Claim Missing Document
Check
Articles

PELATIHAN STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN PRODUK UNGGULAN DI KOPERASI PONDOK PESANTREN NURILA, MADURA Siti Rahayu Nadhiroh; Aisyah Dewi Muthi’ah; Diansanto Prayoga; Shella Putri Ferari; Wadi’ah Hasna Nurramadhani
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5: Oktober 2021
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i5.401

Abstract

Koppontren (Koperasi pondok pesantren) merupakan lembaga yang didirikan agar pesantren menjadi lembaga yang swadaya. Lembaga ini memiliki peran penting terutama untuk pesantren yang memungut iuran kepada santri jauh di bawah standar biaya yang sesuai disebabkan oleh latar ekonomi santri yang berada di garis kemiskinan. Namun, banyak dari koppontren yang belum mampu menunjukkan performa sesuai yang diharapkan. Salah dua sebabnya adalah tidak adanya produk unggulan dan minimnya pengetahuan pengurus tentang strategi pemasaran produk. Program pengabdian masyarakat yang dijalankan ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan dasar tentang pengembangan produk unggulan dan startegi pemasaran produk serta pengurusan ijin produk. Melalui kegiatan ini, peserta mampu memahami cara terbaik dalam memasarkan produk dan menghasilkan ide-ide produk unggulan yang akan dikembangkan pada koperasi pesantren tersebut.Selain itu peserta memahami prosedur dan persyaratan yang dibutuhkan untuk mengurus ijin produk.
Hubungan Antara Tingkat Konsumsi Fast Food dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi Lebih pada Siswa SMA Al – Falah Surabaya: The Relationship of Fast Food Consumption Levels and Physical Activity with Over Nutritional Status in High School Al – Falah Surabaya Difa Qurrata A'Yunin; Siti Rahayu Nadhiroh
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 5 No. 11: NOVEMBER 2022 -Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v5i11.2760

Abstract

Latar belakang: Gizi Lebih baik overweight ataupun obesitas terjadi karena ketidakseimbangan energi in dan energi out. Hal ini dikarenakan sebagian energi yang masuk melalui asupan makan tidak seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara konsumsi fast food, dan aktifitas fisik dengan status gizi lebih pada siswi SMA Al – Falah Surabaya. Metode: Penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif dan termasuk observasional analitik dengan desain cross-sectional. siswa dan siswi SMA Al – Falah Surabaya tahun ajaran 2021/2022, yang berjumlah 98 siswa dan siswi. Tenik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling menggunakan rumus Lameshow, sehingga didapatkan sampel sebanyak 75 orang. Variabel penelitian adalah tingkat konsumsi fast food, aktivitas fisik, dan status gizi. Analisis data menggunakan tekhnik uji Chi-Square Hasil: Mayoritas responden (42,7%) mengalami gizi lebih. Mayoritas responden (54,7%) termasuk kategori aktivitas fisik ringan. Mayoritas responden tingkat konsumsi energi pada fast food rata – rata dalam kategori cukup (45,3%), Tingkat konsumsi karbohidrat dalam kategori cukup (40%). Tingkat konsumsi protein dalam kategori lebih (56%). Tingkat konsumsi lemak dalam kategori lebih (53,3%). Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi lebih (p value = 0,001), terdapat hubungan tingkat konsumsi energi (p value = 0,001), karbohidrat (p value = 0,001), dan lemak (p value = 0,001) fast food dengan dengan status gizi lebih. Tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein (p = 0,180) fast food dengan status gizi lebih. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat konsumsi energi, karbohidrat, dan lemak pada fast food dan aktivitas fisik dengan status gizi lebih pada siswa SMA Al-Falah Surabaya. Sedangkan, Tidak terdapat hubungan antara tingkat konsumsi protein fast food dengan status gizi lebih pada siswa SMA Al – Falah Surabaya.
The Correlation between Patients' Perception of Food Taste and Menu Variation with The Covid-19 Patients' Food Acceptance: HUBUNGAN PERSEPSI PASIEN TERHADAP RASA MAKANAN DAN VARIASI MENU DENGAN DAYA TERIMA PASIEN COVID-19 Chyntia Apris Christiwan; Siti Rahayu Nadhiroh; Widati Fatmaningrum; Nono Tri Nugroho; Thinni Nurul Rochmah
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 3 (2022): JURNAL MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i3.330-336

