalah Pekerjaan (p-value 0.023), Pendidikan (p-value 0.036), Perilaku merokok ( p-value 0.021), penyakit diabetes (p-value 0.005), Kepadatan Hunian (p-value 0.032), Suhu Rumah (p-value 0.029), yang tidak berhubungan adalah Variabel Umur (p-value 0.614), Jenis Kelamin (p-value 0,701), Luas Ventilasi (p-value 0,071), Jenis Dinding (p-value 0,233), Jenis Lantai (p-value 0,787). Uji regresi logistik menunjukkan variabel suhu rumah menjadi faktor risiko yang paling dominan terhadap kejadian Tuberculosis di Kecamatan Masamba Tahun 2023. Peta Spasial menunjukkan sebaran kasus di 14 desa/kelurahan yang dibagi ke dalam 3 wilayah berdasarkan jumlah kasus yang kemudian dihubungkan dengan variabel yang berpengaruh signifikan dengan kejadian TB paru positif. Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat 4 faktor Host yang berhubungan dengan kejadian TB paru yaitu Pendidikan.pekerjaan, perilaku merokok, penyakit Diabetes dan 2 faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kejadian TB paru yaitu Tingkat kepadatan hunian dan suhu rumah (p-value <0,05). Analisis spasial menunjukkkan bahwa daerah dengan Tingkat kepadatan penduduk tinggi memiliki jumlah temuan kasus TB paru juga tinggi. Saran bagi masyarakat perlu meningkatkan perilaku hidup sehat dan bersih, dirumah maupun lingkungan kerja, agar faktor resiko kejadian TB Paru dapat ditekan seminimal mungkin. ABSTRACT Background: Pulmonary tuberculosis is caused by the bacteria Mycobacterium tuberculosis. In 2012, Indonesia was ranked second in the world with 969 thousand cases and 93 thousand deaths per year. In North Luwu there are 1,167 suspected TB cases. Masamba District 177 cases with confirmed positive TB cases totaling 62 cases. This research aims to carry out spatial analysis and analysis of risk factors for the incidence of pulmonary tuberculosis in Masamba District in 2023. Method: Type of analytical observational research, case control study design. The research population of patients who received treatment and were initially diagnosed as suspected TB, were recorded in the SITB Puskesmas. The sample was 110 respondents (55 cases). Non-probability sampling technique using purposive sampling method. Statistical tests used Chi square test and logistic regression. Results: Risk factors associated with the incidence of pulmonary TB are employment (p-value 0.023), education (p-value 0.036), smoking behavior (p-value 0.021), diabetes (p-value 0.005), residential density (p-value 0.032 ), House Temperature (p-value 0.029), which are not related are the variables Age (p-value 0.614), Gender (p-value 0.701), Ventilation Area (p-value 0.071), Wall Type (p-value 0.233) , Floor Type (p-value 0.787). The logistic regression test shows that the variable house temperature is the most dominant risk factor for the incidence of Tuberculosis in Masamba District in 2023. The spatial map shows the distribution of cases in 14 villages/kelurahan which are divided into 3 regions based on the number of cases which are then linked to variables that have a significant effect on incidence of positive pulmonary TB. Conclusion: In this study, there were 4 host factors that were related to the incidence of pulmonary TB, namely education, employment, smoking behavior, diabetes and 2 environmental factors that influenced the incidence of pulmonary TB, namely the level of residential density and house temperature (p-value <0.05). Spatial analysis shows that areas with high population density have a high number of pulmonary TB cases. Suggestions for the community need to improve healthy and clean living habits, homes and work environments, so that the risk factors for the incidence of pulmonary TB can be reduced to a minimum.
Pengaruh Pemberdayaan Terhadap Kelelahan Kerja dan Kecerdasan Emosional Perawat di RSUD Haji Kota Makassar: The Effect of Empowerment on Work Fatigue and Emotional Intelligence of Nurses at the Makassar City Hajj Hospital Muhdar Mahmud; Reza Aril Ahri; Sitti Patimah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 1 (2024): JANUARY-JUNE
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i1.1579

