Claim Missing Document
Check
Articles

PENGUATAN BRANDING DAN KAPASITAS POKDARWIS DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA SELUMBUNG YANG BERKELANJUTAN Semara, I Made Trisna; Ni Luh Putu Intan Nirmalasari; I Made Krisna Adi Chandra
Sewagati Vol. 4 No. 1 (2025): Sewagati
Publisher : Fakultas Teknik dan Informatika Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59819/sewagati.v4i1.4924

Abstract

Selumbung Tourism Village is one of the potential tourist destinations in Karangasem Regency, Bali, known for its rich natural resources, culture, and local traditions. However, in recent years, the village has faced several challenges, including a decline in tourist visits and a weak destination brand identity. These issues have been exacerbated by the lack of synergy in management among members of the Tourism Awareness Group (POKDARWIS) and limited capacity in managing digital promotion. In response to these problems, a community engagement program carried out by the Tourism Management Study Program aimed to strengthen destination branding and enhance the capacity of POKDARWIS members through digital marketing training, assistance in promotional content development, and revitalization of the group's vision and mission. The implementation was conducted through a participatory approach, including observation, focus group discussions (FGDs), training sessions, and result evaluations. The outcomes of the program indicated an increased understanding among POKDARWIS members regarding the importance of branding and digital marketing strategies, the development of a new promotional narrative for the village, and the formulation of a collaborative action plan. This activity has had a positive impact by fostering a spirit of togetherness, increasing the competitiveness of the destination, and reinforcing the sustainable development direction of Selumbung Tourism Village.
Pengaruh Kualitas Makanan terhadap Keputusan Pembelian Generasi Z Vionita, Henny; Semara, I Made Trisna
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 3 No. 11 (2024): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis November 2024
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v3i11.905

Abstract

Kualitas makanan mempunyai peran besar dalam memenuhi harapan pelanggan dan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keputusan pembelian generasi Z di Warung Kuta Made dipengaruhi oleh kualitas makanan dengan menggunakan satu variabel bebas yaitu kualitas makanan dan satu variabel terikat yaitu keputusan pembelian generasi Z dengan menggunakan tujuh dimensi yaitu warna, penampilan. , rasa, suhu, ukuran porsi, aroma, dan kematangan. Dengan menggunakan total 200 responden, dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk menilai metodologi pengumpulan data kuesioner yang digunakan dalam desain penelitian deskriptif kuantitatif ini. Purposive sampling dikombinasikan dengan pendekatan non-probability sampling digunakan untuk sampel penelitian ini. Untuk menganalisis data penelitian ini digunakan uji validitas, reliabilitas, hipotesis, dan koefisien. Temuan penelitian yang menggunakan uji t untuk menganalisis data menunjukkan bahwa beberapa aspek kualitas makanan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Hasil uji determinasi R^2 sebesar 0,745 menunjukkan bahwa 74,5% pilihan pembelian dipengaruhi oleh kualitas makanan, dan sisanya sebesar 25,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Perusahaan disarankan untuk mempertahankan indikator-indikator yang sudah baik sambil meningkatkan indikator-indikator yang nilainya agak lebih rendah. Faktor-faktor lain dapat dimasukkan untuk penelitian di masa depan, dengan tujuan menghasilkan temuan yang lebih baik dan berharga. Food quality has a big role in meeting customer expectations and influencing their purchasing decisions. The purpose of this research is to find out how generation Z's purchasing decisions at Warung Kuta Made are influenced by food quality by using one independent variable, namely food quality and one dependent variable, namely generation Z's purchasing decisions, using seven dimensions, namely color, appearance. , taste, temperature, portion size, aroma, and doneness. Using a total of 200 respondents, validity and reliability tests were carried out to assess the questionnaire data collection methodology used in this quantitative descriptive research design. Purposive sampling combined with a non-probability sampling approach was used for this research sample. To analyze this research data, validity, reliability, hypothesis and coefficient tests were used. Research findings that use the t test to analyze data show that several aspects of food quality influence consumer purchasing decisions. The results of the R^2 determination test of 0.745 show that 74.5% of purchasing choices are influenced by food quality, and the remaining 25.5% are influenced by other factors. Companies are advised to maintain good indicators while improving indicators with slightly lower values. Other factors can be included for future research, with the aim of producing better and more valuable findings.
PROGRAM PENGELOLAAN DAYA TARIK WISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KAWASAN NUSA PENIDA Sasmita, Ayu Widiya; Semara, I Made Trisna; Sinaga, Firman
Jurnal Ekonomi Manajemen Akuntansi Keuangan Bisnis Digital Vol. 4 No. 1 (2025): JANUARI-JUNI
Publisher : Badan Penerbitan Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/jemakbd.v4i1.1244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang program pengelolaan daya tarik wisata berbasis masyarakat di kawasan Nusa Penida. Sebagai salah satu destinasi unggulan di Bali, Nusa Penida memiliki keindahan alam yang luar biasa dan kekayaan budaya lokal yang berpotensi besar untuk di Kelola. Pengelolaan pariwisata di daerah Nusa Penida ini masih menghadapi berbagai tantangan, kurang nya pengelolaan disamping dengan terbatasnya infrastruktur. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini mengkaji peran serta masyarakat dalam pengembangan pariwisata serta strategi yang dapat diterapkan untuk pengelolaan daya Tarik wisata yang berkelanjutan. Untuk pengelolaan daya tarik wisata melibatkan masyarakat setempat karena dengan adanya peran pemerintah tentunya akan terbats dari segi dana dan bantuan penyuluhannya Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelibatan aktif masyarakat, pelatihan kepada pemandu wisata serta kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program. Dengan pendekatan ini, diharapkan pariwisata di Nusa Penida tidak hanya berkembang secara ekonomi, tetapi juga memberi manfaat sosial dan pelestarian lingkungan di Kawasan Nusa Penida.
Pelatihan Layanan Prima Untuk Kelompok Pedagang Muda Semara, I Made Trisna; Suwintari , I Gusti Ayu Eka; Purnaya , I Gusti Ketut; Saputra , I Putu David Adi
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v3i2.54

