Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Pola Konsumsi dengan Aktivitas Fisik pada Wanita Usia Subur di Kabupaten Bulukumba Yuliana; Sumiaty; Septiyanti; Andi Surahman Batara; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.145

Abstract

Dalam melakukan aktivitas fisik, otot membutuhkan energi diluar metabolisme untuk bergerak. Tubuh manusia mendapatkan energi dari hasil pembakaran karbohidrat, protein, dan lemak. Namun, apabila terjadi ketidakseimbangan energi, maka akan menimbulkan masalah kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola konsumsi dengan aktivitas fisik pada wanita usia subur di Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ialah wanita usia subur (WUS) yang ada di RT 002, Kelurahan Caile, Kabupaten Bulukumba. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 109 orang berusia 15-49 tahun yang dipilih sesuai kriteria inklusif dan ekslusif. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat (uji chi square). Dari hasil penelitian diperoleh bahwa responden sering mengonsumsi sumber karbohidrat (76,1%), protein (77,0%), dan lemak (78,0%). Sedangkan, fastfood (83,1%) jarang dikonsumsi oleh responden dengan tingkat aktivitas fisik yang rendah (78,0%). Sementara itu, hasil analisis bivariat tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara pola konsumsi sumber karbohidrat (p=1,000>0,05), protein (p=0,843>0,05), dan lemak (p=0,976>0,05) dengan aktivitas fisik pada WUS di Kabupaten Bulukumba. Namun, terdapat hubungan antara pola konsusmsi fastfood (0,020<0,05) dengan aktivitas fisik pada WUS di Kabupaten Bulukumba. Berdasarkan hasil tersebut, disimpulkan bahwa tingkat keseringan seseorang dalam mengonsumsi karbohidrat, protein, dan lemak tidak mampu membuktikan adanya hubungan yang signifikan dengan aktivitas fisik pada WUS di Kabupaten Bulukumba. Meskipun begitu, disarankan agar sekiranya WUS tetap memperhatikan pola hidup dengan menjaga keseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik seperti berolahraga agar mampu mencegah terjadinya penyakit degeneratif.
Hubungan Status Gizi dan Aspek Ergonomi dengan Kejadian Low Back Pain pada Pekerja di PT. Varia Usaha Beton Nadia Muthia Hanifah Amrin; Muhammad Khidri Alwi; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.147

Abstract

WHO mengatakan bahwa 50-80% pekerja di seluruh dunia pernah mengalami low back pain. Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui hubungan status gizi, sikap kerja badan, sikap kerja leher, sikap kerja kaki, sikap kerja lengan atas, sikap kerja lengan bawah dan sikap kerja pergelangan tangan dengan kejadian low back pain. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional study, dengan sampel sebanyak 48 pekerja secara sampling jenuh dari pekerja buruh angkut PT.Varia Usaha Beton. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Juni-13Juli 2020. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan antara status gizi dengan kejadian low back pain p = 1,000, tidak ada hubungan antara sikap kerja badan dengan kejadian low back pain p = 0,065, tidak ada hubungan antara sikap kerja leher dengan kejadian low back pain p= 0,153. Ada hubungan antara sikap kerja kaki dengan kejadian low back pain p= 0,004. Ada hubungan antara sikap kerja lengan atas dengan kejadian low back pain p = 0,004. Tidak ada hubungan antara sikap kerja lengan bawah dengan kejadian low back pain p=0,089, tidak ada hubungan antara sikap kerja pergelangan tangan dengan kejadian low back pain p=0,089. Bagi pekerja kiranya dapat melakukan istirahat beberapa menit saat merasakan kelelahan ketika bekerja. Melakukan pemanasan ringan seperti peregangan tangan, pinggang, leher, kaki dan bahu sebelum memulai pekerjaan. Dalam mengangkat paving diharapkan memperbaiki sikap kerja dengan mengubah posisi kerja secara bergantian. Diharapkan kepada pimpinan perusahaan memberikan ruang pekerja melakukan relaksasi melalui kegiatan positif dan adanya sosialisasi diberikan untuk mengurangi kejadian low back pain.
Hubungan Asupan Zat Gizi dengan Kejadian Nyeri Punggung Bawah pada Pekerja di PT. Varia Usaha Beton Makassar Ifka Daristi; Muhammad Ikhtiar; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.216

