p-Index From 2020 - 2025
10.672
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Ulul Albab: Jurnal Studi dan Penelitian Hukum Islam Psikologika : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Islamadina : Jurnal Pemikiran Islam TAZKIYA JOURNAL OF PSYCHOLOGY Jurnal KALAM Analisis: Jurnal Studi Keislaman Jurnal Theologia ADDIN ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman Jurnal Ushuluddin AT TA´DIB Kalimah Jurnal Studi Agama dan Pemikiran Islam ESOTERIK Studia Quranika Syifa al-Qulub : Jurnal Studi Psikoterapi Sufistik FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya AL QUDS : Jurnal Studi Alquran dan Hadis Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Teosofia: Indonesian Journal of Islamic Mysticism Jurnal Filsafat Risâlah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam AL-Hikmah: Jurnal Studi Agama-agama Muaddib : Studi Kependidikan dan Keislaman Transformatif Tasfiyah Khadimul Ummah Journal of Social Dedication ALQALAM Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Jurnal Penelitian Medan Agama Tribakti: jurnal pemikiran keIslaman Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman TSAQAFAH Al-Hikmah: Jurnal Agama dan Ilmu Pengetahuan Dialogia: Jurnal Studi Islam dan Sosial Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Jurnal Ilmiah Edunomika (JIE) Cakrawala Repositori Imwi ADDIN Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Journal of Comparative Study of Religions (JCSR) Journal of Community Development and Disaster Management Jurnal Islam Nusantara Journal of Islamic Education and Innovation (JIEI) Spiritual Healing: Jurnal Tasawuf dan Psikoterapi International Journal of Emerging Issues in Islamic Studies Spiritualita : Journal of Ethics and Spirituality TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin Al'Adalah Tribakti: Jurnal Pemikiran Keislaman EMPIRISMA: JURNAL PEMIKIRAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM SYAHADAT: Journal of Islamic Studies Madania: Jurnal Kajian Keislaman
Claim Missing Document
Check
Articles

PENDIDIKAN KELUARGA PERSPEKTIF BARAT DAN ISLAM (KAJIAN PSIKOLOGI KELUARGA MENURUT ZAKIAH DARADJAT) Jarman Arroisi; Martin Putra Perdana
MUADDIB Jurnal Kependidikan dan Keislaman Vol. 11. No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/muaddib.v1i2.4079

Abstract

Zakiah Daradjat is present as a family consultant, psychologist and observer of Indonesian Islamic education. Many works are very influential, especially in the realm of psychology and education. With a background of extensive thinking and experience, Zakiah Daradjat is able to formulate psychiatric problems that are difficult to solve including family relationship problems. The existence of a gap in a family is not to be imagined, especially regarding children.  Using critical analyst methods supported by adequate literature, this paper will seek to uncover Zakiah Daradjat's version of the family model that is expected to be able to answer inequalities in terms of education and modern family relations.
Menelaah Problem Terapi Yoga Perspektif Ibnu Taimiyah Jarman Arroisi; Amir Reza Kusuma
Jurnal Penelitian Medan Agama MEDAN AGAMA, VOL. 12, NO. 2, DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58836/jpma.v12i2.11427

Abstract

Yoga sebagai terapi memiliki permasalahan mendasar, yakni terapi ini hanya memfokuskan kegiatannya pada jasmani tanpa memerhatikan aspek ruhani. Meskipun demikian banyak masyarakat yang mengunakan terapi ini, karena dinilai praktis dan biaya murah.  Penelitian ini bertujuan mengungkap problem teknik terapi yoga menurut Ibnu Taymiyah. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif dan analisis. Adapun Sumber primer yang digunakan adalah tulisan dari praktisi yoga dan direspon dengan terapi menurut Ibnu Taymiyah, dengan riyadhah. Hasil penelitian menunjukan pertama bahwa terapi Yoga sebagai metode yang mengandung ajaran agama Hindu, hal ini diyakinkan dengan prinsip sesuai dengan penerapan yoga. Terdapat beberapa problem dalam terapi yoga dari berbagai aspek. kedua terapi yang di terapkan dalam dunia Islam dimana bertujuan supaya hati tenang bisa menggunakan metode dari Ibnu Taimiyah dengan diperinci menjadi beberapa varian, yaitu benar dan ikhlas, taubat, zuhud, kepada Allah, pengobatan hati tersebut merupakan sebagian dari apa yang dikemukakan oleh sufi sebagai al-maqomat dan al-akhwal, yaitu tahapan-tahapan dan -keadaan ruhani dalam mendekatkan diri kepada Allah
KUNCI KEBAHAGIAAN PERSPEKTIF IBNUL QAYYIM AL-JAUZIYYAH jarman arroisi; irfan wahyu azhari
Al-Banjari : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman Vol 20, No 1 (2021)
Publisher : Pascasarjana UIN ANTASARI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/al-banjari.v20i1.5204

