Claim Missing Document
Check
Articles

The role of job crafting in mediating the relationship between conscientiousness and job performance: Insights from knowledge workers in the FMCG industry Bella, Catharine; Suyasa, P Tommy Y. Sumatera; Tumanggor, Raja Oloan
Jurnal Psikologi Vol 23, No 2 (2024): Oktober 2024
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jp.23.2.143-153

Abstract

Background: The development of Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) resents challenges in enhancing job performance. While personality traits, particularly conscientiousness, are known to directly influence job performance, there is limited understanding of how job crafting behavior contributes to this relationship.Purpose: This research investigates the role of job crafting (task crafting,elational crafting, & cognitive crafting) in mediating the relationship between conscientiousness and job performance (task & contextual performance).Method: Quantitative research was conducted with 185 participants who are knowledge workers in a Fast-Moving Consumer Goods (FMCG) company with an average of 29.67 years old (SD = 4.50), with a minimumof 1 year of tenure. Data analysis using Confirmatory Factor Analysis (CFA) and linear regression. Findings: Results indicated that task crafting, relational crafting, and cognitive crafting worked as a partial mediator in the relationship between conscientiousness and task performance. Meanwhile, the relationship between conscientiousness and contextual performance was insignificant, indicating the need of further study regarding work engagement and job characteristics of FMCG employees. Implication: The result encouraged organizations to support job crafting by providing training and facilitating job modification.
Relevansi Pancasila sebagai Ideologi Negara di Era Modern pada Kalangan Generasi Z Rayda Rachma Fatin; Farah Nabila Nasution; Ellen Cheryl Hastono; Aurora Nurul Khamila; Raden Ajeng Astari Adina Warasto; Raja Oloan Tumanggor
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5744

Abstract

Perkembangan zaman yang begitu pesat membawa dampak signifikan terhadap nilai-nilai, pandangan dunia, dan gaya hidup manusia, terutama bagi Generasi Z. Kemudahan akses terhadap informasi dan berbagai layanan melalui teknologi digital telah menciptakan ketergantungan yang signifikan pada perangkat elektronik di kalangan Generasi Z. Bergantungnya Generasi Z pada teknologi dalam memperoleh informasi mengakibatkan terbukanya kesempatan bagi budaya asing untuk memengaruhi Generasi Z dengan budaya dan nilai-nilai yang mereka miliki. Pergeseran nilai dan norma yang terjadi akibat globalisasi dan perkembangan teknologi menuntut Generasi Z untuk memiliki pondasi yang kuat, salah satunya dengan mengacu pada nilai-nilai Pancasila. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi Pancasila sebagai ideologi negara di era modern pada kalangan Generasi Z. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari lima orang Generasi Z. Data pada penelitian ini diperoleh dengan melakukan proses tanya jawab untuk menghasilkan informasi dari narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Generasi Z menganggap nilai-nilai Pancasila masih relevan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi, terdapat tantangan dalam memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut yang disebabkan oleh pengaruh teknologi dan arus globalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perlu adanya upaya untuk memperkuat pendidikan karakter yang berbasis nilai-nilai Pancasila dalam membentuk generasi muda yang berkarakter Pancasila.
Peran Wawasan Nusantara untuk Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air pada Generasi Z Muhamad Dwiki Armani; Raja Oloan Tumanggor; Aisha Pramadita Kartohadiprodjo; Michael Levi Mulyawan Halim; Christ Jhon; Yonatan Hizkia Ramli
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 1: Desember 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i1.5745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran Wawasan Nusantara dalam meningkatkan rasa cinta tanah air pada generasi Z di era globalisasi. Dalam konteks perkembangan teknologi yang pesat, generasi Z semakin terpapar budaya asing dan informasi global. Hal ini berpotensi menggeser perhatian mereka dari nilai-nilai budaya lokal dan rasa cinta tanah air. Wawasan Nusantara memberikan pemahaman yang komprehensif tentang Indonesia, termasuk sejarah, budaya, dan wilayahnya. Dengan memahami Wawasan Nusantara, generasi Z dapat menghargai keanekaragaman budaya Indonesia dan membangun identitas nasional yang kuat. Namun, terdapat beberapa tantangan dalam menanamkan nilai-nilai Wawasan Nusantara pada generasi Z, seperti pengaruh budaya asing yang kuat, kurangnya pemahaman terhadap budaya lokal, dan menurunnya rasa rasa cinta tanah air. Oleh karena itu, diperlukan upaya strategis untuk meningkatkan kesadaran generasi Z tentang pentingnya Wawasan Nusantara.
PERAN MEDIA SOSIAL DALAM MEMBENTUK SIKAP MODERASI BERAGAMA PADA GENERASI Z Moulida Azizah; Raja Oloan Tumanggor; Gea Hayfatunisa; Adinda Andriyani; Shyakia Niziliani; Ananda Natahsya
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 4 (2024): Special Issue Vol. 7 No. 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i4.37412

