Claim Missing Document
Check
Articles

Prediction of Binding Mode of Secondary Metabolites in Apium graveolens to Bcl-2 Kee P. Shan; Nyi M. Saptarini; Jutti Levita
Pharmacology and Clinical Pharmacy Research Vol 2, No 2
Publisher : Universitas Padjadjaran, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.792 KB) | DOI: 10.15416/pcpr.v2i2.15209

Abstract

Developing new cytotoxic agent which has minimal effect against normal cell is requiredto reduce the side effects obtained from the existing chemotherapy agents. Celery (Apiumgraveolens) showed several pharmacology activities, including anti-cancer. This study wasconducted to predict and visualize the binding mode of ten secondary metabolites in A. graveolens,i.e., apigenin, caffeic acid, kaempferol, limonene, shikimic acid, chlorogenic acid,ascorbic acid, quercetin, eugenol and ferulic acid against Bcl-2. Navitoclax was employed asreference. Molecular dokcing simulation was performed using AutoDoc Vina v.1.5.6. Theresults showed that the interaction enery (Ei) ranged from -4.20 to -6.01 kcal/mol, whereasinhibition constant (Ki) were 40.15 to 842.29 μM. Kaempferol showed the best affinity toBcl-2 (Ei=-6.01 kcal/mol; Ki=24,21 μM). Hydrogen bonds were bond between kampferoland Lys20, Ser102, and Arg103, amino acid residues in Bcl-2.In conclusion,Keywords: anti-cancer, Apium graveolens, Bcl-2, navitoclax
Review Neutrophil Gelatinase-Associated Lipocalin (NGAL): Perannya sebagai Biomarker pada Kerusakan Ginjal Akut Ami Rahmati Syadiah; Ellin Febrina; Jutti Levita
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 8, No 1 (2021): J Sains Farm Klin 8(1), April 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.056 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.8.1.35-42.2021

Abstract

Kerusakan ginjal akut merupakan penyakit yang berisiko tinggi menyebabkan pasien kritis hingga kematian, membutuhkan diagnosis yang cepat dalam penanganannya. Saat ini pendeteksian penyakit kerusakan ginjal akut masih terbatas dan belum dilakukan secara umum untuk dijadikan standar biomarker yang cepat dan tepat. Neutrophil gelatinase-associated lipocalin (NGAL) merupakan protein lipocalin 25 kDa yang terdapat pada sel epitel ginjal dan hati. NGAL dapat merespon langsung terjadinya kerusakan pada sel tubular epitel, ditandai dengan meningkatnya NGAL dalam urin dan plasma, sehingga NGAL dapat dijadikan penanda kerusakan ginjal akut dengan cepat dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Metode yang digunakan dalam review artikel ini menggunakan penelusuran melalui PubMed. Tujuan review artikel ini adalah untuk menunjukkan bahwa NGAL dapat dijadikan penanda gagal ginjal akut yang cepat dan sensitif.Kata Kunci: Kerusakan ginjal akut; biomarker NGAL; pengujian NGAL; sensitivitas; selektfitas.
Peran dan Metode Pengukuran Protein Kidney Injury Molecule-1 (Kim-1) sebagai Biomarker pada Cedera Ginjal Akut Ervita Indriani; Riezki Amalia; Jutti Levita
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 8, No 2 (2021): J Sains Farm Klin 8(2), Agustus 2021
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3529.198 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.8.2.93-106.2021