Abstract

Pengabdian ini untuk membantu kelompok truna truni pedagang di pasar Sidakarya Denpasar dalam mengatasi 1) Keluahan tamu berkaitan dengan faktor fisik yaitu ruangan yang kurang mendapat pertukaran udara yang lancar, suhu panas atau lembab, pencahayaan yang buruk, dan lantai tidak mudah dibersihkan bahkan licin, 2) Keluahan tamu berkaitan dengan SDM/ anggota kelompok belum memiliki pengetahuan standar dalam penyediaan makanan dan minuman, 3) Belum adanya standar keamanan, kebersihan dan keselamatan dalam bekerja pada kelompok pedagang di pasar Kereneng, 4) Kualitas pelayanan tamu masih rendah. Berkaitan dengan masalah tersebut kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan solusi untuk menyelesaikan persoalan tersebut dengan memberikan bantuan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta pelatihan standar penyajian makan dan minum serta mendesain tempat pedagang yang ramah lingkungan dan estetika. Metode yang digunakan adalah dengan metode survey, metode partisipatory rural apprasial (PRA), pemberian Pelatihan, Pendampingan, dan Monitoring. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kelompok truna truni pedagang di Pasar Sidakarya.   This service aims to help the teruna teruni group of traders at the Sidakarya market in Denpasar in overcoming 1) Guest complaints related to physical factors, namely rooms that do not have a smooth air exchange, hot or humid temperatures, poor lighting, and floors that are not easy to clean or even slippery, 2) Guest complaints relate to human resources/group members not having standard knowledge in providing food and drinks, 3) There are no security, cleanliness and safety standards in working in the group of traders at Sidakarya market, 4) The quality of guest service is still low. In connection with this problem, this community service activity provides a solution to resolve this problem by providing knowledge and skills assistance to training participants in serving food and drink as well as designing environmentally friendly and aesthetically pleasing merchant premises. The methods used are surveys, participatory rural appraisal (PRA), as well as providing training, mentoring, and monitoring. The aim is to improve the quality of service for the first-line group of traders at the Sidakarya Market.
Community Service Program: Creative Promotion Strategy of Serangan Tourism Village Through Instagram Videos Semara, I Made Trisna; Saputra, I Putu David Adi; Chandra, I Made Krisna Adi
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Abdi Masyarakat September 2025
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/jam.v5i2.86