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Rendahnya mutu pelayanan perawat disebabkan oleh kelelahan kerja. Selain itu faktor kecerdasan emosional juga memiliki pengaruh secara langsung. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan terhadap kelelahan kerja dan kecerdasan emosional perawat di RSUD Haji Kota Makassar. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah responden sebanyak 136 orang. Hasil: Menunjukkan variabel desire (X1) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,515 sedangkan terhadap kecerdasan emosional (Y2) sebesar 9,486. Trust (X2) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,852 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 8,329. Confident (X3) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,348 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) 7,352. Credibility (X4) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,755 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 8,634. Accountability (X5) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 5,028 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 10,365. Communication (X6) terhadap kelelahan kerja (Y1) nilai t hitung sebesar 4,720 sedangkan kecerdasan emosional (Y2) sebesar 6,943. Kesimpulan: Variabel desire, trust, confident, credibility, accountability, dan communication memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelelahan kerja di RSUD Haji Kota Makassar. Pada variabel desire terhadap kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang signifikan dengan kelelahan kerja dan kecerdasan emosional di RSUD Haji Kota Makassar. Variabel trust, confident, credibility, accountability, dan communication memiliki pengaruh yang signifikan dengan kecerdasan emosional di RSUD Haji Kota Makassar. ABSTRACT Background: Work fatigue is a contributing factor for the poor quality of nursing services. In addition, there is a direct effect from the emotional intelligence aspect. Objective: The study aimed to examine how empowerment affects the emotional intelligence and work fatigue of nurses at RSUD Haji Makassar City. Method: This quantitative research employs cross-sectional study design with 136 respondents in total. Results: Of six variables investigated, the results are demonstrated as follows: desire variable (X1) on work fatigue (Y1) indicated a t count value of 4.515 and on emotional intelligence (Y2) was 9.486; trust (X2) on work fatigue (Y1) had a t count value of 4.852 and on emotional intelligence (Y2) was 8.329; confident (X3) regarding work fatigue (Y1) reported a t count value of 4.348 and on emotional intelligence (Y2) had a value of 7.352; credibility (X4) on work fatigue (Y1) indicated a t count value of 4.755 and on emotional intelligence (Y2) was 8.634; accountability (X5) on work fatigue (Y1) showed a t value of 5.028 and om emotional intelligence (Y2) was 10.365; and communication (X6) on work fatigue (Y1) denoted a t count value of 4.720 and on emotional intelligence (Y2) was 6.943. Conclusion: Desire, trust, confidence, credibility, accountability, and communication variables have a significant influence on job burnout at the Makassar City Hajj Hospital. The desire variable on emotional intelligence has a significant influence on job burnout and emotional intelligence at the Makassar City Hajj Hospital. The variables of trust, confidence, credibility, accountability, and communication have a significant influence on emotional intelligence at the Makassar City Hajj Hospital.
Analisis Penerapan K3 Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai: Analysis of Occupational Safety and Health Implementation of Solid Medical Waste Management at Sinjai Regional General Hospital Agus Wira Adi Kusuma; Yahya Thamrin; Sitti Patimah
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 5 No. 2 (2024): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v5i2.1612

