Claim Missing Document
Check
Articles

KRIMINALITAS DALAM NOVEL PERJANJIAN RAHASIA KARYA SANDRA BROWN Uyan Saipi; Herson Kadir; Jafar Lantowa
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.108 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.10085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kriminalitas dan faktor penyebab terjadinya kriminalitas terhadap tokoh, dalam novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Krimininalitas berupa tindak kekerasan. Kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah berupa kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mengungkapkan adanya kriminalitas berupa tindak kekerasan, kekerasan fisik, kekerasan psikologis, kekerasan deprivasi. Sumber data adalah novel Perjanjian Rahasia Karya Sandra Brown. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dengan teliti, melakukan penandaan, melakukan pencatatan, melakukan klarifikasi, serta menyajikan hasil temuan dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown. Teknik analisis data dilakukan adalah dengan cara memeriksa kembali data, memgindentifikasi, mengkategorisasi, menganalisis, menginterpretasi, serta menyimpulkan hasil data penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa yang pertama, kekerasan fisik dalam novel Perjanjian Rahasia karya Sandra Brown, adalah berupa pemasukan alat cervical cup ke dalam tubuh tokoh, yang berfungsi sebagai penahan cairan semen beku. Agar tokoh bisa hamil yang dilakukan seorang dokter kepada istrinya sendiri. Kedua, kekerasan psikologis,berupa membuat tokoh merasa ketakutan dan penyerangan harga diri dengan cara menghina. Ketiga, kekerasan deprivasi berupa pembiaran dengan cara membiarkan anak ketika sakit serius, dan juga merasa tidak perduli terhadap anak yang meninggal dunia. Tidak ada rasa duka terhadap anak sendiri. Adapun faktor-faktor yang menyebakan terjadinya kriminalitas di dalam novel ini terbagi atas dua yaitu (1) faktor Ekonomi dan (2) faktor dalam diri.
Makna Simbol ‘Mim’ Dalam Novel Khadijah Karya Sibel Eraslan (Kajian Semiotika Roland Barthes) Sri Vingki Binti Yudin; Mohamad Karmin Baruadi; Herson Kadir
Jurnal Bahasa, Sastra, dan Budaya Vol 11, No 1 (2021): (Januari 2021)
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.641 KB) | DOI: 10.37905/jbsb.v11i1.9966

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna simbol ‘Mim’ dalam novel Khadijah karya Sibel Eraslan. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif. Kutipan berbentuk leksia yang menggambarkan makna simbol ‘Mim’ adalah data penelitian ini. Sumber data diperoleh dari novel Khadijah karya Sibel Eraslan. Data diperoleh dari teknik pembacaan dan pencatatan. Data dianalisis dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsi, menginterpretasi, dan menyimpulkan. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1) makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode hermeneutik menggambarkan kemuliaan Nabi Muhammad Saw., yang patut untuk dicintai; (2) makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode semik dan simbolik. Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode semik menggambarkan ungkapan kemuliaan sosok Nabi Muhammad Saw., yang patut untuk diteladani. Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode simbolik menggambarkan kemuliaan cinta Khadijah, kemuliaan derajat Nabi Muhammad Saw., dan kemuliaan Khadijah istri Nabi; (3) Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode proaeretik menggambarkan kemuliaan perjuangan Nabi Muhammad Saw., dalam menjalankan amanah sebagai Nabi dan Rasul; (4) Makna simbol ‘Mim’ ditinjau dari kode kultural menggambarkan kemuliaan petunjuk yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw., sebagai utusan terakhir. Dengan demikian, makna simbol ‘Mim’ dalam novel Khadijah karya Sibel Eraslan adalah kemuliaan Nabi Muhammad Saw., sosok yang patut untuk dicintai dan diteladani.
Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Pulang Karya Tere Liye Ricky Daliuwa; Ellyana Hinta; Herson Kadir
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 2 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Mei)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i2.1226

Abstract

This study aims to describe the structural elements and the author's world view in the novel Pulang by Tere Liye. The data analysis technique uses the dialectical method which is a type of research in the sociology of literature through a genetic structuralism approach. The results of the study present an explanation of the structural elements of the novel Pulang by Tere Liye in the form of identifying the intrinsic elements (plot, characters, characterizations, setting, point of view, and themes) and the extrinsic elements of the novel (socio-economic background), the author's social life related to the novel ( background of personality, education, culture, and experience), and views of Tere Liye as the author of the novel Pulang (the reality of the shadow economy, the reality of domination and hegemony, moral and moral awareness, and the importance of education and family).
ANALISIS KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL ROMANSA DIBAWAH LANGIT KARYA ERVINA DYAH PRATININGRUM BERDASARKAN TEORI KEPRIBADIAN GORDON WILLARD ALLPORT Mawar H. T. Datunsolang; Adeliya Ibrahim; Herson Kadir; Ayu Hidayanti Ali
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20274