Abstract

The development of digital media has opened new opportunities for destination promotion through video-based content. Serangan Tourism Village, with its maritime culture, marine tourism potential, and turtle conservation, still faces challenges in increasing its digital exposure, particularly on Instagram. Through a community service program, promotional videos were designed and produced to showcase the natural beauty, marine tourism activities, and local culture of Serangan. The videos were professionally packaged with cinematography, informative narration, and supporting music, then published mainly on Instagram. This activity aims to enhance the brand awareness of Serangan Tourism Village, expand promotional reach through collaboration with influencers and tourism communities, and encourage tourist visits. The expected outcomes are not only to strengthen the village’s image in the digital space but also to create a positive economic impact for the local community and reinforce Serangan’s position as one of Bali’s leading tourism destinations.
Analisis Implementasi Program WWF Signing blue Berlandaskan Konsep Pariwisata Bertanggung Jawab Pada Wisata Bahari Labuan Bajo Purwanto, Deni; Semara, I Made Trisna; Sutiarso, Moh Agus
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i2.307

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis program WWF signing blue berlandaskan konsep pariwisata bertanggung jawab pada wisata bahari Labuan Bajo. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan data sekunder sebagai data observasi. Penelitian ini menggunakan data wawancara rinci yang dilakukan dengan informan langsung terkait dengan pelaksanaan program. WWF Signing blue. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa (1) Signing blue mengarahkan para anggotanya untuk memenuhi persyaratan dengan prinsip -prinsip pengembangan pariwisata bertanggung jawab yaitu: lingkungan dan sosial-ekonomi-budaya. (2) Selama pelaksanaan program wwf signing blue ini berjalan, terdapat beberapa kendala yang ditemui diantaranya: minimnya pemahaman oknum nelayan mengenai pentingnya konservasi satwa dan pemilihan jenis tangkapan ikan. Kurangnya kerjasama dive Komodo dengan stakeholder (rekanan) dalam program konservasi. (3) Program signing blue memberi dampak yang sangat baik bagi pihak pengelola maupun bagi wisata bahari di Labuan Bajo. Dampak yang ditimbulkan dari program signing blue yang telah diterapkan dan dirasakan oleh pihak dive komodo adalah berkurangnya sampah yang dihasilkan oleh karyawan maupun wisatawan saat melakukan kegiatan penyelaman yang dilakukan di kawasan taman nasional Komodo.(4) Program signing blue mendukung efektifitas ekonomi, baik yang terkait langsung maupun tidak langsung dengan pariwisata. Selain itu, Program signing blue membangun jaringan antar sektor terkait, menciptakan pasar untuk produk pariwisata yang siap, berkontribusi pada pembangunan yang seimbang, memberikan keragaman ekonomi dan menghilangkan ketergantungan ekonomi pada sektor tertentu.. (5) Pada bidang sosial-budaya, dampak yang ditimbulkan adalah meningkatnya tenaga kerja lokal yang berkualitas melalui program pelatihan dan pendidikan dan mendukung organisasi masyarakat lokal dalam hal peningkatan kapasitas, jaringan dan keterlibatan dalam pengembangan pariwisata lokal. This study aims to analyze the WWF signing blue program based on the concept of responsible tourism in marine tourism in Labuan Bajo. This research is a qualitative research using secondary data as observation data. This study uses detailed interview data conducted with informants directly related to the implementation of the program. WWF Signing blue. The results of this study state that (1) Signing blue directs its members to fulfill the requirements with the principles of responsible tourism development, namely: environment and socio-economic-cultural. (2) During the implementation of the WWF signing blue program, several obstacles were encountered, including: the lack of understanding of fishermen regarding the importance of animal conservation and the selection of fish catch types. Lack of cooperation between the Komodo dive and stakeholders (partners) in the conservation program. (3) The signing blue program has a very good impact on the management and marine tourism in Labuan Bajo. The impact of the signing blue program that has been implemented and felt by the Komodo dive is the reduction in waste generated by employees and tourists when diving activities are carried out in the Komodo national park area. (4) The signing blue program supports economic effectiveness, both related to directly or indirectly with tourism. In addition, the signing blue program builds a network between related sectors, creates a ready market for tourism products, contributes to balanced development, provides economic diversity and eliminates economic dependence on certain sectors. (5) In the socio-cultural field, the impact caused is increasing the quality of the local workforce through training and education programs and supporting local community organizations in terms of capacity building, networking and involvement in local tourism development.
Strategi Pemasaran di Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar Dewi, Kadek Ayu Chintya; Semara, I Made Trisna; Aprinica, Ni Putu Isha
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i3.355