Abstract

Food acceptance is patient's ability to spend food served, while in this study measured using food waste. In Covid-19 patients,  it is necessary to pay attention of their food intake in order to optimize body's immune system. Improved immune system could help faster healing process. Thus, observing factors that affects food waste such as patients’ perception and menu variation are needed.  This study was conducted to analyze correlation between patient perceptions of food taste and menu variations with food waste in patients at the Covid-19 Indrapura Field Hospital. This study used a cross-sectional design. Sample was selected using the accidental sampling technique, 148 respondents were selected. Data was analyzed by using Pearson correlation test. Most of respondents were male (60.8%), aged 15-39 years (63.5%), and had a length of stay of 7 days (58.1%). Most of the respondents admitted that food taste was good and very good (90.5%), as well as menu variations were classified as good and very good (89.2%), with average food waste of respondents was 10.4%. Statistical test show that there was a correlation between food taste (p value = 0.000) and menu variations (p value = 0.005) with food waste Covid-19 patients. It is concluded that there is a significant correlation between food taste and menu variations with the food waste among Covid-19 patients. Though it meets hospital food waste standards, it is still important to pay attention to the things related to food taste and menu variations to keep the food waste below minimum standards.
Diversification of local products based on Wet Protein Isolate of Catfish (Clarias Sp) as a protein source to prevent stunting Patmawati; Wini Trilaksani; Widati Fatmaningrum; Siti Rahayu Nadhiroh
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.6-12

Abstract

Stunting is a condition of failure to grow and develop in children due to lack of nutritional intake for a long time. This is a major threat in realizing quality Indonesian human resources. The consumption of animal protein in Indonesia is at least 6 kg/capita/day. Therefore, a food diversification program is needed to meet the needs of animal protein, especially those sourced from fish. One of the aquaculture commodities that has a very large opportunity to be developed in the context of fulfilling the nutrition of the Indonesian people is catfish. Therefore, the use of oversized catfish as an ingredient for the manufacture of local products in the form of cendol has the potential to be developed to increase protein content. This study aims to determine the formulation of a dessert (cendol) based on wet protein isolate (surimi) of catfish. The concentration of surimi used in the preliminary study was 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50% and 60%. The resulting product is then characterized by organoleptic, chemical, and biological characteristics. The results of the proximate test in the main study showed that the higher the percentage of surimi used, the higher the protein content of cendol products. The results of the commercial cendol proximate test, and surimi-based cendol with the addition of 25%, 30%, and 35% surimi percentages were 1.24%, 4.13%, 4.74% and 5.47%, respectively. During 8 days of storage at 6oC there was a decline in product quality as seen from all test parameters on cendol products.
Kampanye Partisipatory Anti-Stunting dengan Menggunakan Sosial Media Tiktok di Jawa Timur Bunga Farida; Siti Rahayu Nadhiroh; Edi Dwi Riyanto; Mochammad Bagus Qomaruddin; Shrimarti Rukmini Devy; Emy Trisna Juwita
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.53-57