Abstract

Indonesia sebagai negara dengan tingkat keberagaman budaya, suku, dan agama yang tinggi, memiliki peran penting dalam menjaga toleransi dan persatuan di tengah perbedaan keyakinan. Perkembangan teknologi digital, termasuk media sosial, telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, memperoleh informasi, dan membentuk pandangan. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah pengguna Generasi Z terbesar, yaitu generasi yang sangat terhubung secara digital dengan pandangan progresif dan inklusif. Media sosial memiliki potensi besar untuk berperan dalam menyebarkan nilai-nilai moderasi beragama, mempromosikan perdamaian dan kerukunan sosial di antara berbagai keyakinan agama di Indonesia. Namun, tantangan seperti memastikan keabsahan informasi dan mencegah penyebaran berita bohong dan ujaran kebencian menjadi tantangan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, yang bertujuan untuk memberikan gambaran atau pemahaman mendalam tentang suatu fenomena tertentu berdasarkan pengumpulan data dari sumber-sumber yang ada tanpa melakukan eksperimen secara langsung.
Peran Kegiatan Mewarnai Ember Bekas dan Menanam Kacang Hijau dalam Menumbuhkan Sikap Peduli Lingkungan Anak PAUD : Pendekatan Experiential Learning pada Pendidikan Lingkungan Putri Suwaibah Safira; Alma Silvi; Dias Amaliah Kangiden; Raja Oloan Tumanggor
Khatulistiwa: Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora Vol. 5 No. 1 (2025): Maret : Jurnal Pendidikan dan Sosial Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/khatulistiwa.v5i1.6125

Abstract

Environmental education at an early age is a strategic step to shape children's character who care about the sustainability of nature. This article examines the role of simple but meaningful activities, namely coloring used buckets and planting green beans, in fostering environmental awareness in PAUD children. By using an experiential learning approach, children not only learn through theory, but also experience the recycling and planting process directly as a form of contribution to the environment. This study was conducted through a literature study of relevant literature in the fields of early childhood education, environmental education, and experiential learning approaches. The results of the study show that this activity is able to instill the values of sustainability, responsibility, and social awareness from an early age.
Hubungan antara Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dengan Manusia menurut Pandangan Magisterium Katolik Tumanggor, Felicitas Adelita Permatasari; Christianto, Gabriel Enrico; Prasetio, Viana Meilani; Tumanggor, Raja Oloan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 4 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i4.20426

Abstract

Various aspects of human life, including the way people think, act, and interact with one another, have been affected by advances in artificial intelligence (AI) technology. Amidst these advances, profound theological and ethical questions arise about how technology affects human dignity, moral freedom, and their relationship with God and fellow human beings. Through the document Antiqua et Nova, issued on January 28, 2025, by the Dicastery for the Doctrine of the Faith, the Catholic Church provides a clear and profound response to these dynamics. The document states that technologies such as AI should not replace the moral role of humans. Rather, they should be used to enhance the dignity of the human person and the common good as the image of God. In this situation, the purpose of this paper is to examine the relationship between artificial intelligence and human values from the perspective of the Catholic Church. Views on moral values, the principle of prudence, and moral responsibility for technological progress are some of the main themes in Antiqua et Nova. This study concludes through a reflective-theological and qualitative approach that technological progress can only be beneficial if it is used for the service of humanity and not vice versa. Thus, this study is expected to contribute to building moral and spiritual awareness in facing the digital era and artificial intelligence.
PSIKOEDUKASI MENGENAI KESEHATAN MENTAL BAGI SISWA SMA PANCARAN BERKAT JELAMBAR Tumanggor, Raja Oloan
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v8i1.34372