Abstract

Cedera ginjal akut atau Acute Kidney Injury (AKI) adalah salah satu sindrom klinis yang menyebabkan risiko mortalitas dan morbiditas yang tinggi. Deteksi dini AKI sangat diperlukan untuk mencegah kerusakan ginjal permanen dan memperlambat perkembangan AKI. Kidney Injury Molecule-1 (KIM-1) adalah biomarker yang sensitif, spesifik dan cepat dalam deteksi dini AKI. KIM-1 akan diekspresikan berlebih pada sel epitel tubulus proksimal setelah adanya cedera pada ginjal. KIM-1 dapat menggambarkan disfungsi ginjal melalui cairan tubuh, seperti plasma dan urin. Kajian pustaka ini membahas karakteristik, peran dan metode pengukuran KIM-1 sebagai biomarker untuk deteksi dini AKI. Kajian dilakukan terhadap 51 artikel yang didapat dari basis data PubMed dengan kata kunci “Kidney Injury Molecule-1”, “KIM-1 Biomarker”, “KIM-1 assay”, “Acute Kidney Injury” dan “KIM-1 kidney injury biomarker”. KIM-1 adalah glikoprotein transmembran tipe I dengan berat molekul ~104 kDa yang mengalami peningkatan konsentrasi di membran apikal sel epitel tubulus proksimal dan berperan dalam patogenesis cedera sel tubulus ginjal. KIM-1 memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang baik dengan nilai AUC-ROC >0,5. Metode pengukuran yang paling banyak digunakan adalah ELISA dan sampel yang paling banyak digunakan adalah urin karena peningkatannya lebih jelas dibanding dengan plasma. KIM-1 urin yang diukur menggunakan metode ELISA memiliki potensi untuk dikembangkan dan digunakan sebagai parameter diagnosis dini AKI di masa mendatang
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE HYBRID TENTANG COVID-19 DAN PENYAKIT HIPERTENSI PADA KADER PKK DESA CIKIDANG KECAMATAN LEMBANG Jutti Levita; Sri Adi Sumiwi; Mutakin Mutakin; Tiana Milanda; Irma Melyani Puspitasari; Sriwidodo Sriwidodo; Ellin Febrina; Yasmiwar Susilawati; Indah Suasani Wahyuni; Irma Erika Herawati; Renny Amelia; Gofarana Wilar
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.34927

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) di Desa Cikidang sudah dilaksanakan selama tiga tahun berturut-turut. Masyarakat berpartisipasi sangat baik dan menginginkan kegiatan dapat dilakukan secara kontinu serta melibatkan masyarakat yang lebih luas. Desa Cikidang belum memiliki sarana kesehatan dan lokasi Puskesmas terdekat adalah di Desa Cikole, berjarak 3,5 km. Berdasarkan data dari Puskesmas Cikole periode tahun 2019, tercatat bahwa penyakit hipertensi memiliki angka kejadian tertinggi yaitu 135 kejadian. Kegiatan PPM ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader PKK tentang penyakit hipertensi dan juga tentang COVID-19. Kegiatan dilakukan dengan menerapkan metode hybrid luring dan daring (gabungan sinkronus dan asinkronus menggunakan media leaflet dan video). Dari sejumlah enam puluh undangan yang disebarkan, kegiatan PPM dihadiri oleh tiga puluh lima peserta. Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan secara hybrid berhasil meningkatkan pengetahuan kader PKK tentang COVID-19 dan Penyakit Hipertensi sebesar 13,56%. 
CASPASE: REVIEW TENTANG PERAN LAIN PADA APOPTOSIS, KARAKTER KANTUNG KATALITIK, SERTA INTERAKSI DENGAN SUBSTRAT DAN INHIBITORNYA Maryam Hasymia Ishmatullah; Sandra Megantara; Jutti Levita
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v12i2.1154

Abstract

Akhir-akhir ini banyak dilakukan penelitian tentang penghambatan pertumbuhan sel kanker atau apoptosis dari ekstrak tanaman. Caspase, enzim protease yang berperan dalam apoptosis, menjadi target menarik untuk ditelaah. Penelusuran artikel ini dilakukan untuk memberi informasi tentang peran lain caspase pada apoptosis, karakter kantung katalitiknya, serta interaksinya dengan substrat dan inhibitor. Metode pencarian artikel dilakukan melalui basis data Google Scholar dengan kata kunci “caspase catalytic site”, “apoptosis”, “amino acid residues”, dan “substrates and inhibitors of caspase”. Hasil penelusuran artikel ini menunjukkan bahwa caspase-3 berperan dalam sensitivitas dan efisiensi apoptosis serta menghambat produksi ROS, sedangkan caspase 9 dapat membelah protein pro-apoptosis menjadi bentuk aktifnya. Kantung katalitik masing-masing caspase memiliki residu penting berbeda, yaitu residu Cys285 dan His23 pada caspase-3, Asp374 pada caspase-8, dan pada caspase 9 berupa residu Cys230, His224, Cys272, His237, Cys239, dan Cys287.  Substrat caspase-3 adalah DEVD dan DVLD dan inhibitornya yaitu FICA dan DICA bersifat alosterik. Substrat caspase-8 adalah IETD dan saat ini sedang dikembangkan inhibitornya yakni c-FLIP. LEHD adalah substrat caspase-9, serta seng merupakan inhibitor selektif caspase-9.  Dapat disimpulkan bahwa selain berperan dalam apoptosis, caspase juga meningkatkan sensitivitas dan efisiensi apoptosis serta menghambat produksi ROS. Walaupun secara umum karakter kantung katalitik caspase mirip, namun masing-masing caspase memiliki residu asam amino penting yang berbeda, dan masing-masing caspase memiliki inhibitor yang menempati posisi alosterik (bukan menghambat di tempat substrat terikat). Review ini akan bermanfaat bagi peneliti bidang penemuan obat antikanker.Kata kunci: antikanker, apoptosis, caspase
INTERAKSI MOLEKULAR DARI RICIN-A DENGAN Beclin-1, LC3, DAN p62 PADA PROSES AUTOFAGI Irma Erika Herawati; Ronny Lesmana; Jutti Levita; Anas Subarnas
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i1.1450