Abstract

Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan masalah kesehatan dunia yang sangat umum, yang menyebabkan pembatasan aktivitas dan juga ketidak hadiran kerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan observasional analitik dan rancangan cross sectional study. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 48 orang Pekerja, penarikan sampel menggunakan metode sampling jenuh. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara asupan zat gizi dengan kejadian nyeri punggung bawah pada pekerja di PT. Varia usaha Beton Makassar Tahun 2020. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa rerata asupan zat gizi responden adalah energi 2317,3 Kkal (92,5% AKG), protein 80,8 gr (124,0% AKG), kalsium 270,8 mg (26,6% AKG), magnesium 337,1 mg (94,8% AKG), fosfor 1042,1 mg (146,7% AKG), dan vitamin D 7,8 mcg (52,3% AKG). Dengan jumlah presentase responden yang mengalami risiko nyeri punggung bawah pada kategori rendah (14,6%), Sedang (64,6%), Tinggi (20,8%). Jika berdasarkan uji pearson Chi-Square asupan energi, protein, kalisum, magnesium, fosfor, dan vitamin D tidak berhubungan secara bermakna dengan kejadian low back pain dengan nilai signifikansi secara berturut-turut adalah p=0,711; p=0,40;. p=0,756, p=0,266, p=0,136, dan p=0,594. Dari hasil penelitian tersebut diharapkan kepada perusahaan agar dapat lebih memperhatikan gizi atau makanan pekerja karena keadaan gizi yang rendah dapat menurunkan daya kerja dan produktivitas kerja
Hubungan Konsumsi Zat Besi, Protein, Vitamin C dengan Kejadian Anemia Remaja Putri Kabupaten Majene Mursyidah Halim Baha; Sitti Patimah; Sumiaty; Fatmah Afrianty Gobel; Andi Nurlinda
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 4 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i4.258

Abstract

Anemia merupakan kelainan gizi yang paling sering ditemukan di dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang bersifat epidemik. Salah satu golongan yang rawan terkena anemia adalah remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi makanan sumber zat besi heme dan non heme, protein, vitamin c dengan kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Majene. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan desain cross-sectional. Sampel berjumalah 126 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner ffq dan pengambilan sampel darah. Analisis data di dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil analisis uji chi-square dengan α=0,05, menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara pola konsumsi makanan sumber zat besi heme dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,340), tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber zat besi non heme dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,981), tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber protein dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,674), tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber vitamin c dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,354), tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber penghambat zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,734), dan ada hubungan antara haid/menstruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri (p=0,008). Dari penelitian ini dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara pola konsumsi makanan sumber zat besi heme, non heme, protein, vitamin c serta penghambat penyerapan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putrid an ada hubungan antara haid/mentruasi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Majene.
Hubungan Stres Kerja, Umur, dan Perilaku Merokok dengan Tekanan Darah Pada Pekerja Di PT. Industri Kapal Indonesia (PERSERO) Kota Makassar Saskia Basruddin; Suharni A. Fachrin; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 2 No. 5 (2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i5.271

Abstract

Pekerja bagian produksi adalah salah satu pekerja yang mempunyai resiko terkena tekanan darah tinggi maupun tekanan darah rendah yang sering dijumpai dalam masyarakat. Tekanan darah tinggi dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah stres. Stres merupakan suatu respon nonspesifik dari tubuh terhadap setiap tekanan atau tuntutan yang mungkin muncul, baik dari kondisi yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Antara Stress Kerja, Umur Dan Perilaku Merokok Dengan Tekanan Darah pada Pekerja Di PT.Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar Tahun 2020 dengan menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study. Hasil ini menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara stres kerja dengan tekanan darah (0,003<0,005), (0,205<0,005) tidak ada hubungan signifikan antara umur dengan tekanan darah (0,863>0,005) tidak ada hubungan signifikan antara perilaku merokok dengan tekanan darah.
Faktor Determinan Tindakan Tidak Aman Pada Pekerja Buruh Palka Di PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep Maeshal, Ayu Adheriska; Ikhram Hardi; A. Mansur Solulipu; Aulia Rahman; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 5 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i5.528