Abstract

Fokus utama penelitian ini adalah mengungkapkan kepribadian tokoh utama pada novel "Romansa di bawah langit" karya Ervina Dyiah Pratiningrum, dengan menggunakan teori kepribadian Willard Allport, Khususnya kepribadian utama dengan orang lain, kestabilan psikologi, persepsi yang realistis, kemampuan dan tanggung jawab, serta pengertian diri dan filosofi hidup yang menyatukan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik analisis data yakni membaca dan mencatat. Teknik analisis data dengan klasifikasi, menginterprestasi, mendeskripsikan, dan menganalisis pengalaman dan pikiran tokoh utama pada novel "Dibawah Langit" karya Ervina Dyiah Pratiningrum, Teknik pengumpulan data dilakukan dengan membaca dan mencatat dengan cara membaca novel berulang-ulangdan mencatat beberapa kata, kalimat, dan paragraph yang mendeskripsikan kepribadian tokoh utama pada novel "Romansa di bawah langit" karya Ervina Dyiah Pratiningrum, Hasil penelitian ini dalam dalam novel "Dibawah Langit" karya Ervina Dyiah Pratiningrum yaitu mengindikasikan bahwa tokoh utama, Boy, memiliki kepribadian yang sehat dan matang. Ia diceritakan sebagai individu yang baik dan mudah bergaul dengan orang-orang di sekitarnya. Keahlian Boy dalam mengendalikan emosi dan menerima kekecewaan dengan baik juga menjadi salah satu ciri kepribadiannya yang kuat. Selain itu, tokoh ini memiliki pandangan objektif terhadap dirinya sendiri, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas-tugasnya dan menghadapi masalah, serta memiliki pemahaman yang sesuai dengan realitas yang ada. Melalui perjuangan dan kesungguhan tokoh utama ini, pembaca dapat melihat bagaimana Boy memperlihatkan kepribadian yang matang dan sikap positif dalam menghadapi tantangan kehidupan. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih dalam tentang kepribadian tokoh utama dalam novel "Dibawah Langit" dan menyoroti nilai-nilai yang terkandung dalam karakter Boy. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pemahaman tentang pengembangan kepribadian yang sehat dan dewasa dalam konteks sastra.
REVISI. PENGALAMAN DAN PIKIRAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL SERIBU WAJAH AYAH KARYA AZHAR NURUN ALA KAJIAN PSIKOLOGI CARL GUSTAV JUNG Nikomang Mahatmadevisy; Lisnawati Palongo; Rahmiyati Sumba; Herson Kadir; Zulkipli Zulkipli
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20255

Abstract

Tujuan analisis ini membahas pengalaman dan pikiran tokoh utama dalam novel Seribu Wajah Ayah Karya Azhar Nurun Ala dengan menggunakan teori Carl Gustav Jung, khususnya pada jiwa tingkat kedua yaitu Persona Unconscious (Ketidaksadaran Pribadi) yang mengacu pada pengalaman dan pikiran tokoh utama. Persona Unconscious atau ketidaksadaran pribadi adalah bagian dari jiwa di bawah ego. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik analisis data yakni membaca dan mencatat. Teknik analisis data dengan klasifikasi, menginterpretasi, mendeskripsikan, dan menganalisis pengalaman dan pikiran tokoh utama pada novel Seribu Wajah Ayah Karya Azhar Nurun Ala. Hasil penelitian dapat dipaparkan pengalaman represi dan supresi tokoh utama merasakan penyesalan mendalam terhadap Ayahnya. Dalam novel ini, dapat dipaparkan pikiran/pengalaman (persepsi) tokoh utama mengingat kembali kenangan disetiap lembar foto.
KECEMASAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL JALAN TAK ADA UJUNG KARYA MOCHTAR LUBIS (KAJIAN PSIKOLOGI KEPRIBADIAN H. S. SULLIVAN) Ayu Nahumpang; Ellyana Hinta; Herson Kadir
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 4, No 1 (2023): Vol. 4, No. 1, Juni 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v4i1.20642