Abstract

Adolescents who are in their growing period often experience various problems. In developmental psychology, adolescents are known as individuals who leave childhood and enter early adulthood. During this period of development, teenagers are also looking for their identity. In this search for identity, they often experience unstable emotional turmoil which of course has an impact on their mental health. Likewise, students at Pancaran Berkat Jelambar High School cannot be separated from mental health problems among teenagers in general. Various factors influence the mental health of these teenagers. One of them is family background. So at this PKM psychoeducation was carried out regarding mental health for 35 Pancaran Berkat High School students in the hope that they would understand what mental health is and what aspects influence the mental health of teenagers. The goal is so that they are able to manage their mental health properly, so that they can overcome their life problems. Using the lecture and question and answer method, students are invited to explore their experiences, so that they can anticipate every problem in their daily lives. With a healthy mentality, teenagers can navigate their future better and more responsibly. The output of this PKM is in the form of journal articles and seminars at scientific meetings.     ABSTRAK Kaum remaja yang berada dalam masa pertumbuhan kerap mengalami bermacam-macam persoalan. Dalam psikologi perkembangan para remaja dikenal sebagai pribadi yang meninggalkan masa anak-anak menuju masa dewasa awal. Dalam masa perkembangan ini kaum remaja sekaligus juga mencari jati dirinya. Dalam pencarian jati diri ini mereka kerap mengalami gejolak emosi yang labil yang tentu saja memiliki dampak pada kesehatan mental mereka. Demikian juga para siswa-siswi SMA Pancaran Berkat Jelambar tidak lepas dari persoalan kesehatan mental para remaja pada umumnya. Bermacam ragam faktor yang mempengaruhi kesehatan mental para remaja ini. Salah satunya adalah latar belakang keluarga. Maka pada PKM ini dilakukan psikoedukasi mengenai kesehatan mental bagi 35 orang siswa SMA Pancaran Berkat dengan harapan mereka memahami apa itu kesehatan mental dan aspek-aspek apa saja yang mempengaruhi kesehatan mental kaum remaja. Tujuannya adalah agar mereka sanggup mengelola mental mereka secara benar, sehingga mereka dapat mengatasi persoalan-persoalan hidup mereka. Dengan metode ceramah dan tanya jawab para siswa diajak menggali pengalaman mereka, sehingga mereka dapat mengantisipasi setiap persoalan hidup mereka sehari-hari. Dengan mental yang sehat kaum remaja dapat menapaki masa depan mereka dengan lebih baik dan bertanggung jawab. Luaran dari PKM ini berupa artikel jurnal serta diseminarkan dalam pertemuan ilmiah.  
Moderasi Beragama Sebagai Solusi Konflik Antar Umat Beragama di Indonesia Mahadiva, Tsaniya; Ghinarahima, Challista Najwa; Gumay, Fhilia Anasty; Sanceska, Putu Basya Ratu; Marpaung, Derian Giovanno; Tumanggor, Raja Oloan
Action Research Literate Vol. 8 No. 11 (2024): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v8i11.2525