Abstract

H.W Heinrich menyatakan bahwa kecelakaan kerja paling banyak disebabkan oleh perbuatan atau tindakan tidak aman dari manusia dengan prensetase sebanyak 88% sedangkan sisanya sebanyak 10% disebabkan oleh hal-hal yang tidak berhubungan dengan kesalahan manusia yaitu kondisi yang tidak aman dan 2% disebabkan oleh ketentuan tuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor determinan tindakan tidak aman pada pekerja buruh palka di PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep Tahun 2022. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross-Sectional Study. Populasi penelitian adalah seluruh pekerja buruh palka PT. Biringkassi Raya Kabupaten Pangkep, sebanyak 126 orang dan sampel sebanyak 96 orang yang diambil dengan metode accidental sampling. Data diambil menggunakan kuesioner lalu dianalisis dengan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p-value untuk masa kerja p=0,000, pengetahuan p=0,001, kelelahan kerja p=0,009, kepatuhan penggunaan APD p=0,000, pengawasan p=0,780 terhadap tindakan tidak aman pada pekerja buruh palka. Kesimpulannya adalah menunjukkan bahwa masa kerja, pengetahuan, kelelahan kerja dan kepatuhan penggunaan APD memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan tidak aman sedangkan pengawasan tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan tindakan tidak aman. Sarannya adalah pekerja harus melakukan pekerjaan sesuai prosedur pihak perusahaan agar dapat bekerja secara aman, pekerja meningkatkan pengetahuan pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja di tempat kerja, pekerja harus melakukan peregangan, berolahraga dan meningkatkan pola hidup sehat, pekerja meningkatkan kepatuhan penggunaan APD secara lengkap baik saat melakukan pekerjaan maupun berada ditempat kerja dan serta lebih memaksimalkan sistem pengawasan dan pendisiplinan kepatuhan terhadap pekerja buruh palka.
Hubungan Status Gizi Dengan Perkembangan Anak Usia Pra-Sekolah Di TK Sumange Teallara Fidia Amalia; Septiyanti; Rezky Aulia Yusuf; Arman; Sitti Patimah
Window of Public Health Journal Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v3i4.555

Abstract

Perkembangan anak merupakan perubahan psikologis anak yang mempunyai hasil dari proses pematangan fungsi psikis dan fisik pada diri anak, dapat dilihat dari faktor lingkungan dan proses belajar anak dalam waktu tertentu menuju kedewasaan. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak usia prasekolah di TK Sumange Tealara Pattiro Bajo. Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 37 anak yang diambil dengan menggunakan metode Total Sampling.  Hasil penelitian ini diketahui bahwa tidak ada variabel yang berhubungan dengan status gizi. Dimana nilai dari hubungan status gizi dengan Perkembangan motorik kasar adalah (p=0,633), hubungan status gizi dengan perkembangan motorik halus adalah (p=0,891), hubungan status gizi dengan personal sosial adalah (p=0,061) dan hubungan status gizi dengan perkembangan bahasa adalah (p=891). Saran penelian ini adalah diharapkan ibu anak dapat berkunjung secara rutin ke posyandu atau tenaga kesehatan untuk memeriksakan status gizi dan perkembangan anak dan tenaga pendidik berkolaborasi dengan tenaga Kesehatan untuk melakukan observasi terhadap status gizi dengan perkembangan pada anak secara intensive khususnya anak usia prasekolah.
Stunting Perception among Stakeholders: A Qualitative Study Patimah, Sitti; Khalid, Sajidah Hardiyanti; Asrina, Andi; Septiyanti, Septiyanti
Media Gizi Indonesia Vol. 19 No. 2 (2024): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v19i2.206-215