Abstract

Abstrak Penelitian ini menggunakan teori psikologi sastra dengan penerapan psikologi kepribadian H. S. Sullivan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan jenis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah kecemasan tokoh utama yang diuraikan dari kutipan-kutipan melalui dialog antar tokoh maupun cerita dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni membaca secara utuh dan berulang-ulang dengan teknik catat. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara mengklasifikasi data sesuai dengan substansi masalah, Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa: (1) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi dinamisme dalam novel Jalan Tak Ada Ujung karya Mochtar Lubis terdiri dari tujuh klasifikasi, yaitu kognitif, ketakutan, birahi, tertutup, gelisah, kepedulian dan reflektif, (2) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi personifikasi terdiri dari dua yakni personifikasi membangkitkan image positif dan negatif, dan (3) kecemasan tokoh utama ditinjau dari segi sistem self yakni cara yang dilakukan tokoh utama untuk melindungi diri dari rasa cemas. Kata-kata kunci: Kecemasan, Tokoh Utama, Psikologi Kepribadian.
RESPONS EMOSIONAL PEMBACA TERHADAP NOVEL SURGA YANG DIRINDUKAN 2 KARYA ASMA NADIA Herson Kadir; Patrian Pakaya
JURNAL IKADBUDI Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Ikadbudi
Publisher : Fakultas Bahasa Seni dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ikadbudi.v6i1.18195

Abstract

ABSTRAKKehadiran karya sastra menjadi berarti dan bernilai, jika ditempuh melalui pengayaan keberagaman tanggapan dan keberterimaan pembaca. Penerimaan dan tanggapan pembaca terhadap karya sastra dapat ditinjau melalui beberapa aspek, salah satunya melalui aspek emosional. Pemahaman terhadap aspek emosional tersebut berperan penting dalam menakar respon pembaca terhadap sebuah karya sastra. Sehubungan dengan hal itu, penelitian ini dilakukan dengan fokus masalah dititikberatkan pada respons emosional pembaca terhadap novel Surga yang Dirindukan 2 karya Asma Nadia. Metode deskriptif analisis digunakan dalam penelitian ini dengan mengandalkan data berupa tanggapan responden terhadap novel, yang hanya ditinjau berdasarkan aspek emosionalnya saja. Sumber data penelitian adalah 15 orang responden yang telah dikategorikan sebagai laki-laki dan perempuan serta dikategorikan sebagai sarjana dan mahasiswa. Data penelitian diperoleh melalui angket yang berisi beberapa pernyataan yang terkait dengan respons emosional pembaca. Penganalisisan data meliputi: (1) pembacaan dan pemahaman secara retroaktif, (2) identifikasi; (3) klasifikasi; (4) analisis dan interpretasi; (5) verifikasi dan penyimpulan hasil analisis sementara respons emosional pembaca terhadap novel Surga yang Dirindukan 2 karya Asma Nadia. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan adanya perbedaan respons emosional pembaca pada setiap kategori baik laki-laki dan perempuan, maupun kategori sarjana dan mahasiswa. Respons pembaca ditinjau dari aspek emosional ditemukan bahwa, perbedaan tanggapan yang paling dominan terlihat pada unsur kemampuan untuk percaya, keterlibatan, dan suka cita. Pada ketiga unsur lainnya tidak memiliki variasi tanggapan yang berbeda secara signifikan.Kata-kata kunci: novel Surga yang Dirindukan 2, resepsi sastra, respons, emosional, pembaca ABSTRACTThe presence of literary works becomes meaningful and valuable, if pursued through the enrichment of the diversity of responses and acceptance of the reader. The acceptance and response of readers to the literary works can be reviewed through several aspects, one of them through the emotional aspect. Understanding of these emotional aspects plays an important role in measuring the reader's response to a literary work. In this regard, this research is conducted with a focus of the problem focused on the reader's emotional response to the novel of Heaven Desired 2 by Asma Nadia. Descriptive method of analysis used in this study by relying on the data in the form of responses of respondents to the novel, which only reviewed based on emotional aspects only. Sources of research data are 15 respondents who have been categorized as male and female and categorized as scholars and students. The research data is obtained through a questionnaire containing several statements related to the reader's emotional response. Data analysis includes: (1) retroactive reading and understanding, (2) identification; (3) classification; (4) analysis and interpretation; (5) the verification and inference of the results of the analysis while the reader's emotional response to the novel of Heaven Desired 2 by Asma Nadia. The results of research and discussion show the difference of emotional responses of the reader in each category of both men and women, as well as undergraduate and student categories. The reader's response in terms of the emotional aspects is found that the most dominant response difference is seen in the element of ability to believe, engagement, and joy. On the other three elements do not have significantly different response variations.Keywords: novel Surga yang Dirindukan, literary receptions
Penggunaan Media Video Berbasis Capcut dalam Pembelajaran Mengidentifikasi Unsur Teks Berita pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri 1 Kabupaten Gorontalo Fitri Lamusu; Salam Salam; Herson Kadir
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 9 No 4 (2023): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v9i4.1416

