Dalam beberapa tahun terakhir, kasus gagal ginjal pada anak mengalami peningkatan. Menurut data dari Kemenkes, Data hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 kasus GGAPA dari sejumlah tersebut 116 kasus dinyatakan sembuh, sementara enam kasus masih menjalani perawatan di RSCM Jakarta. kebiasaan dalam mengkonsumsi jajanan yang tinggi gula, garam, atau lemak dapat memicu ginjal untuk bekerja berlebihan dalam menyaring zat yang tidak diperlukan sehingga dapat beresiko menyebabkan rusaknya ginjal. Kurangnya edukasi dan pengawasan orang tua terhadap anak dapat meningkatkan anime anak dalam memilih jajanan yang berpotensi meningkatkan resiko gagal ginjal. Satu alternative peneliti dalam mencegah adalah penggunaan aplikasi MAKU-PIKU. Pengembangan aplikasi ini telah di sesuaikan dengan perkembangan teknologi di dunia kesehatan yang mengikuti perkembangan dan kemajuan IPTEK. Hal ini sesuai dengan transformasi 6 pilar kesehatan yang salah satunya yaitu pengembangan Teknologi Kesehatan dan Bio Teknologi serta edukasi yang mampu meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya anak-anak Indonesia.Tahapan metode penelitian ini menggunakan 2 sekolah dasar yaitu SD 02 dan SD 04 Jatiwarna, yang menggunakan total sampling berjumlah 151, dengan pembagiann kelompok kontrol dan eksperimen. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperiment, (Pre-Post tes) uji t tes. Sebelum di lakukan penyebaran aplikasi di lakukan penilaian oleh ahli terlebih dahulu dan di dapatkan hasil rata-rata skor uji kelayakan media adalah 4,2 dengan kategori Baik. kemudian di lakukan pengujian Uji T-Dependent (Paired Samples T-Test) rata-rata skor pengetahuan pada kelompok eksperimen (n=83) meningkat secara signifikan, dari pretest 11,75 dengan standar deviasi (SD) 2,781 menjadi 14,21 dengan SD 1,243 saat posttest. Hasil uji t-test berpasangan ini menunjukkan nilai P value <0,001. hal ini berarti mengindikasikan bahwa intervensi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan pada kelompok eksperimen