Abstract

Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan sebuah kedai kopi yang berlokasi di Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. Denpasar Barat, Kota Denpasar, Bali. Starbucks merupakan coffee shop yang memiliki banyak gerai di Indonesia maupun Dunia, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar satu-satunya gerai Starbucks di Bali yang mempunyai sistem layanan tanpa turun (drive thru). Analisa Strategi pemasaran dan mengetahui strategi pemasaran yang digunakan dengan menggunakan metode analisis SWOT merupakan metode analisis penulis dengan menggunakan metode analisis kualitatif. Penelitian ini juga dilakukan dengan cara metode SWOT, mencari faktor eksternal maupun internal perusahaan dengan menggunakan matriks IFAS dan EFAS, mengetahui posisi perusahaan dalam kuadran SWOT, serta mencari tau strategi alternative yang digunakan dalam perusahaan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah tentang identifikasi dari ke-7 elemen bauran pemasaran (marketing mix) yang dimiliki oleh Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar berada di kuadran I (satu). Posisi ini menandakan bahwa Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar merupakan perusahaan yang kuat dan berpeluang. Strategi yang disarankan adalah strategi agresif (growth-oriented strategy) yang berarti memanfaatkan layanan tanpa turun (drive thru) dan Starbucks Reward Card yang dimiliki Starbucks untuk mendatangkan customer di masa pandemi COVID-19. Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a coffee shop located on Jl. Teuku Umar Barat No.157, Padangsambian, Kec. West Denpasar, Denpasar City, Bali. Starbucks is a coffee shop that has many outlets in Indonesia and around the world, Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is the only Starbucks outlet in Bali that has a drive thru service system. Analysis of marketing strategy and knowing the marketing strategy used by using the SWOT analysis method is the author's analysis method uses qualitative analysis methods. This research was also conducted using the SWOT method, looking for external and internal factors of the company by using the IFAS and EFAS matrices, knowing the company'sposition in the SWOT quadrant, and looking for alternative strategies used in the company. Methods of data collection are done by means of observation, interviews, questionnaires, and documentation. The results of the research are about the identification of the 7 elements of the marketing mix owned by Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar. The results showed that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar was in quadrant I (one). This position indicates that Starbucks Drive Thru Teuku Umar Denpasar is a strong and potential company. The recommended strategy is an aggressive strategy (growth-oriented strategy) which means utilizing drive thru services and Starbucks Reward Cards that are owned by Starbucks to bring in customers during the COVID-19 pandemic.
Dampak Pariwisata dan Sikap Masyarakat Terhadap Kedatangan Wisatawan di Desa Wisata Pujon Kidul Kota Batu Elhanisi, Victoria; Wiyasha , Ida Bagus Made; Semara , I Made Trisna
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.381