Abstract

The purpose of this study was to describe the use of Capcut-based video media in learning to identify the elements of news text on students, student learning outcomes, and inhibiting factors in the use of Capcut-based video media. This research uses descriptive method with qualitative research type. Based on the results of the study, it is stated that the use of Capcut-based video media in learning to identify the elements of news text has been successfully used so that student learning outcomes reach competency standards, and in accordance with RPP. The assessment of identifying the elements of news text on students in the knowledge aspect is in the form of text described in the student worksheet.
ANALISIS PUISI “YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS” KARYA CHAIRIL ANWAR (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE) Pontoh, Sri Wahyuni; Utina, Siti Nurgian; Kadir, Herson
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v5i1.20204

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan makna puisi”Sendiri” karya Chairil Anwar, dengan menggunakan pendekatan semiotika. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu dan ketertarikan peneliti untuk menganalisis tanda-tanda yang terdapat dalam puisi Chairil Anwar. Semiotika merupakan kajian ilmu bahasa yang mempelajari tanda pada karya sastra. Sebuah tanda yang dimaksud ini berbentuk tema puisi, atau maksud sebuah kata pada puisi tertentu. Tanda-tanda pada puisi “sendiri” itu muncul, kemudian dianalisis dengan memanfaatkan pendekatan semiotik yang diantaranya terdapat beberapa aspek yakni simbol, ikon, dan indeks, pada akhirnya memunculkan sebuah makna. Semiotika dan bahasa merupakan satu rangkaian yang tidak dapat terpisahkan terkhusus dalam karya sastra. Semiotika memegang peran utama pada sebuah puisi karena menyuguhkan sebuah ilustrasi serta pemahaman pada pembaca terkait bahasa yang disampaikan dalam setiap baitnya. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan mendeskripsikan hasil analisis puisi berdasarkan data yang diperoleh. Data dalam penelitian ini adalah puisi karya sastrawan Chairil Anwar berjudul sendiri, puisi ini memiliki memiliki bait yang lugas, dan mengandung makna yang mendalam. Hasil penelitian mengenai analisis semiotika puisi “sendiri” ini bertemakan kegundahan dalam diri yang sangat menyayat hati, karena mengisahkan seseorang yang telah dewasa dan harus menghadapi kehidupan yang sesungguhnya seorang diri.
MAKNA PUISI "HUJAN BULAN JUNI" KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (KAJIAN SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE) ANALYSIS OF THE POETRY "RAIN IN JUNE" BY SAPARDI DJOKO DAMONO (CHARLES SANDERS PIECE SEMIOTICS STUDY) Habibie, Nur Ainsyah; Liputo, Moh. Giat; Kadir, Herson
Jambura Journal of Linguistics and Literature Vol 5, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jjll.v5i1.20297