Abstract

Indonesia, sebagai negara multikultural dengan beragam suku, budaya, dan agama, menghadapi tantangan dalam menjaga harmoni sosial. Moderasi beragama merupakan pendekatan yang efektif untuk memelihara kerukunan dan mencegah konflik antar umat beragama. Artikel ini mengkaji peran moderasi beragama dalam membangun dialog, memperkuat toleransi, dan mengurangi potensi radikalisme. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif berbasis tinjauan literatur, penelitian ini menyoroti pentingnya sikap moderat dalam interaksi antaragama. Hasil menunjukkan bahwa moderasi beragama mendorong komunikasi yang inklusif dan terbuka, menumbuhkan rasa saling menghargai, serta menolak segala bentuk kekerasan dan ekstremisme. Implementasi moderasi beragama juga berperan dalam membentuk masyarakat yang lebih harmonis, di mana perbedaan dipandang sebagai kekayaan, bukan ancaman. Kesimpulannya, moderasi beragama berkontribusi signifikan terhadap terciptanya perdamaian dan kohesi sosial, menjadikannya landasan penting bagi pembangunan hubungan antar umat yang damai dan inklusif di Indonesia.
Pengaruh Religiositas Terhadap Perkembangan Moral Siswa SMA X di Jakarta Tri, M. William; Tumanggor, Raja Oloan
Action Research Literate Vol. 9 No. 1 (2025): Action Research Literate
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46799/arl.v9i1.2577

Abstract

Akibat fase remaja yang penuh dengan perubahan biologis, psikologis, dan sosial-budaya, perkembangan moral sering menjadi tantangan bagi siswa SMA. Faktor religiositas diyakini dapat memengaruhi moralitas, karena berperan dalam membentuk pandangan hidup dan perilaku etis individu. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh religiositas terhadap perkembangan moral pada siswa SMA di Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik snowball sampling. Jumlah partisipan pada penelitian ini adalah 382 siswa SMA dengan rentang usia 16-19 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Religiosity Commitment Inventory-10 (RCI-10) yang terdiri dari dua dimensi: intrapersonal commitment dan interpersonal commitment, serta skala perkembangan moral berbasis teori Lawrence Kohlberg yang meliputi tiga tahap: prakonvensional, konvensional, dan pascakonvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa religiositas memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan moral dengan nilai koefisien regresi sebesar 0.380 dan kontribusi pengaruh sebesar 14.4% (R² = 0.144). Dimensi intrapersonal commitment memiliki pengaruh lebih besar dibandingkan interpersonal commitment. Tahap perkembangan moral pascakonvensional menjadi yang paling dominan pada responden. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan untuk intervensi pendidikan berbasis nilai-nilai religius guna mendukung perkembangan moral siswa SMA.
GAMBARAN KESEJAHTERAAN SPIRITUAL REMAJA YANG MENGALAMI KEMATIAN AYAH Siagian, Bisuk; Tumanggor, Raja Oloan
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol. 9 No. 1 (2025): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v9i1.27482.2025