Abstract

Paper ini menjelaskan mengenai Model Participatory Actions Research ( Penelitian Tindakan ) sebagai salah satu metode penelitian dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya penurunan angka stunting di Jawa Timur. Penelitian ini melibatkan Partisipasi masyarakat secara aktif berupa pembuatan video tiktok yang berisi ajakan kepada warga untuk melakukan berbagai Tindakan pencegahan stunting. Sampel yang digunakan berupa 360 video tiktok yang dibuat oleh warga desa dari 180 desa di 18 Kabupaten di Jawa Timur. Masing-masing sampel akan ditabulasi dari aspek demografis, konten video, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memproduksi video. Hasil tabulasi akan dianalisis dengan menggunakan model Participatory Action Research untuk menentukan tingkat partisipasi masyarakat apakah sudah sampai tingkat subyek, pelaku, atau pemimpin kampanye. Model partisipatory Action Research ini berkaitan dengan penelitian tindakan yang akan menghasilkan formula yang sesuai dengan bentuk partisipasi masyarakat dalam melakukan upaya penurunan angka stunting. Kata kunci: Participatory Action Research, kampanye, anti stunting, warga desa
POTENSI BALITA RISIKO STUNTING DAN HUBUNGANNYA DENGAN KELUARGA PRA-SEJAHTERA DI JAWA TIMUR: ANALISIS DATA PK-21 Siti Rahayu Nadhiroh; Edi Dwi Riyanto; Sa'idah Zahrotul Jannah; Ika Savitri Salsabil
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.112-119

Abstract

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan prevalensi stunting pada balita tergolong medium. Pemetaan balita berpotensi resiko stunting diperlukan sebagai informasi awal dalam upaya eliminasi stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi balita risiko stunting di Jawa Timur dan menganalisis hubungannya dengan indicator keluarga pra-sejahtera. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Pendataan Keluarga (PK) 2021. Data diperoleh melalui sensus dengan mendata seluruh keluarga yang menjadi target sasaran di Jawa Timur. Pengumpulan data melalui kunjungan rumah menggunakan formulir F/I/PK/21 dan diinput langsung melalui aplikasi berbasis smartphone. Pemetaan Keluarga Sasaran Berpotensi Risiko Stunting dalam penelitian ini menggunakan salah satu penapisan yaitu keluarga pra-sejahtera. Data disajikan secara deskriptif dalam bentuk gambar. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Terdapat 11.848.066 kepala keluarga di Jawa Timur yang telah terdata. Jumlah balita potensi risiko stunting terbesar terdapat di Kabupaten Malang, Jember, dan Kota Surabaya. Sedangkan berdasarkan presentase, wilayah dengan balita potensi risiko stunting terbesar adalah Kab. Sampang, Bangkalan, dan Sumenep. Dapat disimpulkan bahwa, balita berpotensi risiko stunting dan keluarga pra-sejahtera di Jawa Timur terkonsentrasi pada Kota/Kabupaten tertentu. Hasil analisis statistic menunjukkan potensi risiko stunting berhubungan dengan keluarga dengan ada anak 7-15 tahun tidak sekolah (p-value<0,001), keluarga dengan tidak ada anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok per bulan (p-value=0,001), tidak setiap anggota keluarga makan “makanan beragam” paling sedikit 2 kali sehari (p-value<0,001) serta keluarga pra-sejahtera (p-value<0,001). Diperlukan percepatan pengentasan keluarga pra-sejahtera melalui indicator yang ditetapkan serta peningkatan anggaran dan program percepatan penurunan stunting pada Kabupaten/Kota dengan potensi risiko stunting terbesar.
ANALISIS SITUASI UPAYA PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DENGANPENDEKATAN KELUARGA BERISIKO STUNTING (Studi Kasus di Kabupaten Jombang Jawa Timur) Widati Fatmaningrum; Siti Rahayu Nadhiroh; Agus Raikhani; Budi Utomo; Luluk Masluchah; Patmawati
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.139-144