Abstract

Kebahagiaan merupakan suatu tujuan yang selalu dicari oleh manusia. Kebahagiaan erat kaitannya dengan hati atau jiwa manusia, dari ketentraman, ketenangan, atau bahkan kepuasan akan dirinya sendiri dalam kehidupannya. Makalah ini bertujuan untuk mengungkap konsep kebahagiaan perspektif Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dan analisis. Setelah melalui penelitian yang mendalam, penulis menemukan tiga kesimpulan penting. Pertama, berkaitan dengan hal-hal yang dapat mempengaruhi keadaan hati dan jiwa, dan yang sering dicari oleh kebanyakan orang, yaitu 1) kebahagiaan eksternal, berupa harta, kekuasaan, ketenaran. 2) jasmani atau badan, berupa kesehatan dan kekuatan. 3) kebahagiaan yang hakiki, yaitu ilmu yang bermanfaat dan buah darinya berupa pengamalan. Kedua, berkaitan dengan tanda dari kebahagiaan seseorang, yaitu 1) Apabila mendapatkan nikmat, maka ia akan mensyukuri nikmat tersebut dengan menggunakannya di jalan yang diridhai Allah. 2) Apabila mendapatkan musibah, ia akan senantiasa bersabar. 3) Apabila berbuat dosa, maka ia akan langsung bertaubat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketiga, kunci untuk mendapatkan tiga hal tersebut, yaitu dengan ilmu yang diwariskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam beserta pengamalannya. Keimanan, ketaqwaan, kebersihan hati, ketenangan hati dan jiwa, merupakan buah dari ilmu dan juga pengamalan darinya.
Dialektika konsep dasar Psikologi Islam dan Barat Abdul Wahid; Jarman Arroisi; Eko Muji Rahayu; Fat'hul Yasin; Muhammad Wildan Arif Amrulloh
Journal of Islamic Education and Innovation Vol 3, No. 1: January - June 2022
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.733 KB) | DOI: 10.26555/jiei.v3i1.6026

Abstract

Dalam menghadapi dunia abad modern yang pragmatis ini, tuntutan akan hadirnya ilmu Psikologi menjadi vital. Dalam kajian Psikologi Islam, perlu membangun paradigma dan metodologi Psikologi Islam. Karena saat ini, Barat menjadi pusat dalam dunia Psikologi, yang hanya mengandalkan hasil riset empiris (aplikatif-empiris). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan mendasar antara Psikologi Islam dan Barat. Kajian ini menggunakan studi pustaka deskriptif-analitis, menelaah karya para peneliti, jurnal-jurnal dan juga buku primer. Hasil kajian ini adalah mengungkap perbedaan mendasar antara Islam dan Barat. Pertama, dalam Islam hakekat manusia adalah fitrah. Kedua, esensi manusia adalah qalb. Ketiga, manusia ditunjukkan dua jalan. Keempat, manusia itu unik. Kelima ilmu itu tidak netral. Islam sebagai agama, memiliki paradigma dan metodologi tersendiri dalam Psikologi yang memperhatikan aspek ruhani, akal dan keimanan. 
Mu’jizatu Yasû’ ‘n al-‘Ilâj al-Jismâniy fî al-Kâtûlîkiyyah Jarman Arroisi; Dea Felaputri
Journal of Comparative Study of Religions (JCSR) Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Departement of Comparative Study of Religions