Abstract

Majene Regency had the highest prevalence of stunting in West Sulawesi province in 2018. Addressing this issue requires an integrated approach involving various stakeholders. Understanding their perceptions of stunting is crucial. This study aimed to analyze stakeholders' perceptions of stunting using a Quasi-Qualitative method with a descriptive approach. Data were collected through in-depth interviews, focus group discussions, and observations. Stakeholders responsible for specific and sensitive nutrition interventions in Majene District were selected via purposive sampling. These included the Health Office, Education Office, Women's Empowerment and Child Protection Office, Ministry of Religion, Regional Development Planning Agency, and nutrition officers at the Sendana I Public Health Center. The results revealed differing perceptions among stakeholders about the causes, impacts, prevention, and control of stunting. They viewed stunting as a failure to thrive due to chronic malnutrition, with impacts such as growth disorders, low cognitive abilities, and reduced competitiveness. Each stakeholder had a unique perspective on stunting prevention and management based on their job duties. The study concluded that differing perceptions among stakeholders regarding stunting's causes, impacts, and management stemmed from their varied knowledge and responsibilities. Achieving a common understanding among stakeholders is essential to effectively control stunting through a convergent approach.
Pendampingan Pencegahan Risiko Anak Stunting pada Masyarakat, Kader Kesehatan, dan Guru PAUD/TK Patimah, Sitti; Sharief, Suchi Avnalurini; Muhsanah, Farihah; Nukman, Nukman; Rachmat, Muhammad
Warta LPM WARTA LPM, Vol. 27, No. 2, Juli 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/warta.v27i2.3760

Abstract

The risk of stunting in Batetangnga Village is elevated because a significant number of pregnant mothers and toddlers are malnourished and lack adequate maternal knowledge. Furthermore, cadres and PAUD/TK teachers have not received any training to identify children who are at risk of stunting. The aimed of this community services are to improve participants' knowledge, awareness, motivation, and skills in stunting risk detection, prevention, and management. The results will be accurately measured, evaluated, and interpreted by skilled officers. The support method entails the following: [1] educating pregnant mothers and young mothers, health officers, and PAUD/TK teachers about (a) pregnant women who may be causing the child to stunt; (b) the risk of stunting for young children; and [2] providing health cadres and teachers of PAUD/TTK with training on identifying stunting risks in young children. The results indicated that there was a rise in knowledge from 78.9% to 81.8%, a rise in awareness from 66.7% to 73.8%, and a rise in motivation from 54.5% to 57.6% in the context of the detection, prevention, and treatment of children with stunting risks. Skilled officers promptly identify the potential for stunting. Accompanying activities are advantageous in enhancing the community's, health cadres', and PAUD/TK teachers' ability to prevent stunting in children.
Physical Activity among Adolescents in Urban and Rural Area in South Sulawesi, Indonesia: Exploring the Influence of Environmental Factors Yusuf, Rezky Aulia; Muhsanah, Farihah; Cakke, Syiar; Amirah, Alya Dafa; Patimah, Sitti; Awalia, Nurul
Journal of Aafiyah Health Research (JAHR) Vol. 3 No. 2 (2022): JULY-DECEMBER
Publisher : Postgraduate Program in Public Health, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52103/jahr.v3i2.1897