Abstract

Sasaran utama dari studi yang dijalankan penulis ialah melihat apa dampak pariwisata bagi warga Desa Wisata Pujon Kidul. Melihat hal itu, peneliti berusaha untuk mengetahui pada tahap apa warga Desa Wisata Pujon Kidul berada. Pertumbuhan kegiatan pariwisata ini memiliki dampak yang luas terhadap kehidupan masyarakat. Studi ini mengadopsi metode penelitian campuran, yang didefinisikan sebagai suatu pendekatan penelitian yang mengintegrasikan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk aktivitas penelitian. Hal baik dari pengembangan pariwisata di Desa Wisata Pujon Kidul di antaranya ialah memicu adanya pembangunan di desa, terakomodasinya sarana dan prasarana yang memadai, peningkatan pendapatan warga desa, penciptaan lowongan kerja baru, dan perubahan perilaku masyarakat pada generasi berikutnya. Sementara itu, dampak negatifnya antara lain degradasi jalan, peningkatan volume sampah, dan daya saing usaha yang lebih besar. Dari segi sikap, masyarakat sedang dalam euforia. Dimana masyarakat menyambut kedatangan pengunjung dan pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat. Masyarakat sangat mendukung pengembangan pariwisata di desanya untuk lebih menarik wisatawan agar mengunjungi ke Desa Wisata Pujon Kidul. The main target of the study carried out by the author is to see what the impact of tourism on the residents of the Pujon Kidul Tourism Village is. Seeing this, the researchers tried to find out at what stage the residents of the Pujon Kidul Tourism Village were. The growth of tourism activities has a broad impact on people's lives. This study adopts mixed methods research, which is defined as a research approach that integrates qualitative and quantitative methods simultaneously for research activities. The good things about tourism development in Pujon Kidul Tourism Village include triggering development in the village, accommodating adequate facilities and infrastructure, increasing village residents' income, creating new job vacancies, and changing people's behavior in the next generation. Meanwhile, the negative impacts include road degradation, increased volume of waste, and greater business competitiveness. In terms of attitude, society is in a state of euphoria. Where the community welcomes visitors and tourism provides benefits for the community. The community strongly supports the development of tourism in their village to attract more tourists to visit the Pujon Kidul Tourism Village.
Strategi Pemasaran Pada Tradisi Beach Front Villa di Masa New Normal Pandemi Covid-19 Pratama , I Komang Boy; Semara , I Made Trisna; Parwati , Komang Shanty Muni
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 4 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i4.385