Abstract

Abstrak Analisis ini bertujuan untuk memberikan gambaran rinci tentang puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono dengan menggunakan teori semiotika Charles Sandiers Peirce ditinjau dari tanda-tanda yang terdapat pada puisi. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca tulis berdasarkan analisis isi keseluruhan puisi. Teknik analisis data dilakukan dengan mengklasifikasi, mendeskripsi, menganalisis dan menginterpretasi tanda-tanda pada puisi. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa terdapat beberapa tanda yang dapat ditemukan dalam teori semiotika Charles Sanders Peirce yakni, Pertama, Simbol dalam puisi ini mengacu pada penggunaan kata yang memiliki makna sangat dalam. Misalnya, “hujan” dapat menjadi simbol dari kerinduan, atau nostalgia. Kedua, Ikon dalam puisi ini merujuk pada penggambaran situasi yang ada dalam kenyataan. Misalnya, deskripsi bunyi gemericik hujan menggambarkan ikonik dari hujan itu sendiri. Ketiga, Indeks dalam puisi ini merujuk pada tanda-tanda yang menunjukkan adanya hubungan atau kaitan dengan sesuatu. Misalnya, hujan yang turun pada bulan Juni dapat menjadi indeks dari musim penghujan atau suasana tertentu yang terkait dengan bulan tersebut. Kata Kunci: Sastra, Puisi, Semiotika, Karya, Prosa. Abstract This analysis aims to provide a detailed description of the poem "Rain in June" by Sapardi Djoko Damono using Charles Sandiers Peirce's semiotic theory in terms of the signs found in the poem. The method used in this analysis is descriptive method. The data collection technique was carried out by reading and writing techniques based on the analysis of the contents of the entire poem. Data analysis techniques were carried out by classifying, describing, analyzing and interpreting the signs in poetry. Based on the results of the analysis it is known that there are several signs that can be found in Charles Sanders Peirce's semiotic theory namely, First, the symbol in this poem refers to the use of words that have very deep meanings. For example, "rain" can symbolize longing, or nostalgia. Second, the icon in this poem refers to the description of a situation that exists in reality. For example, the description of the sound of rain describes the icon of the rain itself. Third, the index in this poem refers to signs that indicate a relationship or connection with something. For example, the rain that falls in June can be an index of the rainy season or a certain mood associated with that month. Keywords: literature, poetry, semiotics, work, and prose.
Co-Authors Abdullah, Ainun Adeliya Ibrahim Ali, Ayu Hidayanti Amelia Anastasya Lanti Amu, Aldiyanto Andi Hersya Nur Azizah Ariyanti Daud, Olvi Dwi Ayu Hidayanti Ali Ayu Nahumpang Bambang, Sarmila Baruadi, Karmin Blongkod, Sri Winanda Chairunnisa Mantu D. Hulopi, Nursella Darliani Darliani Datau, Maryam Daud, Erik Daud, Rolan K. Destira Abd Rahman, Tria Deviana Rasyid Djeijun, Wanda Djua, Nurain Dunggio, Sri Juliana Mul’afaida Duslan, Nur Halizah Egam, Ahmad Syahdan Eka Sartika, Eka Eka Wahyuni Mohamad, Inayah Ellayana Hinta Ellyana Hinta Elya Nusantari Erina Putriani Paputungan Fatmah AR Umar Febriana, Cindy Fitri Lamusu Fitri Yanuar Misilu H. Saledaa, Sri Mulyani Habibie, Nur Ainsyah Hadji, Delvina Halaa, Siti Salsadila Hanapi, Serliyani Harun, Alan Herman Didipu Hidayanti Ali, Ayu Hulantu, Nurain Humokor, Hikma Nurcahyani I. Sahur, Syamsurizal Jafar Lantowa Jannah, Firdha Fadhilatul Jein Palilati juni triantoko Justevani, Sri Kadir, Wahyuni Karsum K.Talib Kaune, Yulistiani Kirana Gaga, Diva Kuga, Mersiranda La Ode Gusman Nasiru Lalu, Sri Sulistiawati Liputo, Moh. Giat Lisnawati Palongo M. Mulusi, Mirna Maele, Helmin Mawar H. T. Datunsolang Meriyanti Lakoro Moh. Karmin Baruadi Mohamad Karmin Baruadi Mohamad, Hawaria Mokodompit, Rahmawati Mokodompit, Sarapina Muhammad Arfan N. Djou, Dakia Neno, Kartika Amalia Nenta Mamonto Nikomang Mahatmadevisy Ntelu, Nurfirawati Nuraini, Lian Nurdin, Nuryana Nurlena Arsadi Nuruji, Arni Oky Octaviani Pakaya Paputungan, Erina Putriani Paputungan, Leoni Patrian Pakaya Pobela, Julianti Anamira Pobela, Siti Nurhalisa Pontoh, Sri Wahyuni Potabuga, Nur Atika Prasetia, Udin Puspita Dian Agustin Rahman Apadu Rahmawati Mokodompit Rahmiyati Sumba Renaldi Harun, Alit Reynol Moha Ricky Daliuwa Rusdi, Safna S. Nani, Sandi Sadapu, Nurain Sahari, Sella Salam Sayama Malabar Setyanegara, Agus Shelvira Mokodongan Sitti Rachmi Masie Sri Vingki Binti Yudin Sudarno, Tri Wahyuni Suge, Firnawati Sukma Wati, Ni Gusti Ayu Suleman, Erlinda A. Suleman, Fatma Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Udin Prasetia Umar, Asni Usman, Meylan Utina, Siti Nurgian Uyan Saipi Wa Ode Irawati Zilfa Achmad Bagtayan Zulkifli Wolionelo Zulkipli Taliki Zulkipli Zulkipli