Abstract

Abstrack Background: The neighborhood environment can affect the physical activity of adolescents, including the problem of the availability of sports or play facilities, sidewalks for pedestrians, fields, and environmental hygiene problems. The influence of the environment on physical activity (PA) in adolescents between urban and rural areas will have a different effect. Thes study purpose to explore environmental factors that influence adolescent’s participation in PA in the context of the urban and rural area environment. Method: Snowball sampling technique was used to get ten students from urban and rural areas respectively. Students aged 13 to 15 years were involved in the offline and online interview (by a videocall through WhatsApp) with semi-structured questions guidelines. Interview guidelines consisting of five-item topic questions and each topic has a different number of questions, with a total of 17 questions. This study also involved the photovoice procedures, such as photo-taking, selecting, contextualizing, and codifying themes. NVivo 12 software for qualitative data analysis. Results: The findings reveal that while adolescents in rural areas have access to natural resources such as hills and small woods, they are unaware of how to use these resources to promote and engage in PA. Poor natural resource management, a lack of awareness, a lack of sidewalk infrastructure, distance, road safety, and a lack of PA facilities were all issues that limited teenagers' participation in physical activity. Meanwhile, adolescents in urban area with abundant, safe, and clean facilities, as well as a diverse sports community were more likely to stay at home to play with the gadget. Conclusion: It is proposed that health promotion and physical activity instruction for teenagers in metropolitan areas is urgently needed, with a particular focus on limiting the use of gadgets and improving intervention-related safety. Basic amenities such as play places and pedestrian infrastructure are required in a rural region to promote adolescent PA. Any intervention should make use of natural resources, which are less expensive, environmentally friendly, and long-lasting.
Co-Authors A. Mansur Solulipu Agus Wira Adi Kusuma Ahdarnisal, Ahdarnisal Ahri, Reza Aril Akidah, Muhammad Syarifullah Hidayat Alief Ihram Fatany Alwi, Muhammad Khidri Alwi, Muhammad Kidri Alya Dafa Amirah Amelia AP, A. Rizki Amirah, Alya Dafa Amrin, Nadia Muthia Hanifah Andi Asrina Andi Asrina Andi Imam Arundhana Andi Nurlinda Andi Surahman Batara Andi Tenri Rezki Oji Andi Yuni Mulyani Anggrie Muthia Dharsono Anugrah Aulia Putri AP, Andi Rizki Amelia Arif Sabta Aji Arif Susanto Arman Arman A Arman Arman Arman Arman Arman Arman Arni Rizqiani Rusydi Arni Rizqiani Rusydi Asri Meidyah Agustin Aulia Rahman Ayu Puspitasari Basruddin, Saskia Burhanuddin Bahar Cakke, Syiar Cindy Pratiwi Paradise Een Kurnaesih Elis Elis Fachrin, Suharni a. Fairus Prihatin Idris Farihah Mushsanah Fatmah Afrianty Gobel Fatmawaty Mallapiang, Fatmawaty Ficy Septiani Fidia Amalia Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Haeruddin Hardiyanti Harpiana Rahman Hidayat Hidayat Idhar Darlis Idhar Darlis Idris, Arman Idris, Fairus Prihatin Idrus, S. Ahmad Gufran Ifka Daristi Ikhram Hardi S Ilham, Muhammad Nashrullah jamaluddin hos Junaida Astina Khalid, Sajidah Hardiyanti Lukman S Maeshal, Ayu Adheriska Masriadi Masriadi Masriadi, Masriadi Maulidina, Putri Dwi Miranti Mandasari Muh Khidri Alwi Muh. Khidri Alwi Muhammad Arfah Asis Muhammad Ikhtiar Muhammad Ikhtiar Muhammad Khidri Alwi Muhammad Khidri Alwi Muhammad Rachmat Muhammad Yasdar Bahri Muhdar Mahmud Muhsanah, Farihah Mursyidah Halim Baha MUTHMAINNAH Mutmainnah N Nukman Nabiil Ikbaar Maulana Nabilla Rachmah Nadia Muthia Hanifah Amrin Nilam Sahratun Nadira Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nukman Nur Arian Dini Nur Fadhilah Rasyidi Nur Ulmy Mahmud Nurgahayu Nurgahayu Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhaedar Jafar Nurhijriah, Suci Nurmiati Muchlis Nuru Ramadhani, Salsabila Nurul Awalia Nurul Awalia Nurul Faimah Nurul Fairah Nurwahyuni Praniska Rachmah, Qonita Rahman, Fath Irtaniyah Reski Sari Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Reza Aril Ahri Rezki Aulia Yusuf Rezky Aulia Yusuf Riky Ristanto Gari Riska Zulfiah Ahmad Rusniati Rusniati Sainul, Salmila Sairman, Sarlinda Sajidah Hardiyanti Khalid Samad, Anshari Samsualam, Samsualam Sapriadin Saiful Sarmadan Sarmadan, Sarmadan Saskia Basruddin Septiyanti Septiyanti, Septiyanti Siti Aulia Rahma Ohorella1 Solly Aryza Subhan Subhan Suchi Avnalurini Sharief Suharni A. Fachrin Suharni A. Fachrin Sukoco, Bambang Sumiaty Sundari Sundari Sundari Suriani Suriani Syen, Ayu Azizah Syiar Cakke T., Nur Najmah Triska Susila Nindya Ummi Kalsum Nurais Veni Hadju Wahyuni Munir, Nur Yahya Thamrin Yuliana Yuliana Yuliati - Yundari, Yundari Yusriani Nfn Yusriani, Yusriani Yusuf, Rezky Aulia Yusuf, Rezky Aulia Zainal, Nabilah Zartini Zulfianti Zulkhair Burhan Zulkifli Rahman, Zulkifli