Abstract

Autofagi merupakan proses adaptasi yang dilakukan sebagai pertahanan dalam respon seluler, seperti kekurangan nutrisi atau stress metabolik lain. Mekanisme autofagi diregulasi oleh protein yang dinamakan Autophagy-Related Genes (ATG). Autofagi juga telah banyak dikaitkan dengan berbagai penyakit pada manusia, misalnya kanker atau penyakit degeneratif lainnya. Ricin merupakan protein toksik yang berasal dari biji jarak Ricinus communis L. dan banyak dieksplorasi untuk aktivitas antikanker melalui jalur pensinyalan caspase (apoptosis), namun belum ada penelitian pada jalur autofagi. Penelitian ini dilakukan untuk menelaah mode ikatan yang terjadi antara ricin-A dan protein-protein yang berperan pada setiap tahap proses autofagi (Beclin-1, LC3 atau Light Chain 3, dan p62/Sequistrosome1). Metode yang digunakan adalah simulasi penambatan protein-protein menggunakan server online ClusPro (https://cluspro.org). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ricin-A dapat berinteraksi dengan Beclin-1. LC3, dan p62 melalui pembentukan ikatan hidrogen dengan afinitas baik. Dapat disimpulkan bahwa ricin-A berperan penting dalam proses autofagi dan dapat dikembangkan menjadi fitofarmaka terapi kanker.
EFFICACY AND SAFETY OF HERBAL MEDICINES IN ASIA Achmad Al Baihaqi; Jutti Levita
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 12, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v12i2.1244

Abstract

Herbal medicine (HM) is a part of future alternative health care. According to the World Health Organization (WHO), almost 70-80% of the population of developing countries rely on HM as an immediate need for health services, one of which is the Asian region. With the high trend of a healthy lifestyle using natural ingredients, drug safety must be a significant concern. This review article aims to provide information on studying the toxicity of Asian herbal plants to hepatotoxic and nephrotoxic activities. The research method was conducted by searching using the keywords “Herbal Medicine(HM),” “Efficacy,” “Nephrotoxicity,” “Hepatotoxicity,” “Asia,” “extract” on the Google site and Google Scholar. The primary data sources used consisted of national journals, international journals, and the WHO website. Articles were screened using the inclusion criteria of Indonesian and English journals published in the last ten years. Of the toxicity study articles discussing 10 herbs-induced liver injury (HILI) and 10 drug-induced liver injury (DILI) that we reviewed, it is known that the dose consumed has a more significant effect on the incidence of hepatotoxicity and nephrotoxicity than the duration of administration with low doses. However, the period of administration with high doses has a significant relationship with liver and kidney damage. Therefore, disseminating safety studies to the public is very important to maximize drug efficacy and avoid hepatotoxicity and nephrotoxicity.Keywords: herbal medicine (HM); hepatotoxicity; nephrotoxicity; Asia; safety
Toksisitas Akut Dermal Ekstrak Tanaman Sebagai Bagian dalam Aspek Keamanan Obat Herbal Terstandar Topikal Tresnafuty Rasyiida Diina; Indah Suasani Wahyuni; Jutti Levita
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9, No 2 (2022): J Sains Farm Klin 9(2), Agustus 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (757.812 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.9.2.71-79.2022