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.013 KB) | DOI: 10.21111/jcsr.v1i1.4981

Abstract

This article aims to examine non-medical healing as a miracle of Jesus. According to Christianity, non-medical healing is always being associate with miracles, also called divine healing which consists of healing physical and spiritual illness. Both are important parts of Christ's ministry. Jesus' ministry on earth, marked by healing, miracles, and miraculous signs. With descriptive and analysis methods, this study concludes that healing is a renewal of the body's condition to restore the strength of disease, and miracles are events that are difficult to reach by human reason. The relationship between Jesus' miracles and healing services in the Church is that there are several miracles of Jesus that have shown that faith and physical healing are interrelated. Healing from Jesus is not always instant because faith is a significant factor in getting healthy. One form of Jesus' healing is the law of touch and transmission, which is the means to make miracles. Not only that, but prayer is also a way to get healing from a distance. God wants the Church to fully operate on this earth as the empowered body of Jesus. For this to achieve, the gift and anointing of the Holy Spirit in believers must be activated. So that divine healing services can work in the Church along with traditional medicine while still being inseparable from the Christian faith.
KONSEP AKTUALISASI DIRI PERSPEKTIF BARAT DAN ISLAM Jarman Arroisi; Cep Gilang Fikri Ash-Shufi; Fajrin Dzul Fadhlil
Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam Vol 8, No 1 (2022): Juli 2022
Publisher : IAIN Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31332/zjpi.v8i1.2964

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk Islamisasi konsep-konsep Barat kontemporer terkait dengan aktualisasi diri yang telah tersekulerkan. Dengan menggunakan metode analisis komparasi antara pandangan filusuf Barat dan Islam, kajian ini menemukan beberapa poin. Pertama, aktualisasi menurut filusuf Barat adalah memiliki kecakapan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomor, namun masih bersifat materialistik. Kedua, potensi diri dalam pandangan Barat adalah hasrat seseorang terhadap fenomenologi. Ketiga, aktualisasi diri dalam Islam berbeda dengan Barat, tidak materialistik, tetapi mengandung nilai-nilai Islam yang sakral dan bisa mengantarkan individu pada kedudukan yang sempurna atau Insan Kamil. Keempat, Insan Kamil dalam Islam dapat diejawantahkan melalui aktualisasi potensi diri atau fitrah yang sama sekali tidak disentuh dalam konsep barat.
Fitrah According to The Qur'an: Personality Analysis Of Islamic Psychology Perspective Jarman Arroisi; Jamal Jamal; Mohammad Khair Al-Fikry
Dialogia Vol 19, No 1 (2021): DIALOGIA JURNAL STUDI ISLAM DAN SOSIAL
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/dialogia.v19i1.2405

Abstract

The West secular-worldview has arisen many discipline of knowledge including modern psychology which contradicted with Islamic psychology. The understanding of modern psychology is based on a secularistic framework which caused the separation of the essential personality of human from the Creator. This paper aims to examine the concept of fitrah in the Qur’an. Using theory of Quasi-scientific Worldview and descriptive analysis method related with fitrah of human, this research produced several conclusions. First, fitrah in the psychology study on Islamic perspective is an important dimension in human life. Especially, Islamic psychology makes fitrah as human identity centered on tawhid. Meanwhile, the human personality in modern psychology did not cover the whole dimension because it only touches the jismiyah and nafsiyah aspects. Second, in Islamic psychology, the view of human personality not only discusses on the aspects of jismiyah and nafsiyah, but also emphasizes on the ruhaniyah aspect. Third, the difference dimension of ruhaniyah that makes the dimension of fitrah important because it has the recognizing of Allah as the essential sacred identity. This condition of fitrah in the human dimension has implicated for the happiness of human.
PROBLEMATIKA ALIRAN KEPERCAYAAN DAN KEBATINAN SEBAGAI AGAMA ASLI INDONESIA Jarman Arroisi; Syamsul Badi; Martin Putra Perdana; Ahmad Tauhid Mafaza
Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya Vol. 6 No. 2 (2021): Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya
Publisher : Institut Agama Islam Ma'arif NU (IAIMNU) Metro Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25217/jf.v6i2.1739