Abstract

ABSTRAK Latar belakang: Meskipun insinerator telah tersedia, penggunaannya masih terbatas karena masalah perizinan dan dampak lingkungan. Pengelolaan limbah medis harus dilakukan secara aman dan sesuai standar untuk mencegah pencemaran dan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat. K3 penting dalam proses pengelolaan limbah medis untuk memastikan keselamatan staf dan masyarakat serta mematuhi peraturan lingkungan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami penerapan K3 dalam pengelolaan limbah medis di RSUD Sinjai. Tujuan: Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi dan menganalisis secara mendalam mengenai penerapan K3 pengelolaan limbah medis padat di RSUD Sinjai. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif menggunakan metode fenomenologi dengan teknik pengolahan data menggunakan editing dan keabsahan data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Jumlah informan sebanyak 15 orang, yang terdiri dari 1 orang informan kunci dan 14 orang informan biasa. Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pengolahan limbah medis yang dilakukan di RSUD Sinjai masih sama dengan pengolahan limbah medis biasa, dimana proses pengolahan limbah dimulai dari pemilahan, pewadahan, pengangkutan, penyimpanan sementara dan kemudian ke tempat pembuangan akhir. Selain itu, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengelolaan limbah medis di RSUD Sinjai masih perlu ditingkatkan terutama dalam penggunaan alat pelindung diri yang tidak boleh ditinggalkan di sembarang tempat setelah digunakan, serta meningkatkan kesadaran dalam menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja terutama dalam pengangkutan limbah medis padat. Kesimpulan: Pemilahan, pewadahan, pengangkutan, TPS dan TPA di RSUD mengenai penerapan K3 dalam pengelolaan limbah medis padat. Berdasarkan hal tersebut, diharapkan RSUD lebih meningkatkan penerapan K3 dalam mengelola limbah medis agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. ABSTRACT Background: Although incinerators are available, their use is limited due to permitting issues and environmental impacts. It is necessary to manage medical waste safely and according to standards to prevent pollution and negative impacts on public health. K3 is important in the medical waste management process to ensure the safety of staff and the public and comply with environmental regulations. Further research is needed to understand the implementation of K3 in medical waste management at Sinjai Regional Hospital. Objective: The general aim of this research is to obtain information and analyze in depth regarding the implementation of K3 solid medical waste management at Sinjai Regional Hospital. Method: This research uses descriptive qualitative approach using a phenomenological method with data processing techniques using editing and the validity of data obtained from observations, in-depth interviews and documentation. The number of informants was 15 people, consisting of 1 key informant and 14 regular informants. Result: From the results of the research, it was found that the processing of medical waste carried out at Sinjai Regional Hospital is still the same as ordinary medical waste processing, where the waste processing process starts from sorting, containerization, transportation, temporary storage and then to the final disposal site. Apart from that, the implementation of occupational safety and health in Medical waste management at Sinjai Hospital still needs to be improved, especially in the use of personal protective equipment which must not be left in random places after use, and increasing awareness in implementing occupational safety and health, especially in transporting solid medical waste. Conclusion: sorting, containerization, transportation, TPS and TPA at RSUD regarding the application of K3 in managing solid medical waste. Based on this, it is hoped that RSUD will further improve the implementation of K3 in managing medical waste in order to avoid things that are not objectionable.
PELAYANAN TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS ( AUTIS) DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) NEGERI 1 KENDARI (Studi Lapangan di SLB Negeri 1 Kendari) Patimah, Sitti; Hos, Jamaluddin; Sarmadan, Sarmadan
Welvaart : Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial Vol 3, No 2 (2022):
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/welvaart.v3i2.43502

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) dan untuk mengetahui hambatan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) di SLB Negeri 1 Kendari. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang yaitu kepala sekolah, guru wali kelas anak autis dan guru kelas serta dua orang tua siswa. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus (Autis) di SLB Negeri 1 Kendari meliputi pelayanan bina perilaku, pelayanan interaksi dan pelayanan komunikasi. Pelayanan bina perilaku dalam hal ini agar anak autis dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya seperti mengurus diri sendiri, menggunakan toilet sendiri dan lai-lain. Pelayanan Interaksi dalam hal ini mereka lebih di ajarkan untuk mengenal dan mengidentifikasi hal-hal inti dengan menggunakan media pembelajaran seperti kartu kata dan kartu gambar. Sedangkan pelayanan komunikasi dalam hal ini dilakukan dengan persiapan seperti melakukan assesmen untuk mengetahui kemampuan komunikasi anak tersebut. Adapun hambatan pelayanannya yaitu kurangnya jumlah tenaga guru, kurangnya sarana dan prasarana serta faktor keluarga/orang tua. Kata Kunci: Pelayanan Autis, Pendidikan, SLB
Analisis Program Intervensi Gizi Spesifik Pada Ibu Menyusui Terhadap Kejadian Stunting Pada Anak Usia 25-36 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Antang Kota Makassar Zainal, Nabilah; A, Arman; Patimah, Sitti
An Idea Health Journal Vol 1 No 03 (2021): NOVEMBER
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (782.938 KB) | DOI: 10.53690/ihj.v1i02.57