Abstract

Inflamasi dermal, misalnya jerawat (acne vulgaris), secara tradisional, sering diobati menggunakan tanaman, sehingga beberapa riset mengeksplorasi ekstrak tanaman secara in vitro. Namun demikian, penggunaan ekstrak tanaman sebagai obat topikal tetap harus mengikuti Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 32/2019 tentang PERSYARATAN KEAMANAN DAN MUTU OBAT TRADISIONAL, yang meliputi tiga aspek yaitu keamanan (safety), mutu (quality), dan efektif (efficacy). Lebih lanjut lagi, keamanan obat topikal dipastikan melalui Uji Toksisitas Akut Dermal, seperti tercantum di dalam Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan No. 7/2014 tentang PEDOMAN UJI TOKSISITAS NONKLINIK SECARA IN VIVO.  Kajian pustaka ini merangkum uji toksisitas akut dermal ekstrak tanaman yang telah dilakukan di berbagai negara. Kajian dilakukan menggunakan kata kunci “Acute”, “Dermal”, “Toxicity”, “Extract” pada basis data PubMed, dan menghasilkan 15 artikel. Hasil kajian pustaka menunjukkan bahwa semua ekstrak tanaman yang diuji di dalam kelimabelas artikel tersebut dinyatakan aman karena tidak menimbulkan gejala toksisitas ataupun kematian pada dosis di atas 2000 mg/kg BB. Dapat disimpulkan bahwa uji toksisitas akut dermal ekstrak tanaman merupakan faktor penting dalam keamanan pengembangan suatu obat herbal terstandar topikal
CASPASE IN PEPTIC ULCER Meigita Indah Farkhani; Jutti Levita
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 13, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jfb.v13i2.1266

Abstract

Peptic ulcer disease (PUD) is when gastric mucosa gets injured due to the increase of gastric acid and the pepsin enzyme. The common risk factors are the infection of Helicobacter pylori bacteria and the misused of NSAIDs. This review article aims to describe the role of caspase in PUD. Methods used are the selection of articles in PubMed. Caspase is a protease enzyme that plays an apoptotic and inflammatory reaction that can be activated when dimerized or cleaved. Caspase-3, caspase-6, caspase-7, caspase-8, and caspase-9 are divided into two subgroups for the apoptotic group. Caspase-1, caspase 4, and caspase-5 are part of inflammation group. Some compounds can inhibit modulateit. Moreover, most of them work for being inhibitors to avoid PUD. Caspase-1 holds a high responsibility to activate other caspases.
REVIEW: BIOPIPERIN TERINKLUSI DAN AKTIVITAS ANTIINFLAMASI PIPERIN Jutti - Levita; Nela - Simanjuntak; Anas - Subarnas
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI FARMASI INDONESIA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.111 KB) | DOI: 10.58327/jstfi.v8i1.94