Abstract

Penghayat Aliran Kepercayaan dan Kebatinan (AKK) akhir-akhir ini mendapatkan kehormatan sangat tinggi. Pasalnya, dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tanggal 07 November 2017, AKK yang semula tidak termasuk dalam agama, saat itu setara dengan agama. Padahal AKK yang mereka klaim sebagai agama asli Indonesia memiliki banyak persoalan. Bukan hanya esensi kepercayaan yang bermasalah, tetapi juga sumber kepercayaan dan pelaksanaan ritualnya yang masalah. Makalah ini betujuan untuk mengkaji problem AKK sebagai agama asli Indonesia. Dengan metode deskriptif-kritis kajian ini menemukan beberapa poin penting. Pertama, konsep kepercayaan beberapa AKK memiliki perbedaan yang tinggi dan mempunyai kesamaan dengan ajaran agama resmi yang diakui negara. Kedua, sumber ajarannya berasal dari ide dan gagasan para pendiri AKK setelah berinteraksi dengan kekuatan gaib. Ketiga, ritual yang dijalankan pun tidak hanya menyembah Tuhan, melainkan juga untuk mendapatkan wahyu dari Tuhan seperti para pendirinya. Perbedaan dalam keyakinan, ajaran dan ritual dari setiap aliran tersebut yang membuat AKK tidak layak disebut sebagai Agama, selain itu, terdapat usaha sinkretisasi dengan ajaran agama resmi membuatnya tidak lagi dikatakan asli atau murni. Untuk penjelasan lebih lanjutnya, makalah ini menarik untuk dibaca.
Sindrom Burnout Perspektif Herbert J. Freudenberger Jarman Arroisi; Husnida Afifah
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 5 No. 2 (2022): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v5i2.114

Abstract

Burnout merupakan fenomena psikologis di era modern, berhubungan dengan stress kronik yang dialami seseorang secara berkepanjangan akibat pekerjaan. Herbert J. Freudenberger merupakan tokoh psikologi yang telah berkontribusi besar dalam penggagasan fenomena ini. Penelitian ini bertujuan untuk menawarkan solusi terapi psikologi Islam atas fenomena burnout. Pada kajian kualitatif ini peneliti menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan deskriptif - analisis, kepustakaan dengan pendekatan. Penelitian ini akan mengkaji fenomena burnout dan solusinya dari sudut pandang Herbert J. Freudenberger serta tawaran solusi terapi psikologi Islam terkhusus al-Ghazali atas fenomena Burnout. Kajian terhadap pembahasan ini menghasilkan kesimpulan bahwa burnout dapat disembuhkan dengan penerapan terapi dalam psikologi Islam. Adapun diantaranya tahapan ilmu atau pengenalan diri, tahapan tobat atau menerima diri, tahapan ‘Awaiq atau mawas diri, tahapan ‘Awarid atau melepaskan, tahapan bawa’ist atau motivasi, tahapan qawadih atau merefleksikan, dan tahapan syukur. Maka fenomena burnout ini dapat disembuhkan dengan menerapkan tujuh tahapan self-healing yang ditawarkan oleh al-Ghazali.
Tinjauan Kompatibilitas Konsep Moderasi Beragama Kementerian Agama Republik Indonesia Dengan Wasathiyatul Islam Rohmadi Rohmadi; Jarman Arroisi; M. Kholid Muslih
MUADDIB Jurnal Kependidikan dan Keislaman Vol 12, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/muaddib.v12i2.6311