Abstract

Banyak orang mencari kepuasan hidup melalui kesejahteraan. Kesejahteraan diharapkan dapat memberikan keharmonisan bagi manusia dari segi fisik, intelektual, sosial, mental, dan spiritual. Demikian pula spiritualitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi manusia untuk terus hidup. Setelah kematian ayah, kesejahteraan spiritual remaja merupakan indikator penting dari kualitas hidup remaja. Remaja yang kehilangan ayah karena kematian akan kesulitan untuk bertumbuh sesuai fase dan proses usia yang sesuai. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang kesejahteraan spiritual remaja pasca kematian ayahnya di gereja X Jakarta Barat. Pada umumnya, kesejahteraan hanya menilai kesehatan fisik, intelektual, sosial, dan mental, tanpa memperhatikan aspek penting dari kondisi spiritual seseorang. Penelusuran dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah empat orang remaja yatim piatu yang tergabung dalam Gereja X di Jakarta Barat. Pengumpulan data dilakukan melalui metode wawancara. Menurut temuan penelitian, kesejahteraan spiritual remaja setelah kematian ayahnya di gereja X memiliki kualitas kesejahteraan spiritualitas yang tinggi dan memiliki hasil positif dari setiap dimensi yaitu dari relasi dengan diri sendiri, sesama, lingkungan, dan transenden.
Co-Authors Adinda Andriyani Adisya, Syaila Rania Adrian Hartanto, Adrian Agoes Dariyo Agoes Dariyo Agoes Dariyo Aisha Pramadita Kartohadiprodjo Alexander Abraham Daeng Kuma Alfyoni, Ghisanie Azahra Aliyya Zikrina Alma Silvi Almira, Deniella Kesya Amalia Putri Maharani Ambarwati, Puspitasari Ananda Natahsya Andrianputra, Ezra Andriyani, Adinda Angeline, Vania Annissatya, Kyantina Alifah Aprillia Wiranto, Nadya Serafin Arbi, Larasati Marutika Artha, Widya Aurora Nurul Khamila Aurora Nurul Khamila Azizah, Moulida Azzura, Chiatha Destalova BEATITUDO, EWALDUS SENARAI Bella, Catharine Byanca, Zayra Alana Cecilia Tiara Putri Chiatha Destalova Azzura Chintia Stevani Christ Jhon Christabella Christabella Christianto, Gabriel Enrico Depari, Mey Emeninta Sembiring Dias Amaliah Kangiden Eka Febrianti, Eka Ekklesia Eunike Lase Ellen Cheryl Hastono Ellen Cheryl Hastono Farah Nabila Nasution Farah Nabila Nasution Felycia Klaviera Mulyana Feodora Nadine Fifian Prahayuningtyas Flariska Erfaryndra Fransisca I.R. Dewi Fransisca Iriani Roesmala Dewi Gea Hayfatunisa Ghaisani, Kayla Rossita Ghinarahima, Challista Najwa Ghisanie Azahra Alfyoni Gozal, Angel Vallerie Grace, Viona Graciella Faren Gracio O.E.H. Sidabutar Gumay, Fhilia Anasty Gunawan, Jessica Haryanto, Elisabet Winda Putri Hayfatunisa, Gea Helga, Patricia Heni Mularsih Hotnida Nethania Agatha Imannuela, Audrey Ismoro Reza Prima Putra Jose Conary Kasdim, Riska Kristy, Ellena kusuma, shelly Laurens, Stevanie Leonardo Sriwongo Lim, Viviani Lovela, Adelia Lovita Ludgerius Maruli Nugroho Tumanggor Mahadiva, Tsaniya Maharani, Amalia Putri Marissa Putri MARPAUNG, DERIAN GIOVANNO Massimiliano Di Matteo Mathilda V. Bolang, Caroline Michael Levi Mulyawan Halim Moulida Azizah Muhamad Dwiki Armani Mulya, Raynata Danielle Mustopo, Michelle Patricia Natahsya, Ananda Niziliani, Shyakia Nolanda, Carissa Ratu Nurbani, Anna P. Tommy Y. S. Suyasa Petsuien Thalitakum Gontha Umboh Priscilia, Lidwina Putri Suwaibah Safira Putri, Yohana Desia Raden Ajeng Astari Adina Warasto Raden Ajeng Astari Adina Warasto Rahmadina, Dhea Fadhila Ramadhani, Kalya Sukma Rayda Rachma Fatin Rayda Rachma Fatin Raynata Danielle Mulya Regent Wijaya Riana Sahrani Riana Sahrani Riska Umami Lia Sari Salma, Meysun Sanceska, Putu Basya Ratu Sanusi Uwes Sarahsanty, Davina Senjani, Dita Permata Shafwah, Salsabila Shyakia Niziliani Siagian, Bisuk Silvana, Silvana Silviana Silviana Suci, Anjani Rahmah Surjo, Fernando Romero Suyasa, P Tommy Y. Sumatera Suyasa, P. Tommy Y. Sumatera Tanurezal, Nathania Theresa Theresa Tiara, Farillah Tina Sugiharti Tri, M. William Tumanggor, Felicitas Adelita Permatasari Tumanggor, Ludgerius Maruli Nugroho Viani, Theresia Patria wahyuni wahyuni Wahyuni Wahyuni Widiasih, Triani Widiasih Widiyawati, Valentina Tyas Willy Tasdin Yen Ni Yonatan Hizkia Ramli Yunita Christiana