Abstract

Bali yang merupakan icon pariwisata Indonesia yang mengalami mati suri akibat wabah COVID-19 yang berkepanjangan. Salah satu akomodasi yang ada dibali, yang sangat merasakan dampak dari COVID-19 ini adalah Tradisi Beach Front Villa. Maka penelitian ini diharapkan dapat membantu manajemen Tradisi Beach Front Villa untuk mengetahui dan menentukan strategi pemasaran dengan teknik bauran pemasaran serta metode SWOT yang tepat, sehingga dapat meningkatkan tingkat hunian kamar. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah Studi Pustaka, Observasi, Wawancara, Kuesioner, Studi Dokumentasi, dan Teknik Analisis Data. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Deskriptif Kualitatif, Analisis SWOT, IFAS, dan EFAS. Hasil strategi pemasaran pada Tradisi Beach Front Villa, yaitu villa ini menggunakan variabel SWOT untuk membentuk strategi pemasaran mereka. Hasil analisis IFAS diketahui skor dari kekuatan adalah 2.21 dan skor dari kelemahan yaitu 1.35. Sedangkan untuk analisis EFAS diketahui skor dari peluang adalah 1.99 dan skor dari ancaman adalah 1.38. Hasil dari Kuadran SWOT, perusahaan berada di kuadran 1 yaitu strategi agresif. Tradisi Beach Front Villa memiliki potensi internal dan eksternal yang bermanfaat dalam mendatangkan customer pada masa new normal pandemi COVID-19. Bali, which is an Indonesian tourism icon, has died suspended due to the prolonged COVID-19 outbreak. One of the existing accommodation In Bali, one that has really felt the impact of COVID-19 is the Beach Front Tradition Villas. So this research is expected to help the management of the Beach Front Tradition Villa to find out and determine marketing strategies with mix techniques appropriate marketing and SWOT methods, so as to increase occupancy rates room. Data collection techniques in this study were library research, observation, Interviews, Questionnaires, Documentation Studies, and Data Analysis Techniques. While technique data analysis used is Qualitative Descriptive Analysis, SWOT Analysis, IFAS, and EFAS. The results of the marketing strategy on the Beach Front Villa Tradition, namely this villa use SWOT variables to shape their marketing strategy. Analysis results IFAS known that the score of strength is 2.21 and the score of weakness is 1.35. Meanwhile, for the EFAS analysis, it is known that the score of opportunity is 1.99 and the score is 1.99 threat is 1.38. The results of the SWOT Quadrant, the company is in quadrant 1 namely aggressive strategy. Tradition Beach Front Villa has internal and external potential useful in bringing in customers during the new normal during the COVID-19 pandemic.
Strategi pemasaran era new normal di Maca Villas Prabhaswara , I Ketut Gde Cahdrika; Semara , I Made Trisna; Aprinica , Ni Putu Isha
Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis Vol. 2 No. 5 (2023): Jurnal Ilmiah Pariwisata dan Bisnis
Publisher : Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22334/paris.v2i5.421