Abstract

The critical period for a child's growth and development called the First 1000 Days of Life is influenced by the nutritional status of the mother during breastfeeding. The nutritional problem that can occur at this time is stunting (short). One of the programs contained in the First 1000 Days of Life Movement in an effort to prevent stunting is specific nutrition intervention. The aim of this research conducted is to knowthe analysis of the specific nutrition intervention program for breastfeeding mothers onthe occurrence of stunting through infectious diseases in children 25-36 months in the work area of the Antang Community Health Center, Makassar in 2021. This research used quantitative research by using path analysis method. The populationsof this research were all children in age 25-36 months with 543 children. The samples of this research were 128 children, with the mother of the children as the respondent. The sampling technique in this study was purposive sampling. The results of this study indicate that the significance value of (1) the effect of breastfeeding counseling on the occurrence of stunting is 0.006, (2) the IMD on the incidence of stunting is 0.162, (3) exclusive breastfeeding on the incidence of stunting is 0.933, (4) the frequency of breastfeeding on the occurrence of stunting is 0.617, (5) the time giving complementary feeding to the occurrence of stunting is 0.446, (6) the effect of breastfeeding counseling on the occurrence of stunting through infectious diseases is the direct influence value 0.245, while the indirect effect value is 0.00015, (7) the effect of IMD on the occurrence of stunting through infectious diseases is the direct influence value of 0.126, while the indirect effect value is 0.00405, (8) the effect of exclusive breastfeeding on the occurrence of stunting through infectious diseases with the direct effect value is 0.010, while the indirect effect value is 0.0233, (9 ) the effect of breastfeeding on the occurrence of stunting through the direct effect is 0.045, while the value of the indirect effect is 0.0604, (10) the effect of the time giving complementary feeding to the incidence of stunting through infectious diseases with the direct effect value is 0.097 while the indirect effect is 0.01115. The conclusion of this research indicate that specific nutrition intervention program for breastfeeding mothers on stunting has not shown a reduction in stunting occurrence in the work area of the Antang Community Health Center, Makassar City. Suggestions, it is hoped that health services need to provide socialization and counseling to mothers about the importance of breastfeeding counseling, exclusive breastfeeding, early initiation of breastfeeding, the right time for giving complementary feeding for mothers.
Pengaruh Aktivitas Fisik, Perilaku Menetap, Status Gizi dan Gangguan Kesehatan Mental terhadap Penyakit Jantung Koroner Nurhijriah, Suci; Masriadi; Arman; Sitti Patimah; Rezki Aulia Yusuf
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i3.114

Abstract

Perubahan gaya hidup pada masyarakat membawa dampak terhadap perkembangan penyakit degeneratif, salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner adalah penyakit dengan keadaan plak yang menumpuk di dalam arteri koroner yang merupakan penyuplai darah yang kaya akan oksigen menuju ke otot jantung Data organisasi kesehatan dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh aktivitas fisik, perilaku menetap, status gizi dan gangguan kesehatan mental terhadap penyakit jantung koroner di RSUP dr Wahidin Sudirohusodo. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross-sectional. Jumlah  responden dalam  penelitian ini adalah 77 orang, analisis yang digunakan adalah  uji chi-square dengan SPSS 20.0. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik dihasilkan p-value 0.207>0.05. Perilaku menetap dihasilkan p-value 0.039<0.05. Status gizi dihasilkan p-value 0.017<0.05. Gangguan kesehatan mental dihasilkan p-value 0.762>0.05. Kesimpulannya aktivitas fisik dan Gangguan kesehatan mental tidak memiliki pengaruh dengan penyakit jantung koroner. Perilaku menetap dan Status gizi memiliki pengaruh dengan penyakit jantung koroner.
Hubungan KEK dan Wasting dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri di Kabupaten Majene Muthmainnah; Sitti Patimah; Septiyanti
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.128