Abstract

The Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia compiled the concept of Religious Moderation based on the teachings of various official religions in Indonesia, so that Religious Moderation deserves to be called the middle ideal concept of religion and is expected to overcome extremism and radicalism in the name of religion. The term moderation used by the Ministry of Religion has historically originated from secular (non-religious) culture incorporated into the thinking of Indonesians whose majority of the population has known the term middle with wasathiyah in Islam. This is the importance problem to re-examining whether the concept of Religious Moderation compatible with the concept of wasathiyah in Islam? How is the concept of Religious Moderation of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia viewed from the concept of wasatiyah in Islam?  The research method used is library research with a critical analysis approach. The results of this study include: first, moderation is not the same as wasatiyah; secondly, Religious Moderation when placing itself as a counterradicalism in the view of Islamic wasatiyah has been at another extreme with the dominance of Western thought.
Co-Authors Abdul Rohman Abdul Wahid Achmad Reza Hutama Al Faruqi Adrian Syahidu Agus Dwi Saputro Agus Mulyana Ahmad Farid Saifuddin Ahmad Rizqi Fadlilah Ahmad Tauhid Mafaza Aisyah Rahmawati Alfiansyah, Iqbal Maulana Almanaanu, Yusuf Amal Fathullah Zarkasyi Amal Hizbullah Amal Hizbullah Basa Amin, Maulida ‘Izzatul Amir Reza Kusuma Arief Budiman Arip, Muhammad Asep Awaludin Assakhyyu Qorib, Khoffifa Badi', Syamsul Baharudin, Adi Ihza Basith, Muhammad Cep Gilang Fikri Ash-Shufi Dahniar Maharani Dahniar Maharani Dea Felaputri Diana Aristika Putri Dzatu Aliviatin Nuha Eko Muji Rahayu Erva Dewi Arqomi Puspita Fadhilah, Manzilatul Fadlilah, Ahmad Rizqi Fajrin Dzul Fadhlil Fat'hul Yasin Hamid Fahmy Zarkasyi Harits Mu’tasyim Hidayatus Sa’adah Husnida Afifah Hutama, Reza Ihsan, Nur Hadi Indah, Nurmala irfan wahyu azhari Islam, Muhammad Nazhif Istanto, Dwi Jamal Jamal Kamil, Rizvan Falah Kartika Wulandari Khasib Amrullah Khoiruddin Abdullah Kholid, Husna Hisaba Khotimatul Mahbubah Kusuma Dewi Nur Aini M. Kholid Muslih Martin Putra Perdana Maulida ‘Izzatul Amin Minhajul Afkar Moh. Isom Mudin Mohammad Khair Al-Fikry Mohammad Syam'un Salim Mohammad Syam’un Salim Mohammad Syam’un Salim Muhammad Dhiaul Fikri Muhammad Fahmi Amrullah Muhammad Fahmi Amrullah, Muhammad Fahmi Muhammad Taqiyuddin Muhammad Wildan Arif Amrulloh Muhsinin, Husain Zahrul Mukharom, Rohmah Akhirul Mulyono Jamal Muslih, M. Kholid Muslih, Mohammad Kholid Nazhif Islam, Muhammad Netty Yuwanda Nia Puji Agustin Novita Najwa Himaya Novita Sari Novita Sari Novita Sari Nurmala Indah Prayogo, Tonny Ilham Rachim, Dimas Kukuh Nur Rahmat Ardi Nur Rifa Da'i Rahmat Ardi Nur Rifa Da'i Rakhmad Agung Hidayatullah Rezkyanta, Haqiqul Rita Ashfuriyah Rohmadi Rohmadi Rohmadi Rohmadi Rohmah Akhirul Mukharom Rusli, Ris'an Sahidin, Amir Saifuddin, Ahmad Farid Salim, Mohammad Syam’un Salim, Mohammad Syam’un Saputra, Abditya Nugroho Sembiring, Rinawati Shalahudin, Henri Syamsul Badi Taqiyuddin, Muhammad Tsaqib, Muhammad Ammar Usmanul Khakim Ussisa 'Alat Taqwa Wan Mohd Azam Mohd Amin Yasrif, M. Ali Yuwanda, Netty Zalfaa' 'Afaaf Zhoofiroh Zhoofiroh, Zalfaa' 'Afaaf