Abstract

Piperin dari tanaman famili Piperaceae termasuk golongan senyawa nitrogen yang memiliki beberapa aktivitas farmakologi. Piperin memiliki kelarutan yang rendah di dalam air sehingga mengakibatkan bioavailabilitasnya buruk. Beberapa pendekatan telah digunakan untuk memaksimalkan bioavailabilitas obat, salah satunya adalah pembentukan kompleks terinklusi atau metode kompleksasi. Zat pengompleks yang paling banyak digunakan adalah siklodekstrin, yang memiliki 6, 7 atau 8 molekul dekstrosa (α, b, g-siklodekstrin) terikat pada konfigurasi 1,4 membentuk cincin dengan diameter tertentu yang berlainan. Artikel ini membahas tentang biopiperin terinklusi dengan siklodekstrin serta aktivitas antiinflamasi piperin. Kata kunci: inflamasi, karagenan, piperaceae, prostaglandin, siklodekstrin, siklooksigenaseAbstract Piperin, belongs to the Piperaceae family, is a nitrogenous substance which possesses various pharmacological activities. This compound is insoluble in water hence, its bioavailability is low. Several approaches have been adapted to improve the solubilization of poor water-soluble drugs and further to improve its bioavailability, i.e. complexation method. The most widely used complexing agents are cyclodextrins, which contains 6, 7 or 8 dextrose molecules (α, b, g-cyclodextrin) bound in a 1,4 configuration to form rings of various diameters. This article contains literature studies on the piperine in cyclodextrin complexes and the antiinflammatory activity of piperine (Piperaceae). Keywords: inflammation, carrageenan, piperaceae, prostaglandin, cyclodextrin, cyclooxygenase  
Co-Authors A. Diantini - A. Mutalib - Abdul Mutalib Abdul Mutalib Abdul Mutholib Achmad Al Baihaqi Ade Zuhrotun Agung Karuniawan Ahmad Muhtadi AINAA HAZIRAH SHAMSUL ANUAR AJENG DIANTINI Ajeng Diantini, Ajeng Amalia, Riezki Ami Rahmati Syadiah Anas Subarnas Anas Subarnas Anggraeni, Sra R. Anis Khoirunisa Anis Khoirunisa, Anis Anis Yohana Chaerunisaa Anisa Pebiansyah Anna Yuliana, Anna Ardiansyah, Fahriza As'ari Nawawi As'ari Nawawi As’ari Nawawi Aulifa, Diah L. Batari A. Larasati Bawono, Lidya Cahyo Billy Dwi Saputra Cahya Nova A. Chyntia R. Wijaya Dani Sujana Debby Ustari Diah Lia Aulifa DIANTINI, AJENG - Diina, Tresnafuty Rasyiida Dina Mulyana Syafitri DINA SEMBIRING Dinny Andriany Dinny Andriany, Dinny DOLIH GOZALI Dolih Gozali Driyanti Rahayu Driyanti Rahayu Dwi Lestari Sulistyaningsih Eli Halimah Eli Halimah, Eli Ellin Febrina Ellin Febrina Ellin Febrina Ellin Febrina Enade P. Istyastono Ervita Indriani Fara Warhead Fara Warhead, Fara Fathurrahmi Fathurrahmi Fattah, Miswar Fauzan Fikri Febrina Amelia Saputri Fikri, Fauzan Firdha S Maelaningsih Firdha S Maelaningsih, Firdha S Gofarana Wilar Herawati, Irma E. HILMA AWALIA RAHMAH Ida Musfiroh Ida Musfiroh - Ika WAHYUNI Imam A. Wicaksono Indah Suasani Wahyuni Indah Suasani Wahyuni INDRIANI, ERVITA Indriyanti R. Sukmana Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma Erika Herawati Irma M. Puspitasari, Irma M. Irma Melyani Puspitasari Irma Meylani Puspitasari Iwan J. P. de Esch IYAN RIFKY HIDAYAT Jennifer Kolina Jiranusornkul, Supat Jopi Arpina Kee P. Shan Keri Lestari Khairinisa, Miski Aghnia Khoziah Ahmad, Khoziah KIKI IKRIMA Kolina, Jennifer Marline Abdassah Marline Abdassah Marline Abdassah, Marline Maryam Hasymia Ishmatullah Masripah Masripah Masripah MEGANTARA, SANDRA Megantara, Sandra Meigita Indah Farkhani Ming, Wong Chun Miswar Fattah Mochamad Rizal Moelyono Moektiwardoyo Moelyono Moektiwardoyo, Moelyono Monika Novryanti Monika Novryanti, Monika Muchtaridi Muchtaridi Muhammad Ikhsan Muhammad Ryan Radix Rahardhian Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Mutakin Nawawi, Asari Nela - Simanjuntak Nuraeni Nuraeni Nurdjanah Azinar Nyi M. Saptarini Nyi M. Saptarini Nyi M. Saptarini Nyi Mekar Saptarini Pratidina, Malfa Laila Putri, Refitha Nurul Raden Maya Febriyanti Renny Amelia Renyiska Yula Resha Resmawati Shaleha Resmi Mustarichie Ridwan, Hanna Salwa Riezki Amalia Riezki Amalia Riezki Amalia Riezki Amalia Rini Daud Supu Rini Hendriani Ronny Lesmana Rosdianto, Aziiz M. Rusdianto, Aziiz M. Saeful Amin, Saeful Saptarini, Nyi M. Shaleha, Resha Resmawati Shan, Kee P. Shelvy E Suherman Shelvy E Suherman Shelvy E Suherman, Shelvy E Sitepu, Rini Daud Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Slamet Ibrahim Sofa D. Alfian Sofa D. Alfian, Sofa D. Sohadi Warya Sohadi Warya Sra R. Anggraeni Sri A. Sumiwi Sri Adi Sumiwi Sri Adi Sumiwi Sriwidodo Sriwidodo STEFANNY AGNES SALIM Steffi Liem Steffi Liem Sukmana, Indriyanti R. Sumiwi, Sri A. Sumiwi, Sri A. Supriyatna ., Supriyatna Susilawati, Elis Syadiah, Ami Rahmati Syafrudin Purnama Sidiq, Syafrudin Purnama Tarkus Suganda Tenri Noviardani Tenri Noviardani, Tenri TIANA MILANDA Tina Rostinawati Tresnafuty Rasyiida Diina Trixie A. Ulimaz Ulfinana Hafni Vergel Concibido Virda Aziza Wahyuni, Indah S. Wijaya, Chyntia R. Winarni, Rina Wiwiek Indriyati - Wong Chun Ming Yasmiwar Susilawati Yogiyanto Yogiyanto Yudha Prabowo Yuli Andriani Yulin Prisdiany ZAHRA DZAKIRAH ABNAZ Zain, Dichy Nuryadin ZELIKA MEGA RAMADHANIA