Abstract

Remaja putri memiliki risiko lebih besar menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra. Anemia banyak terdapat di negara maju maupun negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Di Indonesia, angka prevalensi anemia pada perempuan usia 15-49 tahun sebanyak 28.8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kurang energi kronik (KEK) dan wasting dengan kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling yaitu sebanyak 126 siswi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariate dengan menggunakan uji correlation spearman. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa prevalensi anemia sebanyak 21.6%, prevalensi kekurangan energi kronik (KEK) sebanyak 79.3%, dan prevalensi wasting sebanyak 10.3%. Dari hasil uji statistik ditemukan nilai (p = 0.025 < α = 0.05) pada uji hubungan kurang energi kronik (KEK) dengan kejadian anemia dan ditemukan nilai (p = 0.020 < α = 0.05) pada uji hubungan antara wasting dengan kejadian anemia. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara kurang energi kronik (KEK) dan wasting dengan kejadian anemia pada siswi kelas VII SMPN 1 Majene, sehingga disarankan bahwa remaja putri tetap perlu mengonsumsi makanan bergizi yang adekuat dan mengkonsumsi suplemen zat besi untuk mengendalikan anemia. Selain itu, juga paham akan pentingnya kecukupan kebutuhan zat gizi untuk seusianya melalui sosialisasi kesehatan remaja putri. Saran untuk peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengkaji lebih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi KEK dan wasting pada remaja putri di SMPN 1 Majene.
Analisis Kesiapan Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar dalam Implementasi Akreditasi Puskesmas Tahun 2019 Ficy Septiani; Andi Surahman Batara; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i1.129

Abstract

Indikator mutu pelayanan kesehatan dapat diperoleh melalui akreditasi. Salah satu puskesmas yang dicanangkan wajib akreditasi di tahun 2019 adalah Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar. Untuk melakukan akreditasi ini, puskesmas diharuskan untuk melakukan persiapan sebelum akreditasi. Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar dalam implementasi akreditasi puskesmas tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pemilihan informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persiapan akreditasi puskesmas Cendrawasih, dapat dilihat dari segi masukan (input) dimana komunikasi antara Dinas Kesehatan dengan Puskesmas Cendrawasih terlaksana dengan baik, sumber daya yang dimiliki oleh Puskesmas Cendrawasih tergolong cukup dan para staf juga menyikapi dan mendukung pelaksanaan akreditasi ini, struktur birokrasi juga sudah berjalan sesuai ketentuan yang berlaku. Dari segi proses dimana lokakarya rutin diadakan serta penyusunan dokumen telah dilakukan untuk persiapan akreditasi sedangkan dari segi output dimana persentase persiapan Puskesmas Cendrawasih yaitu 82%. Adapun kesimpulan dari penelitian ini bahwa Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar telah siap untuk melakukan akreditasi, yang dimana segala persiapan yang dilakukan mencakup semua aspek yang mendukung proses akreditasi telah dijalankan dengan baik walaupun memiliki beberapa kendala yaitu kurangnya fasilitas pendukung yang menghambat penyusunan dokumen akreditasi. Disarankan kepada kepala puskesmas untuk lebih memperhatikan kelengkapan fasilitas pendukung seperti printer yang dibutuhkan oleh staf sehingga tidak menghambat pekerjaannya.
Hubungan Zat Gizi terhadap Stres Kerja pada Pekerja di PT. IKI (PERSERO) Makassar Nurwahyuni Syahrir; Sitti Patimah; Ikhram Hardi S
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.140