Abstract

Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat sehingga pemerintah mentargetkan prevalensi stunting turun menjadi 14 % pada tahun 2024. Jumlah keluarga berisiko stunting juga masih tinggi yaitu mencapai 21,9 juta berdasarkan pendataan keluarga (PK 21). Stunting adalah anak balita dengan nilai z-score kurang dari -2.00 SD/standar deviasi (stunted) dan kurang dari -3.00 SD (severely stunted). Keluarga berisiko stunting adalah keluarga yang memiliki satu atau lebih faktor risiko stunting yang terdiri dari keluarga yang memiliki anak remaja puteri/calon pengantin/Ibu Hamil/anak usia 0 – 23 bulan/anak usia 24 – 59 bulan berasal dari keluarga miskin, pendidikan orang tua rendah, sanitasi lingkungan buruk, dan air minum tidak layak. Untuk menurunkan stunting diperlukan intervensi spesifik sebesar 30 % dan intervensi sensitive sebesar 70 %. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor pendukung dalam upaya percepatan penurunan stunting dengan pendekatan keluarga berisiko stunting di Kabupaten Jombang Jawa Timur. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan rancangan studi kasus dan jenis data adalah primer dan sekunder. Sasaran program adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak usia 0-23 bulan, remaja putri dan wanita usia subur serta anak usia 24-59 bulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kasus stunting dari tahun 2020 ke tahun 2021 di Kabupaten Jombang dengan strategi yang diterapkan adalah edukasi kesehatan melalui kemandirian keluarga, gerakan masyarakat hidup sehat, gerakan seribu hari pertama kehidupan dan revitalisasi Posyandu. Keberhasilan program ini berkat dukungan dari kebijakan Pemerintah Kabupaten Jombang dan melibatkan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
STUDY OF READINESS FOR IMPLEMENTATION OF INTEGRATED STUNTING REDUCTION INTERVENTIONS IN KLOJEN DISTRICT, MALANG CITY Fitria Dhenok Palupi; Indri Hapsari; Ibnu Fajar; Nurul Hakimah; Tapriadi Tapriadi; Juin Hadisuyitno; Siti Rahayu Nadhiroh
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.230-238

Abstract

be implemented by all policymakers. One of the strategic issues in accelerating stunting reduction in Indonesia is strengthening and increasing institutional capacity in reducing stunting. It is necessary to maintain regulations to ensure the implementation of stunting prevention and control efforts in the regions, and increase knowledge, and community participation. Objective: This study aims to determine the readiness to implement an integrated stunting reduction intervention through the DESA EMAS program at the stunting locus in Klojen District. Research method: This study uses a descriptive study method which was carried out in September – October 2022. The target of the study is regional apparatus organizations at the sub-district level at three stunting in Klojen District. Data collecting in the form of interviews with guided questions related to commitment, supporting factors, inhibiting factors, and sub-district programs. Data analysis was done descriptively in the form of textual. Results: The readiness to implement an integrated stunting reduction intervention through Desa Emas Program can be seen from the commitment of the three loci to stunting handling, cross-sectoral collaboration, and the availability of human resources capable of making three program (DASHAT, Budikdamber and urban farming). Commitment to human resources through the involvement of sub-district officials, sub-district health workers, assistant staff for stunting activities, health development cadres, POSYANDU cadres, and PAUD teachers. Conclusion: The three sub-districts in Klojen District have made efforts to implement stunting management commitments through available resources and limited funding. Keywords: stunting, commitment, Klojen District, Malang City
The Dual Role of Early Childhood Teachers as Health Cadres in Reducing Stunting: - Nurul Hakimah; Indri Hapsari; Fitria Dhenok Palupi; Juin Hadisuyitno; Ibnu Fajar; Tapriadi; Nandia Firsty Dhorta; Siti Rahayu Nadhiroh
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.244-249

Abstract

Background: The role of early childhood education teachers (PAUD) is getting bigger in areas related to child nutrition and become potential contributors in improving and reducing stunting cases in children under five. The purpose of this study is how to promote health through the right food for PAUD-aged children. The role of PAUD teachers as well as health cadres is to become best practice in efforts to reduce stunting in the Malang City, Indonesia. Methods: This research is an analytic observational cross sectional design, using 150 PAUD teachers as well as health cadres who carry out best practice efforts to reduce stunting through evidence-based in-depth interviews. Results: The best practices that have been implemented are : the number of PAUD-age children who receive PMT directly; the ease of delivery of health promotion to the community, especially parents or child caretakers; higher community compliance; and a significant increase in children's weight and height. The impact and output of the dual role of PAUD teachers as health cadres in reducing stunting is more effective. Conclusion: This dual role of early childhood teachers as health cadres needs to be appreciated, defined, and rewarded by national authorities, based on local needs, and programmed according to policy-based evidence, such as in the formation of the Team for the Acceleration of Stunting Reduction (TPPS).
KEARIFAN LOKAL DALAM PAWON URIP UNTUK PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN LUMAJANG JAWA TIMUR Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar; Edi Dwi Riyanto; Siti Rahayu Nadhiroh; Mohammad Zainal Fatah; Ira Nurmala
Media Gizi Indonesia Vol. 17 No. 1SP (2022): Media Gizi Indonesia (National Nutrition Journal) Special Issue: Internation
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v17i1SP.257-263