Abstract

Maca Villas & Spa Seminyak harus menemukan strategi baru untuk tetap bertahan dan memenangkan pasar di tengah era new normal yang mengakibatkan perubahan pada segmentasi konsumen. Dalam penelitian ini, peneliti mengedepankan permasalahan mengenai analisa kondisi internal dan eksternal dari Maca Villas & Spa Seminyak saat ini serta menemukan strategi baru yang dapat diaplikasikan kedepannya. Penelitian ini menggunakan analisis SWOT berdasarkan bauran pemasaran 7P, untuk melihat potensi internal dan eksternal Maca Villas & Spa Seminyak, dimana analisis yang digunakan adalah analisis IFAS EFAS, kuadran SWOT, dan matriks SWOT. Dari analisis tersebut didapatkan bahwa Maca Villas & Spa Seminyak terdapat pada kuadran II yaitu Strategi Diversifikasi, dimana hotel ini memiliki keuntungan dari segi kekuatan yang dimiliki tetapi diimbangi dengan ancaman yang tinggi. Hasil dari strategi yang diperoleh, diuji kembali menggunakan analisis QSPM. Strategi utama yang didapatkan dengan skor sebesar 6.76 adalah meningkatkan kinerja Japanese Sales and Marketing serta pengangkatan daily worker apabila diperlukan dalam rangka menyambut bubble travelling yang direncanakan oleh pemerintah. Maca Villas & Spa Seminyak need to find a new strategy to survive and win the market in the middle of new normal era resulting in changes of consumer segmentation. In this research, researcher put forward the issue of Maca Villas & Spa Seminyak internal and external condition analyze and to find out a new strategic that can be used in the further. This research use SWOT analysis based on marketing mix 7P to see Maca Villas & Spa Seminyak internal and external potential, which the analysis that being used is IFAS EFAS analysis, SWOT quadrant, and SWOT matrix. From the analysis, it was found that Maca Villas & Spa Seminyak is in the 2 nd Quadrant, which Diversification Strategy, where the hotel has advantages in term of strength but balanced with high threat. The strategy is retested by using QSPM analysis. The main strategy got 6.76 point, which is improve the performance of Japanese Sales and Marketing and hire a daily worker if it is needed in order to welcome bubble travelling which is planned by the government.
Co-Authors A. A. Gede Wijaya A.A. Ayu Arun Suwi Arianty A.A.Ayu Suwi Arianty AA. Ayu Arun Suwi Arianty Aling, Florenza Angeli Nazaretha Amir, Firlie Lanovia Andari, Made Ayu Widya Angelina Hartono Angelina Hartono Antara, I Gusti Bagus Guapo Padma Aprinica , Ni Putu Isha Arianty, A.A.Ayu Suwi Ariastini, Ni Nengah Ayu Arun Suwi Arianty Ayu Suwita Yanti Bayu, I Kadek Krisna Candrawati, Ni Luh Putu Asti Chandra, I Made Krisna Adi Christiawan , Ericko Mahendra Denok Lestari Dewi, Kadek Ayu Chintya Effendie, Mahardhika Wijaya Elhanisi, Victoria Febianti , Febianti Firman Sinaga Gde Made Nugraha Regita Gusti Ayu Eka Suwintari Hariadi , Lisa Monica I Gusti Ayu Eka Suwintari I Gusti Ketut Purnaya, I Gusti Ketut I Kadek Artha Prismawan I Ketut Suada I Made Darsana I Made Krisna Adi Chandra I Made Sudjana I Nengah Laba I Nyoman Sudiarta I Nyoman Sunarta I Nyoman Sunarta I Nyoman Sunarta I Putu David Adi Saputra I Wayan Eka Mahendra I Wayan Sukma Winarya Prabawa Ida Ayu Etsa Pracintya IDA BAGUS GDE PRANATAYANA INTAN NIRMALASARI Jessica Aprilia Kartika, Ni Luh Dewi Komang Ratih Tujungsari Komang Trisna Pratiwi Arcana Kusuma, I Ketut Bayu Jaya Ladista , I Made Oldi Luh Eka Susanti Made Suri Meiani, Ni Made Sri Puspa Moh Agus Sutiarso Mulia, I Made Prabudi Muliadiasa , I Ketut Ni Luh Helen Susani Ni Luh Putu Asti Candrawati Ni Luh Putu Eka wahyuni Ni Luh Putu Intan Nirmalasari Ni Luh Sri Mandari Ni Luh Supartini Ni Made Ayu Natih Widhiarini NI MADE AYU SULASMINI . Ni Made Yulistia Dewi Ni Nengah Ariastini Ni Nengah Ariastini Ni Nyoman Nadya Pradnyandari Ni Putu Ayu Saskarawati Ni Putu Feby Devira Permanita Ni Putu Isha Aprinica Ni Wayan Mega Sari Apri Yani, Ni Wayan Mega Ni Wayan Mita Damayanti Nyoman Wibawa Saputra Pantiyasa , I Wayan Pantiyasa, I Wayan Parwati , Komang Shanty Muni Parwati, Komang Shanty Muni Permanita, Ni Putu Feby Devira Prabhaswara , I Ketut Gde Cahdrika Pramudia , Gusti Ngurah Bayu Pratama , I Komang Boy Purba, George Michael Carona Purnaya , I Gusti Ketut Purwanto, Deni Putra, I Ketut Gde Nata Adi Putra, I Wayan Rian Prasatya Putu Eka Wirawan Putu Ratih Pertiwi Rahayu, Ni Nyoman Septiana Retno Juwita Sari Santi, Ni Made Ria Utami Saputra , I Putu David Adi Saputra, I Putu David Adi Sari , Retno Juwita Sasmita, Ayu Widiya Setiawan, I Kadek Doni Solly Aryza Sudarmawan, I Wayan Eka Sudjana, I Made Sugiwiyadmeika, Alit Putra Supartini , Ni Luh Suprapto, Nyoman Arto Suri, Made Surya Wijaya, Nyoman Suwintari , I Gusti Ayu Eka Suwintari, I Gusti Ayu Eka Tujungsari, Komang Ratih Tunjungsari, Komang Ratih Vionita, Henny Wardana, Miko Andi Widhyandanta, I Gede Dirga Surya Arya Wijaya, Bryan Masga Wiyasha , Ida Bagus Made Yoga , Made Ray Darma