Abstract

Stres adalah kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang.Stres yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti lingkungan pekerjaan maupun di luarnya. Protein merupakan komponen utama pada globin yang berperan dalam transoprtasi dan penyimpanan zat besi selain itu dalam penyerapan zat besi di usus halus juga dibantu oleh Heme Carrier Protein (HCP1). Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui hubungan antara asupan protein, zat besi dan asupan energi dengan stress kerja pada pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) sebanyak 171 orang dengan pengambilan sampel menggunakan rumus Lemeshow sebanyak 50 sampel. Data dianalisis dengan menggunakan univariat dan bivariat untuk mendeskripsikan karakkteristik responden dan menentukan setiap variabel apakah saling berhubungan atau tidak. Hasil penelitian yang diperoleh tidak ada hubungan antara asupan protein dengan stress kerja dengan nilai P = 0,550 dan juga tidak ada hubungan antara asupan zat besi dengan stres kerja dengan nilai P = 0,682 begitu juga dengan asupan energi dengan stress kerja tidak terdapat hubungan dengan nilai P = 0,439. Disarankan kepada pemimpin perusahan agar membagikan tugas sesuai dengan kemampuan para pekerja agar tidak terjadi stress kerja pada pekerja dan pekerja harus lebih disiplin pada saat bekerja sehingga tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Diharapkan pihak PT. Industri Kapal Indonesia Makassar agar meningkatkan pengawasan dan lebih mewajibkan para pekerja menggunakan alat pelindung diri pada saat aktivitas bekerja dengan aman dan selamat.
Co-Authors A. Mansur Solulipu Agus Wira Adi Kusuma Ahdarnisal, Ahdarnisal Ahri, Reza Aril Akidah, Muhammad Syarifullah Hidayat Alief Ihram Fatany Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri Alya Dafa Amirah Amelia AP, A. Rizki Amirah, Alya Dafa Amrin, Nadia Muthia Hanifah Andi Asrina Andi Asrina Andi Imam Arundhana Andi Nurlinda Andi Surahman Batara Andi Tenri Rezki Oji Andi Yuni Mulyani Anggrie Muthia Dharsono Anugrah Aulia Putri AP, Andi Rizki Amelia Arif Sabta Aji Arif Susanto Arman Arman A Arman Arman Arman Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Arni Rizqiani Rusydi Asri Meidyah Agustin Aulia Rahman Ayu Puspitasari Basruddin, Saskia Burhanuddin Bahar Cakke, Syiar Cindy Pratiwi Paradise Een Kurnaesih Elis Elis Fachrin, Suharni a. Fairus Prihatin Idris Farihah Mushsanah Fatmah Afrianty Gobel Fatmawaty Mallapiang, Fatmawaty Ficy Septiani Fidia Amalia Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hardiyanti Harpiana Rahman Hidayat Hidayat Idhar Darlis Idhar Darlis Idris, Arman Idris, Fairus Prihatin Idrus, S. Ahmad Gufran Ifka Daristi Ikhram Hardi S Ilham, Muhammad Nashrullah jamaluddin hos Junaida Astina Khalid, Sajidah Hardiyanti Lukman S Maeshal, Ayu Adheriska Masriadi Masriadi Masriadi, Masriadi Maulidina, Putri Dwi Miranti Mandasari Muh Khidri Alwi Muh. Khidri Alwi Muhammad Arfah Asis Muhammad Ikhtiar Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Khidri Alwi Muhammad Rachmat Muhammad Yasdar Bahri Muhdar Mahmud Muhsanah, Farihah Mursyidah Halim Baha MUTHMAINNAH Mutmainnah N Nukman Nabiil Ikbaar Maulana Nabilla Rachmah Nadia Muthia Hanifah Amrin Nilam Sahratun Nadira Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nur Arian Dini Nur Fadhilah Rasyidi Nur Ulmy Mahmud Nurgahayu Nurgahayu Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhijriah, Suci Nurmiati Muchlis Nuru Ramadhani, Salsabila Nurul Awalia Nurul Awalia Nurul Faimah Nurul Fairah Nurwahyuni Praniska Rachmah, Qonita Rahman, Fath Irtaniyah Reski Sari Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Rezki Aulia Yusuf Rezky Aulia Yusuf Riky Ristanto Gari Riska Zulfiah Ahmad Rusniati Rusniati Sainul, Salmila Sairman, Sarlinda Sajidah Hardiyanti Khalid Samad, Anshari Samsualam, Samsualam Sapriadin Saiful Sarmadan Sarmadan, Sarmadan Saskia Basruddin Septiyanti Septiyanti, Septiyanti Siti Aulia Rahma Ohorella1 Solly Aryza Subhan Subhan Suchi Avnalurini Sharief Suharni A. Fachrin Suharni A. Fachrin Sukoco, Bambang Sumiaty Sundari Sundari Sundari Suriani Suriani Syen, Ayu Azizah Syiar Cakke T., Nur Najmah Triska Susila Nindya Ummi Kalsum Nurais Veni Hadju Wahyuni Munir, Nur Yahya Thamrin Yuliana Yuliana Yuliati - Yundari, Yundari Yusriani Nfn Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia Yusuf, Rezky Aulia Zainal, Nabilah Zartini Zulfianti Zulkhair Burhan Zulkifli Rahman, Zulkifli