Abstract

Stunting dipahami sebagai rendahnya tinggi badan menurut umur pada anak. Indeks gizi tinggi-untuk-usia adalah umum untuk mengukur stunting masa kanak-kanak. Anak stunting tidak selalu kurus, bahkan ada yang kelebihan berat badan dibandingkan tinggi badannya.. Salah satu cara untuk mengatasi stunting adalah dengan memastikan kemanan pangan dan pemenuhan zat gizi secara berkelanjutan. Salah satu cara untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan penerapan Pawon Urip. Pawon Urip merupakan kearifan lokal Kabipaten Lumajang yang didasari oleh konsep kekeluargaan, gotong royong, empati dan juga solidaritas antar warga. Tujuan paper ini adalah menjelaskan bagaimana Pawon Urip di Kabupaten Lumajang Jawa Timur memanfaatkan dan mengembangkan nilai-nilai kearifan lokal yaitu gotong royong dan solidaritas terhadap masyarakat sekitar untuk mencegah stunting sebagai masalah bersama warga. Paper ini merupakan kajian kualitatif terhadap Pawon Urip. Data utama dikumpulkan dengan cara wawancara yang dilakukan dengan sejumlah pegiat Pawon Urip di Lumajang dan beberapa anggota masyarakat. Selain itu dikumpulkan juga data kegiatan Pawon Urip, data statistic stunting, dan data sekunder lainnya yang terkait. Data dianalisis secara tematik untuk menemukan aspek kearifan lokal dalam menghadapi masalah bersama berupa stunting. Hasil dari penelitian ini adalah penerapan Pawon Urip di Desa Kloposawit membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan gizi selama pandemi dan dapat mendukung keberlanjutan konsumsi pangan dan peningkatan status gizi Diharapkan paper ini bisa menyajikan contoh praktek baik pencegahan stunting dengan memanfaatkan kearifan lokal.
Co-Authors Abd Rahim, Nurul Ain binti Abdulhakeem Ali Alarabi Afifah Pertiwi Agharid, Daris Agus Raikhani Ahmad Nawawi Aisyah Dewi Muthi’ah Alfadhila Khairil Sinatrya Alfin Lailatul Fadilah Alifa Hawa Nur Rohmah Alinda Rahmani Amelinda Calida Rahma An Nissa Mutia At Trisna Ana Hairunnisak Anisa Lailatul Fitria Annis Catur Adi Armedy Ronny Hasugian Astuti, Ratna Dwi Puji Astutik, Erni Asyifa Salsabilah Rahmi Atho'illah, M. Arju Ilmi Atika Anif Prameswari Audina, Angelina Aulia Rahmah Aulia Rochmah Auni Rahmatika Auresa Caesarputriaulya Willmart Ayu Christien Lucia Radjah Ayuningtyas, Hasanah Azzahra, Callista Naurah BUDI UTOMO Bunga Farida Christiwan, Chyntia Apris Chyntia Apris Christiwan Cut Athira Sauma Damai Arum Pratiwi Devina Nathania Dhiyah Ariba Oktaviani Dian Kusuma Diansanto Prayoga Difa Qurrata A'Yunin Dominikus Raditya Atmaka Duarte Maubuti Dzulkifli, Achmad Edi Dwi Riyanto Emy Trisna Juwita Endah Bardiati Endah Budi Permana Putri Erwin Astha Triyono Farah Mumtaz Suwandiman Farapti Farapti Fatah, Mohammad Zainal Febrianto, Eka Cahya Fitria Dhenok Palupi Fitria Dhenok Palupi Fransisca Nimas Restu Krissandiani Hadisuyitno, Juin Hafizotun Tsaqifah Haitham Taleb Salem Mohammed Hargiyanto, Ernadila Diasmarani Hario Megatsari Hasanah Ayuningtyas Hazreen B Abdul Majid Hebah Hamood Moqbel Hibatullah, Faiz Nur Ibnu Fajar Ika Savitri Salsabil Imani, Aghnia Ilmi Indri Hapsari Ira Nurmala Isaura, Emyr Reisha Islamiah, Warda Eka Ismail, Wan Ismahanisa Kamila Dwi Febrianti Kartika Suryaputra Keah, Lee Siew Khasanah, Indi Julia Ridhatul Khoiriyah, Riza Khoirun Ni’mah Lailatul Muniroh Lamia A.S. Ali Luluk Masluchah Mahmud Aditya Rifky Mat Yasin, Azwa binti Maya Fernandya Siahaan Merryana Adriani Mochammad Bagus Qomaruddin Mohamad Shariff, Mohamad Halim bin Mohd Fitri, Muhammad Firdaus bin Mohd Noor, Mohamad Azhar bin Muhammad Luthfi Abdul Ghaffar Mulia, Shinta Arta Mursyidul Ibad Nadia Loliana Nandia Firsty Dhorta Nathania, Devina Amelinda Ni Putu Wahyuningsih Nida'ul Haq Nita Muktia Nono Tri Nugroho Nono Tri Nugroho Nur Mufida Wulan Sari Nur Mufida Wulan Sari Nurul Hakimah Paradita Viola Ristianita Patmawati Patmawati Pedro Amaral Permatasari, Fitiara Indah Prafena, Priskila Kris Pratiwi, Rachmahnia Prisabela, Mita Priskila Kris Prafena Purnomo, Muhammad andy Dwi Putri, Allisa Nadhira Permata Arinda Rachmadiani, Ainindya Pasca Rachmah, Qonita Rachmahnia Pratiwi Rahmatya Ikhwanurrosida Rakhmad, Amanda Fharadita Olivia Ramadhan, Sasha Anggita Rao, Rishan Rao al Morgan Rinda Istiqumilaily Rita Damayanti Rozlan, Muhammad Syahmi bin Rukmini Devy, Shrimarti Sa'idah Zahrotul Jannah Sabri, Nurhidayah binti Sahila, Nur Salsabil, Ika Savitri samuel martins Sebayang, Susy Katikana Shakib Abdulbasit Al-Maamari Shella Putri Ferari Shella Putri Ferari Shrimarti Rukmini Devy Sianturi, Olivia Simangunsong, Tiara Tivany Siti Khoirotun Nisak Siti Rizqiyatul Mukarromah Socadevia, Annisa Sofia Rahma Pramudita Sri Sumarmi Suarilah, Ira Syahdana, Achidah Nur Syahru Ramadhaan Unzila Sylvi Natalia Tajuddin, Rosnida binti Talib, Siti Salwa binti Tapriadi Tapriadi Tapriadi Tasya Shafa S.M Tetasa, Sarah Theresia Chrisanthy Kustiawan Thinni Nurul Rochmah Thom, Fedora Micheala Trias Mahmudiono Trio Linda Familia Endra Rini Ulfa Al Uluf Velina, Velina Mawadah Putri Wadi’ah Hasna Nurramadhani Widati Fatmaningrum Widayani, Soraya Tri Wilis Cahyaning Ayu Wilis Cahyaning Ayu Wini - Trilaksani Wizara Salisa Yopi Yeremia Alexander Yusrita Anidha Yusryana, Eka Anisah Zakiyah Yasin Zida Sinata Milati Zolla Gracia Amardiani